Julius Hill benar-benar membeku, dia menatap gadis di bawahnya dengan kaget. "Kenapa kau masih ...?"Keringat dingin membasahi kening Chelsea, matanya menjadi merah, "Bagaimana menurutmu? Kau pasti mengira aku berbohong padamu lagi, aku pergi ke rumah sakit untuk operasi!"“Bukankah begitu? Kau bahkan sudah melahirkan seorang putra!” Julius Hill bertanya balik."..." Ternyata dia benar-benar curiga bahwa dia pergi ke rumah sakit untuk operasi selaput dara, orang ini!Chelsea mengira dia akan memeluknya dengan gembira ketika tahu bahwa dia masih bersih, dan berbicara hati ke hati dengannya, dia tidak menyangka akan mendapat tanggapan seperti ini."Julius Hill, kenapa kau begitu jahat?""Siapa yang jahat? Siapa yang membantu Putri Rosa melakukan operasi selaput dara untuk menipuku, jangan pikir aku tidak tahu, aku mencatat semua kejahatanmu di sebuah buku catatan!"Chelsea tidaknya bisa membantah, dia memang membantu Rosa mengatur operasi selaput dara.Dia mengepalkan kedua tangannya,
Tetapi di depan orang lain, Julius Hill tidak menunjukkannya. Dia mengerutkan alisnya dan berkata, "Aku tahu.""Tuan Muda Hill, aku ..." Dokter wanita itu ingin menasihatinya lagi.Wajah Julius Hill makin suram, dia berkata, "Kau bisa pergi sekarang. Pelayan, antarkan tamu."Dokter wanita, "..."Dokter wanita itu diusir. Julius Hill berdiri di luar pintu, tangannya di kenop pintu, dia ingin membuka pintu. Dia ingin masuk dan melihatnya, tetapi gerakannya terhenti.Dia tidak tahu cara menghadapinya.Julius Hill berbalik dan pergi....Chelsea beristirahat selama beberapa hari. Kondisinya sudah membaik, tetapi dia sudah beberapa hari tidak melihat Julius Hill.Dia tidak pernah kembali setelah pergi pagi itu, Chelsea tidak tahu yang dia lakukan atau pikirkan.Chelsea masih mengkhawatirkan kondisi tubuh Julius Hill, juga keadaan Tuan Muda Westin.“Nona Chelsea, minumlah sarang burung walet ini selagi panas.” Pelayan membawakan semangkuk sarang burung walet.Chelsea sudah berhasil naik ke
Chelsea merasa dirugikan. Dirinya adalah miliknya, lalu apakah Julius Hill adalah miliknya? Mengapa ada wanita lain di sisinya?Julius Hill mengulurkan tangannya untuk menarik pakaiannya, tetapi Chelsea berusaha menghentikannya, dia mencengkram kerahnya dengan kencang, "Julius Hill, lepaskan, kau menyakitiku."Mendengarnya berteriak kesakitan, Julius Hill terpaksa berhenti, karena dia tidak ingin melukainya, demi kehidupan seksual yang langgeng di masa depan."Ada apa, mana yang sakit?"“Kau menyakitiku di mana-mana, lihat sendiri, semuanya merah di sini.” Chelsea menunjuk ke tubuhnya sendiri.Julius Hill meliriknya, kulitnya sangat halus, memang mudah meninggalkan bekas.Suara Julius Hill melunak, dia membujuknya dengan sabar dan lembut, "Kalau begitu aku akan lembut sedikit."Tangan Julius Hill menekan rambutnya, dia ingin menurunkan tubuhnya lagi.Chelsea berteriak kesakitan lagi, "Kau menekan rambutku."Julius Hill terpaksa bangun lagi dan menarik tangannya, "Maaf, aku tidak sengaj
Julius Hill menatap wajah sekretaris wanita yang memerah dan berkata, "Pergi!"Sekretaris itu membeku, "Tuan Muda ..."“Tidak mengerti kata-kataku? Aku tidak mau melihatmu lagi,” Julius Hill berkata dengan kejam.Wajah sekretaris itu menjadi pucat. "Tuan Muda, aku bisa pergi, tetapi tolong beri tahu aku apa salahku?”Julius Hill berkata dengan ketus, "Kau tidak berbuat salah, kesalahan terbesarmu adalah ... kau seorang wanita!""..." Sekretaris itu tidak menyangka akan mendapat jawaban konyol seperti itu, dia dipecat karena dia adalah seorang wanita?Sekretaris wanita pergi dengan wajah muram.Julius Hill berdiri di depan jendela dan terus merokok. Dia tidak tahu sejak kapan ada sekretaris wanita di sisinya, ini pasti diatur oleh tetua. Dalam beberapa tahun terakhir, dia belum pernah anak buah lawan jenis di sisinya. Memikirkan tuduhannya tadi, dia menyuruhnya mencari wanita lain, Julius Hill sangat marah.Dia memfitnahnya!Ternyata perasaan difitnah sangat tidak nyaman.Namun, kare
Chelsea meremas telepon. Dia tidak punya suara dalam hubungan ini. Lagi pula, sekarang dia memerlukan bantuannya. Itu sebabnya Julius Hill mengambil kesempatan dalam kesempitan....Malam hari.Chelsea ada di kamar, pelayan masuk. "Nona Chelsea, waktunya mandi. Kami sudah menyiapkan air susu mawar."Para pelayan ini sepertinya sudah tahu Julius Hill akan kembali. Mereka juga tahu dia akan melayani Julius Hill malam ini, jadi menyuruhnya mandi yang wangi."Nona Chelsea, ini adalah piyama akan kau pakai malam ini, kami tinggalkan di sini."Chelsea melihat piyama di sebelah tempat tidur. Piyama itu terbuat dari renda hitam, terlihat sangat seksi.Apakah Julius Hill menyukai ini?Para pelayan ini tampaknya sangat berpengalaman, menyiapkan air susu dan piyama seksi, Chelsea menjadi curiga, apakah Julius Hill melakukannya dengan banyak wanita?Para pelayan undur diri. Chelsea masuk ke kamar mandi dan mandi, lalu mengenakan piyama renda hitamnya, kemudian menutupinya dengan kardigan rajutan.
Keesokan pagi.Chelsea membuka matanya, dia terbangun dalam pelukan Julius Hill.Cahaya matahari pagi yang cerah masuk melalui tirai jendela, menghangatkan seluruh ruangan.Chelsea menatap Julius Hill yang masih tertidur, dan mengulurkan tangan untuk mengusap alisnya. Setelah melewati banyak cobaan, akhirnya dia bisa kembali di sisinya dan bangun dalam pelukannya.Chelsea tersenyum, dia merasa sangat bahagia.Pada saat ini, terdengar suara, "Kenapa senyum sendiri?"Julius Hill terbangun. Meskipun saat tidur, pria itu tetap waspada. Ini adalah pertama kalinya dia dapat tidur dengan nyenyak. Entah karena kelelahan semalam atau karena gadis itu berbaring dalam pelukannya.Chelsea menatapnya dan berkata, "Suasana hatiku bagus, jadi aku tersenyum.""Kalau begitu katakan padaku, kenapa suasana hatimu bagus, apakah ... karena merasa puas semalam?"Chelsea segera menutupi mulut Julius Hill dengan tangannya, "Jangan omong kosong."Julius Hill berbalik dan langsung menindihnya, "Apakah aku omon
Sven dan para pelayan tidak menyangka tuan mereka akan mencium Chelsea di ruang makan. Semua orang berbalik dan tidak berani melihat.Chelsea membelalakkan matanya dan buru-buru mendorongnya, dia berbisik pelan, "Apa yang kau lakukan, ada begitu banyak orang yang melihat!"Julius Hill berkata dengan tenang, "Mana ada orang?"Chelsea melihat sekilas, Sven dan para pelayan tiba-tiba sudah menghilang."Julius Hill ..." Chelsea menatapnya dengan ragu-ragu."Ya?"“Aku merasa kau sepertinya kurang senang. Katakan sejujurnya, apakah kau ingin punya bayi?” Meskipun Julius Hill tidak menjawabnya, dia bisa merasakan kemarahan dalam ciumannya yang ganas.Dia berkata tidak ingin punya bayi sekarang, Julius Hill seharusnya marah.Chelsea tahu dia tidak bisa menyembunyikan kondisinya, dia ingin mencari kesempatan untuk memberitahunya.Julius Hill mengambil mangkuk obat dan mulai menyuapinya. "Jika aku berkata aku benar-benar tidak senang dan aku ingin punya bayi, apakah kau bersedia berubah pikira
Tracy?Chelsea menatap Julius Hill, "Apakah ini pelayan barumu?"Julius Hill mengusap rambut Chelsea dan bertanya dengan pelan, "Kenapa, cemburu?"Chelsea mendengus dan mencubitnya diam-diam. "Apakah kau tidak puas dengan pelayananku?"Ketika dicubit pinggangnya, Julius Hill merasa kesemutan. Dia segera meraih tangan Chelsea dan menggenggamnya. "Ruang lingkup kalian berbeda, dia hanya seorang pelayan biasa, sedangkan kau adalah pelayan yang khusus melayaniku.""..." Chelsea ingin mencubitnya lagi, pria kurang ajar.“Ayo, masuk, aku sudah lapar.” Julius Hill menggandeng tangan Chelsea dan berjalan ke dalam vila.Chelsea menoleh ke Tracy Knowles, Tracy Knowles masih berdiri di sana, tampak gugup, gelisah, dan kasihan melihatnya. Membuat semua pria merasa ingin melindunginya.Mengapa tiba-tiba ada seorang pelayan kecil di sisi Julius Hill?Setelah mengalami begitu banyak kejadian, Chelsea sangat memercayai Julius Hill.Siapa Tracy Knowles ini?...Di ruang makan.Julius Hill dan Chelse