Ini adalah pertama kalinya Felix Lin mengunjungi rumah Rose Lewis. Luas ruangan sekitar 150 meter persegi diisi dengan perabotan yang sederhana dan elegan, sangat sesuai dengan kepribadian Rose Lewis."Aku akan membeli beberapa bahan makanan. Felix Lin, apa yang kamu ingin makan?" tanya Rose Lewis."Aku ingin ikan bass kukus!" Sebelum Felix Lin sempat berbicara, Nala Lewis mengangkat tangannya terlebih dahulu."Diam! Aku bertanya pada Felix Lin, mengapa kamu yang menjawab?""Aku ... bu, aku putrimu!""Tidak penting. Jika bukan karena Felix Lin, aku akan kehilangan putriku!" kata Rose Lewis dengan sengaja.Dia tahu kepribadian putrinya dengan sangat baik. Dia adalah orang yang tahu terima kasih. Hal yang terpenting sekarang adalah mencari tahu kesalahpahaman macam apa yang mereka miliki.Nala Lewis memandang Felix Lin sekali dan langsung pergi ke kamarnya sambil menggerutu."Anak ini, Felix Lin, jangan dimasukan kedalam hati!""Tidak ... tidak apa-apa ..."Felix Lin merasa sedik
Rose Lewis memelototi Nala Lewis dan dia merasa sedih."Mari kita bicarakan, aku menyadari bahwa kalian memiliki masalah sejak siang tadi. Apa yang membuatmu tidak puas dengan calon menantuku?"Uhuk uhuk ...Felix Lin terbatuk-batuk dengan mulut penuh makanan. "Dia … tidak apa yang harus dibicarakan! Dia ingin mengambil keuntungan dariku. Itu perbuatan yang sangat rendah!" kata Nala Lewis dengan marah.Rose Lewis melirik Felix Lin dengan heran. "Apa yang terjadi?""Waktu itu dia berjanji untuk membantuku menanyakan tentang metode pelatihan, tetapi bukan hanya dia tidak membantuku bertanya, dia juga … Ibu, apa kamu tidak bisa melihat orang dengan jelas?” Rose Lewis tercengang sejenak, lalu tertawa terbahak-bahak.Nala Lewis sedikit terkejut dan bertanya, "Bu, apa yang kamu tertawakan?"“Menertawakan kalian berdua, apakah menurutmu Felix Lin mengambil keuntungan darimu?” Rose Lewis berkata dengan bingung."Dia sangat licik, mencoba menipuku dengan metode latihan. Mimpi saja!"
Malam itu, Felix Lin mengecek waktu dan bersiap untuk pergi."Kamu sudah datang ke rumah Ibu Kelima. Jika rumah ini tidak ada kamar, aku juga tidak keberatan untuk tidur berdesakan denganmu dan Nala." Rose Lewis mengeluh.Tetaplah disini ...Felix Lin hendak mengangguk ketika dia melihat tatapan mata Nala Lewis dan menahan kata-kata di bibirnya."Tidak, aku belum pulang ke rumah selama beberapa hari, sepertinya kamarku akan sangat bau. Aku ingin kembali untuk membereskannya malam ini!” Oh, baiklah kalau begitu, bawa saja mobilku!" Rose Lewis mulai merogoh saku bajunya untuk mencari kunci mobilnya."Tidak, aku ingin berjalan!" kata Felix Lin cepat.Setelah mendengar jawaban Felix Lin, Nala Lewis mengalihkan pandangannya yang dingin dan menatapnya sambil tersenyum."Oke, kalau begitu Ibu kelima tidak akan mengantarmu. Karena sekarang ibu kelima sudah kembali, kita bisa bertemu kapan pun!”Felix Lin mengangguk, mengucapkan selamat tinggal kepada ibu dan anak itu, dan langsung jal
Bang!Dua orang melayang. Felix Lin mengulurkan tangannya dari kaca depan yang pecah, memegang atap mobil dan melempar orang itu. Untuk sementara, tidak ada yang berani melangkah maju."Tunggu apa lagi? Ayo, ini hanya pertengkaran kecil, tapi Tuan Muda Que berkata, jika kita berhasil menyingkirkan dia, malam ini kita akan makan dan minum sepuasnya!"Felix Lin sedikit mengernyit, Tuan Muda Que?"Apakah Wilson Que yang mengirim kalian kesini?""Benar, kamu telah mencari masalah dengan orang yang salah. Aku akan membuatmu berbaring di atas kasur untuk selamanya. Ayo, habiskan anak ini. Jika berhasil aku akan memberi kalian uang dua ratus ribu yang Tuan muda Que berikan padaku!”Setelah mendengar uang sebesar 200.000, orang-orang itu naik ke atap mobil dan bergegas maju untuk menyerang Felix Lin.Felix Lin dengan mudah menghindari ayunan tongkat yang datang dari orang di depannya, meraih tongkat tersebut dan melempar orang itu ke bawah mobil.Tongkat itu berputar setengah putaran da
"Tidak, aku ingin berjalan!""Tuan Lin benar-benar berbeda sampah seperti kita. Biasanya kita tidak akan jalan kaki jika tidak perlu. Kalau begitu Tuan Lin, silahkan masuk!"Usai berbicara, para penjaga dengan antusias membantu Felix Lin membuka gerbang.Sepuluh menit kemudian, sesaat setelah Felix Lin membuka pintu vila, dia mendengar sebuah suara. "Kamu sudah kembali?"Felix Lin tertegun sejenak, menatap Laura Dee dengan kosong, dan bertanya dengan ragu, "Kamu belum pergi?"“Apa yang ingin kamu lakukan? Mengusirku?” kata Laura Dee tidak puas."Tidak, hanya saja ini bukan hal yang biasa. Seingatku, kamu tampaknya tidak memiliki kesan yang baik tentang diriku ...""Itu dulu. Bibi Camelia memberitahuku bahwa Alice akan tinggal di sini besok. Aku membantunya membersihkan kamarnya. Maukah kamu pergi makan malam denganku?"Felix Lin melirik jam tangannya dengan heran, dan berkata dengan terkejut, "Sudah jam setengah sepuluh, kamu belum makan malam?""Aku sibuk dan lupa ..." La
Di dalam ruangan bar.Wilson Que memecahkan gelas anggur di tangannya, menatap selusin orang di depannya dan bertanya, "Orang sebanyak ini tidak bisa mengalahkan dia? Jadi, apakah aku mengumpulkan banyak sampah?""Tuan muda ... tuan muda, dia jelas bukan orang biasa. Kami melihat dengan mata kepala sendiri bahwa dia membengkokkan batang besi hanya dengan satu tangan. Ini ..."Sambil mengatakan itu, anak buahnya membawa tongkat besi yang dibengkokkan Felix Lin ke Wilson Que.Wilson Que melirik ke bawah, memungutnya dan menghantamkannya langsung ke wajah orang itu.Dalam pandangan Wilson Que, ini sama sekali bukan sesuatu yang bisa dilakukan orang normal. Felix Lin jelas orang biasa. Sangat mungkin batang besi ini sengaja dipatahkan oleh sekelompok orang ini karena takut dimarahi."Tuan, kami mengatakan yang sebenarnya ..."Wilson Que mengabaikannya dan berkata kepada pengawal di belakangnya, "Karena kalian tidak kompeten, maka kalian harus menerima hukuman. Patahkan kaki mereka!"
Ada rasa iri dan kagum."Tuan besar, luar biasa, apakah kamu bermain bersama Laura Dee tadi malam?" Bobby bertanya dengan suara rendah."Apa yang kamu pikirkan? Apa hubungannya?" Felix Lin bertanya, apakah gosip ini menyebar begitu cepat?"Tapi semua orang membicarakannya! Omong-omong, tuan besar, anda mengendarai Ferrari hari ini, jadi mobil saya ...""Sayangnya, mobil itu hancur..." Felix Lin merentangkan tangannya."Bagus! Tidak ... maksudku, ahem …, jangan khawatir tentang itu. Itu hanya mobil!"“Aku akan memberimu mobil baru tapi bisakah kamu menyingkirkan senyum serakahmu?” kata Felix Lin.Tidak mungkin. Saat ini, wajah Bobby penuh dengan senyuman karena dia tidak bisa menunggu kedatangan mobil barunya."Oke, aku tidak tersenyum, aku tidak tersenyum!"Meskipun dia mengatakan itu, senyum di wajah Bobby tidak hilang, malah menjadi lebih cerah.Apakah kamu jatuh cinta dengan Laura Dee?" Gabriel Lindst bertanya dengan lembut setelah ragu-ragu sejenak."Tidak, meskipun saya
Patricia Flitz dengan cepat melontarkan pertanyaan yang membuat semua murid terkejut saat mendengarnya. Bukankah ini topik penelitian Patricia Flitz?Dalam sekejap, semua orang memandang Felix Lin dan diam-diam berpikir bahwa pertanyaan ini jelas mempersulit Felix Lin!Mungkinkah Felix Lin dan Profesor Flitz benar-benar memiliki sebuah hubungan, sehingga saat mengetahui Felix Lin dekat dengan Laura Dee, Patricia Flitz patah hati dan mencari masalah?Mengingat kalimat Patricia Flitz barusan, apakah kamu di sini untuk belajar atau jatuh cinta, banyak orang berpikir bahwa pemikiran itu bisa saja benar! Felix Lin berpikir sejenak, lalu perlahan bangkit dan mulai menjawab.Pada awalnya, ada jejak penghinaan, ejekan, dan kegembiraan di wajah semua orang, tetapi setelah mendengar jawaban Felix Lin, semua orang menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.Beberapa orang bahkan mengeluarkan buku catatan mereka dan mulai mencatat.Patricia Flitz mau tidak mau mengerutkan kening. Apakah Felix Lin
Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg
Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon
Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau
“Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi
Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer
“Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba
Kaisar Lathan merasa lucu ketika melihat Felix yang terkejut. Hanya saja, dia kepikiran waktu sudah berlalu ribuan tahun, wajar kalau Felix merasa kaget.“Tentu saja, bukan hanya Budhem saja, aku juga pernah melihat Dewa. Pil panjang umur yang dibuat Yonas itu nyata. Pil itu benar-benar adalah pil ajaib!”Felix melihat Kaisar Lathan dengan kebingungan. Apa lelaki ini takut mati?“Apa kamu tidak memercayai omonganku? Aku merasa ada aura alkemis di dirimu. Seharusnya kamu tahu pil keabadian, ‘kan?Pil keabadian?Felix mengubrak-abrik memori Dewa Obat di benaknya. Pada akhirnya, dia menemukan resep pil keabadian. Hanya saja, resep obat itu tidaklah lengkap, ada bagian yang terpotong!“Resep ini telah hancur parah. Meskipun aku berhasil memurnikannya, aku juga tidak berani memastikan apakah obat ini bisa berkhasiat untuk memanjangkan umur seseorang atau tidak. Apa cara pikirmu terlalu sederhana?” tanya Felix dengan mengerutkan keningnya.“Cara pikirmu terlalu sederhana? Apa kamu tahu Kaisa
Felix sadar taruhannya itu benar. Sepertinya Kaisar Lathan tidak berhasil menghirup roh. Jadi, dia hendak merampas dari diri Felix!Tanpa ragu, Felix mengulurkan tangannya meraih roh yang sedang ditarik keluar. Dia seolah-olah sedang melakukan tarik tambang dengan Kaisar Lathan.Setelah satu menit, tiba-tiba sepasang kaki Felix mengambang di udara. Semua anggota Negara Xia dan Dunia Kuno spontan menjadi panik. Dengan arah gerak Felix saat ini, sepertinya dia akan mendarat di tengah-tengah patung. Bukankah itu berarti Felix akan dalam bahaya?Di sisi lain, ketika anggota Sanctuary menyadari kondisi Felix, mereka malah tertawa. Apa orang yang paling merepotkan itu akan mati?Orang yang paling gembira saat ini tak lain adalah Omar. Dia yang telah kehilangan satu lengannya tentu mengharapkan kematian Felix. Hampir saja Omar bersorak kegirangan. Namun, di bawah tatapan orang-orang, Felix malah menghilang di udara!Semua orang kembali terbengong. Ke mana dia? Jangan-jangan Felix telah menemu
Semua orang kebingungan. Apa yang terjadi?“Patung … patungnya bergerak!”Entah siapa yang menjerit, semua orang serempak menatap ke sisi patung-patung prajurit dan kuda. Sepertinya patung-patung itu telah hidup. Patung-patung berjalan ke sisi mereka dengan perlahan.“Susun formasi!”Tak disangka yang duluan merespons adalah anggota Sanctuary. Semua orang pun mulai mengagumi Sanctuary.“Semua tetua Sekte Xoan dengar perintah. Susun formasi, lalu bergabung dengan para pengikut!” jerit Yarmin.“Sekte Kades, dengar perintah! Kerahkan kemampuan kalian semua!” susul Yoman.“Anggota Keluarga Russell, serang!”Pada saat ini, terpampang keunggulan dari Dunia Kuno. Hanya saja, mereka tidak melakukan formasi besar dan tidak banyak berinteraksi. Jadi, mereka kelihatan lebih amburadul daripada Sekte Kades, Keluarga Russell, dan yang lainnya.“Jurus Sera Kedua, Pedang Penghancur Imperial!”Duar!Hanya dengan satu tebasan Felix, hampir puluhan patung ditebas olehnya. Bahkan, para patung di belakang