Hugh Randall berlari ke depan, tapi dia tidak menemukan bayangan tubuh yang dicarinya. ‘Jangan-jangan aku salah lihat?’‘Tapi jelas-jelas dia ada di sini?’“Bos, ada apa denganmu? Kamu cari siapa?” Semua orang pergi menghampiri Hugh Randall.Hugh Randall menggeleng. “Tidak apa-apa.”Bella Jaspal mengikuti arah pandang Hugh Randal, tapi dia tidak menemukan siapa-siapa. “Bos, sini biar aku perban.” Tangan Bella Jaspal hendak memegang tangan Hugh Randall, tapi Hugh Randall langsung mengangkat tangannya, tidak memperbolehkan dia untuk menyentuh. “Tidak usah, biar dokter militer saja. Kamu juga sedang terluka. Kalian semua istirahat dulu.”“Oke.”Hugh Randall berjalan ke sebelah.Tatapan Bella Jaspal terus tertuju pada diri Hugh Randall. Saat ini seseorang berkata, “Bella, kenapa kamu terus melihat Bos? Jangan-jangan kamu suka sama Bos?”Wajah Bella Jaspal langsung bersemu merah. “Siapa juga yang tidak suka orang seperti Bos? Memangnya kalian tidak suka?”“Kami memang suka, lebih tepatnya
Suara ketus Hugh Randall langsung terdengar, “Brenda, kenapa kamu baru mengangkat teleponku?”“Tadi ponselku tidak ada baterai, aku baru saja membukanya. Ada masalah apa?”Hugh Randall dapat merasakan suara datar Brenda Wright. Bukankah Brenda Wright sudah mengubah pandangannya terhadap Hugh Randall? Brenda Wright bahkan pernah menunjukkan sikap lembutnya, tapi kenapa dia malah kembali bersikap dingin?”Setelah tertegun sejenak, Hugh Randall melembutkan nada bicaranya dan bertanya, “Ada apa denganmu?”“Tidak apa-apa.”“Apa nada bicaraku terlalu kasar? Kalau iya, aku minta maaf. Aku sudah meneleponmu berkali-kali, tapi panggilanmu malah tidak terhubung. Apa kamu tahu aku sangat mencemaskanmu?” jelas Hugh Randall.“Apa masih ada yang ingin disampaikan? Kalau tidak ada, aku tutup dulu. Aku ingin bawa Joan pergi bermain.” Brenda Wright menjaga jarak di antara dirinya dan Hugh Randall.Hugh Randall menggigit bibirnya. Selama dinas ke gunung, Hugh Randall sangat merindukan Brenda Wright. Apa
Sebenarnya perasaan Brenda Wright terasa sangat kacau saat ini. Setelah perjalanan ke gunung kali ini, Brenda Wright menyadari bahwa dia memendam perasaan tidak jelas terhadap Hugh Randall, sepertinya dia mulai menyukai lelaki itu.Tapi Brenda Wright merasa dirinya tidak seharusnya menyukai iblis itu. Ketika memikirkan apa yang pernah dilakukannya, Brenda Wright sangat membenci Hugh Randall. Itulah alasan kenapa Brenda Wright bersikap dingin terhadapnya. Dia tidak tahu bagaimana menghadapi perasaannya saat ini.Brenda Wright meletakkan ponsel ke samping, lalu tidur dengan memeluk Joan. Dia sama sekali tidak membalas pesan Hugh Randall. Padahal Hugh Randall hanya pergi dinas saja, tapi kenapa hubungan mereka malah menjadi seperti ini.Hugh Randall juga sudah mengantuk lantaran dia belum sempat tidur selama beberapa hari ini. Sekarang semua orang sudah tertidur, tapi Hugh Randall masih tidak bisa tidur.Saat ini terdengar suara ketukan pintu. Bella Jaspal berdiri di depan pintu dan berk
Mulut manis Joan membuat Hugh Randall merasa sangat gembira.Tatapan Hugh Randall lalu beralih pada diri Brenda Wright. “Apa masih ada makanan di rumah? Aku lapar, belum makan malam.”“Kamu ingin makan apa? Aku suruh Bibi masak untukmu,” tanya Brenda Wright.“Aku ingin makan mi masakanmu.”Hugh Randall ingin Brenda Wright memasak untuknya. Hanya saja, Brenda Wright tidak merespons.“Begitu misi selesai, aku langsung buru-buru pulang. Aku sudah tidak sabar ingin bertemu kamu dan Joan. Sekarang perutku lapar sekali. Apa kamu tega melihatku mati kelaparan?”Hati Brenda Wright masih tidak luluh. Ucapan Hugh Randall memang agak lebai, tapi dia tidak berbohong, dia memang pulang dengan terburu-buru dan belum sempat makan.Brenda Wright mengesampingkan selimutnya, lalu menuruni ranjang. “Aku pergi masak dulu.”…Begitu masuk ke dapur, Brenda Wright mulai memasak. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari belakang. Orang itu adalah Hugh Randall. Dia langsung memeluk Brenda Wright dari belaka
Brenda Wright seketika merasa terkejut. Hugh Randall mengatakan bahwa dirinya menyukainya?Iya, Hugh Randall memang pernah mengatakan ucapan yang sama kepada Brenda Wright. Tapi bukankah Hugh Randall amnesia? Apa Hugh Randall yang amnesia juga menyukainya?Tatapan ragu Brenda Wright tertuju pada diri Hugh Randall. “Hugh, sebenarnya kamu hilang ingatan atau tidak? Atau ingatan kamu sudah pulih?”Hugh Randall mengerutkan alisnya. “Tentu saja aku hilang ingatan, apa mungkin aku bohong? Tapi belakangan ini aku sering memimpikan sedikit peristiwa dulu.”“Peristiwa dulu?” Itu berarti ingatan Hugh Randall akan segera pulih.Ketika melihat sepasang mata indah Brenda Wright, Hugh Randall berkata sambil tersenyum, “Aku memimpikanmu. Di dalam mimpiku, kita berdua sedang berguling-guling di atas ranjang. Tubuhmu sangat ringan dan lembut ….” Nada bicara Hugh Randall sangat lembut.Wajah Brenda Wright langsung bersemu merah. Dia kira Hugh Randall memimpikan peristiwa penting, tak disangka Hugh Randa
Tangan lembut Brenda Wright menahan lengan kuat si lelaki, lalu meninggalkan beberapa bekas merah di tubuhnya.Setelah Brenda Wright membuka matanya, hari pun sudah pagi. Dia melihat pakaian yang dikenakannya masih utuh. Apa Brenda Wright bermimpi lagi?Kenapa malah mimpi hal memalukan seperti itu?Aneh sekali?!Brenda Wright tidak sanggup memercayainya.Hugh Randall dan Joan juga sudah bangun dan meninggalkan kamar. Brenda Wright lekas membasuh tubuhnya, dan pergi mencari ayah dan anak itu.Tapi setelah mencari ke mana-mana, Brenda Wright tetap tidak bisa menemukan mereka.Ke mana perginya mereka berdua?Brenda Wright bertanya pada pelayan, “Di mana Hugh dan Joan? Apa mereka sudah keluar?”“Nyonya, Tuan sudah pergi bersama Nona Joan.”“Pergi?” Brenda Wright terkejut. Kenapa Hugh Randall tidak beri tahu dirinya?“Nyonya, Tuan membawa Nona Kecil kembali ke tim. Sebelum Tuan pergi, dia mengatakan sekarang Nyonya hanya punya dua pilihan. Pergi mencari mereka atau tinggal sendiri di rumah
Brenda Wright menarik koper keluar rumah. Sang sopir yang sudah menunggu di depan segera mengangkat koper dan mempersilakan Brenda Wright untuk memasuki mobil.Perjalanan ini memakan waktu yang panjang. Setelah matahari terbenam, mobil baru berhenti, dan akhirnya Brenda Wright pun tiba.“Kak, akhirnya Kakak datang juga. Kami sudah menunggu dari tadi.”“Kak, kata Bos kamu akan sampai sebentar lagi. Awalnya kami masih tidak begitu percaya, tapi kami percaya sekarang.”“Kak, kenapa baru datang sekarang. Bos memang tidak pernah mengatakannya, tapi kami semua tahu dia sangat merindukanmu.”Semua orang mengerumuni Brenda Wright untuk menyapanya. Brenda Wright hanya bisa tersenyum sambil menatap lelaki-lelaki yang ramah itu.“Mami!” Tiba-tiba terdengar suara imut Joan.Seketika Brenda Wright menengadah kepalanya, dan terlihat Joan sedang berlari ke arahnya.Brenda Wright langsung memeluk sang putri sambil mencubit pelan hidung kecilnya. “Joan, mentang-mentang sudah punya Papi, Joan tidak meng
Brenda Wright sengaja bersikap manja untuk diperlihatkan kepada Bella Jaspal. Dari ekspresi Bella Jaspal, dia yakin Bella Jaspal memendam perasaan terhadap Hugh Randall. Berhubung istri sah berada di sini, Brenda Wright tentu akan memberi sedikit ancaman kepada Bella Jaspal.Begitu melihatnya, Bella Jaspal langsung merasa syok. Dia tidak menyangka wanita itu bahkan berani menjewer telinga Hugh Randall. Bagaimanapun Hugh Randall adalah bos mereka, orang yang paling dikagumi anggotanya. Tapi … malah dijewer?Awalnya Bella Jaspal ingin berbicara, tapi setelah melihat Hugh Randall memeluk istrinya, raut wajahnya pun semakin muram lagi.Hugh Randall sungguh memanjakan Brenda Wright!Brenda Wright yang dipeluk Hugh Randall itu pun berlagak menikmati dan berbicara dengan nada manja, “Apa yang kamu lakukan? Ada orang lain di sini.”Bella Jaspal membatin, ‘Anggap saja aku tidak berada di sini.’Hugh Randall sungguh menyukai Brenda Wright yang sekarang. Dia mendekati telinga Brenda Wright, lalu