Di dalam ruang kantor ….Para dokter yang tidak berkesempatan untuk menyaksikan operasi secara langsung berbondong-bondong mengerumuni layar proyektor. Mereka semua tidak ingin melewatkan seluruh proses operasi Profesor Luke.Ada yang menyadari Felix bahkan tidak menggunakan instrumen yang rumit, melainkan hanya menusuk-nusuk jarum ke atas tubuh pasien, semuanya spontan menunjukkan ekspresi meremehkan. Apa ini yang dinamakan mengobati?“Pasien itu terus ditusuk-tusuk jarum sama cowok Xia itu. Apa dia tidak akan dikomplain?” tanya seorang dokter dengan khawatir.“Biarkan saja! Lagi pula, kalau kena komplain, dia yang kena, tidak ada hubungannya sama aku. Kenapa kamu tidak fokus dengan detail operasi profesor? Kenapa kamu malah perhatikan si bocah Xia itu? Apa kamu bodoh?”Dokter yang bertanya tadi spontan menggaruk kepalanya, sepertinya ucapan rekan kerjanya sangat masuk akal! Kepikiran hal ini, si dokter juga tidak meladeni Felix lagi, kembali memfokuskan perhatiannya untuk menyaksikan
Tatapan semua orang spontan tertuju pada diri pasien. Bahkan, semua dokter pun mengucek-ngucek mata mereka.Mayson bisa berdiri? Bukankah kondisi tubuhnya sangat lemah? Kenapa dia bisa punya tenaga untuk berdiri?“Dia Mayson bukan? Dia pasien dengan penyakit saraf kejepit yang didiagnosa tidak bisa berdiri lagi, ‘kan?”“Iya, dia … memang Mayson!”“Dia tidak perlu diobati lagi!”Begitu ucapan dilontarkan, semua orang refleks menatap Felix dengan kedua mata terbelalak.Padahal Mayson baru saja merasakan sedikit harapan hidup. Sekarang Felix malah mengumumkan bahwa hidupnya sudah tidak lama lagi?Mayson merasa sangat gelisah ketika mendengar ucapan dokternya. Dia segera menarik tangan Felix, lalu berkata, “Dokter genius, sikapku memang tidak bagus sebelumnya. Tapi aku benar-benar merasa enakan setelah ditusuk-tusuk jarum sama kamu. Kamu jangan menyerah, ya!”“Kata siapa aku mau menyerah?” tanya Felix dengan kaget.“Tapi, kamu bilang aku tidak perlu diobati lagi?”“Iya, kamu sudah sembuh,
Luke sudah mendalami ilmu pengobatan selama 40-an tahun. Ditambah lagi, dia memang terlahir dari keluarga kedokteran. Setelah dihitung-hitung, dia sudah berhubungan dengan bidang pengobatan selama kurang lebih 60 tahun. Hanya saja, Luke tidak pernah melihat dan mendengar cara menghentikan pendarahan seperti ini.Semua orang menatap Felix bagai sedang menatap monster saja. Mereka semua bertanya-tanya bagaimana Felix bisa melakukannya.“Apa itu teknik menotok Negara Xia?” tanya Lisa dengan penasaran.Hanya dengan sepatah kata itu, tatapan semua orang spontan tertuju pada diri Lisa. Jangan-jangan Tuan Putri Lisa juga memahami ilmu pengobatan tradisional?“Ja … jangan melihatku seperti ini. Aku tidak mengerti ilmu pengobatan tradisional, hanya saja teknik seperti ini sering muncul di dalam novel silat. Sebelumnya Kak Enzo juga pernah menceritakannya. Aku hanya menebak-nebak saja,” jelas Lisa dengan mengangkat-angkat pundaknya.“Jadi … asalkan kita bisa mempelajari teknik menotok, kita juga
Selesai Felix melakukan pengobatan, luka di tubuh Zamie memang masih belum sembuh total, tapi semuanya percaya, beberapa hari lagi, luka itu pasti akan sembuh total. Bisa jadi bekas luka juga tidak kelihatan lagi!“Proses pengobatan memang kelihatan sangat sederhana, tapi sebenarnya diperlukan banyak teori. Bukan hanya teori pengobatan saja, diperlukan juga pengetahuan mengenai yin-yang, lima elemen, dan juga delapan diagram …. Jadi, itulah alasan kenapa lebih banyak orang tua yang lebih memahami ilmu pengobatan tradisional. Kebanyakan orang beranggapan dokter muda tidak sanggup menguasai begitu banyak pengetahuan!”Wawasan Luke pun semakin luas lagi. Luke memang tidak begitu mengerti, tetapi dia telah mengerti satu hal. Perjalanannya dalam dunia medis masih sangat panjang. Semua penghargaan yang dia dapatkan tidak bisa menunjukkan betapa tinggi pencapaiannya. Dia bisa mendapatkan semua penghargaan itu juga karena pengetahuan semua orang terhadap ilmu pengobatan masih tergolong sangat
Entah sudah berapa kali Enzo gagal dalam mengutarakan perasaannya, pada akhirnya dia merasa putus asa, lalu terpaksa kembali ke rumah.Saat Enzo bertanya kondisi di dalam rumah, dia malah diberi tahu bahwa Felix sudah keluar dari kamar dan sedang keluar dengan Lisa.Enzo pun terkejut. Jangan-jangan ada hubungan apa-apa di antara mereka berdua? Apa mungkin status “tameng” sudah berubah menjadi status “pacar”?“Ke mana mereka? Pacaran?” tanya Enzo kepada Lexi dengan tatapan tidak percaya.“Mereka tidak mengatakannya. Jadi, aku juga tidak berani bertanya. Mungkin Tuan Muda bisa telepon Tuan Putri?”Enzo sungguh kehabisan kata-kata. Dia disuruh untuk menghubungi Lisa?Bagaimana cara Enzo menghubungi Lisa? Dia bahkan tidak punya ponsel!Saat Enzo sedang menyindir dalam hati, sebuah mobil sedan berhenti di depan pintu rumah.Tak lama kemudian, Felix dan Lisa berjalan memasuki rumah. Enzo pun langsung berlari ke sisi mereka, bertanya dengan penasaran, “Kalian ….”Felix langsung mengabaikan ke
“Sekarang … kamu jadi berkumis?” tanya Enzo dengan ragu.“Hah?” Terlihat ekspresi kaget di wajah Felix. Kenapa Enzo membahas masalah ini?“Kalau tidak, kenapa kamu tidak mencukur kumismu ketika mandi tadi?” tanya Enzo.Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa Enzo mencarinya demi masalah ini ….“Aku bahkan tidak tidur selama 7 hari ini. Mana mungkin aku sudah mandi?!”“Jadi, rambutmu ….”Enzo melihat rambut Felix yang begitu lembut dan rapi itu dengan penasaran. Apa ini efek dari tidak cuci rambut selama seminggu?“Apa kamu paham dengan energi sejati? Singkat kata, asalkan aku bisa terus memiliki energi sejati, tubuhku akan selalu dalam keadaan bersih.”Kedua mata Enzo spontan berbinar-binar. Dia pun bertanya dengan antusias tinggi, “Apa aku boleh mempelajarinya? Kalau aku bisa menguasai teknik ini, aku pun bisa punya lebih banyak waktu untuk mengutarakan perasaanku!”Felix sungguh kehabisan akal. Impian Enzo tinggi sekali, ya ….“Katakanlah, ada urusan apa mencariku?”“Oh ya, gara-gara
Lisa menjulurkan kedua tangannya untuk merangkul lengan Felix dan juga Enzo. Dia pun menyaksikan pertunjukan parade dengan gembira, tidak bermaksud untuk pergi.“Kamu … kamu ingin nonton pertunjukan parade di sini? Bukankah anggota kerajaan punya area menonton tersendiri?” tanya Felix dengan kebingungan.“Statusku terlalu rendah. Aku juga tidak bisa melihat apa-apa dari sana. Lagi pula, tidak akan ada yang tahu kalau aku keluar dari sana. Cepat lihat! Harry Potter-nya naik turun, ritmenya bagus sekali!”Naik turun?Ritme bagus?Apa-apaan? Lagi ….Kenapa seorang Tuan Putri bisa mengatakan ucapan seperti ini …."Posisi balon itu tidak menunjukkan banyak perubahan, seharusnya balon itu berbaring dengan posisi satu di atas satu di bawah!" Enzo pun menggelengkan kepalanya.Berbaring dengan posisi satu di atas satu di bawah …."Saya melihat peniupnya, dia meniup Harry Potter!" Lisa berkata dengan penuh semangat sambil menunjuk salah satu kaki Harry Potter.“Tiuplah dengan kencang. Dengan beg
Kebetulan Narell bertanggung jawab dalam pelaksanaan pertunjukan parade kali ini. Tentu saja Arles tidak akan melepaskan kesempatan emas ini.Di dalam Istana Gloria ….Mancidi sedang duduk di bangku utama dengan wajah muramnya. Sementara, yang lain hanya menundukkan kepala dan tidak berani bersuara. Mengenai Narell, dia sedang berlutut dengan dijaga oleh dua orang di belakangnya.“Seharusnya kalian tahu aku tidak akan toleransi terhadap barang ini, ‘kan? Kenapa bisa terjadi masalah seperti ini?” tanya Mancidi dengan ketus.“Nenek, aku merasa Hasmine bertanggung jawab atas perbuatan Narell!” ucap Arles.Raut wajah Mancidi semakin muram lagi. Dia pun bertanya, “Apa sekarang saatnya untuk membahas masalah tanggung jawab?”Arles sungguh terkejut. Dia memang adalah bandar narkotika yang bersembunyi di balik layar, hanya saja Arles bukanlah apa-apa di depan Mancidi.“Narell, apa yang ingin kamu jelaskan saat ini?” Kali ini, tatapan Mancidi tertuju pada Narell.“Tidak ada yang bisa kujelaskan