Share

Bab 358

Sekarang David tetap mengobati kakak ke-enam seorang diri.

Dirinya yang disebut sebagai kakak ke-tujuh ini, seperti makhluk tidak berguna yang tidak memberikan sedikitpun bantuan.

Ria berusaha menahan air mata dan berkata, “Tuan Wahid, barusan Anda mengatakan dia……dia pergi ke Samboja?”

Wahid mengangguk dan berkata, “Benar. Tuan David memberitahuku sebelum pergi. Sepertinya bahan obat yang dicari olehnya ada di Samboja.”

Ria menggertakkan gigi dengan keras dan memohon, “Tuan Wahid, apakah saya boleh meminta bantuan Anda untuk satu hal?”

“Nona Ria katakan saja. Selama bisa kulakukan, aku tidak akan menolaknya.” kata Wahid sambil tersenyum.

“Aku……aku ingin memintamu mencari sebuah mobil untuk mengantar……mengantarku ke Samboja.” kata Ria dengan ragu.

Wahid terdiam seketika.

Dia bukannya tidak bersedia, tapi dia khawatir jika Ria yang hanya merupakan seorang gadis ini akan bertemu dengan bahaya. Hingga saat itu, setelah Guru Besar David kembali dan mengetahuinya, bagaimana dia harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status