âDavid ini mungkin merupakan keturunan Keluarga Cokro tahun itu. Apakah kita perluâŚâŚ?âSeorang penguasa silat berkata dengan maksud tersirat. âSudahlah. Itu hanya rumor saja. Kalaupun itu benaran, memangnya kamu bisa mendapatkan keuntungan dari Istana Roh Pesilat?âSeorang penguasa lainnya tampak memiliki pertimbangan. âBagaimanapun juga, itu adalah Istana Roh Pesilat.ââŚâŚDi sebuah tempat misterius di Kioto.âPimpinan, sesuatu telah terjadi!â Satu soosk menerobos masuk ke sebuah kantor. Di dalam kantor, ada dua orang tua yang sedang mendiskusikan sesuatu. Minuman di atas meja sedang mengeluarkan uap panas. Melihat orang yang tiba-tiba menerobos masuk. Satu orang tua memutar kepala dan melihatnya. Dia mengangkat minuman di atas meja dan menyesap semulut sebelum berkata, âNusantara, sudah berapa kali kukatakan padamu, jangan panikan seperti ini dan harus tenang.âOrang yang menerobos masuk adalah Nusantara.Nusantara yang ditegur segera menenangkan hatinya sejenak dan dengan tenang
Saat David sedang memikirkan cara untuk menjelaskannya. Satu unit pesawat tempur terbang kemari dari kejauhan. Saat pesawat tempur terbang kemari. Ada sebuah rekaman suara yang terdengar.âDi dalam wilayah kekuasaan Indojaya, dilarang bertarung secara pribadi. Semuanya diharapkan segera kembali!âPemandangan ini sangat sulit untuk dibayangkan. Segerombolan pesilat berdiri di tengah udara dan satu unit pesawat tempur melerai dari samping. David yang melihat pemandangan ini juga membodoh. Heri justru tidak mempedulikannya. Dia berubah menjadi sebuah sisa bayangan lagi dan bergegas ke arah David.Jamir berdiri di depan sebuah layar LCD. Yang ditunjukkan di layar adalah pemandangan beberapa orang itu. Melihat Heri sama sekali tidak mendengar nasehat, dia tiba-tiba marah dan berkata, âHubungkan aku ke audio.â âBaik!ââBerhenti!âSuara Jamir yang tua menyebar dari pesawat tempur.Mendengar omongan ini, Heri berhenti sejenak, kemudian tetap bergegas ke arah David tanpa peduli. Pada saa
David tahu jika orang tua itu hanya bercanda saja. Wajahnya menampakkan sedikit rasa malu dan dia tidak berbicara. Jamir juga tidak peduli. Dia memutar kepala, menarik pria di sampingnya dan mulai memperkenalkannya. âIni adalah Nusantara. David, ini adalah pertama kalinya kalian berdua bertemu, âkan?âDavid melihatnya sejenak. Pria itu mengenakan satu stel jas berwarna hitam dan terlihat lebih tua beberapa tahun darinya, sekitar 30an tahun. Keterampilan di tubuhnya sudah berada di tahap petinggi silat level sembilan. Hanya kurang satu langkah lagi sudah bisa masuk ke tahap penguasa silat.Ternyata dialah Nusantara. David selalu mengira Nusantara adalah orang tua. Tidak disangka dia juga berusia seperti ini. âHalo, pertama kali bertemu, semoga Pencak Silat Persaudaraan Setia David memberikan banyak perlindungan di kemudian hati.â Nusantara berinisiatif menjulurkan tangannya sendiri. Melihat hal ini, David juga menjulurkan tangan. âSudahlah. Nusantara, kamu beri tahu dia urusan sela
Ferdi segera memberi salam hormat dan bertanya dengan khawatir. âGuru Besar David, Anda tidak apa-apa, âkan?ââTidak apa-apa. Justru kamu, apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?âApa yang menimpa Ferdi sedikit banyak adalah karena dirinya. David membuka mulut dan bertanya. âMasih bisa bagaimana lagi? Meneruskan membuka usaha setelah selesai bersih-bersih.âMelihat ekspresi Ferdi yang tampak sedikit sedih, David bertanya, âFerdi, apakah kamu mau benaran melakukan sesuatu bersamaku?â Begitu mendengar omongan David, Ferdi tampak bersemangat dan buru-buru berkata, âBisa ikut di sisi Guru Besar David, aku tentu bersedia. Apa yang perlu kulakukan untuk Guru Besar David?ââSangat sederhana. Aku bersiap untuk menghancurkan Geng Naga Langit dan menyokongmu naik jabatan!âDavid berkata dengan santai. Sekarang sudah tidak ada kemungkinan untuk mencari tahu cerita dalam tahun itu melalui keluarga konglomerat. Melalui keributan di Keluarga Qadir, keluarga lainnya mungkin juga sudah waspada. Seb
âPerkumpulan Saraswati juga mengeluarkan pengumuman seperti ini juga!ââApa?â Heri dan Tetua berseru mengeluarkan suara di waktu yang sama. âPerkumpulan Saraswati biasanya tidak mengurus masalah duniawi dan hampir berdiri sendiri di luar perkumpulan silat besar. Kenapa mereka juga bisa mengeluarkan pengumuman seperti ini?â Beberapa orang itu tampak kebingungan. âKelihatannya di tubuh anak ini terdapat rahasia yang tidak diketahui oleh kita.â Heri berbicara dengan marah. âŚâŚBar paling terkenal di Kioto kedatangan dua sosok yang terdiri dari satu pria paruh baya dan seorang pemuda. Kedua orang itu berjalan masuk ke dalam bar dan langsung melihat pria tampan dan wanita cantik yang sedang sembarangan menggoyangkan tubuh mudanya mengikuti irama di lantai dansa. Dua orang itu adalah David dan Ferdi.âDi mana?â Meskipun David tidak suka tempat seperti ini, tapi dia juga harus datang ke tempat ini dengan terpaksa. Meskipun musik di dalam bar memekakkan telinga, tapi omongan keduanya j
Gian menatap dingin pada Ferdi.Dia bergelagat seperti ingin mengangkat botol anggur di atas meja dan melemparkannya kemari. Meskipun ditodong dengan pistol, tapi bagaimanapun juga Ferdi merupakan seorang pesilat. Dalam sekejap mata, dia langsung meledak naik. Dia mengambil sebuah botol anggur di atas meja dan memecahkannya. Dengan satu langkah cepat, dia menerjang ke arah Gian dengan botol anggur. Gian juga melompat untuk menghindarinya. âBunuh dia!âDengan satu bunyi perintah. âDorâŚâŚâBunyi pistol terdengar dari segala arah. Gerombolan orang ini bahkan benaran menembak. Melihat hal ini, David langsung melambaikan tangan. Semua peluru berhenti di tengah udara. Preman di jalanan mana pernah melihat situasi seperti ini. Semua anak laki-laki tercengang di tempat seketika. Ferdi memanfaatkan kesempatan ini. Di langsung melompat dan sudah menyergap Gian.âSuruh mereka letakkan pistolnya!âSetengah botol anggur Ferdi ditekan di antara leher Gian dan sudah sedikit menancap ke dalam
âBagus. Kamu sangat mengerti aku!â Pria berusia awal 30 tahun tampak terbiasa dengan hal ini dan berkata dengan sedikit memberi instruksi. âNanti, biarkan dua yang itu tetap tinggal. Malam ini aku ingin berolahraga dengan baik sejenak.â âBaiklah, Tuan Muda Johar. Aku akan mengaturkannya sekarang juga.â Junio tampak senang. Selama bisa melayani orang ini dengan baik, dia asal-asalan memesan sesuatu maka bisnisnya akan naik satu level. Di depan pintu lift hotel, David bertiga berjalan keluar. âSebelah sini.â Gian menunjukkan jalan dari samping. Ternyata lift tidak bisa langsung naik ke lantai puncak. Setelah keluar dari lift, harus naik tangga satu tingkat sebelum bisa masuk ke sana.Saat ini, di depan pintu sudah ada orang yang berjaga. Keduanya kenal Gian.âKak Gian, bos ada urusan di dalam. Kamu tunggu di sini sejenak saja.â Orang yang menjaga pintu mengira ada yang ingin dilaporkan oleh Gian. Mereka juga tidak bertanya dan hanya menghadang ketiga orang itu. Begitu David melih
David sedikit mengangguk.Melihat hal ini, Junio menunjuk pria di samping sambil perlahan-lahan berkata, âIni adalah Johar Yakub, Tuan Muda Ke-dua dari Keluarga Yakub, salah satu dari delapan keluarga konglomerat. Dia juga merupakan adik kandung Raja Naga Usman dari Perkumpulan Naga Langit kami.âDavid tertegun begitu mendengar hal ini. Ternyata benar-benar bertemu dengannya.David dengan acuh berkata, âAku kira siapa, ternyata Tuan Muda Keluarga Yakub.âMelihat David tidak terlalu menganggapnya serius, Junio langsung marah dan berkata, âKurang ajar! Kamu berani tidak berlutut saat bertemu dengan Tuan Muda Johar!âSaat ini Johar juga berkata, âKamu bahkan berdiri saat bertemu denganku. Kamu cari mati!âJohar berbicara sambil bangkit berdiri. Kekuatan tahap puncak maha guru keluar dengan brutal. David langsung mengabaikan tekanan ini. âKalau begitu, apakah kalian berdua tahu siapa aku?!âKedua orang itu tertegun begitu mendengarnya dan secara reflek bertanya, âSiapa kamu?âDavid sedik
âMurid?â Pupil mata David menyusut, âJangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!âPria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, âAku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!âSuara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.âRumput Spiritual Ungu?â David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.âTing-tong âŚ.â Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.âAda apa dengan lonceng ini?â Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.âSyuu!â Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, âJika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!âListian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!âAaa!!â Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.âDavid, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.â Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.âUhuk .âŚâ David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!âAaa!!â David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!âDavid, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!â Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.âPergi!â Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.âBagaimana orang ini bisa sekuat ini?!â David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai
Gerakannya anggun dan terlepas dari keterikatan dunia, sangat mirip dengan dewa pedang dalam novel pahlawan abadi.âBerhenti! Tinggalkan Kristal Gelap Misterius itu!â Duarr .âŚTiba-tiba, di kedalaman hutan, suara petir yang menggema terdengar.David berhenti sejenak, menoleh ke belakang dan melihat di dalam hutan ada satu sosok tampan berbaju biru berlari kemari dengan cepat.âTernyata kamu?â Raut wajah Listian sedikit berubah. Dia tidak menyangka akan bertemu David lagi di sini!âDavid! Dasar b*jingan s*alan!â Listian mengumpat. Ada sedikit rasa takut di lubuk hatinya. Dia pernah bertemu David satu kali dan melihat David membunuh kera iblis.âMau lari? Sudah terlambat!â David membentak dengan dingin. Tubuhnya menghilang dari tempat semula dalam sekejap, muncul di puncak pohon sejauh lebih dari 10 meter dan menebaskan pedangnya.Syuu!Energi pedang yang sangat tajam melesat, membelah baju besi di punggung Listian menjadi dua.Puch! Darah menyembur. Listian merasakan sakit di pungg
Puch!Moses menyemburkan darah segar dan wajahnya pucat. Dia mundur beberapa langkah dengan langkah terhuyung-huyung dan hampir terjatuh ke tanah.âIni tidak mungkin!â Kedua matanya membelalak, dipenuhi ketidakpuasan dan ketakutan.Dia, seorang murid Kediaman Iblis dari dunia kegelapan, ternyata bisa kalah dengan seorang petani dari desa?Moses sulit untuk mempercayainya. Hatinya dipenuhi rasa malu dan kemarahan.Dia menggertakkan giginya dan dengan marah berkata, âDavid! Kau berani melukaiku, kau pasti mati!ââOh? Benarkah?â David menyipitkan matanya.Segera setelah itu, dia perlahan-lahan menghunuskan pedangnya.Klang!Sebuah pedang menyapu dengan cahaya pedang seperti kain sutra yang melambai!Ekspresi Moses berubah drastis. Dia buru-buru menghindar, tapi tetap sedikit terlambat. Dadanya terbuka dengan luka dan darah mengalir deras!âEssst âŚ.â Moses menarik napas dalam-dalam. Wajahnya pucat pasi dan butiran keringat sebesar kacang muncul di dahinya. Dia memegang dadanya dan memand
Keesokan harinya.Langit masih remang-remang.David duduk bersila, mengatur energi dan darah sambil merasakan energi iblis yang bergelora di dalam tubuhnya.âDarah iblis memang mengandung energi murni yang besar. Jika bisa dimurnikan dengan sempurna, mungkin kekuatan tubuhku bisa menembus batasan dan mencapai puncak!â David menyipitkan matanya dan seberkas kilatan cahaya melintas di dalam matanya.âEmm? Sudah menemukanku secepat ini?â Tepat pada saat dia bersiap untuk melanjutkan pengasingan diri, dia merasakan sesuatu dan mengangkat pandangan, menatap ke luar.Ngung!Suara pedang menggema di lembah.Seorang pemuda berbaju hitam memegang pedang, berdiri di atas lembah.âPesilat, aura yang kuat, tingkat kepadatan energi spiritual jauh melebihi yang selevel. Tidak heran jika bisa membunuh binatang buas itu dan layak untuk menjadi bakat terbaik!â Pemuda berbaju hitam itu memandang dengan tajam. Di matanya terlintas sedikit ketakutan dan dia tampak terkejut dengan kekuatan tempur yang d
Wuush!David melepaskan tangan.Busur hitam jatuh ke dalam kendalinya dan dia memasang anak panah hitam lagi.Syu!Suara menembus udara terdengar nyaring. Anak panah hitam itu merobek kegelapan malam, membawa angin yang mengerikan dan memburu.Puch!Darah menyembur!Sepenggal kaki yang terputus jatuh ke tanah.âAaa!!â Jeritan kesakitan yang memilukan memenuhi hutan dan sebuah sosok yang samar jatuh ke bawah.David memandang dengan dingin dan mendekat selangkah demi selangkah.Dia melihat wajah orang itu dengan jelas. Ternyata itu adalah wanita tua yang sebelumnya dia ditemui di hulu sungai!Ternyata dia belum mati!âB*jingan kecil, kau harus mati! Kau harus mati!â Wanita tua itu rambutnya acak-acakan dan dia memandang David dengan penuh kebencian. âOh ya?â David tersenyum lebar, mengangkat lengannya, memutar pergelangan tangannya dan menembakkan tiga anak panah berturut-turut. Dalam sekejap, keempat anggota tubuh wanita tua itu dilumpuhkan dan tulang-tulangnya patah.âAaa!!â Wanita