Share

Bab 31 Tempat Bercerita Ternyaman

Lorenzo bertanya penyebab Shanaz menangis tersedu-sedu. Lagi-lagi hatinya terkoyak oleh pernyataan Lorenzo. Ia menjadi menyesal karena tak peka terhadap lelaki yang dikira hanya menganggapnya sebatas sahabat saja.

Shanaz mengusap air matanya dengan jemari tangannya yang lentik. "Saya hanya terharu mendengar cerita Anda Tuan," jawab Shanaz terpaksa berbohong. Ia akan mengungkapkan penyesalannya kepada Lorenzo, tetapi nanti. Setelah semua dendamnya kepada Fernando dan Lita tuntas, dan dia telah menemukan Nabila yang terperangkap pada tubuhnya yang entah di mana.

Lorenzo tertawa hampa. "Kenapa? Seperti cerita novel bukan?"

Shanaz hanya menanggapinya dengan senyuman tipis. Lorenzo kembali mengarahkan pandangannya lurus ke depan. Sementara Shanaz belum menghentikan aktifitasnya. Ia asyik memandangi wajah lelaki dengan rahang tegas dan terpahat dengan sempurna itu.

Jika waktu dapat diputar kembali hanya satu yang diinginkan oleh Shanaz, yaitu memilih Lorenzo menjadi suaminya, bukan Fernand
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status