Dia melihat topeng di wajah David dengan penuh penasaran dan bergumam bagaikan disuntik obat penyemangat. “Manusia bertopeng, aku semakin ingin menangkapmu.”“Kemudian melepas topengmu dan melihat seperti apa tampangmu sebenarnya!”Medengar omongan ini, wajah pria berpakaian biasa di sampingnya berkedut kencang.Kamu menangkapnya? Tangkap pakai apa? Tangkap dengan kaki besarmu yang sepanjang 1,2 meter itu?“Plak plak plak!”Sebuah suara tepuk tangan yang terburu-buru dan kuat memecahkan keheningan di tempat itu. “Bagus! Sangat Bagus! Bagus sekali!”Toni bangkit berdiri. Dia bertepuk tangan sambil berkata, “Memang sisa-sisa Panti Ashuan Bisma yang Keluarga Camin cari selama genap 12 tahun.”“Belasan pengawal Keluarga Camin yang dilatih secara rahasia dengan menghabiskan biaya besar, semuanya merupakan keberadaan yang 1 lawan 10. Di tanganmu justru begitu lemah bagaikan semut.”“Tidak bisa dipungkiri. Kamu, ikan yang lolos dari jaring saat itu, benar-benar membuatku sangat terkejut.”T
Di dalam ruang bawah tanah rahasia Keluarga Camin.Ria perlahan-lahan terbangun dari koma.Setelah sadar bahwa kaki dan tangannya diikat, dia ingin berteriak secara reflek. Namun, karena mulutnya ditempel dengan lakban, dia sama sekali tidak dapat mengeluarkan sedikit pun suara.Dia disandera!Dalam sekejap, pemikiran ini melintas di otak Ria.Dia segera membenahi jalan pikirnya dan dalam hatinya langsung mengerti.Keluaga Camin menyaderaku!Tidak hanya demikian, takutnya kecelakaan mobil itu juga dibuat oleh Keluarga Camin.Apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh Keluarga Camin?Dalam hatinya sangat bimbang dan mau tak mau berjuang mati-matian. Namun semua itu sia-sia.Saat dia tenggelam dalam keputusasaan, tiba-tiba dia mendengar suara gerakan di belakangnya.Dia berusaha melihat ke belakang. Terlihat seorang wanita tidak terawat yang memakai pakaian pasien. Saat ini dia sedang memeluk sebuah boneka kain yang kotor, meringkuk di sudut sambil berbicara sendirian. Air liur sesekali m
“Bisa apa lagi? Tentu adalah benda yang bisa membuatnya tidur dengan patuh.”Pria kekar bertelanjang dada menjawab secara reflek, kemudian berbalik badan melihanya dengan cepat. “Kamu……kamu sudah sadar?”Dia buru-buru berteriak ke luar pintu. “Kakak pertama, cepat beri tahu Tuan Muda Fendi bahwa wanita ini sudah sadar!”Tak lama kemudian, seorang pria kekar terlihat berjalan masuk dengan mendorong seorang pemuda. Pemuda itu duduk di atas kursi roda. Anggota geraknya digypsum. Siapa lagi kalau bukan Fendi Camin?Ria menatapnya dengan dingin dan berkata, “Fendi, Keluarga Camin bahkan berani menyanderaku!”Saat ini Fendi tidak seanggun sebelumnya dan dengan ekspresi kejam berkata, “Wanita jalang, ini adalah akibat yang kau terima karena bertentangan denganku demi bocah bernama David itu.”“Kamu tenang saja, setelah perayaan ulang tahun kakekku berlalu, Kamu, Ria Nastoro akan menjadi wanita milikku, Fendi Camin!”“Sampai pada waktunya, aku akan mempermainkanmu dengan sebaik-baiknya. Aku
Pada saat ini. Jiwa semua orang terguncang. Mereka kembali menatap David dengan tatapan seperti melihat orang mati.Keluarga Camin memikirkan keras untuk merancang cara ini, hanya demi melawan 1 orang. Kalau begitu……Dia pasti akan mati!Namun, David justru mendesah ringan. “B*jingan kecil, apa yang kau desahkan lagi? Apa mungkin kau sudah takut?”“Jika sekarang kau berlutut dan mematahkan sepasang lenganmu, mungkin kami bisa membiarkanmu mati dengan tidak begitu kesakitan.”Suhadi yang berdiri di kejauhan berbicara sambil tersenyum dingin. “Hanya mematahkan sepasang tangan sendiri saja tidak cukup. Aku pernah mempelajari sebuah cara menyiksa orang di luar negeri, yaitu dengan menyayat daging di anggota geraknya hidup-hidup dan hanya menyisakan tulang.”Sebuah suara yang dingin terdengar. Semua orang melihat kesana dan terlihat Fendi yang didorong keluar oleh orang lain.Saat ini Fendi terlihat haus akan darah. Dia menatap David bagaikan seekor Binatang berbulu peminum darah.Hati se
Bukan meledak. Juga bukan hancur. Tapi ditampar masuk ke dalam dada secara paksa oleh David.Bruk!Tubuhnya yang tidak berkepala tumbang dengan keras ke belakang dan tidak bergerak sama sekali.Semua orang tercengang di tempat secara bersamaan. Seorang ahli silat, bahkan kepalanya ditampar masuk ke dalam dada dalam satu kali pertemuan?“Bagaimana ini bisa terjadi?”Senyum di wajah Suhadi membeku, kemudian dia meraung dengan suara serak. Wajah Toni berkedut, sepasang tangan di belakang badannya bergetar dengan tak terkendali. Sepasang mata Fendi membelalak, seperti melihat hantu dan penuh ketidakpercayaan.Bersamaan ini, anak pertama dan ke-2 dari 3 bersaudara Keluarga Hermanto meraung dengan sedih. “Adik ke-3!”Tiba-tiba, terdengar suara ‘wush’ dan badan keduanya terlihat mundur dengan kasar dan bergegas pergi ke arah pintu vila. “Astaga, apakah mereka ingin kabur?”Semua orang terkejut hingga mulut menganga lebar. Dua kakak beradik laki-laki Keluarga Hermanto tentu ingin melar
Sekian banyak pengawal tidak bergerak dan saling melihat satu sama lain dengan wajah ragu. 10 miliar memang banyak. Tapi syaratnya adalah mereka harus punya nyawa untuk mendapatkannya!Tidak lihat akhir yang menyedihkan dari ketiga orang barusan? Mati dengan tidak menyisakan tulang belulang……Melihat keadaan itu, ekspresi Toni berubah dan dengan keras mengaum, “Maju! Segerombolan makhluk tidak berguna! Sehebat apapu n berkelahi, dia tetap seorang diri saja!”“5 miliar! Barangsiapa yang membunuhnya, Keluarga Camin akan menghadiahkannya 5 miliar!”Seperti yang dikatakan, di balik hadiah besar harus ada seorang pemberani. Pikiran semua orang meledak dan napas berubah menjadi menggebu-gebu.Itu 5 miliar lho!Dengan memilikinya, sama sekali tidak perlu mengkhawatirkan kehidupan seumu hidup, bahkan sudah boleh tidur-tiduran.Lagipula, apa yang dikatakan Toni memang benar. Mereka totalnya ada 50-60 orang. Tidak mungkin tidak bisa melawan anak itu. Berpikir sampai di sini, sedikit ketakuta
“Apa?” David mengangkat kepala dan dengan wajah tak berekspresi berkata, “Jika kau mengungkapkan semua orang di belakangmu, aku bisa melepaskan Keluarga Camin.”“Kau jangan berharap!”Toni menolak tanpa berpikir lagi. “Bunuh saja kalau kau mau. Yang jelas aku sudah puas hidup seumur hidup ini, sedangkan kamu malah tidak bisa menemukan musuh yang sebenarnya seumur hidup, hidup dalam rasa bersalah dan mimpi buruk seumur hidup!”“Pada dasarnya, kau lebih mengasihankan daripada aku. Hahaha.”Dia tertawa mengila. Suara tawanya penuh kepuasan. “Tidak mengatakannya?”Tatapan David mendingin dan langsung menangkap Suhadi.“Tidak, Ayah, tolong aku. Aku tidak ingin mati……” Suhadi berjuang mati-matian, wajahnya penuh ketakutan. “Berhenti!”Raut wajah Toni berubah drastis. Begitu tangan David mengerluarkan tenaga, leher Suhadi langsung terpelintir hingga putus. “Suhadi!” Toni meraung sedih. “Masih tidak mau mengatakannya?”DAvid menangkap seorang pria paruh baya lagi dan memelintir putus lehe
Saat melihat wajah David. Ekspresi Fendi membeku seketika. Ada rasa tak terduga, terkejut dan rasa tidak percaya.“Aaaahhh!”Dia meraung bagaikan melihat hantu dan dengan tatapan dendam berkata, “Kamu, ternyata kamu!”“A*jing, menjadi setan pun aku tidak akan melepaskanmu.”“Kalau begitu bicarakan kembali setelah kau menjadi setan saja.”David tersenyum acuh dan mematahkan lehernya dengan keras. Di lantai 2 bawah tanah. Ria dengan penuh ketakutan menatap 2 pria kekar yang perlahan berjalan mendekatinya. “Ka……kalian, apa yang ingin kalian lakukan?”“Melakukan apa?”Pria kekar yang menjadi pemimpin melihatnya dengan mesum dan berkata, “Nona Ria, katanya kamu adalah 1 dari 4 wanita cantik di Jayanegara. Sekarang, begitu melihatnya ternyata memang benar ya.”“Meskipun kamu adalah wanita pilihan Fendi, tapi beberapa hari ini kami terus melindungimu dari jarak dekat.”“Bukankah kamu harus memberikan kami sedikit imbalan?”Dia sengaja memberi tekanan pada kata “imbalan”. Matanya penuh deng
Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di
“Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da
Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi
Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai