Beranda / Young Adult / Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas / 47. Tidak Matre, tapi Tidak Bodoh

Share

47. Tidak Matre, tapi Tidak Bodoh

Penulis: Kerry Pu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-23 19:00:00

Ketenangan di toko perhiasan akhirnya terusik. Wajah Vella menggelap saat melihat dua gadis yang tiba-tiba hadir dan merebut barang yang hendak dia beli. Siapa lagi kalau bukan Andin dan Feli?

"Apakah orang tuamu tidak pernah mengajari apa itu namanya sopan santun?" tanya Vella dingin.

Feli menunjukkan wajah yang sangat menyebalkan, bahkan dia terlihat mencibir Vella. "Aneh sekali dia berkata masalah sopan santun di hadapanku, apa dia tidak pernah berkaca selama ini?"

Diam-diam Andin tersenyum mendengar ujaran yang tidak mengenakkan dari mulut Feli. Gadis itu selalu mewakilinya mengungkapkan kekesalan saat di depan umum, hingga dia tetap dipandang sebagai gadis lembut yang seakan tak mungkin sanggup menyakiti kakaknya sendiri.

Vella hanya sedikit menegakkan wajah melihat dua gadis yang sengaja mencari masalah dengannya.

Feli tersenyum mengejek dan menyodorkan barang yang dia rebut pada pelayan toko dengan bangga agar segera dikemas.

Tidak in

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    48. Aku Harap Air Matamu Tidak Habis

    Vella menaikkan alis dan berucap, "Katakan."Andin tersenyum dan berkata tanpa keraguan. "Kamu harus memberikan gaun yang dibelikan kak Rino padaku."Seketika mata Vella melebar, terjadi keheningan sesaat ketika dia terdiam melihat raut wajah adiknya.Andin sendiri semakin merasa bangga kala melihat keterkejutan di wajah Vella. Namun, dia sedikit bingung ketika tawa Vella tiba-tiba meledak.Selama ini Vella tahu, Andin memang tidak begitu cerdas dalam akademi sekolah. Tapi tidak menyangka jika dia juga sebodoh ini saat memperhitungkan sesuatu.Menukar perhiasan dengan harga ratusan juta dengan satu gaun, bukankah itu benar-benar kebodohan mutlak?Tadinya Vella memang menyembunyikan sedikit kekhawatiran kala melihat semburat kelicikan di wajah Andin, tapi begitu melihat kenyataan yang terjadi sepertinya dunia sedang berpihak padanya.Dan sekarang pun Vella jadi tahu jika Andin menguping pembicaraannya dengan Rino sepulang sekolah. Tapi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    49. Kamu Sudah Memutuskan Siapa Mertuamu?

    Namun, Vella segera tersenyum manakala seseorang menyapa, "Aish ... menantu mama ... senang sekali bertemu denganmu di sini. Hari ini kamu harus menemani mama berbelanja."Bahkan nyonya Baswara tak memberi kesempatan Vella untuk bersuara ataupun menolak, dia langsung ditarik begitu saja masuk ke dalam toko pakaian.Sementara di apartemen Permata Hijau, Samudera sedang duduk sembari mendengarkan musik melalui headset. Dia perlahan membuka mata setelah mendengar Virgon bersuara."Tuan ...."Samudera mendongak. Dan mendapati Virgon dengan kotak di tangannya."Apa itu?" tanya Samudera."Nona Vella sepertinya memborong perhiasan."Samudera tersenyum samar setelah melihat logo Start Jewelry, bukankah itu salah satu toko miliknya?Samudera membuka kotak tersebut dan matanya mulai memicing.'Dia benar-benar boros, baru minta gaji tapi sudah merampok di tokoku,' batinnya geli.Tapi cukup aneh, tentu saja Samudera tahu jika

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    50. Seharusnya Membantu, Bukan Mengambil Miliknya

    Langit malam terlihat begitu cerah, bulatan bulan menebar cahaya terang pada hamparan berbintang, awan putih bergelombang menampilkan dua sisi, sisi terang dan kelabu, di mana sinar rembulan tak mampu menembus rona putih bagaikan kabut pekat dan juga tebal.Di atas bumi, mobil Maybach hitam baru saja berhenti di tempat keluarga Mahendra menggelar acara ulang tahun.Pasangan suami istri dengan pakaian terbaik baru saja keluar dari mobil tersebut, diikuti gadis imut bergaun biru muda yang sedikit kepanjangan.Postur tubuh Andin yang mungil dan lebih pendek dari Vella tentu saja harus memerlukan permak lebih banyak jika memaksa mengenakan pakaian Vella. Tapi waktu terdesak hingga dia hanya bisa sedikit mempermak gaun yang dia kenakan.Beruntung dia mempunyai wajah yang sangat cantik hingga kekurangan itu bisa tertutupi dengan baik. Hanya saja matanya terlihat sedikit sembab, jelas dia baru saja menangis. Sudut matanya melirik sang papa dengan tatapan lemah d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    51. Bukankah Kalian Harus Berterima Kasih Padaku?

    "Pfff ...."Vella hampir tersedak setelah mendengar apa yang diucapkan Rino. Vella yakin bukan kata seperti itu yang diharapkan Andin dari seorang Rino.Andin sendiri wajahnya mendadak menjadi pucat, pujian tak didapatkan, kini dia malah serasa ditampar dengan kata-kata bijak yang dilontarkan Rino. Dia menatap Vella dengan binar kebencian samar.'Seharusnya Vella yang dapat perlakuan seperti ini dari kak Rino, bukan aku.'Diam-diam Andin mengepalkan sepuluh jarinya karena geram.Vella sangat tahu apa yang dipikirkan adiknya. Dia tersenyum hambar dan kembali bersikap acuh tak acuh."Vel, kamu cantik sekali malam ini," puji Rino terlihat tulus, matanya juga sangat berbinar dan terlihat sangat bangga, seolah mata itu berkata, 'kamu adalah milikku Vella.'Senyum hambar kembali hadir di sudut bibir Vella. "Kamu tidak ingin memarahiku?""Untuk apa? Apapun gaun yang kamu kenakan kamu tetap saja cantik." Lagi-lagi Rino memuji Vella yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    52. Hadiah untuk Rino

    Feli tersenyum remeh dan berkata, "Tentu saja, kenapa tidak? Andin bisa membayarmu, tentu saja dia berhak sombong."Senyum Vella juga tak kalah menyebalkan, dengan santai dia malah balik bertanya, "Memangnya uang siapa yang dia gunakan untuk membayarku?""Entah itu uang siapa, yang jelas dia bisa membayarmu bukan? Sementara kamu hanya bisa memeras.""Memangnya kenapa jika aku memeras uangku sendiri? Sementara kalian sangat bodoh, sudah uang milik orang lain, masih saja berlagak sok kaya dengan menghambur-hamburkan uang tanpa memikirkan ke depannya. Apa kamu tidak kasihan melihat temanmu? Lihatlah matanya yang sembab itu, kamu pikir dia tidak mendapatkan kemarahan papa?""Kenapa kamu menyalahkanku? Jelas-jelas kamu yang menerima hasil belanjaan Andin. Kamu yang membuatnya dimarahi paman Edgar.""Bukan karena aku. Tapi karena kebodohannya, dan kamu paling mendukung kebodohan itu, cukup tahu jika kepintaranmu tidak jauh menyedihkan daripada adikku."

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    53. Keluarga Tak Punya Harga Diri

    "Apa-apaan ini???" pekik tuan Mahendra terkejut mengetahui kelakuan tidak pantas putranya dengan Andin.Semua orang melunjak berdiri, termasuk Andin dan Rino yang wajahnya memucat.Para tamu undangan mulai berbisik dan bergunjing mencela. Memalukan sekali, kelakuan anak muda yang seharusnya menjadi kakak beradik ternyata mulutnya malah saling menumbuk dengan penuh hasrat di layar videotron di depan sana."Matikan! Matikan video itu!" Nyonya Mahendra juga memekik tak terkendali, malu dengan kelakuan putranya.Seketika video mati, tapi ketegangan dan gunjingan semua orang semakin menjadi.Nuansa romantis akibat lagu yang dimainkan Vella sirna digantikan dengan celaan dari semua orang pada pasangan tidak tahu malu, Rino dan Andin."Itu 'kan calon adik iparnya, astaga ... anak sekarang seperti ini kelakuannya.""Adiknya itu juga tak tahu malu, sudah tahu itu tunangan kakaknya masih saja diembat!""Menjijikkan!""Kelihatannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    54. Vella Peluluh Hati Sang Pianis

    Di satu sisi Samudera diam-diam menempatkan seseorang untuk mengawasi Vella. Bukan karena tidak percaya, hanya saja gadis itu selalu ingin bertindak sendirian hingga kekhawatiran mulai muncul di hatinya.Namun, senyum Samudera melengkung samar kala mengetahui jika Vella benar-benar membatalkan pertunangannya dengan Rino."Antar aku ke sana, aku ingin menjemput calon nyonya muda Baswara," titahnya dengan enteng pada Virgon yang langsung mengangguk.Sementara saat ini Vella sedikit pusing lantaran anggur yang dia minum, langkahnya gontai kala berjalan menyusuri koridor hotel.Vella tahu Rino sedang mengikutinya, karena itu dia mencoba mempercepat langkahnya."Vella, kamu sedang mabuk, tidak baik pergi sendirian. Biar aku antar kamu pulang," ucap Rino ingin merengkuh Vella dalam pelukan."Enyahlah dari hidupku!" Vella mendorong Rino agar menjauh."Vella, jangan keras kepala. Kondisimu tidak memungkinkan untuk pergi sendirian. Biarkan aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    55. Katakan Aku Siapa?

    Minggu pagi kembali hadir, senyum Samudera mengembang indah setelah keluar dari dalam kamar.Meski tadi malam sedikit mabuk, nyatanya Vella sudah bergelut dengan cucian kotor di pagi hari.Mesin pembersih lantai juga sudah bergerak pelan menyusuri lantai.Bukan tanpa alasan, kemarin Vella sudah mendapatkan undangan untuk melakukan audisi ajang kompetisi menyanyi hari ini.Tentu saja dia harus menyelesaikan pekerjaan rumah dulu agar tidak menjadi beban.Vella sedikit terkejut, usai memasukkan semua pakaian kotor di mesin cuci dia baru mengetahui jika Samudera ternyata memperhatikannya."Selamat pagi," sapa Vella sedikit canggung, tadi malam jelas dia sangat merepotkan Samudera.Kalau dipikir-pikir, mungkin dia adalah asisten yang paling tak tahu diri sedunia. Bisa-bisanya dia malah digendong oleh majikannya saat dia mabuk. Memalukan."Pagi," jawab Samudera datar, lantas pergi ke dapur. "Siapkan sarapan. Aku lapar, tadi malam aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27

Bab terbaru

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    116. Apa Itu Sungguh Vella?

    Pukul 7 malam, stadion Galaksi telah dipenuhi oleh lautan manusia.Sebanyak 10.000 penonton memadati dan berdesakan di stadion tersebut. Mereka seolah seperti semut berebut memasuki sarang.Di sisi lain, Virgon secara terpisah mengatur siaran langsung untuk konser malam ini.Sungguh tak terduga, setelah mengetahui antusiasme masyarakat terhadap konser ini, pada akhirnya puluhan platform besar mengajukan diri untuk berkerja sama dengan Star Entertainment guna menyiarkan konser perdana Vella secara langsung di situs mereka.Virgon juga mengerahkan pengawal profesional serta polisi khusus untuk menjamin keamanan yang sebelumnya sudah diatur oleh Samudera. Akibatnya, semua telur busuk, tomat, seledri busuk, serta botol beling yang telah dibawa para haters disita di pintu masuk.Meskipun mereka tidak yakin, namun para haters masih ingin melihat akan sejauh apa Vella mempermalukan dirinya sendiri malam ini.Di sisi lain kota Zaden, dua

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    115. Mari Kita Gebrak Stadion Galaksi

    Pada akhirnya Andin kembali ke rumah dengan segala kepahitan. Kepercayaan Rino padanya sudah luntur, sebanyak apapun dia menggali sungai untuk menumpahkan air mata, itu hanya akan membuat mata bengkak tanpa mendapatkan pelukan hangat yang penuh perlindungan. Menghabiskan sisa liburan yang hanya tinggal tiga hari. Satu-satunya yang menghibur Andin adalah hujatan yang saat ini menyerbu Vella dari setiap platform yang menjual berita panas tentang perseteruannya dengan Vella. Vella yang tidak bisa menunjukkan bukti pada publik menjadi sasaran empuk setiap ketikan jahat yang terus menghina. Semua orang menganggap bahwa Vella hanya iri dengan kesuksesan single perdana Andin hingga membuat kegaduhan yang menghebohkan dunia hiburan tanah air. Ingin menggelar konser dengan skala besar di stadion Galaksi itu bagaikan lelucon yang pantas dihujat. [Apa dia gila? Dia hanya penyanyi pendatang baru, ingin menggelar konser di stadion Galaksi? Bahkan penyanyi kelas atas saja sulit menjangkaunya!]

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    114. Senjata Makan Tuan

    Niat hati ingin membuat Vella terpuruk dengan memperlihatkan bukti asli teks lagu ciptaan Vita, kini suasana malah berbalik arah, seakan Vella lah yang menebar ancaman.Indina juga tak habis pikir, kenapa anak tirinya itu begitu percaya diri dan sama sekali tak menunjukkan ketakutan sedikitpun?Sudah jelas bukti otentik ada di tangan produser Kay, tapi dia begitu berani melaporkan produser Kay ke pihak berwajib dengan tuduhan pencurian karya.Indina sangat ingat sejak keluar dari rumah, Vella hanya membawa sedikit barang, dan dia sudah mengobrak-abrik semua barang yang ditinggal Vella dan Vita, tapi tak satupun yang terkait dengan lagu itu.'Apa anak ini memang sengaja bermain trik, untuk mengacaukan Andin?' batinnya."Tenang saja, sayang. Meskipun dia melaporkan produser Kay ke polisi, dia juga belum tentu menang di pengadilan. Dia tidak bisa menunjukkan bukti bahwa dia pemilik teks asli itu. Mama yakin dia sengaja mengacaukan emosimu agar kamu tidak bisa bertahan di dunia musik. Jad

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    113. Di Mulutmu Lah Kamu Meletakkan Kehormatanmu

    Para wartawan yang tadinya meliput klarifikasi Andin terkait lagu All About You, segera mengemasi barang-barang mereka. Kemudian, satu persatu berlari tunggang langgang bergerak ke arah Star Entertainment untuk meliput berita terbaru.Semua orang juga tahu salah satu artis Star Entertainment adalah Vella yang merupakan kakak tiri Andin.Hubungan kakak beradik yang tak harmonis sejak pengkhianatan pertunangan itu jelas membuat para wartawan menerka-nerka apa yang terjadi saat ini.Dengan antusiasme yang sangat tinggi mereka mulai memasang kamera, mengatur mic, menunggu siapa artis Star Entertainment yang akan melakukan jumpa pers.Dan semangat mereka pun kian menggebu ketika yang hadir sesuai ekspektasi. Ini benar-benar berita yang sangat menarik.Vella ditemani manajer Ema dan juga kuasa hukumnya hadir dengan gerakan elegan dan mulai duduk di depan meja khusus untuk menggelar jumpa pers.Sopan santun dan etika perlu diterapkan, k

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    112. Sampah Memuntahkan Sampah

    Vella tersenyum miring mendengar tantangan produser Kay yang begitu percaya diri mengklaim bahwa karya itu adalah milinya.Belum sempat Vella berekpresi lebih jauh, di layar komputer tampak seorang wartawan beralih pada Andin dan mulai bertanya, "Nona Andin, apa sebegitu terganggunya Anda, hanya dengan satu ulasan netizen yang tidak jelas, tapi secepat ini Anda langsung mengadakan pertemuan pers untuk mengklarifikasi?"Seketika itu Vella dan Samudera yang menonton tak bisa menahan senyum mencela mendengar pertanyaan wartawan.Dengan kata lain, wartawan seperti sedang menunjukkan bahwa Andin hanya penyanyi pendatang baru di kancah musik. Tapi dia sangat arogan yang grusa-grusu dalam menangani masalah, seakan dia yang paling tersakiti di dunia ini.Siapa penyayi dan artis di dunia ini yang tidak pernah mendapat ujaran tercela dari netizen?Publik figur yang profesional tidak akan mudah terpancing dengan hanya satu ujaran jahat netizen.

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    111. Haus Validasi

    Sean Roster milik Vella berdecit gagah setibanya di pelataran Star Entertainment milik Renzo alias Samudera.Tidak menunggu Sabrina membukakan pintu mobil untuknya. Vella keluar secara mandiri. Busananya juga sangat santai dan simple. Hanya mengenakan Hoodie sweater warna putih dengan celana jeans warna biru, serta sneakers putih yang membingkai lakinya Tubuh Vella yang tinggi semampai seakan tak pernah salah jika mengenakan busana apapun."Brina, kamu nunggu di ruangan manager Ema saja," ucap Vella setelah Sabrina menyerahkan kunci mobil pada petugas valet.Sabrina mengangguk, lantas mengikuti Vella masuk ke dalam kantor.Sebagai artis Star Entertainment tentu saja Vella banyak dikenal karyawan kantor tersebut.Tidak banyak ekspresi yang ditampilkan Vella saat para karyawan menyapanya, hanya senyum tipis yang terlihat resmi. Itu sama sekali tak membuat orang mengumpat atau ingin mencelanya sombong.Mereka sudah terbias

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    110. Kekasih Vella Adalah Kunci Utamanya

    Saat ini Andin sedang menikmati banyak pujian tentang lagunya yang sedang melejit. Lagu romantis yang memang enak didengar ini, sepertinya memang sudah menghipnotis ribuan pendengar dalam waktu singkat. Senyum puas itu seakan tak berhenti sampai dia menemukan komentar yang mengundang orang untuk mencela. [Bagus, tapi sayang sekali hasil curian!] Mata Andin melebar, sudut bibirnya menarik senyum licik yang sangat jahat. 'Akhirnya kamu muncul juga,' batinnya. Meski nama akun itu bukan Vella, tapi Andin yakin sekarang kakaknya sudah mengetahui tentang single perdananya. "Ma, dia muncul!" seru Andin memanggil Indina. Perempuan paruh baya itu pun mendekat dan melihat. "Tahu bulat? Nama akun macam apa itu?" "Jangan pedulikan namanya, Ma. Dia berani menuduhku mencuri, siapa lagi kalau bukan kak Vella? Sepertinya dia sengaja melindungi harga dirinya dengan menggunakan akun lain. Jika tidak sudah pasti netizen akan menyerangnya." Indina tersenyum dingin dan mencela, "Pengecut! Hanya b

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    109. Berikan Aku Konser Gratis

    Di kota Zaden, Andin terus tersenyum kala melihat viewer penikmat single perdananya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Dia menoleh ke arah Indina dengan senyum puas yang sangat memikat. "Ma, bagaimana? Apakah kak Vella sudah mulai beriak?" tanyanya seakan sedang menunggu apa yang sedang dia harapkan. Indina tersenyum lembut sembari merapikan kuku-kukunya yang baru saja mendapatkan perawatan. Lantas berkata, "Tunggu saja sayang. Dengar-dengar dia sedang berlibur di Prancis 'kan? Jika dia sudah mengetahuinya tidak mungkin bocah itu bisa memendam kemarahan." Andin tersenyum senang. Vella selalu sensitif ketika ada suatu hal yang menyinggung tentang mendiang mamanya. Saat ini Vella pasti akan terbakar setelah mendengar single perdananya. 'Mari kita lihat, apakah kamu masih bisa berlibur dengan tenang di Paris saat karya mendiang mamamu telah aku klaim menjadi milikku?' Andin tersenyum jahat sembari meremas tangannya. Sejak dia melihat postingan terakhir Vella yang berfoto mesra de

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    108. Apa Ada Masalah?

    Letusan meriah kembang api baru saja berhenti. Menyambut tahun baru dengan segala suka cita dan harapan. Begitu juga aktifitas melelahkan di salah satu kamar hotel yang juga sangat spektakuler layaknya letusan kembang api malam ini.Sampai puncaknya, dua insan yang baru saja menyempurnakan pernikahan mereka hanya bisa terkulai lemas setelah membuat kekacauan di kamar dengan temaram sinar rembulan yang menembus dinding kaca setinggi atap dengan tirai terbuka.Bukan disengaja, mereka memang lupa menyalakan lampu setelah tidak bisa mengendalikan emosi bercampur gairah yang mendebarkan.Vella sudah tak sanggup menggerakkan tubuh meski hanya sebatas ujung jari. Matanya juga sudah tak bisa terbuka meski hanya untuk berkedip. Bahkan dia sudah tak sanggup memikirkan penyesalan akibat tidak bisa mengendalikan diri lantaran cemburu.Padahal sebelumnya Vella sangat ketat memproteksi diri bagaimanapun Samudera merayunya. Meski sudah legal secara hukum, tapi bagaimana pun mereka belum lulus sekol

DMCA.com Protection Status