Share

Bab 866

Meskipun Sari sudah merupakan orang kuat tahap petinggi silat, dia juga tidak bisa menekannya. Maka dari itu dia datang jauh-jauh ke Kioto untuk mencari Ria.

Setelah mengetahui permasalahannya, Ria tampak dilema.

“Kakak Ketujuh, bagaimana kalau aku menemanimu kembali ke Mamasa Selatan dulu?”

David mengambil inisiatif untuk angkat bicara.

“David, perjalanan ke Jepania tidak boleh ditunda. Kamu duluan pergi ke Jepania saja. Mamasa Selatan cukup ada aku. Cuma aku sudah tidak bisa menemanimu pergi. Tetua Jamal sangat berjasa kepadaku. Aku …”

Ria masih ingin mengatakan sesuatu.

David langsung memeluk Ria.

“Kakak Ketujuh, aku mengerti. Tidak perlu dijelaskan.”

Keduanya saling berpelukan dalam diam. Brena dan Sari yang berada di samping tidak mengganggu dan hanya melihat adegan ini dengan diam.

Setelah sekian lama, keduanya berpisah.

“David, meskipun aku tidak bisa melakukan perjalanan bersamamu, tapi kamu boleh membawa Brena.” Kata Ria tiba-tiba.

Tiba-tiba membicarakan dirinya, Brena ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status