Mahasiswa S2 berbeda dengan mahasiswa S1. Mahasiswa S2 tahun pertama akan masuk kelas untuk mempelajari teori, tapi S2 tahun kedua akan melakukan praktik lapangan, melakukan riset di pasaran di bawah bimbingan tutor, guna untuk menyusun skripsi. Jadi pada tahun kedua S2, Felix tidak perlu terus masuk kelas.Dulu dengan hubungannya dengan Patricia, tidaklah masalah apabila Felix memilih judul skripsi tanpa masuk ke kampus, tapi sekarang ….“Masih belum tahu. Aku juga tidak tahu bagaimana dengan dosen pengganti Bu Patricia. Bagaimana kalau dia adalah orang yang banyak maunya …,” balas Felix dengan menghela napas.“Bos, dari data terpercaya, pengganti Bu Patricia adalah seorang dosen cantik. Bukan hanya cantik saja, dia juga adalah seorang wanita genius. Usianya bahkan lebih kecil daripada Bu Patricia!” Bobby datang menyebar berita.“Benarkah? Bukankah Bu Patricia adalah dosen tercantik dan tergenius? Apa masih ada wanita yang lebih genius daripada dia?” tanya seorang mahasiswa dengan pen
Setelah mereka berdua berjalan keluar kelas, Felix langsung bertanya, “Kenapa kamu malah jadi dosen? Kenapa aku tidak tahu masalah ini?”“Mohon perhatikan ucapanmu, aku adalah dosenmu sekarang!” ucap Cindy dengan mengangkat kepalanya.“Aku ….”Ucapan Cindy membuat Felix tidak tahu bagaimana untuk melanjutkan omongannya. Dia melirik Cindy dengan tidak senang, lalu memilih untuk bungkam.“Hehe, kamu lucu sekali. Aku suruh semua orang merahasiakan masalah ini dari kamu. Tapi sepertinya hubungan kamu dengan mantan dosen cukup akrab! Menurutmu, kalau Mischa tahu ….”Cindy tidak melanjutkan omongannya, melainkan mengulurkan jari tangannya untuk menoel-noel dagunya, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.“Nona Cindy, apa kamu pengin makan enak? Kamu boleh pilih pengin makan restoran bintang berapa pun!” Felix segera mengatupkan kedua tangannya, dan menunjukkan ekspresi memelas.“Apa kamu akan membenciku? Bagaimanapun aku akan mengganti posisi Bu Patricia?”“Mana mungkin? Aku hanya khawatir pe
Dulu Cindy pasti akan langsung menolaknya, dan bahkan memaki si lelaki dengan kasar. Tapi sekarang, dia baru bekerja di universitas, ditambah lagi dia takut masalah dirinya tidak akur dengan rekan kerja akan terdengar sampai ke telinga Felix. Oleh sebab itu, Cindy terpaksa tersenyum.“Tidak usah, aku sudah membersihkannya.”“Kamu memang sudah membersihkannya, tapi pasti masih banyak bagian yang kotor. Orang secantik Bu Cindy mesti tinggal di tempat yang sangat bersih.”“Aku tidak tinggal di sana. Aku cuma akan pergi makan atau istirahat siang saja.” Saat ini Cindy sudah hampir kehilangan kesabarannya. Siapa orang ini? Kenapa tidak pergi-pergi, sih?Hanya saja dosen pria ini tidak sadar apabila Cindy sudah kehilangan kesabarannya. Dia berpikir sejenak lalu berkata, “Kalau begitu, apartemennya juga mesti dibersihkan, biar istirahatmu bisa lebih nyaman lagi.”Kemudian, si dosen pria langsung berjalan menuju gedung apartemen dosen.Kalau bukan karena ada Felix di sana, Cindy tidak mungkin
Saat Gavin merasa kaget, Cindy langsung berjalan ke sisi Felix dan menggandeng lengannya.“Ka … kalian ….” Gavin menatap mereka berdua dengan tatapan tidak bisa memercayainya. Jangan-jangan mereka berdua sudah jadian?“Iya, Felix adalah pacarku. Aku datang ke Universitas Lingda juga demi dia. Awalnya aku ingin belajar di sini, tapi Pak Dekan mengotot ingin aku menjadi dosen. Tapi semua ini juga tidak berpengaruh terhadap hubungan kami!”Felix melirik Cindy dengan kaget. Sejak kapan kita berdua jadian? Kenapa tidak ada orang yang memberi tahu orang yang bersangkutan?“Kalian … Bu Cindy, maaf kalau aku lancang tadi. Tapi kamu harus tahu, Felix itu bukan pria baik-baik. Sebelumnya dia dan Patricia ….”“Cukup! Masalah Patricia dan pacarku sudah selesai. Kalau kamu menghina pacarku lagi, jangan salahkan aku bersikap kasar padamu!”Saat ini muka kecil Cindy sudah berubah menjadi sangat sinis. Gavin pun tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia memelototi Felix, lalu langsung berjalan pergi.Set
Sambil berbicara, Felix langsung membuang rokok di tangan, lalu mengeluarkan tinjuan yang kuat. Tinjuan itu pun berhasil meninju bawahan Gavin hingga jatuh terkapar.Dua orang di belakang Felix hanya merasa pandanganya menghitam. Kemudian, nasib mereka sama dengan rekannya yang lain, juga jatuh terkapar di lantai.Pada saat yang sama, Felix mengerahkan tinjuan ke sekeliling. Setiap tinjuannya berhasil membuat preman-preman itu memuncratkan darah. Dalam sekejap mata, belasan preman berhasil dikalahkan oleh Felix.Felix mengangkat tangan kanan dan mengulurkan dua jari tangan. Rokok yang sudah jatuh tadi seketika kembali ke tangan Felix.Sambil mengisap, Felix sambil berjalan perlahan ke mobil yang diduduki Gavin.Gavin pun tertegun. Astaga! Apa yang dimakan Felix? Kenapa dia punya kekuatan sehebat ini? Belasan preman malah bisa dikalahkannya sendiri?Sungguh tidak masuk akal!Prang!Pintu mobil langsung dibuka paksa Felix. Belum sempat Gavin merespons, dirinya pun sudah diseret Felix.Ba
Rumah Sakit Kota Lingyun ….Sepasang suami istri berusia sekitar 60 tahunan sedang menunggu di luar ruang operasi dengan gelisah.Saat lampu tanda operasi padam, mereka berdua langsung berlari ke depan pintu.“Dokter, bagaimana kondisi putra kami?” tanya seorang wanita tua.“Sesuai permintaan kalian berdua, kaki pasien sudah dipertahankan. Kakinya memang tidak mati rasa, tapi pasti akan berpengaruh saat berjalan. Kita pantau lagi kondisinya. Kalau cederanya ringan, paling–paling hanya akan pincang. Kalau serius … mungkin harus diamputasi ….”Setelah mendengar ucapan dokter, wanita tua hampir saja jatuh pingsan.Putranya bahkan masih belum menikah. Kalau dia cacat, bagaimana dengan masa depannya?“Dokter, apa putraku sudah siuman? Apa kami boleh menjenguknya?” tanya ayahnya Gavin.“Efek obat bius masih berakhir. Sepertinya dia akan sadar setelah dia diantar ke ruang pasien nanti. Intinya, pasien perlu istirahat, jangan mengganggu waktu istirahat pasien!”“Oke, kami mengerti. Terima kasi
Felix mengangguk dengan kebingungan, lalu membalas, “Maaf, aku sungguh tidak ingat lagi. Jadi ada urusan apa kamu datang kemari?”“Aku baru pulang dari jalan-jalan. Ini aku bawakan sedikit kue kering dan alkohol untukmu. Mohon Tuan Felix bisa menerimanya.”Kali ini Felix semakin kebingungan lagi. Apa-apaan ini?Tetangga ramah-tamah memang sering dijumpai, tapi Felix tidak pernah bertemu dengan tetangga seramah ini. Buah tangan yang diberikannya itu bahkan mencapai puluhan juta?“Emm … Tuan Jenson, kalau ada masalah, kamu bisa terus terang saja. Kamu … kamu sudah membingungkanku!”“Kalau begitu, aku tidak bertele-tele lagi. Anjing Samoyed-ku beruntung bisa mempunyai anak dari anjing super kamu. Hanya saja anak anjingnya hanya dianggap sebagai anjing biasa. Bagaimanapun anak anjing itu juga termasuk anjing super, ‘kan? Jadi aku ingin minta izin sama Tuan Felix, aku ingin melakukan tes DNA anjing super Tuan Felix dengan anak anjing itu!”Begitu ucapan dilontarkan, Felix baru ingat dengan
Keesokan paginya, jarang-jarang Felix tidak perlu menyiapkan sarapan. Apalagi berhubung dia mengenal Cindy, dia pun tidak perlu masuk kelas, dia bisa rebahan di rumah hari ini.Entah sudah lewat berapa lama, pintu kamar Felix terbuka perlahan, dan seorang wanita cantik bertubuh langsing dan bahenol duduk di samping ranjang Felix.Melihat Felix yang tidur dengan nyenyak itu, Laura langsung mencubit hidung Felix. Seketika Laura tiba-tiba langsung ditarik dan ditindih oleh Felix.“Kamu … kamu jahat sekali, malah pura-pura tidur!” ucap Laura dengan cemberut.“Aku tidak pura-pura tidur. Apa kamu lupa seberapa tingginya ilmu kultivasiku? Mana mungkin aku tidak sadar ada yang masuk ke kamarku? Ada urusan apa mencari suamimu?” tanya Felix sambil tersenyum.“Kamu kira kenapa aku berbaik hati menyiapkan sarapan? Mischa dan yang lainnya sudah pergi, aku … aku ingin ….” Ketika berbicara sampai di sini, wajah Laura pun langsung bersemu merah.“Pengin lagi? Sebelumnya kita sudah melakukannya di dala
Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg
Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon
Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau
“Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi
Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer
“Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba
Kaisar Lathan merasa lucu ketika melihat Felix yang terkejut. Hanya saja, dia kepikiran waktu sudah berlalu ribuan tahun, wajar kalau Felix merasa kaget.“Tentu saja, bukan hanya Budhem saja, aku juga pernah melihat Dewa. Pil panjang umur yang dibuat Yonas itu nyata. Pil itu benar-benar adalah pil ajaib!”Felix melihat Kaisar Lathan dengan kebingungan. Apa lelaki ini takut mati?“Apa kamu tidak memercayai omonganku? Aku merasa ada aura alkemis di dirimu. Seharusnya kamu tahu pil keabadian, ‘kan?Pil keabadian?Felix mengubrak-abrik memori Dewa Obat di benaknya. Pada akhirnya, dia menemukan resep pil keabadian. Hanya saja, resep obat itu tidaklah lengkap, ada bagian yang terpotong!“Resep ini telah hancur parah. Meskipun aku berhasil memurnikannya, aku juga tidak berani memastikan apakah obat ini bisa berkhasiat untuk memanjangkan umur seseorang atau tidak. Apa cara pikirmu terlalu sederhana?” tanya Felix dengan mengerutkan keningnya.“Cara pikirmu terlalu sederhana? Apa kamu tahu Kaisa
Felix sadar taruhannya itu benar. Sepertinya Kaisar Lathan tidak berhasil menghirup roh. Jadi, dia hendak merampas dari diri Felix!Tanpa ragu, Felix mengulurkan tangannya meraih roh yang sedang ditarik keluar. Dia seolah-olah sedang melakukan tarik tambang dengan Kaisar Lathan.Setelah satu menit, tiba-tiba sepasang kaki Felix mengambang di udara. Semua anggota Negara Xia dan Dunia Kuno spontan menjadi panik. Dengan arah gerak Felix saat ini, sepertinya dia akan mendarat di tengah-tengah patung. Bukankah itu berarti Felix akan dalam bahaya?Di sisi lain, ketika anggota Sanctuary menyadari kondisi Felix, mereka malah tertawa. Apa orang yang paling merepotkan itu akan mati?Orang yang paling gembira saat ini tak lain adalah Omar. Dia yang telah kehilangan satu lengannya tentu mengharapkan kematian Felix. Hampir saja Omar bersorak kegirangan. Namun, di bawah tatapan orang-orang, Felix malah menghilang di udara!Semua orang kembali terbengong. Ke mana dia? Jangan-jangan Felix telah menemu
Semua orang kebingungan. Apa yang terjadi?“Patung … patungnya bergerak!”Entah siapa yang menjerit, semua orang serempak menatap ke sisi patung-patung prajurit dan kuda. Sepertinya patung-patung itu telah hidup. Patung-patung berjalan ke sisi mereka dengan perlahan.“Susun formasi!”Tak disangka yang duluan merespons adalah anggota Sanctuary. Semua orang pun mulai mengagumi Sanctuary.“Semua tetua Sekte Xoan dengar perintah. Susun formasi, lalu bergabung dengan para pengikut!” jerit Yarmin.“Sekte Kades, dengar perintah! Kerahkan kemampuan kalian semua!” susul Yoman.“Anggota Keluarga Russell, serang!”Pada saat ini, terpampang keunggulan dari Dunia Kuno. Hanya saja, mereka tidak melakukan formasi besar dan tidak banyak berinteraksi. Jadi, mereka kelihatan lebih amburadul daripada Sekte Kades, Keluarga Russell, dan yang lainnya.“Jurus Sera Kedua, Pedang Penghancur Imperial!”Duar!Hanya dengan satu tebasan Felix, hampir puluhan patung ditebas olehnya. Bahkan, para patung di belakang