Ria menatap kosong pada jalanan yang ramai di luar jendela. Namun, dalam hatinya justru diam-diam bernafas lega. Meskipun lingkungan di luar membuatnya terasa sangat asing, namun hatinya yang selalu tegang akhirnya sudah bisa tenang kembali. Mengingat kembali bahaya yang ditemuinya di sepanjang perjalanan, tubuhnya agak gemetaran. Setelah wanita itu menyamar jadi ibunya dan menyeretnya ke tempat terpencil, muncul 3 orang pria asing lagi. Begitu datang, ketiga orang ini langsung ingin bertindak sembarangan kepada Ria. Mereka bahkan ingin menjual Ria ke Birma Utara setelah menyetubuhinya. Ria tidak menyangka bahwa dalam masyarakat yang diatur oleh hukum bahkan masih terdapat masalah pelanggaran hukum seperti ini.Saat memberontak, dia menendang bagian selangkangan salah seorang pihak lawan dan membuat mereka sepenuhnya marah karena hal ini.Di saat yang paling menentukan, gelang yang diberikan Brena kepadanya sebelum kemari mengeluarkan khasiatnya dan membuat satu orang tergetar mel
Pemuda itu bersendawa, kemudian melihat ke sekeliling ruangan. Setelah melihat Ria, matanya bersinar. “Bagus sekali. Tipe yang kusukai.”“Gadis kecil, ayo ikut aku. Aku akan memberimu uang. Yang kumiliki adalah uang.”“Tuan ini, tolong jaga sikapmu.” Sean secara reflek berdiri di hadapan Ria. “Plak!”Pemuda itu menamparnya dan memaki, “S*ialan, apa urusannya denganmu?”“Kamu……” Sean marah besar dan langsung ingin mengambil tindakan. Tapi, dia justru ditahan oleh tiga orang bawahan pemuda itu. Pemuda itu menerkam ke arah Ria, “Gadis kecil, aku datang.”“Tolong jaga sikapmu. Aku sudah punya pacar. Dia bernama David.” kata Ria dengan ketakutan hingga wajahnya pucat. “Pacar tahi a*jing!”Pemuda itu tersenyum menghina dan berkata, “Kelak aku adalah pacarmu. Mengenai David dan sebagainya, campakkan saja dia. Aku 10 ribu kali lipat lebih hebat dari dia……”Dengan sangat arogan, dia maju untuk mencengkram tangan Ria. “Prang!”Tanpa ragu, Ria mengambil sebotol bir dan memukulkannya ke atas k
Sesaat kemudian, Wahid berjalan masuk dengan langkah cepat bersama orang-orang. Camar buru-buru mengangkat tangan dan menunjuk Ria sambil berkata, “Tuan Wahid, nona ini adalah pacar Guru Besar David.”Dia kembali menatap dingin pada pemuda bernama Simon yang berada di atas lantai dan berkata, “Barusan anak ini meminum 100 ml bir dan ingin bertindak tidak sopan pada nona ini begitu dia masuk.” Wajah pemuda bernama Simon pucat seketika. Wahid maju beberapa langkah, berjalan ke hadapan Ria dan dengan wajah penuh hormat berkata, “Nona, bagaimana cara menyapa Anda?”“Aku……aku bernama Ria Nastoro.” kata Ria. “Nona Ria, Anda tenang saja. Karena Anda adalah pacar Guru Besar David, maka tidak akan ada orang yang bisa menyentuhmu sedikitpun.”Wahid mengangguk, kemudian berbalik badan melihat ke arah pemuda bernama Simon dengan tatapan dingin. “Simon, nyalimu sungguh besar. Kamu bahkan berani menyentuh wanita milik tamu kehormatanku?”“Duar!”Kepala Simon terasa meledak dan dia langsung kenci
Sekarang David tetap mengobati kakak ke-enam seorang diri. Dirinya yang disebut sebagai kakak ke-tujuh ini, seperti makhluk tidak berguna yang tidak memberikan sedikitpun bantuan. Ria berusaha menahan air mata dan berkata, “Tuan Wahid, barusan Anda mengatakan dia……dia pergi ke Samboja?”Wahid mengangguk dan berkata, “Benar. Tuan David memberitahuku sebelum pergi. Sepertinya bahan obat yang dicari olehnya ada di Samboja.” Ria menggertakkan gigi dengan keras dan memohon, “Tuan Wahid, apakah saya boleh meminta bantuan Anda untuk satu hal?”“Nona Ria katakan saja. Selama bisa kulakukan, aku tidak akan menolaknya.” kata Wahid sambil tersenyum. “Aku……aku ingin memintamu mencari sebuah mobil untuk mengantar……mengantarku ke Samboja.” kata Ria dengan ragu. Wahid terdiam seketika. Dia bukannya tidak bersedia, tapi dia khawatir jika Ria yang hanya merupakan seorang gadis ini akan bertemu dengan bahaya. Hingga saat itu, setelah Guru Besar David kembali dan mengetahuinya, bagaimana dia harus
Di dalam taksi menuju Samboja, suasananya terasa sedikit membosankan.Pria yang duduk di kursi belakang melihat David yang duduk di kursi depan dan dengan penasaran berkata, “Sobat, apakah kamu berwisata ke Samboja?” “Bisa dibilang seperti itu. Apakah kalian juga pergi berwisata?” David berkata sambil melihat ke belakang dengan sedikit tersenyum. Tanpa menunggu pria itu menjawab, wanita yang berada di kursi belakang mendengus dan berkata, “Kami bukan pergi berwisata, kami pergi menangkap orang.” “Uhuk uhuk uhuk……” Pria itu buru-buru batuk beberapa kali seperti sedang memberi isyarat kepada wanita itu.Hingga saat ini, wanita itu baru tahu bahwa dirinya sudah salah bicara. Dia memelototi David dengan keras dan tidak mempedulikannya lagi. David tahu bahwa ada yang disembunyikan dari mereka. Tapi, dia juga tidak peduli, selama kedua orang itu bukan datang demi Bunga Dewa. Sepanjang perjalanan, pria itu sangat banyak bicara dan sangat senang berbicara dengan David. David juga sudah m
“Kamu……” Kelvin marah besar. Bahkan Yolanda juga dengan dingin berkata, “David, aku tidak mungkin tertarik padamu. Kamu kurungkan saja niatmu ini. Sebelumnya aku peduli padamu, sepenuhnya karena memandang muka kakak sepupuku.”Tampak jelas jika Yolanda juga merasa Daavid tertarik pada dirinya sendiri. “Yolanda benar. David, kamu jangan bagaika punguk yang merindukan bulan lagi.” kata Kelvin sambil tertawa terbahak-bahak. Dia tersenyum bagaikan bunga yang merekah di hatinya. Karena Yolanda tidak tertarik pada anak ini, maka ini berarti dia memiliki kesempatan. David juga marah karena omongan Yolanda. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihatnya sambil berkata, “Aku sangat ingin tahu, apakah wanita zaman sekarang semuanya sangat percaya diri seperti dirimu? Begitu ada pria yang mendekatimu maka pasti berminat kepadamu?”Yolanda mendengus dan berkata, “Terserah bagaimana dirimu berbicara. Yang jelas kamu tidak pantas untukku. Pacarku, Yolanda Wulandari harus seperti Guru Besar D
“Jangan gegabah!”Wajah Frandy langsung berubah dan dia buru-buru berkata, “Katakanlah, apa yang kamu inginkan untuk dapat melepaskan anak itu?”“Sangat sederhana. Biarkan aku pergi.” kata Fujiki tersenyum ganas. “Tidak mungkin!” Frandy menggelengkan kepala. Pertama, kejahatan yang dilakukan Fujiki di Indojaya tidak berlebihan untuk digambarkan dengan kata tidak terhitung jumlahnya. Ke-dua, orang Jepania sejak dulu terkenal tidak bisa pegang omongan. Bahkan jika dia menyetujui persyaratannya, anak ini juga akan dibunuh setelahnya. “Kalau memang begitu, maka aku akan membunuhnya.” Fujiki berbicara sambil ingin mengambil tindakan. “Tunggu sebentar!”Irene tiba-tiba berteriak, “Fujiki, bukankah kamu mengaku dirimu adalah orang elit yang cinta damai? Bukankah kamu menjunjung tinggi semangat silat? Kalau memang begitu, apa hebatnya dirimu dengan mempersulit seorang anak kecil?” “Kalau hebat, kamu jadikan aku sebagai sandera, kemudian lepaskan anak ini.”“Irene……” Frandy langsung ingin
Begitu granat jatuh ke tanah dan pin penembak di dalamnya bereaksi, maka segala sesuatu dalam radius 20 meter akan terkena imbasnya.Frandy juga termasuk di dalamnya. Tepat pada momen krusial ini, suara yang menembus udara menyerang kemari. Sebuah angin kencang bahkan membuat granat yang hampir jatuh ke atas permukaan tanah tertiup ke dalam Danau Gunung Sembilan di belakang Fujiki. “Boom!” Seiring dengan sebuah suara ledakan, sebuah gelombang besar tiba-tiba meledak di permukaan danau.“Kenapa bisa begitu? Kenapa bisa begitu?”Fujiki membelalak tak percaya.Dia jelas-jelas melemparkannya ke arah depan. Bagaimana bisa lari ke dalam danau di belakangnya?Tanpa menunggunya bereaksi. Beberapa butir batu mendekat dari kejauhan dan menembus sendi anggota geraknya. “Bruk!”Fujiki tiba-tiba tumbang ke atas tanah. Irene yang bereaksi, segera mengeluarkan borgol yang dirancang secara khusus dan memborgol anggota gerak Fujiki, kemudian menggendong anak itu ke dalam dekapan.Frandy maju sela
Syuur ….Salju melayang di seluruh udara.Angin dingin bertiup keras dan membekukan hingga ke tulang.Kali ini, David tidak main-main. Dia langsung menggerakkan energi spiritual langit dan bumi, mengeluarkan teknik terkuatnya, Lima Petir Pemecah!Boom!!Sebuah kilat petir meledak seperti naga yang mengaum.Krek!Es yang terbentuk dari air saluran tanah yang sekeras baja, hancur berkeping-keping.Puch!Darah mengalir dari hidung dan mulut Adrian. Dada yang ditembus menyebabkan kabut darah menyebar dan mewarnai pakaiannya menjadi merah.“Bagaimana kau bisa sekuat ini?!” Adrian tampak tidak bisa menerimanya dan ketakutan muncul di matanya.Sayangnya, tanpa menunggu dia sempat berpikir dengan teliti, sebuah tombak emas melesat kemari secara horizontal!Pupil Adrian menyempit dan secara refleks mengangkat tangan untuk menghentikannya, namun tidak bisa menahannya.Sreet!Tombak panjang itu menembus bahunya!Darah memancar deras, menciptakan pemandangan yang mengerikan!Ini belum berakhir.Ta
David menyipitkan matanya, menunjukkan ekspresi aneh.“Bagus, ini adalah mineral langka yang khusus aku gali untuk menempa senjata spiritual dan bahan inti formasi.” Adrian dengan dingin berkata, “Kau pasti mati!”“Oh?” Sudut mata David berkedut.“Begini saja, aku memberimu kesempatan untuk tetap hidup. Ceritakan padaku perihal tentang Keluarga Cokro.” Adrian berdiri dengan tangan di belakang, “Aku mungkin akan mempertimbangkan untuk membuatmu mati dengan lebih nyaman!”Mendengar ini, David tiba-tiba tersenyum.Dia menggelengkan kepalanya, seolah mengejek.“Apa yang kau tertawakan?” Adrian menunjukkan kebencian di wajahnya. David melirik ke sekeliling dengan santai dan mengejek, “Sekadar Penjara Jalur Tanah aja, tidak layak untuk dibicarakan.”“Kau ....” Adrian marah besar, “Kalau memang begitu, kau mati di sini saja!”Swish!Begitu kata-katanya selesai, dia mengangkat tangan dan melancarkan satu serangan telapak tangan dari kejauhan, menekan ke arah David.Duaarrr ....Bahkan seb
“Tidak! Kau tidak boleh membunuhku! Aku adalah seorang pesilat tahap dewa silat level lima, seorang tetua keturunan utama Keluarga Cempaka dan Tetua Agung Keluarga Cempaka!”Bambang berteriak melengking dengan wajah penuh ketakutan. Dia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, pedang jari David bergerak mendekati titik di antara kedua alisnya, membuatnya ketakutan hingga nyaris kehilangan nyawa.Boom!Sebuah cahaya putih menyilaukan tiba-tiba menghantam.Kekuatan pedang meledak seperti ekor naga yang mengibaskan ekor, memaksa David mundur dalam sekejap.“Siapa itu!?” David mengerutkan alis.Di kejauhan, dia melihat seorang pria paruh baya yang mengenakan pakaian mewah berdiri dengan tangan di belakang dan menatapnya dari atas dengan sombong.“Sesepuh Pertama, selamatkan aku! Bunuh dia! Bunuh manusia liar itu! Bunuh dia!” Bambang seperti menemukan harapan terakhirnya dan mulai berteriak histeris.Orang yang datang itu adalah sesepuh pertama dari perkumpulan tersembunyi, tokoh utama
Bambang tertawa dingin berkali-kali dan suasana hatinya jauh membaik.Kemarahan yang sempat muncul karena kematian Serdian pun lenyap sepenuhnya.“Tetua Bambang, gawat!” Pada saat ini, suara jerit kesakitan terdengar dari kejauhan. Sekelompok pria berpakaian hitam dengan tubuh penuh darah melarikan diri kemari dengan sangat kacau.“Em? Ada apa ini?” Bambang sedikit terkejut. “Da ... David menyerang kemari!” Puch!Darah segar memercik.Kepala prajurit yang barusan berbicara meledak dan hancur.Ekspresi Bambang berubah drastis.Segera setelah itu, jerit kesakitan yang memilukan mulai terdengar dari segala arah.“Ahhh!” “Tolong!” “Cepat lari!” Kekacauan pun terjadi. Saat Bambang akhirnya bereaksi, sudah ada tujuh atau delapan penjaga yang tewas mengenaskan!Sementara itu, David perlahan berjalan keluar.Sepanjang jalan, setiap prajurit jubah darah yang dia temui, semuanya binasa!“David!” Bambang mengaum penuh kemarahan, “Kau bahkan berani memburu orang-orang Keluarga Wahidin! Ben
Sedetik kemudian, ruang hampa terpelintir dan ruang kosong hancur, seolah-olah ada jaring laba-laba transparan yang datang menyelimuti dari segala arah.Boom!Suara dentuman terdengar.Para pesilat jubah darah itu terperangkap dan tidak bisa bergerak. Tidak peduli bagaimana pun cara mereka mengerahkan energi spiritual mereka, semuanya sia-sia. Mereka sama sekali tidak mampu melepaskan diri dari kekangan ruang tersebut.“Tuan Muda David ....” Melihat David mendekat, para pengawal satu per satu berlutut di tanah dengan mata penuh ketakutan.“Pergi!” kata David dengan dingin. “Terima kasih, Tuan Muda David karena tidak membunuh kami!” Semua pengawal itu menghela napas lega, segera bangkit berdiri dan mundur dengan cepat.David menggelengkan kepalanya.Serdian memiliki metode yang sangat licik dan tak terduga.Para pengawal ini terlalu lemah. Bahkan jika David berdiri diam dan membiarkan mereka menyerang, kemungkinan besar mereka tetap tidak akan bisa melukainya sedikit pun.Namun, Dav
“Ternyata, kegunaan Mutiara Pola Darah adalah untuk menyegel!”“Selama aku tidak melepaskan belenggu saluran energi silat, Serdian selamanya tidak akan mungkin bisa menyadarinya!”“Tapi … aku tidak bersedia menyia-nyiakan Mutiara Pola Darah ini.”David menghela napas pelan.Setelah itu, dia mengangkat tangan menekan kepala Serdian. Energi spiritual yang luar biasa keluar dengan deras dan menghancurkan segel Mutiara Pola Darah dalam sekejap!Dalam sekejap, cahaya darah memancar dengan hebat.Di antara alis David memancarkan cahaya ungu yang cemerlang dan menghancurkan semua pola darah!Ngung!Cahaya darah mereda dan David kembali ke penampilan semula. Gelombang energinya semakin kuat!Selain itu, setelah terobosan keterampilan kali ini, dia samar-samar telah menyentuh penghalang penyempurnaan tubuh level delapan dan bisa menembus batas kapan pun juga!“Kenapa bisa begitu?! Ini tidak mungkin ….”Sekujur tubuh Serdian gemetaran dan wajahnya pucat. Dia bergumam dengan tak percaya dan sepe
David dengan dingin berkata, “Kontribusi yang kamu baru saja kamu sebutkan, hanyalah kebohongan belaka!”Mendengar kata-kata ini, pupil mata Serdian sedikit menyusut.“Hahaha!” Tiba-tiba, Serdian tertawa terbahak-bahak sambil menengadah ke langit, “David! Aku tahu kau tidak percaya. Kalau begitu, sekarang aku akan memberitahumu mengapa aku membohongimu! Karena kau sama sekali tidak pantas mendapatkan obat mujarab ini!”David menyipitkan matanya dan tetap diam tanpa bicara.Serdian melanjutkan berkata, “Obat mujarab ini kubuat dengan menghabiskan waktu tiga hari tiga malam, hanya agar kau membantuku menemukan jalan!”Setelah kata-katanya selesai, mata Serdian yang merah menyala penuh kebencian memelototi David.“Aku sangat ingin memakan dagingmu dan meminum darahmu! Selama kau mati, aku bisa menikmati obat mujarab berharga ini sendirian!” “Hahaha! David, kau tidak menyangkanya, ‘kan?! Kau hanyalah sampah dan sama sekali tidak layak untuk Ria! Cepat atau lambat, dia akan meninggalkanmu
Senjata yang dimiliki orang-orang ini ternyata terbuat dari besi hitam kelas satu, cukup kuat untuk menahan serangan manusia biasa!Di antara para pengawal ini, dua pria berjubah hitam yang memimpin telah mencapai tahap maha kaisar silat level tujuh!“Anak b*jingan, kau sudah membuat masalah!” Pria berjubah hitam di sebelah kiri tertawa kejam dengan tatapan penuh keserakahan, “Kau membunuh begitu banyak prajurit Darah Iblis kami. Hari ini, meskipun naik ke langit atau masuk ke bumi, kau tidak akan bisa lolos dari kematian!”Awalnya dia berpikir bahwa dengan keterampilan tahap maha kaisar silat level tujuh-nya, ditambah dengan tombak tempurnya, itu sudah cukup untuk mengalahkan David.“Memangnya kenapa juga kalau maha kaisar silat level tujuh?!” Maha kaisar silat berjubah hitam itu berpikir dalam hati. Dia enggan untuk mencari masalah.“Tangkap dia dan bawa ke hadapan Ketua!” Maha kaisar silat berjubah hitam melambaikan jubahnya, memberi perintah kepada bawahannya.Dalam sekejap, bel
David tidak mengejar untuk membunuh, melainkan langsung berjalan ke dalam hutan batu api, mencari Bunga Teratai Api.“Eh? Ada yang aneh dengan bunga ini!” Tiba-tiba, David berhenti melangkah.Di samping akar bunga api itu, dia menemukan sebuah tiang kayu.Tiang kayu itu berwarna merah gelap, sepertinya sudah digali oleh seseorang.Selain itu, permukaannya dikelilingi oleh kabut abu-abu pudar, tampak sangat misterius dan sulit ditebak!David menjulurkan tangan untuk menyentuhnya dan tiang kayu itu ternyata mengeluarkan panas yang mengejutkan.Panas itu membuat kulitnya terasa sakit, seolah akan terbakar.“Emm?” Tiba-tiba, matanya menyipit dan memandang ke sekeliling.“Siapa yang sedang mengintipku?” David menggeram rendah dan mengaktifkan tekniknya. Darah dan energi dalam tubuhnya mengalir deras, berubah menjadi api yang membara dan menguap, membakar habis segala kejahatan dan kotoran!“Kekuatan api murni yang sangat mengejutkan! Anak ini sebenarnya siapa?” Dalam kegelapan, terdenga