“David, meskipun aku tidak tahu bagaimana kamu bisa meninggalkan Keluarga Sudrajat dalam keadaan baik-baik saja, tapi sebaiknya kamu jangan ikut campur dalam urusan Keluarga Liono. Jika aku adalah kamu, maka aku akan segera meninggalkan Jilegon. Semakin cepat, semakin bagus. Kamu harus tahu bahwa meskipun Keluarga Sudrajat tidak mencari masalah denganmu, pasti akan ada orang lain yang akan mengambil tindakan terhadapmu demi menyenangkan Keluarga Sudrajat.”Letdy bangkit berdiri dari sudut dinding dengan sangat marah. David tersenyum acuh begitu mendengarnya. Kelihatannya keluarga pesilat kuno tetap memblokir berita ini dan tidak membiarkan cerita dalam hari itu tersebar keluar. Tapi, bahkan jika sudah tersebar keluar, dengan kekuatan Letdy, bisa diperkirakan jika dia tidak akan bisa menyentuh ke lapisan itu juga.Melihat David tidak menjawab, Letdy mengira dirinya telah membicarakan pokok permasalahan. “David, jika kamu tahu diri, maka segera enyah. Jangan memaksaku melaporkan info
Melihat David bahkan berjalan di karpet merah bersama wanita idola mereka dan tampak sangat akrab, pria rumahan penggemar Ilona mengungkapkan ketidakpuasan dan berkumpul bersama untuk berdiskusi. Selesai berjalan di karpet merah dan memberi tanda tangan, mereka berbelok masuk ke dalam sebuah ruang pertemuan. Saat ini, di dalam ruang pertemuan, Cipto sedang sibuk menyapa orang-orang. Di dalam ruang pertemuan, sepertinya kedatangan banyak teman dalam industri hiburan. Semuanya merupakan kritukus film dan selebriti terkenal. Jika ingin drama laris manis, maka sekelompok kritikus film ini sangat berpengaruh. Selama drama bisa berkesan di hati kritikus film dan membawakan penilaian yang tinggi, tentu dapat menarik banyak penggemar yang lewat. Sekarang, sejak media sosial merajalela, bisa dibilang setiap orang tidak bisa diremehkan. Oleh karena itu, Cipto menjadi sibuk hingga kelelahan. Ilona justru sebaliknya, setelah menyapa sekelompok orang yang dikenalnya dengan mengangguk, sudah ti
Penayangan perdana selesai. Entah dengan dipimpin oleh siapa, di lokasi acara terdengar suara seperti gemuruh setelahnya. Ada banyak orang yang menonton hingga menangis tersedu-sedu. Tampak jelas jika suasana hati mereka terbawa ke dalamnya dan tidak bisa keluar dalam sesaat. “Pak Cipto, sampaikan beberapa patah kata.” “Sampaikan beberapa patah kata.”Ada banyak orang yang bersorak setelah selesai menontonnya.Melihat pemandangan ini, Cipto juga sangat senang. Bisa berkesan di hati sebagian besar orang di lokasi acara ini, berarti sudah tidak jauh dari kesuksesan. Perlahan-lahan berjalan ke depan panggung.Cipto membenahi suasana hatinya sejenak, kemudian mengambil mikrofon dan dengan perlahan-lahan berkata, “Bisa dibilang bahwa drama ini merupakan karya puncak-ku saat ini. Tentu saja, di dalamnya tidak terlepas dari kemampuan akting artis yang luar biasa dan kerja keras para kru. Aku tidak akan banyak ngomong kosong dan sampai jumpa di akhir tahun.”Cipto benaran langsung turun da
“Kenapa kamu masih berdiam diri saja? Ayo, berikan persetujuan.”Ilona lebih panik daripada David.“Aku tidak tertarik.” Beberapa kata acuh dari David membuat semua orang di lokasi acara tercengang. Apa? Undangan secara pribadi Pak Caksa bahkan ditolak?Astaga. Ada apa dengan dunia ini?Kenapa bisa ada orang yang merelakan ketenaran yang bisa didapat dengan begitu mudah?Perlu diketahui bahwa membintangi karya Pak Caksa sudah pasti akan tenar. “Apakah aku bisa tahu apa alasannya?” Caksa sendiri juga sedikit terkejut. Caksa sangat jelas dengan kemampuannya sebagai sutradara, juga tahu dengan jelas bobot omongannya ini.Tidak disangka, pemuda di depannya ini menolaknya tanpa ragu. “Karena, aku tidak ingin melihat dia, dan juga dia!” Jari David secara terpisah menunjuk ke arah Letdy dan Cindy.Awalnya, Cindy masih menonton pertunjukan di samping. Dia tiba-tiba menemukan David menunjuknya. Di benaknya langsung muncul satu kata mustahil. Kamu kira Pak Caksa siapa? Memangnya bisa di
“Apakah bisa memberitahuku alasan mengapa kamu begitu gigih?” David sama sekali tidak langsung menyanggupinya dan malah balik bertanya. Seorang sutradara papan atas di industri ini, hanya dengan melihat pertunjukannya saja dan hanya demi dirinya bahkan merelakakan investasi yang telah didapatkan. Terlebih lagi demi mempertahankannya bahkan mengeluarkan omongan sejenis bisa mengajukan permintaan apapun.Jika mengatakan di dalamnya tidak terdapat celah, David tidak akan percaya. “Apakah bisa berbicara secara pribadi sejenak?” Caksa melihat ke sekeliling dan membawa David menjauh dari kerumunan. “Tuan David, drama selanjutnya yang akan aku sutradarai adalah Manusia Luar Biasa.” “Memangnya kenapa juga?” “Aku tahu Tuan David adalah orang yang luar biasa!” Caksa berkata dengan yakin.Kali ini giliran David yang terkejut. Yang dimaksud dengan manusia luar biasa, yaitu berbeda dengan manusia biasa. Bahkan sudah terlihat olehnya?“Inilah alasan kamu mencariku yang sebenarnya? Kamu tidak
Sambil berbicara, suara orang tua itu tiba-tiba berubah. “Sayang sekali, bocah. Nasibmu kurang baik dan bertemu denganku!”Orang tua itu mengayunkan sebuah tinjuan begitu omongannya dilontarkan. Tinjuan itu tidak menimbulkan sedikitpun gelombang, seolah-olah itu hanya sebuah tinjuan biasa dari orang biasa。Tinjuan yang telihat tidak memiliki sedikitpun tenaga spiritual, di dalam sensor David justru diperbesar hingga tiada batasnya sehingga memenuhi seluruh langit dan bumi. “Agghhh! Hancurkan!”David menggetarkan seluruh tenaga spiritual di tubuhnya dan keterampilan maha guru tingkat sembilan sepenuhnya terungkap. Akhirnya dia berhasil melepaskan diri dari ruang yang dibekukan. Hanya satu gerakan ini saja sudah membuat sekujur tubuh penuh dengan keringat. Sebenarnya, siapa orang tua ini? Kenapa bisa begitu menakutkan? Hanya dalam satu kali tatap muka, David sudah ditekan hingga begitu tragis. Tidak sempat untuk berpikir lebih banyak, David menggunakan seluruh tenaga spiritual di tu
“Siapa kamu? Di mana ini?” David melihat ke sekeliling dan tidak melihat satu orang pun. Dia hanya mendengar suaranya dan tidak melihat orangnya. Luka di tubuhnya juga tiba-tiba menghilang, seolah-olah pembunuh dari Istana Roh Pesilat yang ditemuinya sebelumnya hanya sebuah ilusi.“Kamu bahkan terkurung tanpa mengetahui di mana tempat ini? Kasihan sekali. Ternyata memang sebuah makhluk tidak berguna yang begitu lemah.” Suara itu terus menerus terdengar dengan penuh hinaan. Dengan keterampilan maha guru silat tingkat sembilan bahkan disebut sebagai makhluk tidak berguna. Jika omongan ini ditaruh di luar, mungkin akan membuat setumpuk orang ketakutan hingga membodoh. “Tuan, meskipun keterampilan Anda begitu tinggi dan tak terukur, tapi jika terus menerus mempermalukanku seperti ini, maka jangan salahkan aku tidak segan!” Sebagus apapun emosi David, dipermainkan secara langsung seperti ini juga sudah membuatnya memiliki api kemarahan. “Wah, kemampuannya biasa-biasa saja, tapi emosinya
Umar langsung merasa kesempatannya sudah datang. Selama bisa melepaskan diri dari ruang ini, dengan kekuatannya saat ini, dia tentu bisa menyapu seluruh Indojaya. “Bocah, aku beri tahu kamu, di sini adalah Dunia Rahasia Pola Naga, harta rahasia yang didambakan oleh dunia persilatan. Dengan berlatih di sini, keterampilanmu setidaknya akan meningkat dua kali lipat daripada di dunia luar dan melonjak naik ke atas. Energi spiritualmu juga akan semakin memadat. Begini, aku akan memberikan dunia rahasia ini kepadamu. Satu-satunya permintaanku adalah lepaskan aku. Sangat sederhana, kamu cukup membayangkannya saja.” Umar berbicara dengan acuh, seolah-olah dirinya telah memberikan sebuah keuntungan besar. Tidak disangka, seiring dengan masuknya Giok Naga ke dalam tubuh, di benak David sudah muncul satu per satu pemandangan. Di tengah sebuah kehampaan, bayangan seekor naga yang sangat agung melayang di sana. Di bawah bayangan naga, terdapat ruang kecil yang tidak terhidung jumlahnya. Semuay
Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di
“Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da
Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi
Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai