Felix melirik sekuriti sekilas, lalu berucap dengan tidak berdaya, “Kamu hanyalah seorang sekuriti, kenapa kamu malah membelanya?”“Omong kosong, dia adalah karyawan genius di perusahaan kami. Kalau aku tidak bela dia, memangnya aku bela kamu?” ucap sekuriti dengan tatapan meremehkan.Felix malah meladeni kedua orang tidak waras ini, dan langsung menghubungi Sandra.“Kenapa, Felix? Ada urusan apa cari Mama?”“Mama Sandra, aku sudah sampai di perusahaanmu, tapi aku dicegat. Apa kamu bisa bicara dengan sekuritimu?”Baru saja Sandra hendak menyetujuinya, dia tiba-tiba teringat sesuatu, dan segera menelan kembali ucapannya.“Aku mengerti. Aku akan suruh orang untuk menjemputmu. Kamu tunggu sebentar.”Felix agak terbengong. Kenapa sampai mengutus orang untuk menjemputnya? Merepotkan sekali?Felix merasa tidak berdaya, dan hanya bisa menyimpan ponselnya kembali.“Ada apa? Di mana Bu Sandra? Dasar tidak waras! Sandiwara lagi! Pergi sana!”“Kenapa terburu-buru, Mama Sandra sudah memanggil oran
“Kamu … berani-beraninya kamu memukul sekuriti perusahaan? Tamatlah riwayatmu!” jerit Bob.Tak lama kemudian, para karyawan Jones Group langsung berkumpul, dan sedikit terbengong ketika melihat gambaran di depan sana.“Di mana sekuriti? Di sini adalah orang yang menggila, dia sudah melukai rekan kerja kalian. Cepat selamatkan dia!”Setelah orang-orang Jones Group mendengar ucapan ini, mereka semua langsung mengeluarkan ponsel, mulai merekam apa yang dilakukan Felix sebagai barang bukti.Patricia tidak ingin dirinya terkenal karena masalah seperti ini. Dia segera menutupi wajahnya dan bersembunyi dari kamera.“Tidak perlu ditutup! Mereka akan menghapusnya nanti. Kalau kamu tutup muka kamu, seolah-olah kamu sudah melakukan kesalahan saja!”“Hei, kamu masih ingin sandiwara lagi? Semuanya, lelaki ini ngotot mengatakan Bu Sandra Jones adalah mama angkatnya. Kemudian dia membuat keonaran di sini. Bagaimana menurut kalian semua? Kenapa bisa ada orang sebodoh ini?” ucap Bob dengan segera.“Put
Setelah mendengar ucapan ini, Bob pun terkejut, dan segera bersujud sambil memelas, “Pak Felix, aku sudah bersalah. Aku tidak tahu diri. Mohon maafkan aku!”Bob paham apabila Jones Group buka suara, sepertinya seluruh perusahaan di Negara Xia tidak akan merekrut dirinya. Dengan demikian, dia hanya akan hidup menjadi karyawan di level bawah untuk selamanya!“Jangan mengungkit masalah yang tidak penting. Sepertinya ini bukan pertama kalinya kamu berjanji, ‘kan? Kepribadianmu bermasalah, aku tidak percaya kamu bisa membawa keuntungan bagi perusahaan. Apa kamu kira uang Mama Sandra datang begitu saja?” sindir Felix.“Pak Felix, tenang saja. Aku akan menyelidiki masalah ini sampai tuntas. Selain itu, apa ponsel orang-orang ini perlu disita?” tanya Jocelyn.“Tentu saja, aku memang tidak tahu malu, tapi temanku tahu malu. Kamu urus masalah di sini, aku pergi cari Mama Sandra dulu.”“Oke, Bu Sandra sedang menunggu di kantor lantai 21. Ini adalah kartu lift khusus petinggi, silakan diambil.”Fe
Felix terbengong. Benar sekali ucapanmu?Bukankah teori ini sangat umum?Sebentar ….Idola?Tak lama kemudian, mereka bertiga pun sudah sampai di dalam kantor Sandra Jones. Tampak juga tiga lelaki paruh baya di dalam ruang kantor.Felix terbengong. Apa Mama Sandra sedang kedatangan tamu?“Ada tamu, ya? Kalau begitu, aku akan menunggu di ruangan lain.” Selesai berbicara, Felix langsung membalikkan badan hendak berjalan keluar.“Tidak perlu. Mereka adalah pemegang saham perusahaan, mereka juga bekerja di sini. Setelah mendengar kabar kedatanganmu, mereka semua pun ingin bertemu denganmu,” jelas Cindy sambil tersenyum.“Oh, begitu, ya, itu … Mama Sandra, aku ingin meminta bantuanmu. Ini Patricia, sebelumnya dia adalah dosen di Universitas Lingda. Kemudian dia mengundurkan diri karena suatu alasan, makanya aku ingin merekomendasi dia untuk menjadi sekretaris direktur utama, bagaimana menurutmu?”Sandra tersenyum, lalu menatap sekretaris yang membawa Felix ke ruangan tadi. “Helen, kamu bawa
Felix bersalaman dengan kebingungan.Pak Direktur?Seketika Felix langsung menatap Sandra dengan terkejut. Maksudnya dia sudah masuk ke perangkap Mama Sandra?“Jangan lihat aku seperti itu. Aku sudah mulai memindahkan sahamku ke tempatmu sejak seminggu yang lalu. Sekarang kamu pegang 30% saham. Awalnya aku juga ingin memindahkan 21% sahamku kepada Cindy, tapi dia ngotot tidak menginginkannya. Aku juga memaksanya lagi.”Sandra meregangkan pinggangnya, lalu berkata, “Mama Kenza-mu sudah berkali-kali mengajakku untuk berlibur ke Pulau Anbu. Aku sudah sibuk selama ini, sudah saatnya aku beristirahat. Aku serahkan perusahaan kepadamu!”“Apa … Mama Sandra, semuanya terlalu mendadak.”“Aku sudah bilang berkali-kali sebelumnya. Jadi tidak termasuk mendadak juga, ‘kan? Patricia memang bukan sekretarisku, tapi dia akan menjadi sekretaris direktur. Semua ini sesuai dengan keinginanmu.”Felix terbengong sejenak. Jadi masalah kontrak itu ….“Hehe, ternyata Felix pintar juga. Di atas kontrak tertuli
Setelah mengangguk tanda tidak berdaya, Felix pun berkata, “Oke, aku akan mulai kerja lusa hari nanti.”“Emm, pergi sana!”Setelah rencana tercapai, Sandra pun terlihat sangat santai. Dia bahkan langsung menghubungi Kenza untuk membahas masalah liburannya.Saat berjalan keluar perusahaan, Felix menghela napas lalu berkata, “Pulang sana, orang tuamu seharusnya sangat khawatir sama kamu. Aku masih ada urusan, aku pamit dulu!”Patricia mengangguk. Saat ini dia bahkan tidak merasa kecewa lantaran tidak bisa bekerja dengan Sandra, dia malah merasa sedikit gembira.Sepertinya perasaan bekerja dengan Felix juga lumayan oke!Lagi pula Felix ….Saat Felix kembali ke vila, dia dapat merasakan suasana canggung di dalam ruangan. Saat ini ketujuh wanita sudah berkumpul di dalam vila.Felix juga tidak tahu apakah mereka pulang karena sudah selesai bekerja atau dipanggil ke sesi terus terang. Sebab ketujuh wanita sedang menonton televisi dengan diam.Ketika melihat keberadaan Felix, semua orang spont
Begitu ucapan dilontarkan, selain Mischa yang sudah menebaknya dari awal, kelima orang lainnya pun terbengong.Setelah Cindy datang, dia pun tidak pernah berduaan dengan Felix! Selain itu, sewaktu di Amerika, mereka berdua juga masih belum bersama. Kapan mereka bersama?“Jujur, sebenarnya aku diberi sebuah apartemen khusus dosen. Aku merahasiakan dari kalian, dan suruh Felix untuk masak makan siang untukku, makanya kami baru punya kesempatan untuk berdua ….”“Padahal aku hanya asal bicara saja, ternyata kamu sudah menaklukkan semuanya!” Mischa menatap Felix dengan kaget.“Itu … kalau jodoh sudah datang, aku juga tidak bisa menolaknya … hehe ….” Felix menggaruk kepalanya dengan canggung.“Dasar! Sudahlah, bagaimanapun juga, kita semua adalah teman baik. Aku sungguh tidak menyangka nasib kita akan sama seperti nasib ibu kita!” Mischa pun memelototi Felix.Begitu ucapan dilontarkan, para wanita langsung merasa gembira. Apa itu berarti Mischa sudah menerima mereka semua?“Mischa, kamu mema
Felix langsung memeluk serigala lantaran merasa sangat terharu. Namun serigala malah merasa sesak napas. Ia terus meronta dengan menepuk-nepuk lengan Felix.Satu jam kemudian ….Felix menghabiskan alkohol dan berbicara dengan sedih, “Serigala, padahal ada begitu banyak kamar di vila ini, aku malah harus tidur di sofa. Kenapa nasibku jadi seperti ini?”Serigala meneguk satu kaleng bir. Dia menepuk-nepuk kandangnya seolah-olah juga sedang merenungkan nasibnya. “Aku adalah seekor serigala jomlo, sekarang aku juga tidur sendirian di kandangku. Nasibku juga sama sedihnya sama kamu.”Felix dan si serigala mulai meneguk bir lagi.Gong! Gong!Samar-samar terdengar suara anjing menggonggong.Kedua mata serigala berkilauan. Dia langsung meletakkan kaleng bir di samping, berencana untuk berlari keluar.Belum sempat serigala melangkah, Felix langsung menarik ekor serigala. “Kenapa? Apa kamu mau pergi bersenang-senang, dan tinggalin aku sendirian di sini? Kenapa kamu tidak setia kawan?”Serigala me