Membunuh seorang ahli silat tahap membuka titik penghubung akupuntur dengan satu tinjuan!Melihat adegan ini, ekspresi Tutul Hantu dan ketiga ahli Keluarga Kemas membeku. Wajah mereka penuh dengan keterkejutan.“Bagaimana ini bisa terjadi? Anak itu bahkan begitu hebat?” Wilson, tuan muda Keluarga Kemas yang berdiri di kejauhan berseru dengan ekspresi yang sangat ganas. Tutul Hantu yang bereaksi terus mengeluarkan keringat dingin. Begitu ujung kakinya bergerak, tubuhnya berubah menjadi bayangan yang langsung berlari ke kejauhan. “Lari, harus lari!”“Anak ini terlalu hebat. Jika terus berada di sini, aku pasti akan mati!”“Orang yang ingin kubunuh, tidak ada satupun yang bisa melarikan diri.” David sedikit menggelengkan kepalanya. David juga tidak mengejarnya, melainkan tiba-tiba menghembuskan semulut nafas. Dadanya mengembang, kemudian dia membuka mulut dan menghembuskannya. Seketika, semulut udara putih sebesar wajah menyembur keluar dari mulutnya dan mengejar Tutul Hantu yang berj
Sebuah Land Rover ugal-ugalan di dalam kota Jambore dengan panik tanpa memilih jalan dan membuat banyak pejalan kaki tidak berhenti berteriak. “Awas! Semuanya awas!”Wilson memijak pedal gas dengan sekuat tenaga dan menekan klakson dengan gila. Dia melihat kaca spion sesekali dengan ekspresi yang luar biasa ketakutan. Bagaimanapun juga, dia tidak menyangka bawah sebuah sampah di matanya ternyata merupakan seorang Guru Besar David.Yang lebih membuatnya ketakutan adalah ahli silat seperti Tutul Hantu dan Si Gila Mochtar bahkan bukan tandingannya. Begitu memikirkan dirinya ternyata ingin membunuh orang seperti itu, dia ketakutan hingga nyawanya hampir meninggalkan tubuh. “Lari. Selama bisa lari pulang ke rumah, maka tidak akan ada yang bisa dilakukan anak itu kepadaku.”Wilson mengendarai mobil sambil berkomat kamit dengan tubuh yang gemetaran. Dia menunduk melihat kecepatan 160 km/jam di speedometer, kemudian tersenyum dingin. “Sehebat apapun anak itu, dia juga tidak mungkin bisa
“Kamu……jika kamu berani menyentuhku, kakek buyutku tidak akan melepaskanmu……”Sebelum omongannya diselesaikan, suaranya tiba-tiba berhenti. Dia menunduk melihat tangan yang menembus tubuhnya. Matanya menunjukkan ketidakpuasan dan penyesalan. “Kamu……kenapa kamu berani membunuhku?”David langsung membuang mayatnya ke atas lantai, kemudian bergegas ke arah Balai Pengobatan Kuno dengan mengabaikan tatapan mata para pejalan kaki. Sekian banyak pejalan kaki yang melihat adegan ini tidak bisa menahan diri untuk tidak menelan air ludah. Selain yang diam-diam bertepuk tangan, yang lebih banyak lagi adalah yang gemetaran. Tuan muda Keluarga Kemas bahkan dibunuh oleh seseorang?Langit di Jambore akan runtuh!Tak lama setelah David pergi, pihak kepolisian tiba di tempat kejadian untuk memasang garis polisi dan membubarkan kerumunan yang menonton. Dengan cepat, sebuah Rolls-Royce Phantom datang dan seorang pria paruh baya yang mengenakan jubah brukat berjalan keluar dari mobil.Dia adalah Hard
David tersenyum dingin dan berkata, “Bukankah kamu mengatakan dirimu tidak tahu saat aku bertanya padamu sebelumnya?”Di bawah tatapan matanya, Burhan gemetaran. “Karena aku juga sudah sangat lama mendambakan Bunga Dewa, maka aku sengaja tidak membiarkan orang lain tahu keberadaannya.”“Saudara David, selama kamu ti…… tidak membunuhku, aku bersedia memberitahumu keberadaannya.”Demi bisa bertahan hidup, Burhan juga tidak mempedulikan apapun lagi dan mulai mati-matian memohon. “Boleh.” kata David. Dengan tangan gemetaran, Burhan mengeluarkan selembar peta dari badannya dan menyodorkannya kepada David. “Bunga Dewa berada di tempat yang ditandai dengan titik berwarna merah pada peta.”David mengambilnya dan mengamatinya dengan teliti, kemudian kembali bertanya, “Kali ini kamu tidak membohongiku lagi, ‘kan?”“Aku bersumpah, jika aku membohongimu, aku tidak akan mati dengan baik. Lagipula, jika aku membohongimu, kamu pasti akan membunuhku sepulang dari selesai berurusan. Aku tidak sebodoh
Sekarang David sudah menyembuhkannya dan membuatnya bisa hidup 20 tahun lebih lama lagi. Dia tentu sangat senang. “Kamu terlalu sungkan.”David menggelengkan kepala dan mengangkat mata melihat ke arah Wahid yang berada di samping. “Tuan Wahid, dalam kedatanganku kali ini ke Jambore, untung ada kamu yang membantu dari tengah. Apakah kamu memiliki permintaan?”David selalu membalas kebaikan dengan kebaikan, kejahatan dengan kejahatan dan tidak bersedia berutang pada orang lain.“Omongan Guru Besar David terlau berlebihan. Saya tidak melakukan hal yang membantu. Lagipula, Anda juga sudah menyembuhkan Guru Besar Suwandi. Hanya dengan hal ini saja sudah membuat saya sangat berterima kasih.” Wahid segera berkata sambil menggelengkan kepala. “Baik. Kalau begitu aku sudah akan pergi.” kata David sambil mengangguk. “Oh ya, Guru Besar David, Anda harus berhati-hati dengan Keluarga Kemas.” Wahid tiba-tiba berkata mengingatkan. “Anda sudah membunuh Wilson. Keluarga Kemas tentu tidak akan tingg
Ria menatap kosong pada jalanan yang ramai di luar jendela. Namun, dalam hatinya justru diam-diam bernafas lega. Meskipun lingkungan di luar membuatnya terasa sangat asing, namun hatinya yang selalu tegang akhirnya sudah bisa tenang kembali. Mengingat kembali bahaya yang ditemuinya di sepanjang perjalanan, tubuhnya agak gemetaran. Setelah wanita itu menyamar jadi ibunya dan menyeretnya ke tempat terpencil, muncul 3 orang pria asing lagi. Begitu datang, ketiga orang ini langsung ingin bertindak sembarangan kepada Ria. Mereka bahkan ingin menjual Ria ke Birma Utara setelah menyetubuhinya. Ria tidak menyangka bahwa dalam masyarakat yang diatur oleh hukum bahkan masih terdapat masalah pelanggaran hukum seperti ini.Saat memberontak, dia menendang bagian selangkangan salah seorang pihak lawan dan membuat mereka sepenuhnya marah karena hal ini.Di saat yang paling menentukan, gelang yang diberikan Brena kepadanya sebelum kemari mengeluarkan khasiatnya dan membuat satu orang tergetar mel
Pemuda itu bersendawa, kemudian melihat ke sekeliling ruangan. Setelah melihat Ria, matanya bersinar. “Bagus sekali. Tipe yang kusukai.”“Gadis kecil, ayo ikut aku. Aku akan memberimu uang. Yang kumiliki adalah uang.”“Tuan ini, tolong jaga sikapmu.” Sean secara reflek berdiri di hadapan Ria. “Plak!”Pemuda itu menamparnya dan memaki, “S*ialan, apa urusannya denganmu?”“Kamu……” Sean marah besar dan langsung ingin mengambil tindakan. Tapi, dia justru ditahan oleh tiga orang bawahan pemuda itu. Pemuda itu menerkam ke arah Ria, “Gadis kecil, aku datang.”“Tolong jaga sikapmu. Aku sudah punya pacar. Dia bernama David.” kata Ria dengan ketakutan hingga wajahnya pucat. “Pacar tahi a*jing!”Pemuda itu tersenyum menghina dan berkata, “Kelak aku adalah pacarmu. Mengenai David dan sebagainya, campakkan saja dia. Aku 10 ribu kali lipat lebih hebat dari dia……”Dengan sangat arogan, dia maju untuk mencengkram tangan Ria. “Prang!”Tanpa ragu, Ria mengambil sebotol bir dan memukulkannya ke atas k
Sesaat kemudian, Wahid berjalan masuk dengan langkah cepat bersama orang-orang. Camar buru-buru mengangkat tangan dan menunjuk Ria sambil berkata, “Tuan Wahid, nona ini adalah pacar Guru Besar David.”Dia kembali menatap dingin pada pemuda bernama Simon yang berada di atas lantai dan berkata, “Barusan anak ini meminum 100 ml bir dan ingin bertindak tidak sopan pada nona ini begitu dia masuk.” Wajah pemuda bernama Simon pucat seketika. Wahid maju beberapa langkah, berjalan ke hadapan Ria dan dengan wajah penuh hormat berkata, “Nona, bagaimana cara menyapa Anda?”“Aku……aku bernama Ria Nastoro.” kata Ria. “Nona Ria, Anda tenang saja. Karena Anda adalah pacar Guru Besar David, maka tidak akan ada orang yang bisa menyentuhmu sedikitpun.”Wahid mengangguk, kemudian berbalik badan melihat ke arah pemuda bernama Simon dengan tatapan dingin. “Simon, nyalimu sungguh besar. Kamu bahkan berani menyentuh wanita milik tamu kehormatanku?”“Duar!”Kepala Simon terasa meledak dan dia langsung kenci