Laura memaki dirinya sendiri dalam hati karena lupa Felix sebelumnya mengatakan Cindy akan ikut dengannya. Bagaimana mungkin dirinya melupakan hal sepenting ini?"Cindy, kamu bilang jarak antara kita hanya 400 kilometer, tapi kamu tidak pernah datang menemuiku!" Laura dengan cepat mengubah topik pembicaraan.Namun karena Cindy tertarik pada Felix, dia ingin detik ini juga mencari tahu kebenaran di balik hubungan Laura dan cinta pertamanya."Itu tidak penting. Bukannya Felix ini pacarnya Mischa? Kenapa kalian ...."Laura tahu pada akhirnya dia tidak bisa kabur. Jadi, sambil menggigit bibir dia membalas, "Iya, aku dan Felix sudah berpacaran. Mau bagaimana lagi? Aku tidak bisa menahan perasaanku padanya. Jadi ... aku akan menjelaskannya pada Mischa nanti. Cindy, tolong bantu merahasiakan, ya?"Melihat ekspresi memohon Laura, Cindy pun menghela napas panjang. "Aku akan merahasiakannya demi kamu, tapi apa rencanamu selanjutnya? Menikahi Felix bersama Mischa?""Mana mungkin!"Jawaban itu mem
"Tentu saja. Memang menurutmu harus bagaimana?" tanya Felix tersenyum.Master Tiger menggaruk kepalanya lalu membalas sambil menahan malu, "Saya kira Anda ingin kami membunuh Harman, ketua Konsorsium Breeze ...."Senyum Felix melebar. "Kalau ini misi pembunuhan, buat apa aku menyuruh pasukan dari ibu suri keempatku kembali? Gerakan kecil di tempat ini mungkin tidak apa-apa, tapi kalau terlalu besar, Pasukan Buddhis pasti akan menyadarinya dan itu akan sangat merepotkan. Terutama bagi ibu suriku!""Kalau kami hanya mengurus bawahannya, siapa yang mengurus Harman?""Aku sendiri yang akan menghajarnya. Ingat, ini adalah Amerika. Sistem di negara ini tidak mengizinkan kita melawan para kapitalis secara langsung, kecuali kita punya lebih banyak uang!"Master Tiger mengangguk seolah dirinya mengerti. Toh, yang terpenting adalah Felix telah memberinya misi untuk dilaksanakan. Masa bodoh dia mengerti penjelasan Felix tentang kapitalis atau bukan.Seusai menutup panggilan, Felix melangkah kelua
Apa yang sebenarnya dilakukan Jackie?Apakah mungkin, laki-laki itu memberitahu Cindy tentang rencananya agar kemudian Cindy kembali dan memaksanya untuk turun tangan secara langsung?Harman menggeleng cepat. Jackie tidak perlu melakukan hal itu. Dia juga tidak mungkin berani. Walaupun laki-laki itu kaya, posisinya di peperangan bisnis tidak setinggi itu. Saat Breeze dipaksa menyerang Jones Group saja, Jackie bahkan tidak percaya dirinya bisa melahap habis mereka.Yang lebih penting lagi, kalau Jones Group memulai perang secara langsung dengan Konsorsium Breeze, Konsorsium Breeze pasti akan berada di atas mereka. Kalau pun Jackie ingin mengintervensi, akan sangat sulit merealisasikannya!"Di mana dia sekarang?" tanya Harman."Di Washington. Aku dengar ada satu laki-laki dengan identitas misterius dan satu perempuan yang menjemput di bandara. Hubungan keduanya terlihat sangat dekat."Harman mengernyit. Cindy kemari untuk bertemu teman?Seharusnya tidak!Kariman mati di depan Cindy. Buka
“Betul juga, sepertinya bos berpesan untuk menyisakan seorang wanita saja. Eh, tapi bagaimana penampilannya?” tanya pria bersenjata AK-47 sambil memikirkan kembali.“Itu … si penduduk Negara Xia yang bekerja di perusahaan. Aku juga lupa dengan namanya. Pokoknya sisakan penduduk Negara Xia saja!”Pria bersenjata AK-47, Berwin, tersenyum menyeringai dan bertanya, “Bagaimana dengan pria itu? Apa aku boleh ….”Senyuman mengerikan Berwin membuat pria bersilet, Ardhen, menghela napas tanda tidak berdaya. “Apa penyakitmu kambuh lagi? Oke, kamu boleh meniduri lelaki itu, tapi setelah pria itu dipukul hingga setengah mati. Jangan sampai kita tidak berhasil menyelesaikan misi dan tidak mendapatkan uang. Apa kamu lupa dengan kejadian waktu itu!”“Tenang saja. Kali ini aku tidak akan lama-lama. Kalian pergi sana!” Selesai berkata, Berwin memegang senapan AK-47 berjalan ke depan pintu kamar.Setelah melakukan segala persiapan, Berwin menyadari rekan kerjanya masih berdiri di tempat. Dia spontan men
“Siapa?” tanya Cindy.Selesai bertanya, Cindy tiba-tiba merasa dirinya sangat bodoh. Hanya terdapat tiga orang di sini, sedangkan Laura sedang bersamanya. Jadi selain Felix, siapa lagi yang bisa mengetuk pintu? Hantu?“Belum tidur? Kebetulan, ada yang mau aku bicarakan dengan kalian.”Kedua wanita bertukar pandang, lalu menuruni ranjang, pergi membuka pintu kamar.“Ada masalah apa?” tanya Laura dengan penasaran.“Tadi aku baru saja menghabisi dua orang yang hendak membunuh kita,” cerita Felix.“Membunuh? Kamu baik-baik saja, ‘kan?” Belum sempat Laura bertanya, Cindy langsung bertanya dengan khawatir. Namun selesai berbicara, Cindy menyadari bahwa sikapnya sudah terlalu berlebihan. Cindy spontan menundukkan kepalanya lantaran merasa malu.“Aku tidak apa-apa. Hanya saja kata mereka, sasaran utama mereka adalah aku dan Laura. Kamu tidak termasuk dalam sasaran pembunuhan mereka.”Kedua wanita pun kebingungan ketika mendengarnya.“Aneh? Apa kamu tidak salah dengar?” tanya Cindy dengan kaget
Harman langsung mengambil telepon untuk menghubungi sekretarisnya. “Halo? B … Bos, ada … ada urusan apa Bos men … mencariku ….”Dahi Harman langsung berkerut. Dia melihat jam lalu menjawab dengan tidak senang, “Sudah jam dua subuh. Apa pacarmu tidak bisa menahan diri? Sekarang adalah kondisi genting, kalau kamu tidak bisa menyelesaikan misimu, kamu tidak perlu datang lagi besok!”Setelah terdiam selama lima menit, si sekretaris kembali bersuara dengan nada bicara normal, “Apa perintah apa Bos? Anda bisa memerintahku setiap saat!”“Selidiki semua orang yang datang dari Negara Xia dalam belakangan waktu ini. Cepat!”“Aku mengerti. Aku akan segera melaksanakannya sekarang!”Harman merasa sedikit gugup. Setelah berpikir sejenak, dia pun menghubungi sebuah nomor.“Halo, aku membutuhkan bantuanmu!”Keesokan paginya, kedua wanita dengan kantong mata hitam pergi membasuh tubuh, lalu keluar dari kamar.“Coba lihat kantong mata kalian. Ayo makan. Aku sengaja memasak bubur daging untuk menambah
Sewaktu melihat Ryder yang berbaring di atas lantai, raut wajah Felix semakin muram lagi. “Aku tidak peduli bagaimana cara menyapa kalian. Tapi berhubung kamu berada di wilayah aku, dan kalau kamu memerlukan perlindunganku, aku harap kamu mengikuti cara bersilaturahmi layaknya orang Negara Xia. Kalau tidak, jangan salahkan aku bersikap tidak sungkan!”Untung saja Felix yang membuka pintu, bagaimana kalau Laura yang membukanya, bukankah bocah ini akan mendapat keuntungan?Ketika Cindy mendengar, hatinya langsung terasa panik. Jangan-jangan Felix mengira dirinya dengan Ryder akan saling memberi salam dengan cara seperti ini?Padahal ciuman pertamanya diberikan kepada Felix!“Kamu jangan salah paham! Ryder memang suka bercanda, makanya setiap kali bertemu, aku pasti akan menendangnya. Jadi, menendang adalah cara bersalaman kami!”Ryder mengerutkan alisnya dan bertanya pada Cindy, “Kenapa kamu menjelaskannya? Ternyata kamu tidak menerimaku karena bocah ini? Apa kamu menyukainya?”“Kamu … k
“Kamu juga, duduk dan makan yang bagus. Kalau tidak, jangan salahkan aku menendangmu!” Setelah mendengar ucapan Cindy, Ryder terpaksa duduk kembali. Hanya saja, terlihat senyum puas di wajahnya.‘Sudah lihat belum, Cindy bicara denganku bukan denganmu. Itu berarti aku lebih penting daripada kamu!’Dengan tingkat kecerdasan Ryder, Felix pun malas berbicara panjang lebar dengannya lagi, dia langsung menundukkan kepala kembali menyantap sarapannya.Saat menyadari Felix tidak berbicara, Ryder semakin gembira lagi. Saking gembiranya, bubur pun terasa enak baginya.Selesai sarapan, Laura mengiakan usulan Felix, meminta izin seminggu dengan pihak sekolah dan beristirahat di rumah.Mereka berdua sedang duduk santai di atas sofa. Saat keduanya hendak bermesraan, malah terdengar suara yang mengacaukan mereka.“Hei, aku dan Cindy mau pergi jalan-jalan!”Felix memelototi Ryder. Jalan-jalan?Pembunuh bayaran Harman sudah dibunuh. Sepertinya Harman bisa menebak bahwa Cindy juga sudah mengetahui masa