Harman langsung mengambil telepon untuk menghubungi sekretarisnya. “Halo? B … Bos, ada … ada urusan apa Bos men … mencariku ….”Dahi Harman langsung berkerut. Dia melihat jam lalu menjawab dengan tidak senang, “Sudah jam dua subuh. Apa pacarmu tidak bisa menahan diri? Sekarang adalah kondisi genting, kalau kamu tidak bisa menyelesaikan misimu, kamu tidak perlu datang lagi besok!”Setelah terdiam selama lima menit, si sekretaris kembali bersuara dengan nada bicara normal, “Apa perintah apa Bos? Anda bisa memerintahku setiap saat!”“Selidiki semua orang yang datang dari Negara Xia dalam belakangan waktu ini. Cepat!”“Aku mengerti. Aku akan segera melaksanakannya sekarang!”Harman merasa sedikit gugup. Setelah berpikir sejenak, dia pun menghubungi sebuah nomor.“Halo, aku membutuhkan bantuanmu!”Keesokan paginya, kedua wanita dengan kantong mata hitam pergi membasuh tubuh, lalu keluar dari kamar.“Coba lihat kantong mata kalian. Ayo makan. Aku sengaja memasak bubur daging untuk menambah
Sewaktu melihat Ryder yang berbaring di atas lantai, raut wajah Felix semakin muram lagi. “Aku tidak peduli bagaimana cara menyapa kalian. Tapi berhubung kamu berada di wilayah aku, dan kalau kamu memerlukan perlindunganku, aku harap kamu mengikuti cara bersilaturahmi layaknya orang Negara Xia. Kalau tidak, jangan salahkan aku bersikap tidak sungkan!”Untung saja Felix yang membuka pintu, bagaimana kalau Laura yang membukanya, bukankah bocah ini akan mendapat keuntungan?Ketika Cindy mendengar, hatinya langsung terasa panik. Jangan-jangan Felix mengira dirinya dengan Ryder akan saling memberi salam dengan cara seperti ini?Padahal ciuman pertamanya diberikan kepada Felix!“Kamu jangan salah paham! Ryder memang suka bercanda, makanya setiap kali bertemu, aku pasti akan menendangnya. Jadi, menendang adalah cara bersalaman kami!”Ryder mengerutkan alisnya dan bertanya pada Cindy, “Kenapa kamu menjelaskannya? Ternyata kamu tidak menerimaku karena bocah ini? Apa kamu menyukainya?”“Kamu … k
“Kamu juga, duduk dan makan yang bagus. Kalau tidak, jangan salahkan aku menendangmu!” Setelah mendengar ucapan Cindy, Ryder terpaksa duduk kembali. Hanya saja, terlihat senyum puas di wajahnya.‘Sudah lihat belum, Cindy bicara denganku bukan denganmu. Itu berarti aku lebih penting daripada kamu!’Dengan tingkat kecerdasan Ryder, Felix pun malas berbicara panjang lebar dengannya lagi, dia langsung menundukkan kepala kembali menyantap sarapannya.Saat menyadari Felix tidak berbicara, Ryder semakin gembira lagi. Saking gembiranya, bubur pun terasa enak baginya.Selesai sarapan, Laura mengiakan usulan Felix, meminta izin seminggu dengan pihak sekolah dan beristirahat di rumah.Mereka berdua sedang duduk santai di atas sofa. Saat keduanya hendak bermesraan, malah terdengar suara yang mengacaukan mereka.“Hei, aku dan Cindy mau pergi jalan-jalan!”Felix memelototi Ryder. Jalan-jalan?Pembunuh bayaran Harman sudah dibunuh. Sepertinya Harman bisa menebak bahwa Cindy juga sudah mengetahui masa
Waktu makan malam sudah tiba. Mereka berempat kembali duduk bersama di depan meja makan.Saat melihat makanan di atas meja, selera si bule Ryder tentu tidak sesuai dengan lidah warga Negara Xia, dia langsung mengerutkan alis sambil berkata, “Apa yang kamu masak? Aku mau makan steak, buatkan steak 70% matang untukku!”“Dari mana asalnya daging steak? 70% matang lagi! Memangnya kamu adalah majikanku?” ucap Felix dengan ketus.“Kamu cuman seorang pengawal, mohon perhatian identitasmu sebelum kamu bicara denganku. Kalau aku memerintahmu, kamu harus menuruti semua omonganku. Kalau tidak ….”Plak!Felix langsung mengambil garpu dan menancapkannya ke dalam meja makan.Gambaran di depan mata spontan membuat Ryder kaget. Seandainya garpu itu menancap ke tubuhnya, dia pun akan ….“Apa yang ingin kamu lakukan? Aku adalah ….”“Siapa kamu? Sebelum kamu mengatakannya, coba kamu pikirkan identitasmu saat ini, siapa kamu sebenarnya? Selain itu, aku hanya menerima permintaan Mama Sandra untuk melindung
Laura mengingat kembali lalu menggeleng. Jika Felix tidak mengatakannya, sepertinya dia juga tidak menyadari kondisi ini.Felix seketika merasa sedikit panik. Kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celana, dan dia baru teringat bahwa ponselnya berada di atas meja makan.Setelah kembali ke ruang makan, Felix melihat ponsel yang hancur di atas lantai, wajahnya seketika terlihat sangat menyeramkan.“Aku yang membuangnya, kenapa?”Plak!Felix langsung menampar Ryder. Kemudian, dia membalikkan badan dan berkata pada Laura, “Pinjam ponselmu!”Laura mengangguk lalu mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Tanpa berbasa-basi, Felix langsung memasukkan kartu SIM-nya ke dalam ponsel Laura. Begitu ponsel diaktifkan kembali, muncul belasan notifikasi panggilan yang tidak dijawab.Seketika, ponsel pun berbunyi.“Halo?”“Tuan Muda Felix, akhirnya Anda angkat telepon juga. Bawahanku menyadari ada yang aneh. Sepertinya tempat yang Anda tempati saat ini bermasalah. Lima menit lalu, saya menyadari ada ba
Setelah melarikan diri selama semalaman, Felix menghentikan mobilnya di sekitar White House. Dia yakin meski Harman memiliki banyak anggota, dia juga tidak berani untuk berbuat onar di sini.Keesokan paginya, mereka bertiga mulai membahas rencana selanjutnya.“Kita pergi cari Myers saja. Aku rasa hanya dia saja yang bisa berpihak di sisi kita!” usul Cindy.“Myres?”Saat menyadari ekspresi bingung Felix, Cindy pun menjelaskan, “Myres adalah salah satu dari tiga pendiri Konsorsium Breeze. Dia juga adalah penggemar setia mentorku, Kariman. Sebelumnya mereka berdua bertengkar karena Harman tidak ingin langsung menyerang Jackie. Oleh karena itu, Myers baru meninggalkan Harman.”Felix berpikir sejenak lalu bertanya, “Bagaimana dengan selanjutnya? Apa Myers sempat beraksi?”“Aku tidak jelas dengan masalah ini, tapi masalah dia menyukai Kariman adalah kenyataan, dan masalah dia tidak akur dengan Harman juga adalah kenyataan. Jadi aku merasa Myers seharusnya bersedia membantu kita untuk menghad
“Bukannya kamu lihat sendiri, dia minta untuk diselamatkan, itu berarti ….”“Itu berarti dia masih belum mati, ‘kan?” tanya Cindy dengan wajah muram.Felix terbengong sejenak, kenapa Cindy bisa emosi seperti ini? Kenyataannya Ryder memang baik-baik saja!“Awalnya aku mengira kamu sangat memahamiku dan sangat memedulikan perasaanku. Sepertinya aku sudah salah paham. Kalau kamu memahamiku, kamu tidak mungkin akan mengatakan Ryder sedang dalam keadaan baik-baik saja.”“Kalau kamu peduli dengan perasaanku, kamu juga tidak mungkin membiarkanku melihat putra Kariman mati begitu saja!” Seusai berbicara, Cindy langsung membuka pintu mobil dan berjalan pergi.“Cindy!” jerit Laura, lalu ikut menuruni mobil untuk mengejar langkah Cindy.Felix hanya bisa tersenyum dan bersandar di dudukan. Apa Cindy sudah salah paham? Dilihat dari kondisi saat ini, sepertinya Felix yang sudah salah paham dengan Cindy ….Tak lama kemudian, Laura kembali ke dalam mobil dengan gelisah. “Bagaimana ini? Cindy ingin per
Daniel tersenyum getir. Pokoknya apabila Felix mengetahui apa yang dilakukan Cindy, semua itu bukan salah Daniel, karena dia tidak membocorkan apa pun.“Aku sudah mengerti. Aku tidak tahu apakah aku boleh membeberkan rencana Non Cindy atau tidak. Mengenai masalah ini, aku harus meminta pendapat dari Kak Rose dulu. Aku harap Tuan Muda Felix bisa memakluminya.”“Aku juga tidak berniat untuk bertanya. Dengan tingkat kecerdasannya, aku juga bisa menebak apa yang ada di dalam benaknya. Sekarang tidak ada yang sanggup untuk menasihatinya lagi. Mungkin dengan mengalami kegagalan, dia baru bisa menyadarkan diri. Ingat, kamu harus menjamin keselamatannya. Kalau tidak, pasti akan terjadi banyak masalah nantinya!”Felix tentu paham. Seandainya terjadi sesuatu terhadap Cindy, Mama Sandra pasti akan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menghadapi Harman. Apabila hal itu sampai terjadi, masalah ini tidak hanya sebatas perseteruan antar dua perusahaan saja, bisa jadi akan memancing peperangan antar