Share

Bab 866

Author: Udang
Meskipun Sari sudah merupakan orang kuat tahap petinggi silat, dia juga tidak bisa menekannya. Maka dari itu dia datang jauh-jauh ke Kioto untuk mencari Ria.

Setelah mengetahui permasalahannya, Ria tampak dilema.

“Kakak Ketujuh, bagaimana kalau aku menemanimu kembali ke Mamasa Selatan dulu?”

David mengambil inisiatif untuk angkat bicara.

“David, perjalanan ke Jepania tidak boleh ditunda. Kamu duluan pergi ke Jepania saja. Mamasa Selatan cukup ada aku. Cuma aku sudah tidak bisa menemanimu pergi. Tetua Jamal sangat berjasa kepadaku. Aku …”

Ria masih ingin mengatakan sesuatu.

David langsung memeluk Ria.

“Kakak Ketujuh, aku mengerti. Tidak perlu dijelaskan.”

Keduanya saling berpelukan dalam diam. Brena dan Sari yang berada di samping tidak mengganggu dan hanya melihat adegan ini dengan diam.

Setelah sekian lama, keduanya berpisah.

“David, meskipun aku tidak bisa melakukan perjalanan bersamamu, tapi kamu boleh membawa Brena.” Kata Ria tiba-tiba.

Tiba-tiba membicarakan dirinya, Brena ta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 867

    Keluarga Wahidin di Kioto mengerahkan kekuatan penuh dan segera menimbulkan pergerakan di seluruh Kioto. Semuanya ingin tahu, mengapa Keluarga Wahidin mengerahkan begitu banyak orang seperti ini. Hingga sampai ada orang yang mengetahui cerita di dalamnya membocorkannya, semua orang baru tahu bahwa Keluarga Wahidin ternyata seperti ini hanya demi David.“David ini juga sudah terlalu berani. Dia bahkan berani menerobos masuk ke dalam Kediaman Keluarga Wahidin untuk membunuh. Memang harus diberi hukuman berat.”“Benar, dia juga sudah terlalu meremehkan beberapa keluarga konglomerat.”Dengan dipimpin oleh Keluarga Wahidin, seketika ada beberapa keluarga yang ikut-ikutan. Dalam waktu yang tak lama, seluruh Kioto hampir digeledah. Tapi meskipun demikian, David sendiri tetap tidak bisa ditemukan. Bahkan gadis yang berada di sisi David itu juga menghilang. “Kelihatannya David sendiri juga tahu bahwa Keluarga Wahidin tidak bisa disinggung dan sejak awal sudah melarikan diri.”“Benar. Aku sel

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 868

    Orangnya sudah pergi, David juga tidak menemukan cara. Dia berdiri diam di tempat sejenak, kemudian mengingat sepertinya dia memiliki seseorang di Jepania.Ampere!Waktu itu di markas Pencak Silat Persaudaraan Setia, dia telah melepaskan seorang maha guru silat. Saat ini adalah waktunya dia diperlukan. Pikiran spiritual David menyebar. Di tubuh Ampere terdapat pembatas yang ditanam oleh dirinya. Sekarang dirinya sudah melangkah masuk ke Jepania. Selama sedikit lebih berusaha, maka tidak sulit untuk menemukan Ampere.Hanya saja, di bawah sensor pikiran spiritual, David tidak merasakan keberadaan pembatas. Ini akan sulit sekarang.David hanya bisa pergi ke hotel bersama Brena dulu. Dibilang hotel juga tidak terlalu tepat. Lebih tepatnya, seharusnya adalah kedai. Di Jepania, kedai seperti ini terletak di tepi jalan. Hanya beberapa langkah saja, David sudah menemukan beberapa tempat seperti ini.Meskipun tidak mengerti bahasa Jepania, tapi anehnya, David kenal sebagian besar papan

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 869

    Pemilik kedai tahu bahwa pembeli adalah raja. “Totalnya 100 juta.” Kata bos dengan tenang. “Apa? Sedikit benda ini sudah seharga 100 juta? Kamu pergi merampok saja.” David belum berbicara dan Brena sudah mengeluarkan suara terkejut. “100 juta adalah harga untuk kalian. Normalnya, makanan ini hanya perlu 10 juta. Gadis kecil, kamu mungkin tidak tahu bahwa di Jepania paling anti buang-buang makanan. Kalian hampir tidak menyentuhnya sama sekali, jadi harus menghitung kalian 100 juta, di antaranya 90 juta adalah denda.”Bos menjelaskan dengan dingin. “Kamu sengaja.” Kata Brena marah. “Lupakan saja.” David menghentikan Brena yang ingin terus marah dan melemparkan setumpuk uang Jepania yang sudah ditukar sejak awal. Dia menarik Brena dan ingin berjalan ke luar. Pada saat ini, satu orang Jepania di samping seperti mengira David adalah orang yang mudah diintimidasi dan mengejek dari samping. “B*doh. Orang Indojaya memang bodoh. Tidak menikmati makanan selezat ini.”Meskipun omonganny

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 870

    Saat ini, ujung kaki David tidak berhenti dan langsung menendang tubuh orang.“Krek.” Terdengar sebuah suara.Suara patah tulang orang Jepania terdengar. David kemudian baru bertanya, “Kamu tahu maha guru?”“B*doh. Karena kamu adalah seorang maha guru, kenapa menindas orang biasa sepertiku?”Orang Jepania terbaring di atas lantai dan mulutnya sudah mengeluarkan darah segar. Pemandangan seperti ini, semua orang di dalam kedai juga tidak berani menonton keramaian lagi dan pergi satu per satu. Hanya satu teman orang ini yang saat ini berada di samping dan tidak tahu harus pergi atau tidak.“Bukankah kamu sedang memprovokasi aku?”David berkata sambil tersenyum dingin. “Orang Indojaya, jika sejak tadi kamu mengatakan dirimu adalah maha guru, bagaimana aku akan memprovokasi kamu?”“Berdasarkan omonganmu ini, jika aku bukan seorang maha guru, maka aku pantas untuk diprovokasi olehmu?”Satu omongan David membuat orang Jepania tidak bisa menjawab di tempat. Setelah berhenti sejenak, dia ke

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 871

    Pria itu tidak berani menolak omongan David. Namun, begitu mendengar ingin pergi ke Tokioko bersama, pria itu tak bisa berkata-kata. “Ada apa?”Melihat pria itu tidak bersedia, David bertanya. “Dewa Besar, dalam Kelompok Yamaguci ada aturan, tanpa perintah dari atasan, tidak boleh sembarangan ke Tokioko. Bagaimanapun juga, anggota organisasi kami sangat banyak. Jika sembarangan berkunjung, akan membuat orang lain curiga.”Pria itu menjelaskan. Begitu mendengarnya David merasa bahwa itu memang masuk akal.Bagaimanapun juga, Jepania hanya mempunyai populasi sebanyak ini. “Kalau begitu, bawa aku ke cabang Kelompok Yamaguci.”Karena orang di depan ini tidak bisa membuat Keputusan, maka cari orang yang bisa membuat Keputusan saja. Pria Jepania tidak berani menolak. Dia meninggalkan kedai bersama David dan Brena dan tiba di sebuah hotel pemandian air panas. “Yano, ini di mana?”David melihat papan nama besar yang dipasang di depan pintu, Hotel Pemandian Air Panas Osaga.Dalam perjalan

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 872

    Satu per sumber air panas bergantung pada jalan utama dan terus merambat ke kejauhan. David melihat secara sekilas dan menemukan hanya di depan saja sudah ada sebanyak belasan sumber air panas.Mungkin karena sudah menjelang malam, di dalam sebagian besar sumber air panas tidak ada orang sama sekali.David menguji suhu air panas dengan tangannya. Tangan yang masuk terasa sedikit menghangat. Ternyata benaran sumber air panas.Di bawah sekian banyak mata air, mungkin terdapat sedikit benda yang luar biasa. Tindakan David ini membuat Yano melihat ketertarikan David terhadap sumber air panas. Dia segera berbicara. “Dewa Besar, sumber air panas di tempat Ketua adalah yang terbaik di sini. Jika kamu benar-benar tertarik, pergilah untuk berendam.”“Oh, benarkah?” Begitu mendengarnya, David langsung tertarik. Pada dasarnya memang ingin mencarinya. Nanti sekalian lihat apa sebenarnya keajaiban dari tempat ini.Setelah beberapa saat, Yano tiba di ujung jalan kecil bersama David.Di ujung

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 873

    “Berhenti. Kamu anggap tempat apa ini? Ingin datang dan pergi dengan sesuka hati?” Selesai bicara, Yosida memberi isyarat mata. Dua pria berjas di samping tiba-tiba menahan David satu di kiri dan satu di kanan.“Jangankan Yano adalah bos kecil di Kelompok Yamaguci, bahkan seorang anggota biasa Kelompok Yamaguci juga tidak bisa diselesaikan olehmu dengan sepatah kata. Katakanlah, berapa harga yang besedia kamu bayar?”Yosida kemudian baru semakin yakin. Ternyata benar. Tebakannya tidak salah.Orang Indojaya ini bertemu dengannya dan sudah bersiap untuk mundur. “Aku bisa membayar harga seorang pemandu wisata.”David berkata dengan santai. Bagaimanapun juga, menyuruh seseorang membawanya ke Tokioko, juga sudah termasuk setengah pemandu wisata. Membayar ongkos pemandu wisata sudah tidak ada salahnya kepada Yano.Jika di tempat lainnya, menyinggungnya seperti ini sudah akan dipukul cacat sejak tadi.“Kamu sedang bercanda? Kamu pikir Kelompok Yamaguci adalah orang yang kekurangan uang?”

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 874

    “Hahaha. Sungguh berani. Di Osaga, kamu satu-satunya yang berani langsung memukul orang Kelompok Yamaguci. Kemarilah!”Yosida memberi perintah. Seketika, segerombolan pria berjas hitam muncul di sekitar. Secara sekilas, tidak kurang dari seratus orang. Setiap orang memegang senapan di tangan. Benar, David tidak salah lihat, benar-benar adalah senapan. Bukankah katanya Jepania sangat mementingkan ilmu bela diri, terutama di antara gangster. Kelihatannya apa yang dikabarkan itu tidak benar. Dalam sekejap mata, David sudah dikepung dengan ketat. “Sekarang, apakah kamu masih punya keberanian untuk mengatakan omongan barusan? Jika kamu berani mengatakannya lagi, aku benar-benar salut padamu.” Kata Yosida.Seratus lebih orang memberi jalan untuk Yosida.Dia memegang sebuah pedang panjang di tangan dan berjalan mendekati David selangkah demi selangkah. Tampaknya, semua orang merasa saat ini benar-benar tidak berani memberontak. “Pak Yosida, bukankah kurang baik jika menimbulkan korban

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1645

    Gerakannya anggun dan terlepas dari keterikatan dunia, sangat mirip dengan dewa pedang dalam novel pahlawan abadi.“Berhenti! Tinggalkan Kristal Gelap Misterius itu!” Duarr .…Tiba-tiba, di kedalaman hutan, suara petir yang menggema terdengar.David berhenti sejenak, menoleh ke belakang dan melihat di dalam hutan ada satu sosok tampan berbaju biru berlari kemari dengan cepat.“Ternyata kamu?” Raut wajah Listian sedikit berubah. Dia tidak menyangka akan bertemu David lagi di sini!“David! Dasar b*jingan s*alan!” Listian mengumpat. Ada sedikit rasa takut di lubuk hatinya. Dia pernah bertemu David satu kali dan melihat David membunuh kera iblis.“Mau lari? Sudah terlambat!” David membentak dengan dingin. Tubuhnya menghilang dari tempat semula dalam sekejap, muncul di puncak pohon sejauh lebih dari 10 meter dan menebaskan pedangnya.Syuu!Energi pedang yang sangat tajam melesat, membelah baju besi di punggung Listian menjadi dua.Puch! Darah menyembur. Listian merasakan sakit di pungg

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1644

    Puch!Moses menyemburkan darah segar dan wajahnya pucat. Dia mundur beberapa langkah dengan langkah terhuyung-huyung dan hampir terjatuh ke tanah.“Ini tidak mungkin!” Kedua matanya membelalak, dipenuhi ketidakpuasan dan ketakutan.Dia, seorang murid Kediaman Iblis dari dunia kegelapan, ternyata bisa kalah dengan seorang petani dari desa?Moses sulit untuk mempercayainya. Hatinya dipenuhi rasa malu dan kemarahan.Dia menggertakkan giginya dan dengan marah berkata, “David! Kau berani melukaiku, kau pasti mati!”“Oh? Benarkah?” David menyipitkan matanya.Segera setelah itu, dia perlahan-lahan menghunuskan pedangnya.Klang!Sebuah pedang menyapu dengan cahaya pedang seperti kain sutra yang melambai!Ekspresi Moses berubah drastis. Dia buru-buru menghindar, tapi tetap sedikit terlambat. Dadanya terbuka dengan luka dan darah mengalir deras!“Essst ….” Moses menarik napas dalam-dalam. Wajahnya pucat pasi dan butiran keringat sebesar kacang muncul di dahinya. Dia memegang dadanya dan memand

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1643

    Keesokan harinya.Langit masih remang-remang.David duduk bersila, mengatur energi dan darah sambil merasakan energi iblis yang bergelora di dalam tubuhnya.“Darah iblis memang mengandung energi murni yang besar. Jika bisa dimurnikan dengan sempurna, mungkin kekuatan tubuhku bisa menembus batasan dan mencapai puncak!” David menyipitkan matanya dan seberkas kilatan cahaya melintas di dalam matanya.“Emm? Sudah menemukanku secepat ini?” Tepat pada saat dia bersiap untuk melanjutkan pengasingan diri, dia merasakan sesuatu dan mengangkat pandangan, menatap ke luar.Ngung!Suara pedang menggema di lembah.Seorang pemuda berbaju hitam memegang pedang, berdiri di atas lembah.“Pesilat, aura yang kuat, tingkat kepadatan energi spiritual jauh melebihi yang selevel. Tidak heran jika bisa membunuh binatang buas itu dan layak untuk menjadi bakat terbaik!” Pemuda berbaju hitam itu memandang dengan tajam. Di matanya terlintas sedikit ketakutan dan dia tampak terkejut dengan kekuatan tempur yang d

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1642

    Wuush!David melepaskan tangan.Busur hitam jatuh ke dalam kendalinya dan dia memasang anak panah hitam lagi.Syu!Suara menembus udara terdengar nyaring. Anak panah hitam itu merobek kegelapan malam, membawa angin yang mengerikan dan memburu.Puch!Darah menyembur!Sepenggal kaki yang terputus jatuh ke tanah.“Aaa!!” Jeritan kesakitan yang memilukan memenuhi hutan dan sebuah sosok yang samar jatuh ke bawah.David memandang dengan dingin dan mendekat selangkah demi selangkah.Dia melihat wajah orang itu dengan jelas. Ternyata itu adalah wanita tua yang sebelumnya dia ditemui di hulu sungai!Ternyata dia belum mati!“B*jingan kecil, kau harus mati! Kau harus mati!” Wanita tua itu rambutnya acak-acakan dan dia memandang David dengan penuh kebencian. “Oh ya?” David tersenyum lebar, mengangkat lengannya, memutar pergelangan tangannya dan menembakkan tiga anak panah berturut-turut. Dalam sekejap, keempat anggota tubuh wanita tua itu dilumpuhkan dan tulang-tulangnya patah.“Aaa!!” Wanita

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status