Tentu saja, orang yang dinantikan Fendy bukanlah Ravindra, karena dia tidak merasa Ravindra sanggup mengalahkan Morgan!Setelah mengamati dengan saksama, Ketua Tim Negara Colomas juga sedang tidak berada di tempat. Sepertinya dia sedang bersama dengan Felix. Asalkan Martin bisa dikalahkan oleh Felix, Felix pun bisa datang untuk menyelamatkan mereka semua!Ketua, kamu yang cepat, ya!Fendy berdoa dalam hati.Tiga puluh detik kemudian ….“Kekuatanmu hanya seperti ini saja?” Morgan menahan kepala Ravindra dengan satu tangan, lalu bertanya dengan nada meremehkan.“Kamu … kenapa kamu sekuat ini?” tanya Ravindra dengan lemas.“Aku menguasai Hukuman Tujuh Sekte, tentu saja tidak ada yang sanggup untuk mengalahkanku. Setelah aku menyantap kalian semua, Dewa Rakus pun akan hidup kembali!” Selesai berbicara, Morgan langsung melempar Ravindra ke belakang.Ravindra langsung jatuh terkapar ke lantai. Jangankan melawan, dia bahkan tidak memiliki tenaga untuk berdiri saat ini.“Celaka, Ravindra sudah
Ketika melihat situasi ini, malah tidak ada satu pun orang yang melarikan diri. Bukan mereka tidak ingin melarikan diri, melainkan mereka tidak bisa melakukannya!Saat ini seluruh kekuatan di dalam tubuh mereka sudah terkuras habis. Bahkan untuk mempertahankan kesadaran juga sangatlah sulit bagi mereka!Felix mengerutkan keningnya. Apa Morgan sedang memanggil Dewa Rakus yang legendaris itu?Dewa Rakus melirik sekeliling. Ketika menemukan sosok Felix, dia pun langsung tersenyum lebar.“Enak! Enak!” Sambil berbicara, Dewa Rakus sambil menyerbu ke sisi Felix.“Celaka! Ketua Tim Negara Xia pasti akan mati kali ini!”“Ketua Tim Negara Xia memang bisa mengalahkan Morgan. Tapi sekarang Dewa Rakus sudah muncul, siapa juga yang bisa menandinginya?”Tatapan anggota tim dari Negara Xia langsung melirik orang-orang di sekeliling dengan kesal. Si*lan! Ribut sekali!Bamm!Pada saat ini, Felix langsung menampar wajah Dewa Rakus dengan kuat, alhasil Dewa Rakus langsung terbang melayang.Gambaran ini m
Dewa Rakus bagai cecak tiba-tiba menjulurkan lidah panjangnya, hendak menyantap Felix.Sayangnya, Felix berhasil melakukan pertahanan dengan mengandalkan Pedang Pembelah Awan. Felix terlihat menggunakan metode pedang Sera kembali menyerang Dewa Rakus.Felix memang berhasil melawan Dewa Rakus, tapi Felix malah tidak bisa tersenyum. Memang terdapat beberapa goresan luka di atas tubuh Dewa Rakus, tapi luka itu pun sembuh dengan cepat. Jika begini terus, sepertinya semua kekuatan Felix akan terkuras habis!Saat menyadari Felix sedang terbengong, Dewa Rakus pun lekas melangkah mundur, lalu melebarkan mulutnya berencana untuk menelan Sukma. Dia ingin meningkatkan kekuatannya.Ketika melihat anggotanya akan disantap, Felix langsung mengayunkan Pedang Pembelah Awan di tangannya. Dewa Rakus juga tidak memedulikan lidah yang terpotong oleh Pedang Pembelah Awan, langsung menyerang Felix.Duar!Seketika terdengar suara ledakan yang kuat. Semua orang terkejut serempak melihat ke tengah lapangan.O
Mereka memang adalah kaum elite terunggul dari setiap negara, tapi mereka malah tidak pernah mendengar hal yang berkaitan dengan Sanctuary.Felix juga tidak menjelaskannya. Dia mengobati anggota tim Negara Xia, lalu bergegas kembali ke markas.Ketika Winfield dan Duma melihat kepulangan Felix dan yang lain, mereka berdua pun merasa sangat penasaran dengan harta karun apa yang dibawa pulang mereka.“Jangan melihatku seperti ini. Kali ini kami hampir sangat mengalami kerugian besar. Area peninggalan sejarah dipalsukan oleh Negara Colomas. Mereka melakukannya untuk mengumpulkan kaum elite dari setiap negara, dan mempersembahkannya kepada Dewa Rakus!” Felix melipatkan kedua tangannya di depan dada sambil menjelaskan.Winfield dan Duma bertukar pandang, lalu bertanya dengan serempak, “Apa kamu yakin?”“Aku yakin! Ketua Tim Negara Colomas, Martin, yang mengatakannya. Tapi dia sudah mati, aku pun tidak membawanya ke sini. Sementara anggota tim Negara Colomas lainnya sudah ditelan oleh Dewa Ra
Felix mengamati Mutiara Langit di tangan Duma, lalu menghantam mutiara tersebut.Saat tangan Felix menyentuh Mutiara Langit, wajah Felix terlihat kaget. Namun ekspresi kaget itu menghilang dalam seketika. Disusul, terlihat retakan di atas Mutiara Langit ….“Ini … Duma, apa kamu ditipu?” tanya Winfield dengan kaget.“Tidak mungkin! Benda ini memang adalah Mutiara Langit yang asli. Kalau ia bukan Mutiara Langit, apa mungkin ia hanya akan retak ketika menerima hantaman kuat dari Felix? Tapi … apa mungkin Mutiara Langit ini adalah barang rongsokan?”Duma sungguh tidak habis pikir. Tapi mana mungkin dia ditipu?Felix langsung merampas Mutiara Langit dari tangan Duma, dia memotret dengan ponselnya dan berkata, “Aku akui benda ini memang tidak biasa, tapi kekuatan benda ini masih jauh dari Harta Astral. Area peninggalan sejarah memang palsu, jadi apa hadiahnya juga palsu?”“Aku … aku akan mencari perhitungan dengan mereka!” ucap Duma dengan emosi tinggi.“Sudahlah, sebelumnya sudah diumumkan
Felix menjulurkan tangannya untuk menyentuh pagoda hitam itu.Namun pada saat ini, kesadaran Felix menjadi buyar, dan dia pun masuk ke dalam pagoda hitam. Di dalam pagoda hitam terlihat tulisan Pagoda Langit yang sangat besar.Saat ini Felix menyadari dirinya sudah terintegrasi dengan Pagoda Langit. Sebab fungsi dari Pagoda Langit sudah muncul di dalam benak Felix.Sebenarnya Pagoda Langit ini adalah sebuah alat kecurangan dalam kultivasi. Pagoda ini tidak hanya menghasilkan energi spiritual, waktu di dalam pagoda juga berbeda dengan dunia luar. Waktu satu minggu di dalam pagoda setara dengan waktu sehari di luar sana.Tapi itu hanyalah kondisi sekarang dari Pagoda Langit. Semakin banyak harta karun yang disimpan di dalam pagoda, semakin panjang pula perbedaan waktunya. Mungkin saja waktu setahun di dalam Pagoda Langit bisa setara dengan waktu sehari di luar sana.Sepertinya Mutiara Langit sudah diisap oleh Pagoda Langit, jadi Mutiara Langit terlihat sangat gelap. Berhubung tidak ada k
Felix sungguh puas dengan jawaban Winfield. Dia seketika merasa dirinya bahkan lebih bernilai daripada Palu Maharaja!“Oke, tapi setelah pulang nanti, aku ingin langsung memilih harta karun.”Winfield tentu tidak akan menolak permintaannya!Keesokan paginya, semua tim sudah kembali ke negara masing-masing, begitu pula dengan tim Negara Xia.Setelah melewati penerbangan selama beberapa jam, akhirnya pesawat mendarat di bandara Zhongzhou.Perjalanan kali ini sangat berarti bagi tim Negara Xia. Berhubung mereka meraih juara pertama, Felix pun mendapat banyak hadiah, dan anggotanya juga menerima hadiah yang tidak kalah banyak dari Felix.Saat keluar dari bandara, mereka menyadari Felix tidak membawa satu koper pun. Sukma pun bertanya dengan penasaran, “Ketua, di mana kopermu? Di mana kamu menyimpan pedang dan perisaimu?”Begitu ucapan ini dilontarkan, tatapan semua orang serempak tertuju pada diri Felix. “Eits betul juga. Ketua, bukannya kamu punya kristal merah, di mana kamu menyimpan ben
Felix langsung mencium pipi Julia, dan memperkenalkannya dengan bangga, “Pacarku!”Ketika melihat gambaran ini, mereka semua pun langsung menundukkan kepala mereka. Apa perlu menebar kemesraan di depan umum?!“Seperti apa yang kalian lihat, aku tidak butuh pemandu wisata,” ucap Felix dengan sombong.Julia memelototi Felix sekilas, kemudian mencubit pinggang Felix.“Aduh … yang pelan … uhuk … itu … Winfield, bagaimana kalau kita pergi ambil hadiah dulu? Habis itu, aku tidak akan ganggu kalian, dan kalian juga jangan menggangguku!”“Hahaha, tidak masalah! Ayo pergi!”Semua orang langsung berpisah. Felix dibawa ke kediaman kuno, dia lalu mengikuti Winfield masuk ke gudang barang berharga.Mengenai Julia, berhubung gudang barang berharga itu bersifat rahasia, dia pun hanya bisa menunggu di mobil saja.Sama seperti sebelumnya, di bawah kendali Winfield, lift mulai bergerak ke bawah. Namun yang berbeda adalah kali ini Felix tidak dibawa ke gudang barang berharga yang pernah dikunjunginya dul