Di dalam taksi menuju Samboja, suasananya terasa sedikit membosankan.Pria yang duduk di kursi belakang melihat David yang duduk di kursi depan dan dengan penasaran berkata, “Sobat, apakah kamu berwisata ke Samboja?” “Bisa dibilang seperti itu. Apakah kalian juga pergi berwisata?” David berkata sambil melihat ke belakang dengan sedikit tersenyum. Tanpa menunggu pria itu menjawab, wanita yang berada di kursi belakang mendengus dan berkata, “Kami bukan pergi berwisata, kami pergi menangkap orang.” “Uhuk uhuk uhuk……” Pria itu buru-buru batuk beberapa kali seperti sedang memberi isyarat kepada wanita itu.Hingga saat ini, wanita itu baru tahu bahwa dirinya sudah salah bicara. Dia memelototi David dengan keras dan tidak mempedulikannya lagi. David tahu bahwa ada yang disembunyikan dari mereka. Tapi, dia juga tidak peduli, selama kedua orang itu bukan datang demi Bunga Dewa. Sepanjang perjalanan, pria itu sangat banyak bicara dan sangat senang berbicara dengan David. David juga sudah m
“Kamu……” Kelvin marah besar. Bahkan Yolanda juga dengan dingin berkata, “David, aku tidak mungkin tertarik padamu. Kamu kurungkan saja niatmu ini. Sebelumnya aku peduli padamu, sepenuhnya karena memandang muka kakak sepupuku.”Tampak jelas jika Yolanda juga merasa Daavid tertarik pada dirinya sendiri. “Yolanda benar. David, kamu jangan bagaika punguk yang merindukan bulan lagi.” kata Kelvin sambil tertawa terbahak-bahak. Dia tersenyum bagaikan bunga yang merekah di hatinya. Karena Yolanda tidak tertarik pada anak ini, maka ini berarti dia memiliki kesempatan. David juga marah karena omongan Yolanda. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihatnya sambil berkata, “Aku sangat ingin tahu, apakah wanita zaman sekarang semuanya sangat percaya diri seperti dirimu? Begitu ada pria yang mendekatimu maka pasti berminat kepadamu?”Yolanda mendengus dan berkata, “Terserah bagaimana dirimu berbicara. Yang jelas kamu tidak pantas untukku. Pacarku, Yolanda Wulandari harus seperti Guru Besar D
“Jangan gegabah!”Wajah Frandy langsung berubah dan dia buru-buru berkata, “Katakanlah, apa yang kamu inginkan untuk dapat melepaskan anak itu?”“Sangat sederhana. Biarkan aku pergi.” kata Fujiki tersenyum ganas. “Tidak mungkin!” Frandy menggelengkan kepala. Pertama, kejahatan yang dilakukan Fujiki di Indojaya tidak berlebihan untuk digambarkan dengan kata tidak terhitung jumlahnya. Ke-dua, orang Jepania sejak dulu terkenal tidak bisa pegang omongan. Bahkan jika dia menyetujui persyaratannya, anak ini juga akan dibunuh setelahnya. “Kalau memang begitu, maka aku akan membunuhnya.” Fujiki berbicara sambil ingin mengambil tindakan. “Tunggu sebentar!”Irene tiba-tiba berteriak, “Fujiki, bukankah kamu mengaku dirimu adalah orang elit yang cinta damai? Bukankah kamu menjunjung tinggi semangat silat? Kalau memang begitu, apa hebatnya dirimu dengan mempersulit seorang anak kecil?” “Kalau hebat, kamu jadikan aku sebagai sandera, kemudian lepaskan anak ini.”“Irene……” Frandy langsung ingin
Begitu granat jatuh ke tanah dan pin penembak di dalamnya bereaksi, maka segala sesuatu dalam radius 20 meter akan terkena imbasnya.Frandy juga termasuk di dalamnya. Tepat pada momen krusial ini, suara yang menembus udara menyerang kemari. Sebuah angin kencang bahkan membuat granat yang hampir jatuh ke atas permukaan tanah tertiup ke dalam Danau Gunung Sembilan di belakang Fujiki. “Boom!” Seiring dengan sebuah suara ledakan, sebuah gelombang besar tiba-tiba meledak di permukaan danau.“Kenapa bisa begitu? Kenapa bisa begitu?”Fujiki membelalak tak percaya.Dia jelas-jelas melemparkannya ke arah depan. Bagaimana bisa lari ke dalam danau di belakangnya?Tanpa menunggunya bereaksi. Beberapa butir batu mendekat dari kejauhan dan menembus sendi anggota geraknya. “Bruk!”Fujiki tiba-tiba tumbang ke atas tanah. Irene yang bereaksi, segera mengeluarkan borgol yang dirancang secara khusus dan memborgol anggota gerak Fujiki, kemudian menggendong anak itu ke dalam dekapan.Frandy maju sela
David melihat bunga suci di depan depannya dan kegembiraan meluap di matanya. “Bunga Dewa, akhirnya sudah ketemu.”Bunga Dewa bersifat dingin dan hanya tumbuh di tempat bertenaga spiritual dingin. Maka dari itu, tidak heran jika dia bisa tumbuh di bawah sumber mata air kuno. Ini juga bertepatan dengan waktu kedatangan David. Benda ini berbunga setiap 10 tahun. Setiap kali mekar hanya bisa bertahan selama 3 hari dan akan gugur setelahnya, bahkan akan mati hingga ke akar-akarnya. Maka dari itu, dia tidak bisa dipindahkan atau dikembangbiakkan oleh manusia. Ini juga merupakan penyebab kenapa dia hampir tidak bisa dijumpai di pasaran. Tapi, bagaimanapun juga, dengan adanya Bunga Dewa ini, penyakit kakak ke-enam sudah bisa sepenuhnya disembuhkan. David juga tidak ragu-ragu lagi. Dia mengeluarkan kotak giok yang sudah disiapkannya sejak awal dan menyimpan Bunga Dewa ke dalamnya dengan sangat hati-hati. Setiap benda spiritual tidak bisa disimpan dengan peralatan biasa, karena dengan sep
Tanpa menunggu David membuka mulut, Kelvin segera berkata dengan wajah penuh semangat. “Halo, Tuan Frandy. Nama saya Kelvin Gautama. Ini adalah teman saya, Yolanda Wulandari. Itu, kami semua adalah teman baik David, hubungan kami sangat dekat……”Selesai bicara, dia bahkan berinisiatif menujulurkan tangan kepada Frandy.Siapa sangka, Frandy hanya menatapnya dengan dingin dan dengan ekspesi kaku berkata, “Maaf, saya tidak berjabat tangan dengan orang asing.” Kelvin sangat canggung dan hanya bisa menarik kembali tanganya dengan marah. Irene tiba-tiba bertanya, “Aku ingin bertanya beberapa hal pada kalian. Aku harap kalian bisa menjawabnya dengan jujur.”“Gadis cantik, katakan saja. Selama kami mengetahuinya, kami pasti akan mengatakannya tanpa syarat.” Kelvin yang sedang pusing karena tidak punya kesempatan untuk mendekatkan diri dengan mereka langsung berkata memberi jaminan sambil menepuk dada. Yolanda juga mengangguk. Irene menetralkan raut wajahnya dan bertanya, “Barusan saat oran
Melihat David yang justru keluar untuk mempertanyakan dirinya, Kelvin marah karena malu dan berkata, “Jika aku bukan, memangnya kamu iya?” “Aku tentu bukan.” David menggelengkan kepala.Kelvin tersenyum dingin dan berkata, “Bukankah ini sudah selesai? Kamu seorang kampungan punya kualifikasi apa untuk mempertanyakan diriku?” “Lagipula, apakah aku perlu menjelaskan siapa guruku kepadamu?” Kelvin yang tampak marah membuat Frandy dan Irene kembali semakin percaya kepadanya. Melihat David masih ingin berbicara, Irene menegurnya dengan dingin. “Diam! Apakah disini ada hakmu untuk berbicara?” Sesaat kemudian, dia menunduk memberi hormat kepada Kelvin dan dengan penuh semangat berkata, “Tuan, terima kasih karena guru Anda sudah turun tangan membantu kami barusan. Persaudaraan Setia berutang budi pada guru Anda.”Frandy ragu-ragu sejenak, kemudian mengikuti contoh dengan membungkukkan badan sambil menangkupkan kedua tangan memberi hormat kepada Kelvin.Dia tetap sedikit tidak percaya bahw
“B*rengsek! Itu benaran. Orang itu bahkan melayang di langit dengan begitu saja?” “Aku tidak sedang bermimpi, ‘kan?”“……”Pada saat itu, semua pengunjung di dalam tempat wisata Danau Gunung Sembilan, semuanya mendongak melihat Thalib yang berada di tengah udara, kemudian mengeluarkan suara seruan dan terkejut. Adegan di tengah udara ini benar-benar terlalu mengejutkan. Lagipula, bagaimana mungkin seseorang bisa terbang di udara tanpa mengandalkan apappun? Ini tidak masuk akal. Dalam waktu yang sama, Frandy dan Kelvin serta yang lainnya juga mendengar suara yang datang dari kejauhan. Saat semua orang berbalik badan dan melihat ke sana, ekspresi mereka tidak lebih bagus dari pada orang lain. Semuanya tampak seperti bertemu hantu. Frandy dengan terkejut berkata, “Itu sesepuh Keluarga Kemas, Thalib Kemas!”“Apa? Dialah maha guru silat dari Keluarga Kemas di Jambore?” seru Irene. Yolanda dan Kelvin sejak awal sudah ketakutan hingga membodoh. Hanya David yang melihat Thalib yang bera