Tetapi Felix Lin juga semakin enak dipandang mata. Tidak baik untuk melewatkan kesempatan ini. Alangka baiknya jika kita punya asuransi dulu, mungkin mereka bisa hamil diluar nikah!"Apa yang harus aku lakukan? Belum lagi jika Felix Lin tinggal di sini, putri kita mungkin tidak akan membiarkan Felix Lin melakukan apa pun, kan?"“Kita lihat saja nanti!” Yolanda Ye tersenyum kecil, lalu kembali mengerjakan pekerjaan dapur.Setengah jam kemudian, meja itu penuh dengan enam belas piring berisi lauk pauk, dan Patricia Flitz merasakan kecemburuan ketika dia melihatnya. Aku anak biologis, oke? Mengapa aku tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini?“Kemari, Felix Lin, coba hidangan spesial buatan ayah mertuamu!” Reynard Flitz mengambil lauk dan menaruhnya di mangkuk Felix Lin.“Ayah, mengapa kamu pilih kasih, aku putrimu, oke!” Kata Patricia Flitz tidak puas.Reynard Flitz melirik Yolanda Ye dengan tenang, dan tersenyum. Seperti ibu seperti anak, istrinya luar biasa, dia benar-benar meneb
Setelah mendengar kata-kata Patricia Flitz, Felix Lin mau tidak mau merasa bangga."Bagiku, efeknya tidak terlalu kuat karena aku sudah berlatuh!” Patricia Flitz melirik Felix Lin dengan heran, lalu melihat jarum perak di tangannya, dan bertanya dengan rasa ingin tahu, "Jadi, kamu berlatih seni bela diri?""Betul!" Felix Lin mengangguk.“Koleksi Bunga Matahari?” Patricia Flitz bertanya dengan tatapan kosong.Felix Lin hampir tersedak air liurnya sendiri, apa yang sedang dipikirkan Patricia Flitz?"Jangan katakana hal seperti itu. Menurutmu pria normal mana yang akan mempelajarinya?" Felix Lin bertanya secara retoris."Apakah menurutmu apa yang baru saja kamu lakukan adalah perilaku pria normal?" Patricia Flitz bertanya secara retoris.Felix Lin tidak bisa berkata-kata. Apakah aku harus mengikuti keinginan orang tuamu dan membuatmu puas?Sebenarnya Felix Lin sangat ingin melakukan hubungan itu, tetapi masalahnya adalah Patricia Flitz tidak tertarik pada dirinya, jadi dia takut Patricia
"Jangan khawatir, aku sudah memastikan bahwa ayah mertuaku sudah pergi dari awal, dan ibu mertuaku juga pergi semenit yang lalu, jadi kamu bisa istirahat."Patricia Flitz tidak bisa menahan napas lega, dia benar-benar tidak tahu apakah dia harus bahagia atau sedih dengan orang tua seperti itu ...Felix Lin menunduk dan terbatuk ringan, "Uhuk... Aku akan pergi dulu saat mereka tidak ada. Jika mereka bertanya, katakan saja aku akan pergi saat subuh!""Um..." Patricia Flitz bersenandung lembut dengan suara yang kecil seperti nyamuk dan menundukkan kepalanya.Felix Lin diam-diam meninggalkan kediaman Flitz.Keesokan paginya, ketika Felix Lin datang ke sekolah, dua wanita cantik menyambutnya.“Felix Lin, lama tidak bertemu!” Jesslyn Ritz menyapa riang dengan tangan kecilnya.“Lama tidak bertemu.” Felix Lin mengangguk sopan dan berjalan menuju kelas.Jessica Ritz dan Jesslyn Ritz tidak peduli dengan ketidakpedulian Felix Lin, dan mengikutinya menuju kelas.Setelah tiba di pintu kelas, Feli
Bukan hanya Patricia Flitz yang kesal, tetapi seorang pria yang duduk di sudut ruangan juga merasa sangat kesal dan menatap Felix Lin.“Siapa orang ini?” Wilson Que bertanya, mengerutkan kening dan menepuk meja depan.Murid yang duduk di meja depan menengok dan menatap Wilson Que. Meskipun Jesslyn Ritz pernah menendangnya sebelumnya, bukan berarti dia mudah diganggu.Sebaliknya, keluarga Wilson Que sangat kaya, dan bisa dikatakan bahwa dia memiliki banyak koneksi dengan para preman, tetapi sekarang dia telah bertobat."Namanya Felix Lin. Dia mahasiswa di Universitas Lingda. Meskipun dia baru seminggu di sini, banyak wanita cantik yang mengelilinginya."Wilson Que sedikit mengernyit dan berkata dengan tidak puas, "Apa maksudmu? Maksudmu aku tidak bisa melawannya?""Aku...Aku tidak tahu, tapi Robin Creek tidak pernah melawannya dan Anderson Zoe menyebutnya sebagai tuan. Latar belakangnya sangat misterius, tetapi jika dia bisa melakukan hal seperti ini, latar belakangnya tidak biasa! "Wi
"Gila, pergi sekarang!" Felix Lin kesal.Saat ini Felix Lin sudah kesal dengan orang-orang seperti Wilson Que, apakah mereka semua mengalami gangguan pada otaknya?Terry Wan, Robin Creek, Max Downey, dan sekarang satu lagi Wilson Que..."Kamu berani memarahiku? Kamu cari mati!"Wilson Que ingin meninju Felix Lin tetapi tiba-tiba suara ledakan keras terdengar. Tubuh Wilson Que terlempar dan Felix menabrak mobil Porsche-nya.Sebelum Wilson Que bisa bereaksi, Felix Lin sudah menginjak pedal gas dan pergi. Melihat Lamborghini berjalan pergi, wajah Wilson Que sangat muram, anak ini terlalu sombong!Di dalam mobil nv200 yang tidak jauh dari situ, Bobby merasa sedikit emosi ketika melihat apa yang terjadi di depannya, kalau mobil lamborghini itu menabrak mobil nv200 ini, dia bisa mendapatkan mobil baru lagi!......Mobil perlahan berhenti di depan Hotel Sky. Saat Laura Dee dan Alice Jane hendak memasuki hotel, mereka melihat lamborghini dengan bagian depan yang rusak. Setelah selesai parkir,
Kebanggaan muncul di wajah Rose Lewis, dan dia berkata, "Aku sudah menghabisi mereka. Dengan bantuan ibu keempat, apa yang tidak bisa kamu selesaikan?"Setelah berbicara, Rose Lewis memandang Alice Jane, mengangguk dan memuji, "Apakah ini Alice? Kamu terlihat sangat cantik, sama cantiknya dengan adik ketujuh, tetapi kepribadianmu sepertinya jauh lebih tenang daripada adik ketujuh!"Felix Lin menyapa Ibu angkat dan langsung duduk di kursi.“Di mana Mischa? Dia tidak datang?” Felix Lin bertanya dengan rasa ingin tahu setelah melihat sekeliling.Mendengar pertanyaan Felix Lin, Kenza Taylor merasa puas. Sepertinya putrinya bertindak dengan cepat!"Mischa masih ada urusan. Tetapi aku akan menjemputnya besok, jadi kamu tidak perlu terlalu kangen padanya!"Felix Lin tersipu dan menggaruk kepalanya karena malu."Mischa adalah anak yang sangat patuh. Lihatlah anakku yang setiap hari syuting di luar dan tidak mendengarkan omongan ibunya. Dia juga tidak datang hari ini…" Grace Moe, ibu kedua berk
Ini adalah pertama kalinya Felix Lin mengunjungi rumah Rose Lewis. Luas ruangan sekitar 150 meter persegi diisi dengan perabotan yang sederhana dan elegan, sangat sesuai dengan kepribadian Rose Lewis."Aku akan membeli beberapa bahan makanan. Felix Lin, apa yang kamu ingin makan?" tanya Rose Lewis."Aku ingin ikan bass kukus!" Sebelum Felix Lin sempat berbicara, Nala Lewis mengangkat tangannya terlebih dahulu."Diam! Aku bertanya pada Felix Lin, mengapa kamu yang menjawab?""Aku ... bu, aku putrimu!""Tidak penting. Jika bukan karena Felix Lin, aku akan kehilangan putriku!" kata Rose Lewis dengan sengaja.Dia tahu kepribadian putrinya dengan sangat baik. Dia adalah orang yang tahu terima kasih. Hal yang terpenting sekarang adalah mencari tahu kesalahpahaman macam apa yang mereka miliki.Nala Lewis memandang Felix Lin sekali dan langsung pergi ke kamarnya sambil menggerutu."Anak ini, Felix Lin, jangan dimasukan kedalam hati!""Tidak ... tidak apa-apa ..."Felix Lin merasa sedik
Rose Lewis memelototi Nala Lewis dan dia merasa sedih."Mari kita bicarakan, aku menyadari bahwa kalian memiliki masalah sejak siang tadi. Apa yang membuatmu tidak puas dengan calon menantuku?"Uhuk uhuk ...Felix Lin terbatuk-batuk dengan mulut penuh makanan. "Dia … tidak apa yang harus dibicarakan! Dia ingin mengambil keuntungan dariku. Itu perbuatan yang sangat rendah!" kata Nala Lewis dengan marah.Rose Lewis melirik Felix Lin dengan heran. "Apa yang terjadi?""Waktu itu dia berjanji untuk membantuku menanyakan tentang metode pelatihan, tetapi bukan hanya dia tidak membantuku bertanya, dia juga … Ibu, apa kamu tidak bisa melihat orang dengan jelas?” Rose Lewis tercengang sejenak, lalu tertawa terbahak-bahak.Nala Lewis sedikit terkejut dan bertanya, "Bu, apa yang kamu tertawakan?"“Menertawakan kalian berdua, apakah menurutmu Felix Lin mengambil keuntungan darimu?” Rose Lewis berkata dengan bingung."Dia sangat licik, mencoba menipuku dengan metode latihan. Mimpi saja!"
Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg
Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon
Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau
“Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi
Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer
“Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba
Kaisar Lathan merasa lucu ketika melihat Felix yang terkejut. Hanya saja, dia kepikiran waktu sudah berlalu ribuan tahun, wajar kalau Felix merasa kaget.“Tentu saja, bukan hanya Budhem saja, aku juga pernah melihat Dewa. Pil panjang umur yang dibuat Yonas itu nyata. Pil itu benar-benar adalah pil ajaib!”Felix melihat Kaisar Lathan dengan kebingungan. Apa lelaki ini takut mati?“Apa kamu tidak memercayai omonganku? Aku merasa ada aura alkemis di dirimu. Seharusnya kamu tahu pil keabadian, ‘kan?Pil keabadian?Felix mengubrak-abrik memori Dewa Obat di benaknya. Pada akhirnya, dia menemukan resep pil keabadian. Hanya saja, resep obat itu tidaklah lengkap, ada bagian yang terpotong!“Resep ini telah hancur parah. Meskipun aku berhasil memurnikannya, aku juga tidak berani memastikan apakah obat ini bisa berkhasiat untuk memanjangkan umur seseorang atau tidak. Apa cara pikirmu terlalu sederhana?” tanya Felix dengan mengerutkan keningnya.“Cara pikirmu terlalu sederhana? Apa kamu tahu Kaisa
Felix sadar taruhannya itu benar. Sepertinya Kaisar Lathan tidak berhasil menghirup roh. Jadi, dia hendak merampas dari diri Felix!Tanpa ragu, Felix mengulurkan tangannya meraih roh yang sedang ditarik keluar. Dia seolah-olah sedang melakukan tarik tambang dengan Kaisar Lathan.Setelah satu menit, tiba-tiba sepasang kaki Felix mengambang di udara. Semua anggota Negara Xia dan Dunia Kuno spontan menjadi panik. Dengan arah gerak Felix saat ini, sepertinya dia akan mendarat di tengah-tengah patung. Bukankah itu berarti Felix akan dalam bahaya?Di sisi lain, ketika anggota Sanctuary menyadari kondisi Felix, mereka malah tertawa. Apa orang yang paling merepotkan itu akan mati?Orang yang paling gembira saat ini tak lain adalah Omar. Dia yang telah kehilangan satu lengannya tentu mengharapkan kematian Felix. Hampir saja Omar bersorak kegirangan. Namun, di bawah tatapan orang-orang, Felix malah menghilang di udara!Semua orang kembali terbengong. Ke mana dia? Jangan-jangan Felix telah menemu
Semua orang kebingungan. Apa yang terjadi?“Patung … patungnya bergerak!”Entah siapa yang menjerit, semua orang serempak menatap ke sisi patung-patung prajurit dan kuda. Sepertinya patung-patung itu telah hidup. Patung-patung berjalan ke sisi mereka dengan perlahan.“Susun formasi!”Tak disangka yang duluan merespons adalah anggota Sanctuary. Semua orang pun mulai mengagumi Sanctuary.“Semua tetua Sekte Xoan dengar perintah. Susun formasi, lalu bergabung dengan para pengikut!” jerit Yarmin.“Sekte Kades, dengar perintah! Kerahkan kemampuan kalian semua!” susul Yoman.“Anggota Keluarga Russell, serang!”Pada saat ini, terpampang keunggulan dari Dunia Kuno. Hanya saja, mereka tidak melakukan formasi besar dan tidak banyak berinteraksi. Jadi, mereka kelihatan lebih amburadul daripada Sekte Kades, Keluarga Russell, dan yang lainnya.“Jurus Sera Kedua, Pedang Penghancur Imperial!”Duar!Hanya dengan satu tebasan Felix, hampir puluhan patung ditebas olehnya. Bahkan, para patung di belakang