Share

Bab 766

Justru sebaliknya, Laila duduk sendirian di puncak gunung dengan sedih tanpa suara. Melihat ke sekeliling, semuanya penuh dengan darah dan sangat menyedihkan.

Tanpa sadar, David justru sedikit lebih menjunjung tinggi Laila. Yang biasanya ditunjukkan oleh gadis ini hanya untuk menutup-nutupi. Dia lebih memilih dicaci-maki demi menutupi sebuah kebenaran di dalam hatinya. Benar-benar seseorang yang sangat tegar.

Saat David lanjut melihat alam ilusi Laila, lahan hijau itu perlahan-lahan menyusut. Tak lama kemudian, lahan hijau menghilang semua. Giliran tembok kastil, kemudian aula kastil. Perlahan-lahan, kastil juga menghilang semua. Selanjutnya, yang muncul adalah mereka berlima muncul di tengah langit penuh pasir kuning.

Mereka berlima perlahan-lahan sadarkan diri. Di antaranya, David yang paling duluan sadar. Melihat mereka muncul di langit penuh pasir kuning dan kastil di lahan hijau menghilang, David tahu bahwa sama seperti yang dikatakan oleh pria tua berjanggut abu-abu, pria tua be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status