Dan mereka pun saling menatap satu sama lain,Di ruang tamu yang memiliki suhu hangat membuat mereka semakin hangat dalam hubungan mereka,Raut senyum wajah Tiara terlihat sangat begitu bahagia, begitu pula Andre dia jauh lebih bahagia karena dia bisa mrilekskan pikirannya karena beban pekerjaan yang banyak di pundaknya."Ibu Tiara, halloooo." sahut Vania yang berada di balik telepon.Vania pun merasa sangat kesal terhadap Tiara, dia sepertinya tak menanggapi telepon darinya."Yuhuuuu ibu Tiara, sedang apa kamu, jangan bilang kamu sedang berkencan?" tanya Vania kembali kepada Tiara.Andre yang tengah terpana dengan Tiara dia tak bisa berbohong.Dia pun meraih ponsel dari Tiara dan berbicara langsung kepada Vania supaya segera mengakhiri panggilan teleponnya"Iya ibu Vania kita lagi berdua."jawab Andre.Di balik telepon Vania bertanya kepada Andre tentang keputusannya."Sebelum aku mematikan panggilan telepon ini, aku mau tanya kepada mu pak Andre, apa tanggapan atas keputusan ku tadi?
Ramon yang seorang pengacar dia sedang mempelajari kasus yang masuk ke dia, dia pun menutup lembaran kertas yang ada di tangannya.Ramon pun melepas Kacamatanya yang menempel di batang hidungnya, dan dia pun mengalihkan pandangannya kepada putri semata wayangnya yang tengah berjalan mendekati dirinya."Ada apa sayang?" tanya Ramon kepada putrinya.Dan putrinya pun mendekati dirinya dan memeluknya dari belakang.Dia terlihat raut wajahnya sangat begitu masam, dan bibirnya manyun."Pa aku sangat sedih, tadi aku ke kantor Hans lagi, aku ke sana untuk mengambil hatinya dan ternyata dia menyampakkan ku," ujarnya kepada Ramon, "pa aku sangat cinta sama dia." lanjutnya dengan manja sambil merengek. Ramon pun mengelus rambut putrinya, dan dia memberikan sebuah kata-kata kepada putrinya supaya lebih kuat menjadi seorang wanita."Sudahlah sayang kamu ini adalah wanita yang sangat cantik, di luar sana banyak laki-laki yang ingin kamu. Kamu bisa mencari laki-laki yang tampan, dan kaya. Bahkan
Dan ternyata yang ditelepon pak Ramon adalah pak Bram,Dan pak Bram yang tengah berliburan bersama Azka, dia terkejut."Gini saja Ramon, kita gak bisa memaksa ke hendak anak kita, terutama anak ku, dia anak yang keras kepala." jawab pak Bram.Ramon yang mendengar itu dia pun mengerti apa yang di katakan oleh pak Bram. "Se tidaknya kamu mendesak anak mu Bram." ujar Ramon ke Pak Bram.Dan ternyata pak Bram tak menyetujui apa permintaan dari Ramon.Akhirnya Pak Ramon menyimpulkan bahwa Pak Bram tak mau menjodohkan anaknya.Dan dia pun mematikan panggilan telepon secara sepihak,Dia yang tengah duduk di kursi kerjanya, dia pun melepas telepon yang menempel di telinga kanannya, lalu dia menggenggam teleponnya secara erat." Ini adalah sebuah penghinaan bagi diriku." gumumnya di dalam hati.Dan dia pun kembali menelpon, kini dia menelpon anak buahnya."Kamu datang ke sini, ada hal yang ingin aku bicarakan, secepatnya datang." ujar Pak Ramon di balik telepon dan lalu mematikan ponselnya sec
Saat melihat foto tersebut, bibir Vania bergetar air matanya jatuh di pipinya.Dia melihat foto itu dia sangatlah bahagia di hatinya, tak dipungkiri bahwa kedua anaknya begitu sangat terjaga baik di sisi kedua orang tua Hans,Vania yang tengah duduk dia menangis sesegukan.Para bodyguardnya yang melihat itu mereka terdiam, mereka terdiam melihat Vania sedang meratapi nasibnya,"Sudah bu, sudahi tangisanmu. Ibu berdoa saja semoga mereka cepat kembali di sisi ibu." ujar salah satu bodyguard yang berusaha menghibur Vania.Vania pun langsung mengelap air matanya dengan tangan kanan dan kirinya, lalu dia menggosokkan wajahnya dengan kasar supaya tak terlihat kalau dirinya Tengah menangis.Dan dia pun berusaha menarik nafasnya dengan dalam, lalu menghembuskannya.Dia melakukan itu beberapa kali supaya rasanya kembali terkondisikan.Vania tak sadar jika foto yang di lihatnya itu dari omnya, dia tak menyadari hal itu,Dan di apartemen Vania terdapat beberapa makanan yang sudah tersaji, .
Vania yang datang menghadiri acara tersebut dia memakai sebuah mobil keluaran terbaru di mana mobil tersebut adalah mobil listrik yang memiliki fitur yang sangat canggih, dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi.Di negara tersebut masih belum banyak orang yang memiliki mobil tersebut, Kebanyakan yang memiliki mobil tersebut adalah orang kalangan menengah ke atas.Vania sengaja di perintahkan memakai mobil tersebut oleh Azka, karena Vania hadir sebagai perwakilan dari omnya tersebut.Ini adalah sebuah acara yang sangat ditunggu-tunggu, dan acara ini sangat fenomenal di negara tersebut, bahkan banyak berita online yang siap menayangkan secara langsung acara tersebut, apalagi sudah digadang-gadang bahwa akan datang designer Va yang langsung secara khusus menghadiri acara tersebut, dan juga disana akan kedatangan generasi ketiga perusahaan fashion, yang dimana generasi tersebut tidak pernah muncul sama sekali ke dalam acara-acara besar.Di lobby sudah banyak kamera yang sudah bersiap
"Eh Ada apa ini kenapa acaranya seperti ini?" tanya para tamu undangan.Dan acara pun dimulai, orang yang berada di depan sebagai pembawa acara Dia sedang melakukan pembukaan acara lelang.Dan di atas panggung terdapat sebuah kotak besar yang masih tertutup dengan sebuah kain yang berwarna hitam.Sehingga para tamu undangan pun dipersilahkan untuk duduk secara tenang,Vania yang melihat acara akan segera dimulai dia mencari tempat yang cocok untuk dirinya."Sayang." seru Hans yang menyapa dirinya.Hans pun menggandeng tangan Vania, dia mengajaknya untuk duduk di mejanya. "Ayo ikut aku." lanjutnya.Vania pun mengikuti apa yang dikatakan oleh Hans, saat dia berjalan dengan tangannya di gandeng oleh Hans, membuat banyak mata yang menatap dirinya....Entah itu menatapnya atau menatap Hans...Mereka menatap dengan penuh penasaran , tak bisa di pungkiri Meskipun mereka adalah kalangan atas tapi mereka memiliki jiwa keinginan tahu yang tinggi."Siapa ya dua orang tersebut? Wajah mereka berd
Sheila yang melihat itu dia memutar kedua bola matanya dan mendengus kesal. "Hehh ngapain sih perempuan itu yang harus ada di sana, seandainya aja bukan dia, aku nggak akan se bete ini." gumamnya di dalam hati.Sheila meletakan gelasnya di atas meja pikirannya sangat gundah gulana melihat saudara tirinya yang posisinya jauh lebih beruntung dari dirinya.Dan dia melihat Hans yang sedang duduk di samping Vania,Laki-laki yang berperawakan tinggi dengan badan yang atletis.Raut wajahnya yang tampan membuat Sheila tertegun akan pesonanya,Pesona laki-laki yang matang dengan kekayaan yang tak habis-habis. "ternyata aslinya jauh lebih tampan." gumamnya di dalam hati sambil senyum-senyum sendiri di bibirnya.Dan Sheila pun mengalihkan pandangannya, dia melihat Hans yang tengah berdiri, ternyata dalam acara Lalang Hans tak dapat perhiasan yang diincarnya,Ternyata perhiasan itu jatuh ke seorang kolektor yang kaya raya.Sheila yang melihat Hans yang tengah berdiri seperti menelan kekecewaan
Mereka lagi menikmati masa-masa berduanya bersama.Mereka yang berada di atas tempat tidur saling merayu satu sama lain."Ihh sayang, kamu jangan gitu jelek tahu." ucap Tiara kepada Andre.Andre yang di bilang jelek dia tambah berbuat seenaknya sendiri,Dia semakin menjadi-jadi, dia menunjukkan mimik mukanya yang bertambah jelek.Tiara yang melihat itu dia pun menutup wajah Andre dengan bantal, dia tak sanggup melihat wajah milik Andri yang begitu sangat menyebalkan pada dirinya."Ih sayang jangan gitu dong." lanjutnya dengan manja.Andre yang melihat Tiara yang sedang marah akhirnya Andre menghentikan kegiatan yang mengejek Tiara.Dia pun beranjak dari tidurnya, dan kini dia duduk.Mereka berdua yang tengah berada di atas tempat tidur saling menatap satu sama lain, mereka saling memandang.Mata mereka saling tertuju satu sama lain,Di kamar yang bernuansa berwarna pink,Di atas tempat tidur yang nyaman mereka pun saling menautkan bibir mereka,Tak bisa dipungkiri setiap kali mereka
Dan Hans yang tengah duduk dia pun meraih ponsel yang berada di dekatnya Dia sedang melakukan panggilan telepon dengan Andre untuk menanyakan persiapannya.Dia menempelkan ponselnya ada telinga kanannya, dan tak beberapa lama panggilannya pun akhirnya diangkat oleh Andre." Bagaimana Andre?" tanya Hans dibalik telepon.Andre yang tengah berada di kantor dia pun saat ini sedang sibuk karena harus menyiapkan beberapa hal oleh Vania dan juga Hans dan di samping itu dia akan memberikan sebuah kejutan kepada mereka berdua."Aman bos." jawabnya.Dan Hans pun yang berada di balik telepon dia pun juga merasa sangat siap. " Oh ya nanti kamu suruh orang untuk datang ke restoran tersebut dan tolong abadikan momen tersebut ya, karena nanti akan kita upload di media sosial resmi perusahaan." ucap Hans.Andre pun mengiyakan apa yang diperintah. "Siap bos, aku akan menyuruh beberapa orang untuk segera meluncur ke sana." jawabnya.Dan Hans mematikan panggilan telepon tersebut.Lalu Hans mengatakan po
Setelah sekian lama Vania negosiasi dengan berbagai akun yang telah memberikan komentar jelek atas karya yang dikeluarkan dari perusahaan Hans akhirnya vania menemukan hasil."Bagus sekarang di antara mereka sudah ada yang masuk perangkap ku, hanya tinggal beberapa saja." ucap Vania kepada Hans, lalu Vania pun mengalihkan pandangannya kepada Andre, "nanti aku akan mengabari kamu, kamu harus menyiapkan sedetail mungkin yang aku butuhkan." lanjut Vania.Andre yang mendengar itu dia pun mengganggukan kepalanya, Laki-laki tersebut menaati apa yang diperintahkan oleh bosnya, "oke siap bu, nanti aku akan urus. Kalau begitu aku keluar dulu ya." ucap Andre.Dan Andre pun keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Vania dan Hans, dia keluar karena ingin mengurusi beberapa pekerjaan yang sudah menunggu dirinya.Hans dan Vania pun langsung melanjutkan pekerjaannya kembali.*****Di sisi lain rumah tangga dari bu Lita dan papa kandung dari Vania sudah tidak bisa diselamatkan lagi, semakin hari
Dan Andre yang mendengar itu dia pun langsung menganggukkan badannya, "baik bu." jawabnya kepada Vania.Dan Andre pun langsung keluar dari ruangan tersebut, kini tinggal Hans dan Vania yang berada di ruangan tersebut.Hans yang melihat Andre sudah keluar dia pun langsung beranjak dari tempat duduknya, lalu dia melangkahkan kakinya menuju pintu, dia sedang mengunci pintu tersebut supaya tidak ada orang yang bisa masuk.Membuat Vania yang tengah duduk melihat itu, dia pun langsung mendengus kesal, "gebrakan apa lagi yang dia lakukan?" tanyanya di dalam hati.Dan Hans pun kini melangkahkan kakinya mendekati Vania yang tengah duduk, lalu dia memeluknya dari belakang, laki-laki tersebut langsung mencium tengkuk leher dari Vania.Membuat Vania yang merasakan itu dia merasa kegelian, "ahhh sayang bisa gak jangan seperti ini." ucapannya kepada Hans.Dan Hans yang mendengar itu dia tak menghentikan kegiatannya justru dia melangsungkan kegiatannya secara lebih mendalam lagi. "Emang kenapa say
Sheilla yang mendengar itu dia pun terdiam, dia tak berani mengatakan sepatah kata pun.Membuat mamanya langsung beranjak dan mendekatinya, dia menatap anak kandungnya tersebut yang terlihat memiliki Tatapan yang kosong." Sheilla bicara kamu Sheilla, jawab pertanyaan mama, kenapa kamu tidak ngomong?" Tanyanya yang sedikit memaksa kepada Sheila.Sheila pun menatap mamanya dia menatap mamanya dengan pandangan yang sangat sayu.Lalu dia pun membuang pandangannya.Dia membuang pandangannya keluar arah jendela yang berada di dekatnya.Dan saat Sheilla terdiam membuat papa tirinya itu yang tak lain Papa kandung dari Vania menyela."Aku tahu kenapa kamu tidak mengatakan itu kepadaku, kamu takut kan kehadiran Vania membuat kamu tersaingi?" ucapnya yang sedikit bertanya kepada Sheila.Sheilla yang mendengar itu dia pun menundukkan pandangannya, Sebenarnya apa yang dikatakan oleh Papanya tersebut ada benarnya juga.Berbeda dengan Sheilla yang menerima dengan apa yang dikatakan oleh papa kandun
Dan saat itu juga amarahnya semakin memuncak laki-laki tersebut langsung melempar benda yang berada di sampingnya dan dia pun langsung mendorong meja yang terbuat dari kaca sehingga meja itu terjatuh dan pecah,Sheilla yang melihat itu dia langsung menutup kedua telinganya, dia merasa sedikit ketakutan melihat papanya yang begitu sangat ganas tersebut, ini adalah kali pertamanya dia melihat papanya yang begitu sangat marah terhadap mamanya,Membuat jantungnya berdetak begitu sangat cepat, dan dia pun menggeleng-gelengkan kepalanya dia tak menyangka dengan apa yang pernah dilihatnya saat ini.Dan dia pun menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya,"Sudah pa, sudah." teriak mamanya yang berusaha menghentikan amarah dari suaminya,Namun suaminya yang dari tadi berusaha sabar kini sudah tidak bisa dihentikan lagi, Membuat bu Lita langsung beranjak dari duduk ya, dan dia pun berusaha untuk meraih tangan dari suaminya tersebut namun saat dia berusaha meraih suaminya tak sengaja suamin
Seperti Sheilla sedang mengalami trauma yang sangat begitu berat di dalam hidupnya, dia pun yang tengah duduk di atas tempat tidur dia masih terus menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya.Dia pun memejamkan matanya secara erat-erat, dia kembali mengatur nafasnya supaya emosinya bisa terkontrol,Hari ini di rumahnya terasa sangat begitu sepi karena mama dan Papanya saat ini tidak berada di rumah,Seperti biasa mamanya saat ini pergi bersama teman-temannya, mereka semua lagi sedang hangout bersama,Dan seperti biasanya juga Papanya saat ini sedang bekerja untuk memenuhi kehidupan mereka.Sheilla yang tengah berada di atas tempat tidur dia pun langsung mematikan ponselnya,Dan dia pun meletakkan ponselnya di dalam laci supaya dirinya tak melihat lagi benda tersebut.Saat emosinya sudah mulai bisa terkontrol dia pun merebahkan badannya di atas tempat tidur, lalu dia menyelimuti dirinya sendiri.Tak terasa dia pun memejamkan kedua matanya. Kini dia tengah tertidur dengan pulasnya d
Lalu Hans pun meraihnya, dia menatap layar tersebut yang berisi berbagai banyak komentar,Dan Vania yang melihat itu dia pun mendekatkan tubuhnya dia juga ikut melihat komentar yang berada di laman media sosial."Wahh bagaimana sih ini? ini brand sudah lama berdiri, kenapa masih ada aja produk keluarannya yang berkualitas jelek, nyesel aku selalu beli merek tersebut." tulis akun as**liii."Ya ampun bisa-bisa ada produk yang gak bagus beredar, bahaya ini." tulis fgi****i."Brand ini memiliki barang yang harganya mahal, tapi kenapa seperti ini. Mending gak usah produksi lagi." tulis diii***80.Dan masih banyak lagi komentar miring dari berbagai akun.Ya maklum saja brand milik Hans itu adalah brand yang memiliki harga yang lumayan tinggi dimana brand tersebut adalah brand yang paling laris di negara tersebut mengingat target pasarnya menyerang orang menengah ke atas dan kaum kaula muda yang stylis.Hans dan Vania yang tengah duduk mereka pun saling berpandangan satu sama lain, dalam p
Dan mereka bertiga pun saling menatap bergantian dan mereka menganggukan kepalanya, Dan Vania yang tengah berdiri dia pun menatap Hans, "ya sudah kita kembali lagi, rapat belum kamu tutup." ujarnya.Dan Hans pun membalikkan badannya dan dia ingin kembali lagi ke ruang rapat tersebut namun baru beberapa langkah Andre asistennya memanggil dirinya sehingga langkahnya terhenti."Bos apa kita nanti langsung pulang saja?" tanyanya.Dan Hand pun yang tengah membalikan badan dia pun menganggukan kepalanya, lalu dia pun melanjutkan jalannya kembali.Dia yang melangkahkan kakinya masuk ke dalam rapat tersebut dan diikuti dengan langkah kaki Vania yang berjalan di belakangnya.Mereka pun melanjutkan beberapa meeting terakhir mereka,Dan setelah selesai Hans pun beranjak dari duduknya dia pun memberikan penutupan salam kepada para peserta meeting hadir.Dia pun berdiri sambil menganggukkan badannya. "Terima kasih sudah datang hari ini, mungkin jika saya menjelaskan tadi ada kata-kata saya yang
Di sisi lain saat ini Vania sedang berada di kantor yang berada di cabang, dia saat ini mengadakan rapat penting bersama para jajaran yang berada di bawah perusahaan Hans,Di mana rapat saat ini yaitu sebuah laporan tentang daya tingkat penjualan yang diakumulasikan dalam 6 bulan terakhir ini, gimana ini adalah penjualan produk-produk baru mereka yang mereka rilis untuk supaya perusahaan selalu memiliki performa yang bagus dalam dunia fashion, dimana fashion selalu berubah-ubah seiring waktu.Dan rapat ini juga diadakan dengan beberapa pembacaan agenda yang akan dilakukan untuk tahun depan dimana ada beberapa persyaratan dan aturan terbaru yang akan dikeluarkan perusahaan tersebut kepada para mitranya.Di ruangan yang memiliki luas lumayan besar dan di tengah-tengah ruangan tersebut ada meja yang berukuran persegi panjang dan dikelilingi banyak kursi dan di ruangan tersebut ada sebuah layar yang besar sebagai media untuk mempermudah dalam berkomunikasi dan menjelaskan di hadapan bany