Tempat penyimpanan harta karun ….Saat Xylon menyadari kedatangan Felix, dia spontan menunjukkan ekspresi penasaran dan bertanya, “Apa konferensi medis sudah berakhir secepat ini?”“Tentu saja, apa perlu aku menghabiskan banyak waktu untuk menyiksa mereka?” balas Felix dengan mengangkat-angkat pundaknya.Xylon spontan terbahak-bahak, lalu berkata dengan mengangguk, “Betul juga, jadi untuk apa kamu kemari?”“Ambil harta karun!”Ambil harta karun?Setelah mendengar ucapan itu, Xylon spontan mengerutkan keningnya. Dia mulai bersiap-siap untuk melakukan pertarungan.Xylon masih ingat dengan pesan Felix sebelumnya. Meski dia meminta harta karun, mereka juga tidak boleh memberikannya. Padahal Felix baru mengatakannya semalam, tidak mungkin dia akan melupakannya dalam waktu secepat ini?“Kamu bukan Felix! Siapa kamu?” tanya Xylon.Felix melengkungkan ujung bibirnya ke atas, lalu mengulurkan tangannya untuk menepuk-nepuk pundak Xylon. Dia membawa Xylon ke ujung, lalu berbisik membahas sesuatu.
“Tuan Luke, ini adalah harta karunku. Sekarang kondisi Negara Xia sedang tidak aman, aku berharap Tuan Luke bisa membawa harta karun ini ke Negara Shawana. Mohon serahkan kepada keluarga kerajaan Negara Shawana untuk menjaganya.”Luke seketika kegirangan. Dia segera mengangguk, lalu berkata, “Tidak masalah, aku malah merasa sangat terhormat. Oh ya, Tuan Felix, mengenai metode olahraga ….”“Kamu Felix, ya? Aku berharap kamu bisa menyerahkan versi lengkap dari metode olahraga kepada Negara Balangan. Aku juga berharap kamu bisa menyerahkan hasil penelitian lainnya kepada kami secara cuma-cuma!” ucap seorang kepala tim anggota Negara Balangan dengan angkuh.Semua orang langsung melirik ke arah kepala tim Negara Balangan, Gandhi. Semuanya diam-diam merasa kesal. Mereka semua sedang memikirkan cara untuk berunding dengan Felix. Sekarang dia malah langsung memintanya dengan … cuma-cuma. Mereka kira mereka itu siapa? Hebat sekali?“Siapa kamu?” tanya Felix sambil mengamati Gandhi dari atas hin
Felix melirik sekeliling, lalu berkata dengan tersenyum, “Selain Negara Amerika yang sudah melarikan diri, sudah ada empat suara di sini. Sekarang apa kamu ingin bersujud dan mengakui kesalahanmu?”“S*alan!” Gandhi sungguh emosi. Dia langsung melayangkan tinjuan hendak memukul Felix.Felix tidak mengelak. Alhasil, dia pun menerima tinjuan dari Gandhi. Semua orang di tempat sungguh terkejut. Jika Felix terluka, masalah ini pasti akan menyangkut peperangan antar negara!Namun setelah dipikir-pikir, semua orang merasa ini adalah sebuah kesempatan bagus. Jika Felix terluka, bukankah mereka bisa membantu Felix menjalin hubungan baik dengannya?Setelah Felix merasa berutang budi terhadap mereka, bisa jadi mereka akan mendapatkan versi lengkapnya metode olahraga itu? “Ahh!”Seiring dengan terdengarnya suara jerit kesakitan, semua orang merasa kesempatan mereka telah tiba. Mereka segera bertanya, “Tuan Felix, apa kamu baik-baik saja?”“Bagaimana kondisi Tuan Felix? Sini biar kubantu!”“Awas!
“Sungguh lancang! Berani-beraninya memukul kakekku! Siapa orang itu? Di mana dia sekarang?”“Dia dari Negara Xia, namanya Felix Lin!”“Fe … Felix Lin? Felix?”Ichsan terbengong di tempat. Dia sungguh tidak habis pikir kenapa kakeknya bisa kenal dengan monster itu.Waktu itu, bahkan Tuan Jovin juga kalah telak di tangan Felix. Dengar-dengar kekuatannya semakin hebat saja, sekarang sepertinya dia bisa menghabisi Ichsan hanya dengan satu tangannya saja!“Uhuk uhuk …. Kakek, apa katamu? Aku tidak kedengaran!”“Kamu tidak kedengaran?” tanya Gandhi dengan mengerutkan keningnya.“Iya, aku tidak kedengaran. Mungkin sinyalnya kurang bagus. Kita bicarakan setelah Kakek pulang nanti!”Selesai berbicara, Ichsan langsung memutuskan panggilannya.Saat ini, Gandhi menatap layar ponselnya dengan terbengong. Semua orang di sekitar juga sedang menahan tawanya.Tidak kedengaran? Jadi, kenapa Ichsan bisa menjawab?Jelas-jelas dia terkejut tidak berani berbicara setelah mendengar nama Felix!Nasib Gandhi s
Di dalam Kota Linyun ….Jessica Mille baru saja menidurkan anak-anak. Saat dia hendak pulang untuk beristirahat, malah terdengar suara ketuk pintu dari pintu gerbang panti asuhan.Setelah mengintip dari lubang intip, Jessica malah tidak menemukan siapa-siapa.“Apa ada yang kurang kerjaan …,” gumam Jessica, lalu hendak pergi beristirahat.Namun, belum sempat Jessica melangkahkan kakinya, malah terdengar lagi suara ketuk pintu.Jessica mengerutkan keningnya, langsung membuka pintu gerbang. Namun saat ini, dia menyadari Casper yang seharusnya sedang mengikuti pelatihan di dalam klub malah berdiri di depan gerbang.Jessica berjongkok, lalu menatap Casper yang penuh dengan lumpur. Dia lalu mengerutkan keningnya dan bertanya, “Apa yang telah terjadi? Apa kamu jatuh?”Casper tidak berbicara. Dia hanya menunduk saja.“Kenapa kamu malah kembali? Jangan-jangan kamu pulang secara diam-diam? Apa kamu tahu seberapa besar pengorbanan Tuan Felix demi mewujudkan impianmu? Kamu malah pulang? Kenapa kam
Felix menggerakkan pergelangan tangannya, langsung menindih Master Topeng di atas lantai. Dia pun berkata, “Akhirnya aku berhasil menangkapmu!”Master Topeng terdiam beberapa saat, lalu tersenyum getir. “Apa kamu berhasil menaklukkan muridku?”Setelah Penyihir Rachel ditangkap, Keempat Dewa Perang turun tangan sendiri untuk melakukan interogasi. Hasilnya sudah sangat jelas. Mana mungkin seorang bawahan buangan dari Master Topeng akan mengetahui apa-apa.Saat itu Penyihir Rachel juga sadar dirinya sudah tidak bisa selamat lagi. Namun, dia tidak menyangka Felix akan datang untuk menyelamatkannya.Demi membalas budi dan juga membalas dendam gurunya, Penyihir Rachel menerima perintah Felix. Dia mencari pengganti Felix dan menukar pakaian di dalam toilet hotel.“Iya, kamu seharusnya tidak menyangka dia masih akan hidup, ‘kan?” tanya Felix dengan tersenyum.“Aku tidak menyangka kamu masih bisa mempertahankannya. Mungkin aku sudah kelamaan tinggal di Sanctuary. Jadi, aku sudah semakin kejam s
Pagi subuh di Kota Linyun ….Pesawat sudah mendarat. Felix berjalan keluar bandara, lalu berjalan ke mobil yang diparkirkannya dari waktu itu. Kemudian, dia langsung mengendarai mobil ke area kuburan.Setelah tiba di area kuburan, Felix pun langsung berjalan ke depan kuburan Desmond.Waktu itu Samantha hampir saja ditindas di Sungai Herre ketika melakukan penghormatan terakhir terhadap ayahnya. Felix langsung membelikan kuburan memindahkan Desmond di sini. Kemunculan Joel waktu itu murni karena kebetulan belaka. Siapa pun tidak bisa menjamin Samantha akan selalu diselamatkan ketika bertemu dengan bahaya?Felix menaburkan sebotol arak putih ke dalam sebuah baskom, lalu berkata, “Paman Desmond, aku sudah membantumu untuk membalaskan dendammu. Sekarang kamu sudah bisa pergi dengan tenang.”Tak lama kemudian, Felix mengeluarkan kepala Master Topeng dari cincin penyimpanannya. Dia langsung melemparkan kepala itu ke dalam baskom, lalu menyalakan api.Sekitar setengah jam kemudian, Felix pun
Apalagi sekarang adalah akhir pekan, Nala mengajak Cornelia ke rumahnya, lalu pergi berbelanja bersama.Kebetulan si serigala juga sedang tidak ada kerjaan, Nala dan yang lainnya sedang berdandan. Jadi, Nala mengusulkan Cornelia untuk membawanya jalan-jalan.Serigala adalah seekor anjing mesum. Ia sadar dirinya tidak boleh melakukan hal yang kelewatan terhadap wanita cantik. Hanya saja, ia tidak bisa menolak ajakan untuk jalan-jalan bersama wanita cantik.Saat serigala melihat kepulangan Felix, ia langsung meloncat ke dalam pelukan Felix. Ia terlihat kegirangan hingga menggoyangkan ekornya.Setelah mendengar suara jerit gembira serigala, Nala spontan berjalan keluar untuk melihat apa yang terjadi. Pada saat itu, dia baru menyadari ternyata Felix telah pulang.“Akhirnya kamu sudah bersedia untuk pulang juga?” ucap Nala dengan nada kesal.“Kenapa kamu berbicara seperti itu? Namanya juga lagi sibuk. Dia … temanmu?” tanya Felix sambil melihat ke sisi Cornelia.“Iya, kita kenalnya di kampus