Felix memperhatikan pelayan sudah mengenalinya. Dia kepikiran ucapan Sue tadi, lalu membuat isyarat untuk diam.“Fe apa?” tanya Madin dengan kebingungan.“Aku … aku … ehm … maaf … silakan … silakan masuk ….”Felix spontan tersenyum. Respons pelayan ini cukup cepat!“Kenapa kamu tertawa? Kami adalah tamu, wajar kalau kami menertawakan pelayan. Sementara kamu itu hanya numpang makan dan minum saja, bisa-bisanya kamu ikut tertawa?” ucap Luca dengan tidak puas.“Kenapa kamu berbicara seperti ini? Ayo kita pergi, jangan makan lagi!” ucap Sue dengan kesal.Felix agak terbengong. Bukannya Sue suruh dia datang untuk beri pelajaran kepada mereka? Kenapa malah pergi?Felix tidak tahu betapa kesalnya Sue ketika mendengar mereka merendahkan Felix. Sebelumnya Sue bahkan pernah marah lantaran ada orang mengatakan bahwa Felix orangnya biasa-biasa saja!Apa mungkin reputasi lebih penting daripada Felix!“Fredrik, suruh pacarmu jangan banyak bicara!” ucap Madin dengan tidak puas.Saat ini Madin ingin s
Sebaliknya, sebenarnya Luca sangatlah pintar. Dia tahu latar belakang keluarganya Madin lebih kaya daripada Fredrik. Jadi dia mulai menyusun rencana baru.Sue juga tidak berdaya baru memanggil Felix kemari. Kenyataannya, Luca sengaja melakukan semua itu. Sebagai teman sekolah Luca, dia kenal jelas dengan karakter Sue. Jika Luca mendesaknya, Sue pasti akan memanggil bantuan.Seandainya Luca terus memancing Sue, dia pasti akan berusaha untuk menebar kemesraan di depan mereka semua. Kemudian Madin akan kehilangan ketertarikannya terhadap Sue.Selanjutnya, Luca akan memberi isyarat kepada Madin. Luca yakin Madin pasti akan masuk ke dalam jebakannya.Lelaki mana juga yang sanggup menolak wanita cantik?Tak lama kemudian, pesanan sudah disajikan di atas meja. Saat melihat dua botol anggur mahal yang disajikan, Felix spontan tersenyum. Sepertinya Herry sudah mendapatkan laporan dari pelayan.“Salam, Tuan. Keempat botol minuman ini tidak termasuk dalam paket makanan yang kalian pesan. Ini sert
Sekitar sepuluh menit kemudian, mereka berdua mulai kembali ke ruangan. Saat ini Fredrik masih tidak menyadari ada yang aneh dengan wajah merona Luca. Dia mengira itu adalah efek dari minum alkohol.Setelah selesai minum, Madin menyerahkan kartu bank. Hari ini ada Felix di sini, Madin pun tidak bisa mendekati Sue. Tapi tidak masalah, api di dalam hatinya sudah dilampiaskan ke tubuh Luca. Madin hanya bisa mencoba mencari kesempatan di kemudian hari.Ting!“Tuan, saldo Anda tidak cukup. Apa ada kartu lain?” tanya pelayan dengan tersenyum.Madin terbengong, lalu berkata dengan terkejut, “Apa katamu? Saldoku tidak cukup? Ada uang 6 miliar di dalam kartu ini, kenapa bisa tidak cukup?”Pelayan menatap Madin dengan kebingungan, lalu menatap botol alkohol di atas meja. Dia menjelaskan, “Minuman yang Tuan pesan itu seharga 18 miliar, kemudian paket makanan yang Tuan pesan juga seharga 18 miliar.”Minuman 18 miliar per botol?Minuman dan makanan apa yang harganya bisa mencapai 18 miliar?“Kamu l
Sejak kapan Felix menjadi bos dari klub malam?“Tuan Felix, kenapa Anda tidak beri tahu saya? Kalau diberi tahu, saya pasti akan keluar untuk melayani Anda!” ucap Herry dengan sungkan.“Kamu buka klub malam? Kenapa kamu tidak beri tahu aku? Padahal aku sudah khawatir dengan nasib kita!” ucap Sue dengan kesal.“Kalau uangnya tidak cukup, bisa dibayar nanti. Selain itu, Aku juga tidak tahu klub malam ini adalah milikku!” ucap Felix sambil mengangkat-angkat pundaknya.“Tuan Felix, waktu itu saat mengalihkan Jones Group ke tanganmu, klub malam ini juga sekalian dialihkan ke tanganmu. Mungkin Bu Sandra lupa mengabari Anda.”Apa yang dikatakan Herry adalah kenyataan. Kalau tidak, mana mungkin Herry akan memanggil Felix dengan sebutan Bos?“Ternyata begitu … oh ya, bawa ke sini tagihannya, biar aku saja yang bayar!”“Tidak usah, nanti saya akan beri tahu pihak keuangan!” ucap Herry sambil tersenyum.“Tidak boleh. Jalankan saja sesuai prosedur, gesek kartuku saja!”Saat ini Luca pun sudah tert
Di luar hotel ….Saat ini wajah Sue terlihat sangat merah. Dia sungguh tidak menyangka Luca akan melakukan hal memalukan seperti ini ….“Kamu … kamu yang suruh orang untuk merekamnya?” tanya Sue dengan malu.“Iya, makanya aku bilang ada pertunjukan seru. Ada film hubungan terlarang di antara ketiga orang itu!”“Kamu jahat sekali! Tapi aku suka!” Sue tersenyum, lalu memuji Felix.Seketika Sue menyadari ada yang salah dengan ucapannya. Jangan-jangan Felix mengira Sue sedang mengutarakan perasaannya ….Ketika menyadari tidak ada perubahan dari raut wajah Felix, sepertinya Felix tidak menyalahartikan maksud ucapan Sue. Sue pun merasa lega dan juga sedikit kecewa.Setelah mengantar Sue pulang, Felix pun pulang ke rumahnya.Semenjak Angel dan Yuna datang, Felix belum sempat pulang ke rumah. Dia juga tidak tahu apakah Mischa dan yang lainnya bakal marah atau tidak ….“Serigala!”“Gong!”Serigala seketika dipanggil keluar dari Pagoda Langit. Ia menatap Felix dengan ketakutan. Jangan-jangan ada
Si*lan ….Jelas-jelas Felix yang melemparnya hingga badannya sakit semua. Sekarang kenapa jadi salah serigala?Si serigala melirik Felix dengan tatapan kesal. Tapi tidak ada yang bisa ia lakukan selain menghela napas.Rose langsung keluar dari dapur, dan berkata, “Felix sudah pulang, ya? Ayo cepat masak! Semuanya sudah merindukan masakanmu!”“Oh, oke, Mama Rose! Serigala, perbaiki pintunya!”Si serigala terbengong. Aku memperbaiki pintu?Aku hanyalah seekor anjing … salah! Aku itu seekor serigala. Kamu malah suruh serigala memperbaiki pintu? Kelewatan!“Cepat pergi! Nanti aku akan beri hadiah buat kamu!”Setelah mendengar kata “hadiah”, serigala langsung tersenyum lebar. Dia lekas mengambil peralatan untuk memperbaiki pintu.“Apa? Anjing bisa perbaiki pintu? Hebat sekali! Lucu!” ucap Yuna dengan terkejut.“Anjing ini sama dengan majikannya. Kelihatannya tidak berbahaya, tapi sebenarnya sangat jahat!” Sambil berkata, Nala sambil melirik Felix sekilas.“Uhuk, uhuk … itu, kalian ingin mak
Pada jam lima subuh ….Baru saja Felix tidur, dering ponselnya membangunkan Felix dari mimpi indahnya.Ketika melihat nama di atas tampilan ponsel, Felix langsung mengangkat panggilan dengan kesal. “Hei, Tua Bangka, aku tahu kamu sudah tua, tidak bisa tidur lama. Tapi aku masih muda, kenapa kamu telepon aku sepagi ini?”Winfield agak terbengong. Dia tiba-tiba kepikiran sesuatu, dan baru paham kenapa Felix bisa sekesal ini.“Aku tahu kamu memang punya banyak cewek, tapi sepertinya tidak perlu sampai semalaman, ‘kan? Jangan-jangan kamu baru mau tidur?” tanya Winfield dengan tersenyum bandel.Pertanyaan Winfield membuat Felix merasa canggung. Kenyataannya dia memang baru tidur, belum 15 menit juga!“Ada apa?” tanya Felix dengan kesal.“Hahaha, sepertinya benar apa kataku. Aku tahu kekuatanmu tinggi, tapi kamu … tut, tut, tut ….”Winfield pun terbengong. Bocah itu sungguh tidak menghormatinya.Ponsel Felix kembali berdering. Belum sempat Felix berbicara, Winfield langsung mengomel, “Bocah,
Felix berusaha untuk berlatih dan mengisap energi sejati dari dalam Pagoda Langit. Dia melakukannya berkali-kali, tapi tetap tidak ada hasilnya.Hal ini membuat Felix meragukan bakatnya.Perlu diketahui, belum satu tahun Felix menuruni gunung, tapi dia sudah bisa mengembangkan kekuatannya dari tahap pembentukan ketiga hingga tahap semi dasar kedua. Namun dalam tujuh bulan ini, dia malah tidak mengalami kemajuan apa-apa ….Kenapa Felix bisa separah ini? Kalau begini terus, Felix tidak bisa menjamin dirinya bisa menerobos tingkatan baru dalam tiga bulan ini ….Felix langsung keluar dari Pagoda Langit untuk menghubungi Carlos.“Ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba kepikiran untuk menghubungiku?” tanya Carlos dengan tersenyum.“Aku tidak basa-basi lagi. Ada masalah dengan latihan kultivasiku!”“Masalah? Jangan-jangan kamu sudah berlatih terlalu ekstrem? Apa yang kamu rasakan sekarang? Bagaimana dengan denyut nadimu?”Felix pun menjelaskan apa yang dialaminya kepada Carlos.Saat Carlos mendengarn
Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg
Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon
Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau
“Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi
Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer
“Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba
Kaisar Lathan merasa lucu ketika melihat Felix yang terkejut. Hanya saja, dia kepikiran waktu sudah berlalu ribuan tahun, wajar kalau Felix merasa kaget.“Tentu saja, bukan hanya Budhem saja, aku juga pernah melihat Dewa. Pil panjang umur yang dibuat Yonas itu nyata. Pil itu benar-benar adalah pil ajaib!”Felix melihat Kaisar Lathan dengan kebingungan. Apa lelaki ini takut mati?“Apa kamu tidak memercayai omonganku? Aku merasa ada aura alkemis di dirimu. Seharusnya kamu tahu pil keabadian, ‘kan?Pil keabadian?Felix mengubrak-abrik memori Dewa Obat di benaknya. Pada akhirnya, dia menemukan resep pil keabadian. Hanya saja, resep obat itu tidaklah lengkap, ada bagian yang terpotong!“Resep ini telah hancur parah. Meskipun aku berhasil memurnikannya, aku juga tidak berani memastikan apakah obat ini bisa berkhasiat untuk memanjangkan umur seseorang atau tidak. Apa cara pikirmu terlalu sederhana?” tanya Felix dengan mengerutkan keningnya.“Cara pikirmu terlalu sederhana? Apa kamu tahu Kaisa
Felix sadar taruhannya itu benar. Sepertinya Kaisar Lathan tidak berhasil menghirup roh. Jadi, dia hendak merampas dari diri Felix!Tanpa ragu, Felix mengulurkan tangannya meraih roh yang sedang ditarik keluar. Dia seolah-olah sedang melakukan tarik tambang dengan Kaisar Lathan.Setelah satu menit, tiba-tiba sepasang kaki Felix mengambang di udara. Semua anggota Negara Xia dan Dunia Kuno spontan menjadi panik. Dengan arah gerak Felix saat ini, sepertinya dia akan mendarat di tengah-tengah patung. Bukankah itu berarti Felix akan dalam bahaya?Di sisi lain, ketika anggota Sanctuary menyadari kondisi Felix, mereka malah tertawa. Apa orang yang paling merepotkan itu akan mati?Orang yang paling gembira saat ini tak lain adalah Omar. Dia yang telah kehilangan satu lengannya tentu mengharapkan kematian Felix. Hampir saja Omar bersorak kegirangan. Namun, di bawah tatapan orang-orang, Felix malah menghilang di udara!Semua orang kembali terbengong. Ke mana dia? Jangan-jangan Felix telah menemu
Semua orang kebingungan. Apa yang terjadi?“Patung … patungnya bergerak!”Entah siapa yang menjerit, semua orang serempak menatap ke sisi patung-patung prajurit dan kuda. Sepertinya patung-patung itu telah hidup. Patung-patung berjalan ke sisi mereka dengan perlahan.“Susun formasi!”Tak disangka yang duluan merespons adalah anggota Sanctuary. Semua orang pun mulai mengagumi Sanctuary.“Semua tetua Sekte Xoan dengar perintah. Susun formasi, lalu bergabung dengan para pengikut!” jerit Yarmin.“Sekte Kades, dengar perintah! Kerahkan kemampuan kalian semua!” susul Yoman.“Anggota Keluarga Russell, serang!”Pada saat ini, terpampang keunggulan dari Dunia Kuno. Hanya saja, mereka tidak melakukan formasi besar dan tidak banyak berinteraksi. Jadi, mereka kelihatan lebih amburadul daripada Sekte Kades, Keluarga Russell, dan yang lainnya.“Jurus Sera Kedua, Pedang Penghancur Imperial!”Duar!Hanya dengan satu tebasan Felix, hampir puluhan patung ditebas olehnya. Bahkan, para patung di belakang