“Tidak takut!”Pria kekar bermata satu yang memimpin tersenyum dan berkata, “Tuan Muda, kami adalah anak yatim piatu yang ditinggalkan orang tua sejak kecil. Di antara kami ada yang bodoh, ada yang cacat, juga ada yang buta.”“Kami bagaikan limbah yang tidak seharusnya datang ke dunia ini. Sejak dilahirkan, kami sudah ditinggalkan oleh dunia ini.”“Gurumulah yang telah mengadopsi kami. Dia jugalah yang telah mengobati penyakit kami, memberikan kami jalan hidup dan harga diri!”“Nyawa kami adalah milik kalian berdua, guru dan murid. Hanya mati saja bisa dianggap apa?”“Bagus sekali!”David mendongak melihat langit. Di dalam sepasang matanya yang hitam langsung muncul segumpal energi jahat. “Berangkat!”Suara yang dingin dilontarkan. Dia masuk ke mobil tengah di bawah pimpinan Julio. “Boom boom boom!”Ratuan pria kekar berjas duduk ke dalam mobil dengan gerakan yang rapi. Suara mesin seketika meledak bagaikan petir yang menggelegar.Setelah itu, ratusan unit mobil berwarna hitam, menya
Dari atas langit turun hujan gerimis. Di alamat lama Panti Asuhan Bisma. Seorang wanita berpakaian rapi berwarna hitam memegang payung dengan satu tangan dan berdiri di belakang Melinda. “Para sahabat lama, kakek kepala panti, kalian buka mata dan lihat dengan baik. Hari ini, hari berakhirnya Keluarga Zafar sudah tiba!”Tatapan mata Melinda menyapu lantai dan di benaknya muncul gambaran masa lalu. Meskipun 12 tahun sudah berlalu, tapi setiap kali dia mengenangnya, semuanya masih begitu jelas di ingatannya. Melinda tiba-tiba berkata, “Kak Helen, apakah sudah ada informasi dari pihak imigrasi dan bandara?”Wanita bernama Helen yang memegang payung menggelengkan kepala. “Tidak ada. Om Latif terus mengamatinya dan untuk sementara tidak menemukan informasi masuknya Uzair, sesepuh Keluarga Zafar!”“A*jing tua ini sudah menghindar selama 20 tahun. Apa mungkin dia mengetahui rencana kita untuk melawannya dan sudah merelakan Keluarga Zafar?” Melinda mengerutkan keningnya. “Tidak bisa dipa
Maria dengan sangat marah berkata, “Kak Laras, kamu jangan takut. Barusan mereka hampir mendorongmu hingga jatuh dan bahkan tidak mengucapkan maaf sama sekali.”“Aku akan segera menelepon Tuan David dan meminta Tuan David membuat perhitungan dengan mereka.”Dia berbicara sambil mengeluarkan ponsel dan ingin mengadu kepada David. Pada saat ini, Melinda berjalan kemari bersama Helen dan dengan suara meredam berkata, “Ada apa?”“Nona, mereka memaksa ingin masuk untuk melihat-lihat. Kami tidak mengijinkannya, jadi……” kata seorang pria kekar apa adanya. Hingga saat ini, Melinda baru melihat ke arah Maria dan Laras. Tepat ketika dia melihat Laras, tubuhnya tiba-tiba menjadi kaku dan matanya menampakkan keterkejutan yang ekstrim. “Anda…… Anda adalah Bibi Laras?” “Kamu siapa?” Laras mengangkat mata dan melihat ke arahnya dengan bingung. Melinda berusaha menenangkan hatinya dan bertanya, “Siapa nama Anda?”“Nama belakangku Hutanto. Nama lengkapku Laras Hutanto.” kata Laras dengan sedikit p
Setengah jam kemudian. Di Taman Pemakaman Umum Kalibata. Di tengah hujan gerimis yang berderai, sekian banyak burung gagak berkeliling di atas dahan pohon dan sesekali mengeluarkan suara aneh seperti suara perenggut jiwa.Namun, suasana seperti ini dipecahkan dalam waktu yang cepat. Seiring dengan terdengarnya gelombang suara yang bertenaga dan rapi, sekian banyak burung gagak mengepakkan sayap dan terbang menjauh dengan suara yang aneh. Setelah bubar dan bersembunyi di kejauhan, mereka tampak ketakutan melihat segerombolan orang hitam yang berjalan mendekat.Sebuah sosok yang kurus dan tegap berjalan paling depan. Di belakangnya diikut oleh satu per satu pria kekar yang berwajah menakutkan.David berjalan ke depan batu nisan semua korban Panti Asuhan Bisma. Matanya yang hitam menatap seluruh tempat itu. Di rongga matanya muncul niat membunuh yang tidak bisa disembunyikan. “Kakek kepala panti, para sahabat di masa lalu, aku sudah datang lagi!”“Kedatanganku kali ini hanya untuk men
“Sudah menjelang ajal masih tidak malu untuk berbual!”Sonia tersenyum dingin dan berjalan keluar sambil berkata, “Bocah, kamulah yang membunuh putraku, Mufid?”“Benar. Makhuk tidak berguna itu memang dibunuh olehku.” kata David dengan tenang. Sonia marah hingga ingin mencincangnya. “Apakah kamu tahu siapa aku? Kau bahkan berani membunuh putraku?”“Kalian semua dengarkan baik-baik. Dia adalah mantan istriku dan memiliki julukan Janda Hitam di Kawasan Segitiga Emas.” kata Yayan memamerkan kekuatan. “Apa? Janda Hitam?” Raut wajah Julio langsung berubah. Dia buru-buru memperkenalkan kepada David dengan berkata, “Tuan Muda, Janda Hitam ini adalah salah satu dari raja narkoba terbesar di Kawasan Segitiga Emas. Bisnis narkobanya tersebar di seluruh dunia. Katanya adik laki-lakinya merupakan salah satu panglima perang terbesar setempat. Dia bernama Cadi Caesar. Pasukan di bawah kekuasaannya mencapai belasan ribu orang!”“Hehe……”Sofian melangkah keluar dan dengan bangga berkata, “Kelihatan
Pada saat ini, David dan yang lainnya terjebak ke dalam situasi antara hidup dan mati dalam waktu seketika.Raut wajah Julio berubah drastis dan dia diam-diam menyalahkan dirinya sendiri. Jika sejak awal dia sudah berhasil menyelidiki hubungan antara Yayan dan Sonia serta yang lainnya, dia juga tidak akan membuat David terjebak dalam situasi membahayakan seperti ini.Dia menarik nafas panjang dan membuat keputusan. Bahkan jika dirinya sendiri harus mati, dia juga akan menjaga keselamatan David. Melihat David tidak berbicara, Yayan semakin puas. “B*jingan kecil, sekarang aku beri kamu satu kesempatan. Jika kamu bersedia berlutut, kami bisa membiarkanmu mati dengan tubuh yang utuh!”Sonia dan Sofian semuanya tersenyum dingin. Mereka tidak mungkim membiarkan David mati dengan begitu saja. Mereka tentu ingin mempermalukan dan menyiksa David dengan sebaik mungkin sebelum membuatnya mati.David tiba-tiba tertawa. “Bocah, apa yang kamu tertawakan?” Raut wajah Yayan tampak meredam.David men
Dia tiba-tiba membuka mata. Pemandangan yang masuk ke layar mata membuatnya menampakkan ekspresi seperti melihat hantu. Dari langit di kejauhan tampak terdapat satu demi satu meteor yang jatuh ke dalam kampnya sendiri. Setelah itu, satu per satu dari pasukannya melayang, mati meledak dan ada yang mati terbakar.“Buk buk buk……”Sofian juga melihat satu per satu dari penembak jitu yang disembunyikannya tumbang ke tanah dengan kepala yang ditembak meledak. Begitu dilihat kembali, David dan Julio serta yang lainnya sepenuhnya terisolasi dari jangkauan bahaya.“Apa yang terjadi?”“Apa yang terjadi?”Sofian mundur beberapa langkah berturut-turut dan tiba-tiba berkata dengan raut wajah yang berubah drastis. “Gawat! Mereka mempunyai cadangan!”Setelah Sonia membuka mata dan melihat pemandangan di depan mata, dia juga sepenuhnya tercengang. Sesaat kemudian, mereka melihat sebuah agedan yang membuat kulit kepala mereka kram.Helikopter bersenjata!Belasan unit helikopter bersenjata melolong k
“Kamu ingin membunuh adik lak-lakiku dan masih mengatakan salah paham kepadaku?”Suara dingin ini menggelegar di seluruh Taman Pemakaman Umum Kalibata, seolah-olah membuat seluruh udara membeku. Sesaat kemudian. Seorang gadis heroik berbadan tinggi yang memakai seragam militer bintang dua perlahan berjalan keluar. Pangkat mayor jenderal!Pupil semua orang menyusut keras melihat keadaan ini. Gadis ini terlihat baru berusia 20 tahun lebih. Dia bahkan sudah berpangkat mayor jenderal di usia semua ini!Dia? Setelah melihat jelas wajah gadis itu, David yang berada di tengah kerumunan tampak tertegun. Gadis itu ternyata adalah Melinda Cokro. Tapi, dia langsung mengerti. Saat berinteraksi dengan Melinda sebelumnya, dia sudah menemukan bahwa terdapat banyak tentara di antara bawahan Melinda. Pada saat itu, dia sudah menebak bahwa gadis ini mungkin memiliki latar belakang militer. Tidak disangka dia ternyata adalah seorang mayor jenderal. Setelah mendengar omogan Melinda, Sofian terte