Share

Bab 140 Tamumu Memberiku Petunjuk Bagiku

"Ada apa Mbak?" tanya supir taksi. Saat melihat ekspresi wajah Shanaz yang mencurigakan.

"Dompet saya tidak ada Pak," jawab Shanaz dengan jujur.

Supir taksi tak percaya. Dia menatap Shanaz dengan tatapan penuh kecurigaan. Mengira Shanaz hanya akan menipunya. "Halah Mbak. Jangan berbohong kepada saya," tuduhnya.

Shanaz menggelengkan kepalanya dengan cepat, ekspresi wajahnya panik. "Tidak, tidak. Bukan seperti itu Pak. Saya tidak berbohong. Yang di depan ini adalah rumah majikan saya kok," jelasnya.

"Saya tidak percaya. Bisa saja kamu mengaku-ngaku." Supir taksi kembali menuduhnya.

"Kalau tidak percaya. Izinkan saya turun dan berbicara dengan satpam di depan Pak," pinta Shanaz yang hampir kehabisan cara untuk menjelaskan.

"Nanti malah Mbak kabur lagi," sahut supir taksi.

Shanaz yang buntu lalu menurunkan kaca jendela mobil lalu berteriak untuk memanggil satpam. "Pak Satpam. Pak! Tolong keluar sebentar Pak," teriak Shanaz.

"Jangan teriak-teriak seperti itu dong Mbak. Nanti saya dikira m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status