Share

Bab 862

Author: Udang
“Aku siapa? Hahaha. Bukankah kamu terus-menerus mencariku?”

David melihat wajah Septian yang kesakitan seperti ini dan langsung merasa amarahnya terlampiaskan. Dia berbicara sambil tersenyum dingin.

“Ka … kamu adalah David! David yang baik! Kamu bahkan berani muncul di hadapanku. Cari mati!”

Septian akhirnya mengingat siapa wajah yang tampak sedikit familiar ini.

David, musuh yang membunuh putra dan cucunya!

Saat musuh saling bertemu, kedua belah pihak akan semakin marah.

Septian menyerang ke depan tanpa memberi kesempatan untuk menjelaskan.

“Kedatangan yang bagus!” Kata David diam-diam.

Dia juga menyerang ke depan dan keduanya bertarung bersama dalam waktu seketika.

Ruang rahasia memanglah ruang rahasia.

Dua orang bertarung dan akibatnya bahkan tidak tersebar keluar sedikit pun.

Meskipun tubuh Septian sedang terluka. Saat melawan David saat ini, dia tidak hanya harus menekan ulat sutera emas beracun di dalam tubuh. Kekuatannya hanya bisa kerahkan kurang dari 10%. Tapi pada das
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 863

    “David, sebenarnya kamu mau apa? Menghabiskan waktu bersamaku jauh di dalam kediaman Keluarga Wahidin ini, kamu juga tidak bisa pergi. Selama Keluarga Wahidin menemukanmu, maka mereka tentu tidak akan melepaskanmu!”Septian akhirnya sudah tidak tahan lagi dan mengerti niat David yang ternyata ingin membuatnya kehabisan tenaga sampai mati.“Keluarga Wahidin tidak akan menemukanku. Jika bisa menemukanku, sejak awal mereka sudah menemukanku. Kamu tidak sadar setelah begitu lama berlalu, tidak ada seorang pun yang datang?”David berbicara dengan dingin. Septian tiba-tiba kehabisan kata-kata. Mengingat keajaiban ruang rahasia ini, dia juga tahu bahwa apa yang dikatakan David itu benar. Di sini, pada dasarnya merupakan sebuah ruang rahasia yang secara khusus dia minta untuk mencarinya. Satu-satunya efeknya adalah menutupi aura. Tidak disangka, dirinya bahkan mencelakai dirinya sendiri. Jika terus-menerus seperti ini, mungkin dia benar-benar akan mati di sini. Ulat sutera emas beracun di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 864

    Jika terus seperti ini, saat peledakan diri berhasil, mungkin dua percikan api pun tidak ada. Mata Septian mengandung kebencian dan dia menatap David yang berada di depannya. “Apa yang sebenarnya telah kamu lakukan?”David langsung menarik pisau belati yang tertancap di dada Septian. Cahaya dingin pisau belati melintas dan tidak ada sedikit pun bercak darah. Di saat yang sama, David juga membuka sepasang tangan yang awalnya meliliti dirinya. Tidak ada jawaban.Apakah pernah melihat orang memberikan penjelasan kepada orang mati? Tak sampai sesaat. Tubuh Septian mengempis dengan cepat. Seekor ulat kecil keemasan yang berkilauan melompat keluar dari mayat yang layu dan terbang ke arah David.Bahkan David juga tidak berhenti terkejut saat melihat adegan ini. Benda ini seharusnya tidak akan masih ingin “memakan” dirinya, ‘kan?Untungnya, Davidlah yang berpikir berlebihan. Ulat sutera emas beracun berbaring di atas telapak tangan David dan tidak menunjukkan keanehan apa pun. Mungkin

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 865

    Di bawah penjelasan David dengan penuh kesabaran, Ria kemudian baru tahu masalah beberapa hari ini. “Lilian, beri tahu Nona-mu bahwa Ria sudah sembuh total. Terima kasih atas perawatannya selama beberapa hari ini. Kelak, jika ada perlu, selama aku bisa membantu, maka aku tidak akan keberatan untuk maju dengan berani.”Di dalam Pondok Jerami, David berpesan kepada Lilian sebelum membawa Ria pergi. Mereka baru saja meninggalkan Pondok Jerami dan David sudah mendapat panggilan telepon dari Jamir.“Apakah aku harus pergi?” Di ujung telepon sebelah sana tidak bersuara. “Baiklah kalau begitu.”David menutup telepon. Ria tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya dengan penasaran, “Apa yang telah terjadi?” Kakak Ketujuhnya yang bertanya dan David tidak menyembunyikannya.“Kata Tuan Jamir, benda pusaka Pencak Silat Persaudaraan Setia, batu basal Pencak Silat Persaudaraan Setia, muncul di Jepania. Dia menyuruhku pergi merebutnya kembali.”“Ini adalah hal baik. Kenapa kamu mengelak?”“Ta

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 866

    Meskipun Sari sudah merupakan orang kuat tahap petinggi silat, dia juga tidak bisa menekannya. Maka dari itu dia datang jauh-jauh ke Kioto untuk mencari Ria.Setelah mengetahui permasalahannya, Ria tampak dilema. “Kakak Ketujuh, bagaimana kalau aku menemanimu kembali ke Mamasa Selatan dulu?”David mengambil inisiatif untuk angkat bicara. “David, perjalanan ke Jepania tidak boleh ditunda. Kamu duluan pergi ke Jepania saja. Mamasa Selatan cukup ada aku. Cuma aku sudah tidak bisa menemanimu pergi. Tetua Jamal sangat berjasa kepadaku. Aku …”Ria masih ingin mengatakan sesuatu. David langsung memeluk Ria.“Kakak Ketujuh, aku mengerti. Tidak perlu dijelaskan.”Keduanya saling berpelukan dalam diam. Brena dan Sari yang berada di samping tidak mengganggu dan hanya melihat adegan ini dengan diam.Setelah sekian lama, keduanya berpisah. “David, meskipun aku tidak bisa melakukan perjalanan bersamamu, tapi kamu boleh membawa Brena.” Kata Ria tiba-tiba. Tiba-tiba membicarakan dirinya, Brena ta

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 867

    Keluarga Wahidin di Kioto mengerahkan kekuatan penuh dan segera menimbulkan pergerakan di seluruh Kioto. Semuanya ingin tahu, mengapa Keluarga Wahidin mengerahkan begitu banyak orang seperti ini. Hingga sampai ada orang yang mengetahui cerita di dalamnya membocorkannya, semua orang baru tahu bahwa Keluarga Wahidin ternyata seperti ini hanya demi David.“David ini juga sudah terlalu berani. Dia bahkan berani menerobos masuk ke dalam Kediaman Keluarga Wahidin untuk membunuh. Memang harus diberi hukuman berat.”“Benar, dia juga sudah terlalu meremehkan beberapa keluarga konglomerat.”Dengan dipimpin oleh Keluarga Wahidin, seketika ada beberapa keluarga yang ikut-ikutan. Dalam waktu yang tak lama, seluruh Kioto hampir digeledah. Tapi meskipun demikian, David sendiri tetap tidak bisa ditemukan. Bahkan gadis yang berada di sisi David itu juga menghilang. “Kelihatannya David sendiri juga tahu bahwa Keluarga Wahidin tidak bisa disinggung dan sejak awal sudah melarikan diri.”“Benar. Aku sel

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 868

    Orangnya sudah pergi, David juga tidak menemukan cara. Dia berdiri diam di tempat sejenak, kemudian mengingat sepertinya dia memiliki seseorang di Jepania.Ampere!Waktu itu di markas Pencak Silat Persaudaraan Setia, dia telah melepaskan seorang maha guru silat. Saat ini adalah waktunya dia diperlukan. Pikiran spiritual David menyebar. Di tubuh Ampere terdapat pembatas yang ditanam oleh dirinya. Sekarang dirinya sudah melangkah masuk ke Jepania. Selama sedikit lebih berusaha, maka tidak sulit untuk menemukan Ampere.Hanya saja, di bawah sensor pikiran spiritual, David tidak merasakan keberadaan pembatas. Ini akan sulit sekarang.David hanya bisa pergi ke hotel bersama Brena dulu. Dibilang hotel juga tidak terlalu tepat. Lebih tepatnya, seharusnya adalah kedai. Di Jepania, kedai seperti ini terletak di tepi jalan. Hanya beberapa langkah saja, David sudah menemukan beberapa tempat seperti ini.Meskipun tidak mengerti bahasa Jepania, tapi anehnya, David kenal sebagian besar papan

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 869

    Pemilik kedai tahu bahwa pembeli adalah raja. “Totalnya 100 juta.” Kata bos dengan tenang. “Apa? Sedikit benda ini sudah seharga 100 juta? Kamu pergi merampok saja.” David belum berbicara dan Brena sudah mengeluarkan suara terkejut. “100 juta adalah harga untuk kalian. Normalnya, makanan ini hanya perlu 10 juta. Gadis kecil, kamu mungkin tidak tahu bahwa di Jepania paling anti buang-buang makanan. Kalian hampir tidak menyentuhnya sama sekali, jadi harus menghitung kalian 100 juta, di antaranya 90 juta adalah denda.”Bos menjelaskan dengan dingin. “Kamu sengaja.” Kata Brena marah. “Lupakan saja.” David menghentikan Brena yang ingin terus marah dan melemparkan setumpuk uang Jepania yang sudah ditukar sejak awal. Dia menarik Brena dan ingin berjalan ke luar. Pada saat ini, satu orang Jepania di samping seperti mengira David adalah orang yang mudah diintimidasi dan mengejek dari samping. “B*doh. Orang Indojaya memang bodoh. Tidak menikmati makanan selezat ini.”Meskipun omonganny

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 870

    Saat ini, ujung kaki David tidak berhenti dan langsung menendang tubuh orang.“Krek.” Terdengar sebuah suara.Suara patah tulang orang Jepania terdengar. David kemudian baru bertanya, “Kamu tahu maha guru?”“B*doh. Karena kamu adalah seorang maha guru, kenapa menindas orang biasa sepertiku?”Orang Jepania terbaring di atas lantai dan mulutnya sudah mengeluarkan darah segar. Pemandangan seperti ini, semua orang di dalam kedai juga tidak berani menonton keramaian lagi dan pergi satu per satu. Hanya satu teman orang ini yang saat ini berada di samping dan tidak tahu harus pergi atau tidak.“Bukankah kamu sedang memprovokasi aku?”David berkata sambil tersenyum dingin. “Orang Indojaya, jika sejak tadi kamu mengatakan dirimu adalah maha guru, bagaimana aku akan memprovokasi kamu?”“Berdasarkan omonganmu ini, jika aku bukan seorang maha guru, maka aku pantas untuk diprovokasi olehmu?”Satu omongan David membuat orang Jepania tidak bisa menjawab di tempat. Setelah berhenti sejenak, dia ke

Pinakabagong kabanata

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status