Share

Bab 1127

Author: Udang
“Benar, benar! Lebih baik kita pindah ke tempat lain saja.”

“Begitu David membuka mulut, langsung ada yang mengiyakan dari tengah kerumunan. Seketika, banyak pesilat di tempat itu yang mulai bergerak dan mulai berjalan keluar, terutama orang yang sebelumnya diperhatikan oleh Julia. Setelah mendengar David berbicara demikian, dia memberikan tatapan penuh rasa terima kasih.

David berpura-pura tidak melihat tatapan minta tolong dari orang itu dan menjadi yang pertama berbalik pergi, seolah-olah benaran ingin seperti yang dia katakan, mencoba melihat ke tempat lain.

Dengan adanya David yang memulai, banyak orang di tempat itu mulai bergerak mengikuti David berjalan keluar.

Melihat hal ini, orang yang sebelumnya diperhatikan oleh Julia juga segera bergerak mengikuti langkah David tanpa ragu sedikit pun.

Sekarang begitu orang yang ingin pergi, utusan Pencak Silat Merpati Putih tidak mungkin akan fokus mengawasi dirinya dan membiarkan semua orang tetap tinggal.

Melihat situasi itu, raut wajah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1128

    Aliran cahaya seakan lenyap dalam sekejap dan tiba-tiba muncul di hadapan David.David tidak memandangnya sama sekali dan dengan tenang melayangkan sebuah pukulan yang tampak biasa saja.Benar saja. Melihat pukulan yang tampak begitu biasa itu, entah karena kesombongan atau kepercayaan diri, Julia sama sekali tidak menganggapnya serius dan bahkan berpikir untuk menahan serangan tersebut.Dalam sekejap, satu pukulan David ini tepat mengenai sasaran. Tidak ada suara gemuruh yang menggelegar, hanya ada sosok yang bergerak lebih cepat daripada saat datang.Julia tampak tak percaya.Sebuah pukulan yang tampak biasa ini hampir merenggut setengah nyawanya.“Kamu … kamu sebenarnya siapa?” Julia kini menyadari ada yang tidak beres. Kekuatan ini jelas bukan milik seorang pesilat satuan!“Aku siapa? Aku hanya seorang pesilat satuan yang terpaksa terdesak ke jalan buntu oleh kalian!” Begitu pukulannya berhasil mengenai sasaran, David segera mengejar sosok Julia yang mundur.Melihat David mengeja

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1129

    Melihat anggota organisasi Pencak Silat Merpati Putih di depan yang masih tidak menyadari bahaya dan menghalangi jalannya, David dengan dingin berkata, “Minggir! Jika tidak, jangan salahkan kami tidak sungkan!”Begitu dia berbicara, para pesilat satuan di belakangnya langsung mengangguk setuju.“Benar. Cepat minggir! Jika tidak, jangan salahkan kami membunuh kalian hingga tak bersisa!”Itulah keuntungan dari tindakan berani David. Jika bukan karena peristiwa yang baru saja terjadi, para pesilat satuan tidak akan bersatu seperti ini. Mereka mungkin sudah menyerah atau melarikan diri dan tidak akan berdiri dengan percaya diri seperti sekarang.Ketika David dan salah satu pesilat satuan berbicara, anggota Pencak Silat Merpati Putih yang menghalangi jalan saling bertukar pandang. Satu per satu dari mereka menatap satu sama lain, seolah-olah kehilangan arah dan tidak tahu harus berbuat apa.Pada saat itulah, David merasakan aura Dapen di dalam.Dalam sekejap, Dapen muncul di pintu masuk.“B

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1130

    Berada di antara mereka, David tidak mengatakan apa pun dan hanya mengikuti sekelompok orang yang ingin pergi ke wilayah kekuasaan Pencak Silat Perisai Putih.Tempat perekrutan Pencak Silat Perisai Putih terletak di pusat keramaian Kioto, tidak jauh dari kediaman Keluarga Wahidin, bahkan bisa dibilang memang berada dalam jangkauan wilayah kekuasaan Keluarga Wahidin.Para pesilat satuan juga sangat menyadari bahwa tidak ada kejelasan antara organisasi Pencak Silat Perisai Putih Indojaya dengan Keluarga Wahidin. Hubungan mereka tidak biasa. Setelah tiba di tempat itu, David menyadari bahwa jumlah pesilat satuan yang datang ke sini bahkan lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan di Pencak Silat Merpati Putih.Baru hari pertama dan sudah ada begitu banyak orang. David sulit membayangkan berapa besar Pencak Silat Perisai Putih akan berkembang jika beberapa waktu berlalu.Tidak bisa! Tidak boleh hanya duduk diam saja.Melihat anggota organisasi Pencak Silat Perisai Putih yang sibuk mel

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1131

    Bahkan jika usia telah diubah, usia tulangnya tetap tidak bisa disembunyikan dari sekian banyak pesilat satuan.Tepat karena itulah, semua orang tahu dengan jelas bahwa David benar-benar masih muda, baru berusia dua puluhan tahun.“Jika dia sudah mencapai tahap penguasa silat, maka aku adalah raja silat!” Beberapa pesilat satuan sama sekali tidak percaya bahwa David telah memenuhi syarat tersebut dan mengeluarkan sindiran di samping.“Benar, aku juga tidak percaya bahwa bocah ini memiliki kemampuan penguasa silat. Semuda ini, paling-paling dia hanya bisa mencapai tahap petinggi silat. Meskipun itu sudah dianggap sebagai seorang jenius, untuk memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Pencak Silat Perisai Putih, dia masih jauh dari itu. Aku rasa bocah ini jelas ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan diri. Kemungkinan besar, kemampuan aslinya bahkan tidak sebanding denganku. Dia hanya ingin tampil agar kekuatan lain melihatnya. Kelak saat diungkit, dia bisa mengatakan bahwa dia p

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1132

    Apalagi dia adalah seorang pesilat semuda ini, tentu memiliki potensi yang tak terbatas.“Nama saya Indra Wahidin, salah satu pengawal Pencak Silat Perisai Putih. Siapa namamu?” “Lebih baik kita tunggu sampai aku lulus ujian untuk membahas nama. Sebelum itu, semua ini hanyalah omong kosong. Apa ujian selanjutnya?” David tidak memperkenalkan dirinya, karena dia sebenarnya datang untuk mencari masalah, bahkan tidak mau repot-repot mencari nama samaran.Melihat David berbicara demikian, ekspresi Indra sedikit menjadi dingin.Awalnya dia berniat untuk berinteraksi, namun tidak disangka, bocah di depannya begitu tidak memberi muka.Perubahan sikap Indra terlihat oleh para pesilat satuan di tempat itu dan langsung membuat mereka terkejut.“Senior, apa sebenarnya yang terjadi? Bukankah syarat pertama adalah mencapai tahap penguasa silat? Barusan, Bola Uji yang Anda bicarakan tidak menunjukkan warna yang sesuai dengan tahap keterampilannya.” Lagi-lagi ada yang tidak puas dan terus bertanya

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1133

    David merasakan kesadaran spiritual Indra dengan lebih teliti dan menyadari bahwa yang menyelimuti dirinya hanyalah sedikit dari kesadaran spiritual Indra. Dari sumbernya, di belakang Indra seperti ada bayangan harimau yang seluruh tubuhnya berwarna putih dan saat ini sedang mengawasi dirinya dengan seksama.David tahu bahwa jika dia melakukan sedikit gerakan aneh saja, bayangan itu pasti akan segera merasakannya.David berpura-pura tidak tahu.“Apakah sudah bisa dimulai?” Melihat ekspresi David yang tampak biasa saja, Indra mengira bahwa David sama seperti orang lain sebelumnya, sama sekali tidak mengetahui keberadaan bayangan harimau putih, atau bahkan jika dia tahu, itu tidak masalah. Di bawah pengawasan harimau putih, tidak ada yang bisa berbohong.Indra mulai bertanya seperti biasa.“Apakah kamu pernah bergabung dengan perkumpulan mana pun?” Begitu Indra mengeluarkan pertanyaannya, David segera merasakan bahwa tatapan bayangan harimau putih yang mengawasinya sepertinya semakin t

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1134

    Indra mendengar hal itu dengan ekspresi yang sedikit cemberut.Sejak awal, organisasi Pencak Silat Perisai Putih tidak berniat merekrut anggota.Semua orang tahu bahwa Pencak Silat Perisai Putih memiliki hubungan erat dengan Keluarga Wahidin dan di dalam organisasi, berbagai posisi baik sudah diisi oleh para pemuda berbakat dari Keluarga Wahidin, sehingga tidak ada kekosongan yang menguntungkan.Hanya karena kekacauan yang ditimbulkan oleh Pencak Silat Persaudaraan Setia, ditambah lagi dengan masalah yang sama dari Pencak Silat Merpati Putih, beberapa pengawal Pencak Silat Perisai Putih berkumpul untuk mencoba terlibat.Tidak disangka, mereka benar-benar mendapatkan seseorang dengan bakat luar biasa.“Jadi, kamu datang ke sini karena masalah perlakuan spesial?” Indra bertanya lagi dengan rasa tidak percaya.“Ketahuilah, begitu kamu bergabung dengan Pencak Silat Perisai Putih, berbagai sumber daya pelatihan, bahan langka, tidak terhitung dan tidak akan habis. Keuntungan seperti ini tid

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1135

    Lishan dan Bimo baru menyadari bahwa di dalam pekarangan David ini telah terkumpul kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh.Beberapa kakak David yang menawan ternyata adalah para jenius dari perkumpulan-perkumpulan besar.Terutama Chyntia dan Ilona.Satu adalah orang jenius dari Perkumpulan Pedang Langit dan yang satunya lagi adalah orang jenius dari Perkumpulan Saraswati. Hal ini membuat Lishan yang biasanya tidak terlalu memperhatikan hubungan antar perkumpulan pun tak bisa menahan diri untuk memperhatikan.Ketika mengetahui bahwa Bimo datang untuk mencari Pil Penerobos, ekspresinya pun menjadi serius, Lishan pun mengernyitkan dahi.Tampak jelas bahwa meskipun dirinya yang dikenal sebagai dokter ajaib, juga merasa situasinya cukup rumit.Namun pada akhirnya, dia menyatakan bersedia membantu dengan memandang muka Liman.Membuat Pil Penerobos untuk membantu menerobos tahap penguasa silat bukanlah hal yang bisa diselesaikan dalam sekejap. Pada akhirnya, topik pun beralih ke alasan di ba

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status