“Hm?”Mendengar omongan ini, Ria dan Yuni terlebih dahulu tertegun dan setelah itu tertawa secara serempak. “David, aku tidak salah dengar? Kamu bahkan bilang kamu tinggal di sini?”Yuni tertawa terbahak-bahak sambil berkata, “Apakah kamu tahu sebuah vila asal-asalan di sini berapa harganya? Sedikit-sedikit sudah 60-80 milyar. Kamu orang kampung, meskipun sudah berjuang 10 kali kehidupan juga hanya bisa membeli sebuah toilet.”“Aduh, tidak tahan lagi. Aku hampir mati karena menertawaimu.”Dia berkata sambil memegang perut karena tidak tahan tertawa.Ria justru tersenyum karena saking kesalnya, “Kalau begitu kamu beritahu aku, di mana rumahmu?”“Di puncak bukit. Kalau tidak salah disebut sebagai vila nomor satu Menteng.” kata David dengan santai. Ria sepenuhnya dibuat tertawa karena marah padanya.Jika kamu sembarangan menyebut sebuah vila, mungkin aku juga akan percaya. Tapi Vila Nomor Satu Menteng adalah alamat tempat tinggal Empu Petap Medis. Apa hubungannya dengan orang kampung s
Semua orang menoleh ke sana dan langsung melihat David yang berdiri di depan pintu. “Nak, kamu siapa?” Wajah Dokter Suritno masam dan dia berkata dengan sangat tidak senang.“Kamu tidak perlu tahu siapa aku.”David maju satu langkah dan berkata mencibir, “Orang tua di atas ranjang ini jelas-jelas masih bisa hidup 2 tahun, kamu justu mengatakan batas waktunya sudah tiba. Sungguh menyia-nyiakan hidup manusia.”Sebenarnya hidup dan matinya orang asing tidak ada hubungannya dengannya. Tapi pihak lain merendahkan gurunya, kalau begitu dia harus mengurusnya. Karena gelar gurunya ketika berkeliling dunia adalah ‘Empu Petapa Medis’ dan gelar ini sekarang diwariskan kepada dirinya, maka dia memiliki tugas untuk menjaga reputasinya. Mendengar David mengatakan dirinya menyia-nyiakan hidup manusia, Dokter Suritno seketika langsung marah. “Bocah, apa katamu?”Semua orang juga menatap David dengan tatapan dingin. Nama asli Dokter Suritno adalah Yasin Suritno. Dia berasal dari keluarga medis beru
Selesai berbicara, tangannya tiba-tiba menampakkan cahaya perak dan tujuh batang jarum perak muncul seketika.“Pergilah!”Begitu David mengayunkan lengannya, tujuh batang jarum perak itu secara serempak tertusuk di 7 titik akupuntur orang tua itu.Tubuh Dokter Suritno bergetar hebat. Dia terkejut dan dengan suara yang nyaris hilang berkata, “Ini…… ini adalah Akupuntur Maya?!!”Setelah menusuk titik akupuntur orang tua itu, dalam waktu sekejap 7 batang jarum perak mengeluarkan cahaya putih secara serempak. Tujuh titik cahaya membentuk bentuk bintang biduk. Begitu cemerlang bagaikan bintang. “Raja neraka ingin kamu mati tengah malam, aku bisa mempertahankanmu sampai subuh!”“Tidak sadarkan diri sekarang, maka harus tunggu sampai kapan?!!”David menepati janjinya, bagaikan makhluk yang mengendalikan hidup dan mati. Begitu katanya selesai dilontarkan, orang tua yang awalnya sudah terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang tiba-tiba memuntahkan semulut darah hitam, kemudian terbatuk deng
Ternyata sejak awal pria itu tidak berbohong. Dia benar-benar bisa menyelamatkan kakek. Lucunya, dia sendiri justru menganggap David sebagai penipu.Seorang petinggi Keluarga Chairil menarik nafas dalam dan dengan yakin berkata, “Mulai sekarang, semua orang keluar untuk mencarinya. Sekalipun harus mengobrak-abrik seluruh Jayanegara, juga harus menemukan dokter ajaib itu. Jangan kembali sebelum menemukannya!”Suatu pagi, Hasan kembali menelepon, “David, kamu di mana? Hari ini Wulan akan membawamu pergi wawancara di perusahaan. Kamu kirimkan alamatnya, aku suruh dia jemput kamu.”“Baik, Om Hasan.” David mengirimkan alamat Vila Nomor Satu Menteng.Di lantai dasar kediaman Keluarga Tanugrah. Di samping sebuah mobil sedan Mercedes-Benz C260 putih, seorang gadis muda dengan setelan seragam profesi berwarna hitam melihat jam dan dengan tidak sabar berkata, “Wulan, tunangan kampunganmu itu sungguh luar biasa. Dia bahkan membuat kita menunggu begitu lama di sini.”“Citra, kamu jangan ngomong
David menggelengkan kepala dan berkata, “Bukan aku yang membelinya.”“Hm?”Kedua gadis itu tertegun mendengarnya. Citra dengan agak ragu berkata, “Tuan David sungguh rendah hati.”Tiba-tiba, dia melihat kantong yang ditenteng David. Matanya tanpa sadar bersinar. “Tuan David, apakah di dalam sini berisi uang tunai? Aku dengar orang kaya seperti kalian paling suka menggunakan uang tunai.”Tanpa menunggu David membuka mulut, dia maju selangkah dan mengambil kantong dari tangan David dan membukanya.Seketika, raut wajahnya berubah.Isi di dalamnya sama sekali bukan uang, melainkan setumpuk kaleng dan botol air mineral yang kotor dan bau. “Ini sampah yang baru saja kupungut.” kata David dengan canggung. “Memungut sampah?” senyum Citra langsung menjadi kaku。“Benar.” David mengangguk. Wajah Citra langsung berubah muram. “Setelah menghabiskan banyak waktu, ternyata kamu datang kemari untuk memungut sampah?”Dia berkata sambil mengeluarkan tisu dan gila-gilaan mengelap tangannya. “Benar-be
“Kamu ngapain buru-buru? Semuanya akan segera menjadi rekan kerja. Lebih baik saling kenalan terlebih dahulu.”Niat jahat melintas di mata Surya. Dia berinisiatif mengulurkan tangan ke arah David dan berkata dengan pamer. “Perkenalkan, aku Surya Wangsa. Sekarang menjabat menejer departemen pemasaran 2. Atasan sekaligus rekan kerja Wulan.”Melihat senyumnya yang berniat jahat, dalam hati David sudah mengerti. Dia juga mengulurkan tangan dan berkata dengan wajah tanpa ekspresi, “David.”Melihat keduanya berjabat tangan, Gerry diam-diam merasa senang tanpa sadar. Perlu diketahui, tangan Surya terkenal sangat kuat. Dia pernah berjabat tangan dengan Surya satu kali dan jarinya hampir diremas putus. Sakitnya selama tiga hari setelah kejadian dan ini masih merupakan hasil belas kasihan dari Surya. Kelihatannya orang kampung ini akan dipermalukan.Ternyata benar. Tepat ketika tangan David dan Surya berjabat, David merasakan sebuah tenaga yang kuat datang menekan.Kemudian terlihat ekspresi S
Wanita itu buru-buru berkata, “Pak David, saya adalah wakil presiden direktur Freya, Tari Linardi. Anda panggil saya Tari saja.”“Kemarin perusahaan mengadakan rapat pemegang saham. Tuan Julio dari Emgrand Group di hadapan semua orang mengumumkan pengalihan 75% saham perusaahan yang ada di tangannya kepada Anda. Dengan kata lain, dimulai sejak kemarin, Anda adalah pemegang saham tertinggi sekaligus presiden direktur perusahaan.”“Beliau juga menyerahkan foto Anda dan beberapa data kepada saya, agar saya membantu Anda mulai sekarang.”David tiba-tiba berkata, “Saya sudah tahu. Sekarang saya ada di perusahaan. Saya akan memberitahumu jika ada urusan.”Kantor wakil presiden direktur. Tari yang memutuskan sambungan telepon segera memanggil sekretaris dan memberi perintah, “Presdir David yang baru menjabat sudah datang ke perusahaan. Mungkin sedang dalam kunjungan samaran. Kamu segera kabari penanggungjawab masing-masing devisi, suruh mereka kendalikan karyawan dengan baik dan harus menunj
Zainal marah hingga hampir muntah darah, “Kamu yang homo. Kamu sekeluarga homo. Keluar! Segera enyah keluar!”David bertanya, “Kalau memang kamu bukan homo, atas dasar apa kamu mempekerjakan orang dengan cara mencocokkan zodiak?”“Atas dasar aku adalah menejer personalia. Aku yang mengambil keputusan. Apa yang bisa kamu lakukan kepadaku? Memukulku?” Zainal tersenyum dingin dan berkata dengan sombong.“Plak!”Omongannya baru saja diselesaikan dan wajahnya langsung menerima sebuah tamparan keras. Zainal terdiam seketika. Dia menutupi wajahnya dan dengan tidak percaya menatap David sambil berkata, “Bocah, kamu……kamu berani memukulku?”“Aku tidak hanya berani memukulmu, tapi juga bisa memecatmu. Percaya tidak?” kata David dengan tampang tak peduli. Zainal dengan wajah penuh emosi berkata, “Memecatku? Bocah, atas dasar apa? Kamu pikir kamu adalah direktur yang baru menjabat?”“Kamu berani memukulku, habislah kamu. Kamu tunggu saja!”Tanpa berbicara panjang lebar, dia langsung mengeluarkan
“David, maafkan aku karena tidak bisa melindungi Sabrina dan yang lainnya ....” Ria menangis penuh rasa bersalah.David diam tanpa mengatakan apapun.“David, terima kasih karena telah menyelamatkanku.” Ria mengangkat kepala, menghapus air matanya dan memaksakan senyum tipis.“Kakak Ketujuh, jangan bicara dulu, tahap keterampilanmu mengalami kemunduran parah. Aku akan membantu mengembalikan kondisi tubuhmu dulu, setelah tubuhmu sedikit pulih, baru kita pergi.” Selesai berbicara, dia mengeluarkan berbagai bahan obat langka dari tasnya yang menumpuk seperti gunung.Ria terkejut.“Ini … ini semua benda apa?” “Kamu hanya perlu makan semuanya saja.” David dengan tenang, mendorong semua obat itu ke hadapan Ria. “Begitu banyak obat spiritual yang berharga, kamu rela memberikannya?” Ria membelalak dengan mata cantiknya, terkejut tanpa bisa menjelaskan. Perlu diketahui bahwa setiap obat-obat spiritual yang berharga ini memiliki nilai yang luar biasa tinggi, bahkan seorang kuat tahap maha ka
Di sampingnya, selain dirinya, ada delapan orang lagi. Semuanya adalah ahli tahap kaisar silat dengan aura yang panjang dan melimpah, yang ternyata merupakan setengah langkah kaisar silat.Kekuatan seperti ini bahkan di dalam perkumpulan tersembunyi, semuanya termasuk para ahli teratas.Bagaimanapun, di seluruh bidang silat, hanya sedikit pesilat yang memiliki kekuatan bertarung tahap kaisar silat.“Aku tidak akan pernah menyerah!” Wajah Ria pucat dan dia berusaha melarikan diri dengan sekuat tenaga. Gaunnya sudah menjadi merah dan tampak sangat mencolok.“Hihi, kelihatannya tebakanku memang benar, gadis ini memiliki harta berharga!” “Hahaha, aku cukup beruntung!” Sekian banyak pesilat bersorak dengan penuh semangat. Tatapan mata mereka disertai dengan nafsu.Wuush! Wuush! Wussh!Tiba-tiba, tiga pisau terbang melesat dan menembus tenggorokan tiga pesilat dengan suara letusan, membuat mereka langsung mati mengenaskan.“Siapa itu?!” “Cari mati!” Pesilat yang tersisa marah besar.“Wu
Dia tidak rela!Kenapa?!Perkumpulan tersembunyi jelas-jelas merupakan perkumpulan sah di Indojaya!Jelas-jelas di sinilah tanah suci dunia silat!“Beritahu aku, di mana lokasi perkumpulan tersembunyi yang sebenarnya?” David berjongkok, menatap Hardinan dengan tenang dan bertanya.“Hmph!!” Hardinan menggertakkan giginya, “Bocah b*jingan, kamu akan mati! Kamu bahkan berani menyinggung perkumpulan tersembunyi! Ayahku tidak akan mengampunimu!”“Oh?” David mengangkat alisnya.Sebuah tamparan dilayangkan begitu tangannya diangkat. Dengan suara “plak”, Hardinan langsung pingsan.David memang tidak sudi untuk bergabung dengan perkumpulan tersembunyi.Namun dia juga tidak takut!Tubuhnya telah lama melampaui batas maha kaisar silat!“Hasil kali ini cukup bagus. Perjalanan jauh sejauh puluhan ribu kilometer tidak sia-sia.” David berdiri, menepuk pantatnya dan berbalik badan berjalan ke pintu kedai.“Eh, saudara cilik, tunggu sebentar!” Seorang pria paruh baya menghadang di depan David.“Ap
“Jika aku tidak membunuh mereka, bagaimana mereka bisa mati?”David menggelengkan kepala dengan dingin, “Orang-orang tidak berguna ini, tidak layak untuk diungkit.”“Kau ... kau sangat kejam ….” Gadis gemuk itu gemetaran. Matanya yang indah dipenuhi rasa ngeri.Dalam ingatannya, seseorang seperti David seharusnya lembut dan sopan.Bagaimana mungkin dia menjadi orang yang begitu kejam dan bengis?“Siapa kamu? Mengapa kamu membunuh murid-murid perkumpulan tersembunyi kami?” Tiba-tiba, terdengar teriakan dingin penuh amarah.Sekelompok pesilat berpakaian hitam memasuki kedai. Pesilat berjubah hitam yang memimpin, tidak lain adalah Hardinan Caksana.Saat itu, orang ini berdiri di luar kedai. Orang-orang di sekitar, sama sekali tidak bisa mendekat dalam radius tiga langkah dari dirinya, seolah ada aura misterius yang membatasi semua orang dan membuat semua orang segan.Di belakang pesilat berjubah hitam itu, juga diikuti oleh beberapa maha kaisar silat. Kekuatan dari setiap mereka sangat
“Sayangnya, kalian seharusnya tidak menggangguku.”Kata-kata itu baru saja selesai diucapkan.Dia tiba-tiba menendang dengan satu kakinya.Bam!Tendangan itu mengenai perut salah satu dari mereka. Kekuatan yang luar biasa langsung membuat orang itu terlempar sejauh sepuluh meter dan tulang punggungnya patah!Orang terakhir yang tersisa ketakutan setengah mati dan segera berbalik untuk melarikan diri ke kedalaman gang.“Em?” David mengangkat alis.Orang itu ternyata sudah melarikan diri?Apakah mungkin, dalam sekejap tadi, orang itu merasakan bahaya sehingga kemampuan membuat keputusan di tempat pun meningkat beberapa tingkat, sehingga dia berhasil lolos dari bencana ini?“Aku sudah bilang, siapa pun dari kalian jangan harap bisa pergi hari ini!” Nada bicara David terdengar dingin.Boom!Dia melompat ke udara, tubuhnya bergerak seperti seekor kera yang lincah. Kedua kakinya menyeberangi ruang kosong, menghantam kepala pria yang berusaha melarikan diri itu dengan tendangan cambuk.Plak!
“Issh ....”Belati itu ditarik keluar.Darah segar memancar ke segala arah!“Kau ....” Pemuda bertubuh besar itu tampak ketakutan dan pupil matanya mengecil. “Orang ini ... memiliki kemauan yang sangat kuat ....” Yang lain menarik napas dalam-dalam dan mata mereka penuh ketakutan.Barusan orang ini bahkan sengaja mendekat dan membiarkan pihak lawan menusukkan belati ke bahunya.Jika orang lain yang mengalaminya, mereka pasti akan berteriak kesakitan!Siapa sangka, pria ini bahkan tidak mengeluarkan desahan apa pun dan malah menggunakan rasa sakit itu untuk meledakkan kekuatan dalam sekejap!“Aku akan membunuhmu!” Pemuda bertubuh besar itu meraung dengan marah. Otot-otot lengannya menggembung, energi di sekujut tubuhnya meluap dan dia mengayunkan tangannya dengan keras ke kepala David.Bam!David mengangkat telapak tangannya untuk menangkis. Dengan kekuatan di pergelangan tangannya, dia mematahkan kedua lengan pemuda itu dengan bunyi “krek!”, kemudian menghancurkan tenggorokannya, me
Jarak dari kota kecil di kaki gunung sekitar lima ratus kilometer lebih.Perjalanan berlangsung dengan sangat cepat.David akhirnya tiba di kota kecil di luar pegunungan menjelang tengah hari.Saat itu, banyak pesilat berkumpul di kaki gunung.Mayat para murid perkumpulan tersembunyi berserakan di jalanan.“Tampaknya semalam ada banyak orang yang memasuki pegunungan untuk menyelamatkan orang dan menyebabkan pertempuran sengit.” David menggelengkan kepala. Di antara mayat-mayat itu, ada yang mengenakan pakaian murid perkumpulan tersembunyi, ada yang mengenakan pakaian penduduk desa biasa, bahkan ada beberapa yang tubuhnya masih bernoda darah segar, menandakan mereka baru saja tewas.“Eh?” Pandangan David tertuju pada dada salah satu mayat.Mayat itu memiliki postur tubuh yang berbeda dari orang biasa dan di dadanya ada tato aneh.David menatap tajam sejenak dan alisnya perlahan mengkerut, “Tato perkumpulan tersembunyi!”Dia mengenalinya!Itu adalah simbol dari perkumpulan tersembunyi!
Pria berbaju hitam yang memimpin mendengus dingin, mencabut pedang panjang di pinggangnya dan langsung menyerbu ke arah David.“Cari mati!” Mata David memancarkan niat membunuh yang sangat kuat.Boom!Dalam sekejap, David melangkah maju dan menerobos keluar. Kecepatannya sangat tinggi, seperti macan tutul yang menerkam mangsa dan langsung berhadapan dengan pria berbaju hitam itu.Hanya dalam satu serangan.Krek!Sebuah lengan patah. Darah mengalir deras, mewarnai dada menjadi merah dan tubuhnya terjatuh mundur sejauh belasan meter.Wajah pria berbaju hitam itu penuh ketakutan dan sama sekali tidak berani percaya.Dia adalah pesilat tahap dewa silat, namun dikalahkan oleh seorang “sampah” tahap maha kaisar silat?“Tidak mungkin ... puch!” Sebelum omongannya selesai, David mengangkat kaki, menendang ke samping dengan kejam, langsung melayangkan kepala pria berbaju hitam dan darah bercampur otak tersembur ke segala arah.“Bunuh dia!” Semua orang yang tersisa menunjukkan ekspresi marah
“David?”Mendengar omongan itu, ekspresi pria berbaju biru dan wanita bergaun hijau langsung berubah.“Benar, itu aku,” kata David dengan tenang. “Bagaimana kamu tahu identitas kami?” Pria itu bertanya dengan suara berat. David mendengus dingin tanpa menjawab, karena kedua orang ini jelas mengenalnya. Karena seperti itu, dia juga enggan untuk membuang waktu.“Karena kenal, maka tolong beri tahu aku satu hal.” Pandangan David tertuju pada pria berbaju biru, dan dengan tegas dia berkata, “Di mana dia?” Kakak ketujuh, Ria, dan kakak kedua, Sabrina ... semua kakaknya adalah keluarganya.Ekspresi pria berbaju biru berubah-ubah.“Aku tidak mengerti apa yang sedang kamu bicarakan.” Setelah beberapa saat, pria berbaju biru perlahan menggelengkan kepala. “Hehe, kalian benar-benar bersedia mengatakannya?” Mata David menyipit tajam. “Kalau begitu, jangan salahkan aku kalau aku bertindak kasar!” Ngung …Begitu dia mengayunkan lengannya, seberkas cahaya perak yang menyilaukan muncul di sela-se