Share

Bab 839

Pada jam lima subuh ….

Baru saja Felix tidur, dering ponselnya membangunkan Felix dari mimpi indahnya.

Ketika melihat nama di atas tampilan ponsel, Felix langsung mengangkat panggilan dengan kesal. “Hei, Tua Bangka, aku tahu kamu sudah tua, tidak bisa tidur lama. Tapi aku masih muda, kenapa kamu telepon aku sepagi ini?”

Winfield agak terbengong. Dia tiba-tiba kepikiran sesuatu, dan baru paham kenapa Felix bisa sekesal ini.

“Aku tahu kamu memang punya banyak cewek, tapi sepertinya tidak perlu sampai semalaman, ‘kan? Jangan-jangan kamu baru mau tidur?” tanya Winfield dengan tersenyum bandel.

Pertanyaan Winfield membuat Felix merasa canggung. Kenyataannya dia memang baru tidur, belum 15 menit juga!

“Ada apa?” tanya Felix dengan kesal.

“Hahaha, sepertinya benar apa kataku. Aku tahu kekuatanmu tinggi, tapi kamu … tut, tut, tut ….”

Winfield pun terbengong. Bocah itu sungguh tidak menghormatinya.

Ponsel Felix kembali berdering. Belum sempat Felix berbicara, Winfield langsung mengomel, “Bocah,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status