Share

119. Terbongkar

Penulis: Kerry Pu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-11 00:08:55

Melihat ekspresi semua orang, tanpa sadar Vella pun membalikkan tubuh ke layar besar di belakangnya. Seketika itu dia membekap mulut, dan lagi, dia tak kuasa menahan air mata yang tak berhenti mengalir.

Di video itu terlihat seorang gadis kecil bergaun putih berlari di atas rumput hijau sembari berteriak, 'Mama!'

'Vella, jangan lari-lari terus, sini duduk di sebelah mama.'

Wanita cantik itu mengangkat Vella kecil untuk duduk di sebelahnya, sementara dia sendiri mulai menggunakan jari-jarinya memainkan piano.

Lagu All About You dengan versi persis yang barusan dinyanyikan Vella mulai terdengar dari mulut Vita.

Lagu itu masih mengalun, tapi video berubah menampilkan kebersamaan seorang ibu dan putri kecilnya yang penuh kehangatan.

Vella kecil yang terus memeluk, mencium, dan bermanja pada mamanya di atas kasur.

Vella kecil yang bermain gelembung sabun bersama mamanya di taman bunga.

Vella kecil yang menari imut di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    1. Fitnah dan Pengkhianatan

    "Dasar, cewek bispak!" Kata rendahan itu menggebrak dan menyakiti pendengaran Vella saat ini. Dia menatap nanar cowok ganteng berwajah suram yang kini tengah berdiri di depannya. "Rino, apakah kamu tidak bisa mempercayaiku? Aku benar-benar tidak merayu juri itu, aku tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi, dia masuk ke ruanganku begitu saja tanpa bisa aku cegah." Untuk kesekian kalinya Vella mencoba menjelaskan pada Rino, tapi kini suaranya tak seantusias sebelumnya, binar wajah Rino yang sangat terluka seakan melumpuhkan kekuatan Vella. "Aku ingin mempercayaimu, Vel. Tapi bukti menunjukan bahwa kamu ...." Rino tak sanggup melanjutkan kalimatnya kala melihat pakaian Vella yang terkoyak dan sudah tidak karuan rupa bentuknya. Vella pun lemas, tangan yang tadinya memegang lengan sang kekasih jatuh tak bertenaga layaknya kehilangan nyawa setelah menangkap kekecewaan di wajah Rino. Sepertinya kepercayaan itu benar-benar sudah hilang dari kekasihnya. Vella mulai putus asa. Pendengaran V

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    2. Kita Putus

    "Vella, jangan takut. Kamu adalah anak yang kuat. Kamu pasti bisa melewati segalanya. Mama sangat percaya, suatu saat kamu akan bersinar layaknya mutiara di tengah samudera." Kata yang diucapkan mendiang mamanya masih terngiang di benak Vella, gadis tersebut tak bisa menahan tangis pilu di depan gundukan tanah basah yang bertabur bunga. Setelah mendapatkan penghianatan kini Vella juga harus menelan pil pahit bahwa ibu kandungnya telah meninggal. Saat itu rintik hujan turun, seorang wanita berpayung hitam menunduk dan mulai membujuk. "Vella, ayo kita pulang, Nak. Mamamu pasti akan sedih jika kamu terus seperti ini." Dia adalah Indina, ibu tiri Vella. Sikapnya lembut dan penuh kasih, hingga Vella tak dapat menolak kebaikannya Mobil sedan berwarna hitam menembus kabut putih, di bawah guyuran air hujan yang semakin deras. Suasana berkabung masih terasa kental, kala tiba di kediaman Arganta. Vella berbaring menyamping dengan sudut mata mengalirkan cairan bening yang menembus bantal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    3. Terjebak pada Hubungan Rusak

    Teng! Teng! Teng! Lonceng berbunyi, setelah dua jam mata pelajaran berlalu. Semua anak sudah pasti bersiap menuju kantin. Begitu juga dengan Vella, setelah memasukan bukunya ke dalam tas dia juga segera beranjak dari tempat duduk. Namun, saat dia ingin melangkah Rino terlihat menghadang di depannya. "Kita harus bicara," ucap Rino datar. Dengan raut wajah datar dan dingin Vella pun menyambut. "Katakan." Rino menghela napas sejenak sebelum berucap, "Kamu tidak perlu seperti ini, Vel. Kamu tidak perlu rendah diri karena kejadian yang menimpamu seminggu yang lalu. Oke, aku minta maaf, karena saat itu aku kecewa padamu, aku syok melihatmu dalam dekapan laki-laki itu. Tapi sekarang aku tahu, kamu tidak akan pernah mengkhianatiku." Senyum penuh ironi hinggap di sudut bibir Vella. "Rendah diri? Cih!" Mendengar ucapan Vella yang terdengar sarkas, alis Rino pun mengernyit. "Vella, aku benar-benar minta maaf." Perlahan kelopak mata Vella terangkat ketika menatap Rino. Manik hita

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    4. Tak Ingin Melepaskan

    Vella yang melihat tatapan aneh dari Samuel menjadi sedikit tak enak hati. Kemudian menyumpit dinsum lagi, dan mengulurkan pada Samuel. "Mau?" tanyanya. Seketika senyum Samuel mengembang. Dia segera membuka mulut untuk menyambut suapan dari Vella. Tapi mulutnya bagai menangkap angin, ketika Samudera dengan cepat memegang tangan Vella dan mengarahkan dinsum tersebut ke mulutnya. "Kak, Sam. Itu milikku!" pekik Samuel kesal, karena dimsum tersebut sudah masuk ke mulut kakaknya. Samudera hanya bergeming, dia sama sekali tak menanggapi kekesalan adiknya. Sementara Vella semakin terbengong, tidak tahu apa yang harus dilakukan melihat tangannya dipegang Samudera. Sedangkan Samuel saat ini mulai menggerutu dalam hati. 'Benar 'kan? Aku bilang juga apa? Kakakku itu sangat pelit, bagaimana dia bisa berbagi makanan dengan seorang gadis? Ini sangat mencurigakan!' "Sejak kapan kalian berpacaran?" Tiba-tiba Samuel menyeletuk membuat Vella tersedak. "Uhuk! Aku ... kami tidak ...." "Mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    5. Ternyata Kamu

    Di dalam mobil Rino. Suasana terlihat kaku lantaran tak ada percakapan. Vella sama sekali tak menunjukan senyuman, dia juga tampak enggan menatap Rino. Rino sendiri sangat canggung, meski sejak kecil mereka tumbuh bersama, sampai orang tua mereka menjodohkan. Namun, tak ada hal lebih yang mereka lakukan selain bergandengan tangan. Vella juga terlihat sangat disiplin, hingga Rino tak berani bertindak sembarangan. "Maaf." Akhirnya Rino membuka percakapan. Tak ada tanggapan dari Vella, dia masih bersikap tenang tanpa menunjukkan emosi. "Maaf, aku memang salah, Vel. Tapi sungguh, dalam lubuk hatiku yang paling dalam hanya ada kamu di hatiku. Semua itu bukan keinginanku, itu murni inisiatif adikmu sendiri." Rino mencoba menjelaskan. "Kamu tidak menolak, apa kamu sangat menikmatinya?" Pertanyaan Vella seperti serpihan es tajam yang menusuk jantung hati Rino. Rino menatap Vella lekat, gadis tersebut masih enggan melihatnya, bahkan ekspresinya masih sama, tanpa emosi. Rino mengembuska

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    6. Halus dan Polos, tapi Menikam

    "Vella, kenapa kamu terdiam? Cepat telepon Edgar," sentak nenek Lola mengejutkan Vella. Kilat mata Vella menatap nenek Lola sekilas. Dengan tenang dia menurunkan gagang telepon dan meletakan pada tempatnya perlahan. Lantas menjawab, "Iya, Nek." Kemudian Vella mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Edgar sesuai titah nenek Lola. Kembali Vella berjalan dengan tenang untuk menaiki tangga, dan wajahnya mendongak ketika mendengar suara lembut Indina. "Vella, kamu sudah pulang, Nak?" Seketika mata Vella memicing tajam, sungguh memuakkan dua wajah yang berbeda ini. 'Menyedihkan sekali ternyata selama ini aku tertipu,' batin Vella kesal bercampur kemarahan, namun raut wajahnya masih terlihat tenang. Indina terlihat mendekat dan menyentuh pipi Vella dengan lembut. Senyumnya merekah indah dan terlihat sangat manis, sikap ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang apa Vella dengar di balik telepon sebelumnya. Kerutan di alis Vella memudar, wajahnya menjadi datar dan dingin, kala dia b

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    7. Apa Papa Percaya?

    Tangis Andin menggema dengan sangat memilukan, diikuti Vella yang memiringkan wajah ke arah pintu. Vella tersenyum simpul. Kini dia tahu penyebab terjatuhnya Andin secara mendadak.Ternyata adiknya yang penuh muslihat sudah menangkap kedatangan papa mereka hingga gadis busuk itu bertindak rendahan untuk menjatuhkannya.Edgar mendekat ke arah Andin dan membantunya berdiri. "Apa yang terjadi? Seharusnya kamu tidak melakukan ini pada adikmu?"Dengan santainya Vella kembali duduk di tempat tidur, dan bertanya, "Memang apa yang aku lakukan?""Vella ...." Edgar sungguh tak mengerti dengan sikap dingin putri sulungnya ini."Lain kali papa harus memasang CCTV di setiap ruangan, agar papa tahu apa yang dilakukan adik kesayanganku ini," ucap Vella tenang, dia sangat yakin meskipun dia mengatakan yang sebenarnya, Edgar tidak akan percaya melihat Andin yang sangat teraniaya seperti itu.Adiknya ini benar-benar sangat hebat, menuntun orang untuk melindunginya meski sebenarnya dia bukan korban.Si

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    8. Aku Tidak Suka Orangnya

    Pagi kembali menyingsing. Dua gadis cantik berseragam SMA tengah menuruni tangga menuju ke ruang makan di mana kedua orang tua dan nenek mereka sudah duduk dengan tenang di sana."Pagi semuanya ...," sapa Andin dengan ceria seperti biasanya.Sementara Vella hanya menarik kursi dengan tenang dan duduk di sebelah nenek Lola."Bagaimana malammu?" tanya nenek Lola sembari menyentuh tangan Vella.Vella tersenyum tipis dan menjawab, "Indah."Nenek Lola tergelak ringan mendengar jawaban singkat dari cucu sulungnya yang selalu irit kata."Nenek, kamu tidak ingin menyapaku juga?" Andin terlihat merajuk dengan suara manjanya.Nenek Lola kembali tergelak. "Tentu saja nenek akan menyapa. Tapi melihat wajahmu yang ceria ini tentu saja nenek tahu tadi malam kamu mimpi indah.""Nenek benar," jawab Andin cepat dan tersenyum lebar sembari membalik piringnya.Indina juga tergelak ringan mendapati keceriaan pagi ini. Setelah menyajikan menu makanan di piring Andin, Indina berkata lembut sembari menyendo

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02

Bab terbaru

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    119. Terbongkar

    Melihat ekspresi semua orang, tanpa sadar Vella pun membalikkan tubuh ke layar besar di belakangnya. Seketika itu dia membekap mulut, dan lagi, dia tak kuasa menahan air mata yang tak berhenti mengalir.Di video itu terlihat seorang gadis kecil bergaun putih berlari di atas rumput hijau sembari berteriak, 'Mama!''Vella, jangan lari-lari terus, sini duduk di sebelah mama.'Wanita cantik itu mengangkat Vella kecil untuk duduk di sebelahnya, sementara dia sendiri mulai menggunakan jari-jarinya memainkan piano.Lagu All About You dengan versi persis yang barusan dinyanyikan Vella mulai terdengar dari mulut Vita.Lagu itu masih mengalun, tapi video berubah menampilkan kebersamaan seorang ibu dan putri kecilnya yang penuh kehangatan.Vella kecil yang terus memeluk, mencium, dan bermanja pada mamanya di atas kasur.Vella kecil yang bermain gelembung sabun bersama mamanya di taman bunga.Vella kecil yang menari imut di

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    118. All About You

    Hampir dua jam Vella bernyanyi dan menggebrak stadion Galaksi dan juga jagat hiburan tanah air.Lonjakan viewer pada situs-situs yang menayangkan siaran langsung secara online, juga menumbuhkan senyum dan tawa bahagia para pemimpin perusahaan yang baru-baru ini bekerja sama dengan Star Entertainment untuk meraup keuntungan dari konser perdana Vella yang sebelumnya digadang-gadang akan mengalami kerugian besar.Saat ini Vella sedang menyanyikan lagu berjudul Janji Palsu. Lagu ini jelas menghantam Rino yang pernah mengkhianati Vella dan berpaling pada adik tirinya.Di rumahnya Rino hanya terus menahan napas mendengar lirik lagu yang seakan menyindirnya sebagai bajingan jahat.Berbeda dengan suasana di stadion Galaksi saat ini, para penonton masih terhanyut dalam lagu yang dinyanyikan Vella. Bahkan mereka menyesali kenapa tidak membeli lightstick sebelum masuk ke stadion.Tapi nyatanya mereka cukup kreatif untuk menunjukkan betapa spektakule

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    117. Mama Bangga Padamu

    Di atas panggung, seusai musik heavy metal mengguncang, semua penonton sama sekali tidak diberikan jeda untuk bereaksi, semburan musik lainnya bercampur dengan dentuman drum berat mengguncang seisi stadion Galaksi.Didukung dengan permainan piano Renzo yang tak kalah gahar, Vella tak berhenti beraksi, setelah lagu pertama langsung beralih ke lagu kedua.Semua orang benar-benar dikejutkan oleh musik yang tidak diprediksi dan nyanyian gadis yang melengking dan luar biasa.Ribuan pasang mata tertuju pada sosok ramping dan menawan yang melenggang di atas panggung. Mereka tetap menantikan kejutan apalagi yang akan diberikan Vella selanjutnya.Lirik lagu musik rock bertempo cepat tiba-tiba bergerak naik di layar besar belakang Vella.Mereka tidak bisa menindaskuMereka tidak bisa menelantarkankuAku tetap tegar meski dunia membencikuAku berbedaAku akan membuang keraguan merekaSuatu hari, aku akan

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    116. Apa Itu Sungguh Vella?

    Pukul 7 malam, stadion Galaksi telah dipenuhi oleh lautan manusia.Sebanyak 10.000 penonton memadati dan berdesakan di stadion tersebut. Mereka seolah seperti semut berebut memasuki sarang.Di sisi lain, Virgon secara terpisah mengatur siaran langsung untuk konser malam ini.Sungguh tak terduga, setelah mengetahui antusiasme masyarakat terhadap konser ini, pada akhirnya puluhan platform besar mengajukan diri untuk berkerja sama dengan Star Entertainment guna menyiarkan konser perdana Vella secara langsung di situs mereka.Virgon juga mengerahkan pengawal profesional serta polisi khusus untuk menjamin keamanan yang sebelumnya sudah diatur oleh Samudera. Akibatnya, semua telur busuk, tomat, seledri busuk, serta botol beling yang telah dibawa para haters disita di pintu masuk.Meskipun mereka tidak yakin, namun para haters masih ingin melihat akan sejauh apa Vella mempermalukan dirinya sendiri malam ini.Di sisi lain kota Zaden, dua

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    115. Mari Kita Gebrak Stadion Galaksi

    Pada akhirnya Andin kembali ke rumah dengan segala kepahitan. Kepercayaan Rino padanya sudah luntur, sebanyak apapun dia menggali sungai untuk menumpahkan air mata, itu hanya akan membuat mata bengkak tanpa mendapatkan pelukan hangat yang penuh perlindungan. Menghabiskan sisa liburan yang hanya tinggal tiga hari. Satu-satunya yang menghibur Andin adalah hujatan yang saat ini menyerbu Vella dari setiap platform yang menjual berita panas tentang perseteruannya dengan Vella. Vella yang tidak bisa menunjukkan bukti pada publik menjadi sasaran empuk setiap ketikan jahat yang terus menghina. Semua orang menganggap bahwa Vella hanya iri dengan kesuksesan single perdana Andin hingga membuat kegaduhan yang menghebohkan dunia hiburan tanah air. Ingin menggelar konser dengan skala besar di stadion Galaksi itu bagaikan lelucon yang pantas dihujat. [Apa dia gila? Dia hanya penyanyi pendatang baru, ingin menggelar konser di stadion Galaksi? Bahkan penyanyi kelas atas saja sulit menjangkaunya!]

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    114. Senjata Makan Tuan

    Niat hati ingin membuat Vella terpuruk dengan memperlihatkan bukti asli teks lagu ciptaan Vita, kini suasana malah berbalik arah, seakan Vella lah yang menebar ancaman.Indina juga tak habis pikir, kenapa anak tirinya itu begitu percaya diri dan sama sekali tak menunjukkan ketakutan sedikitpun?Sudah jelas bukti otentik ada di tangan produser Kay, tapi dia begitu berani melaporkan produser Kay ke pihak berwajib dengan tuduhan pencurian karya.Indina sangat ingat sejak keluar dari rumah, Vella hanya membawa sedikit barang, dan dia sudah mengobrak-abrik semua barang yang ditinggal Vella dan Vita, tapi tak satupun yang terkait dengan lagu itu.'Apa anak ini memang sengaja bermain trik, untuk mengacaukan Andin?' batinnya."Tenang saja, sayang. Meskipun dia melaporkan produser Kay ke polisi, dia juga belum tentu menang di pengadilan. Dia tidak bisa menunjukkan bukti bahwa dia pemilik teks asli itu. Mama yakin dia sengaja mengacaukan emosimu agar kamu tidak bisa bertahan di dunia musik. Jad

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    113. Di Mulutmu Lah Kamu Meletakkan Kehormatanmu

    Para wartawan yang tadinya meliput klarifikasi Andin terkait lagu All About You, segera mengemasi barang-barang mereka. Kemudian, satu persatu berlari tunggang langgang bergerak ke arah Star Entertainment untuk meliput berita terbaru.Semua orang juga tahu salah satu artis Star Entertainment adalah Vella yang merupakan kakak tiri Andin.Hubungan kakak beradik yang tak harmonis sejak pengkhianatan pertunangan itu jelas membuat para wartawan menerka-nerka apa yang terjadi saat ini.Dengan antusiasme yang sangat tinggi mereka mulai memasang kamera, mengatur mic, menunggu siapa artis Star Entertainment yang akan melakukan jumpa pers.Dan semangat mereka pun kian menggebu ketika yang hadir sesuai ekspektasi. Ini benar-benar berita yang sangat menarik.Vella ditemani manajer Ema dan juga kuasa hukumnya hadir dengan gerakan elegan dan mulai duduk di depan meja khusus untuk menggelar jumpa pers.Sopan santun dan etika perlu diterapkan, k

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    112. Sampah Memuntahkan Sampah

    Vella tersenyum miring mendengar tantangan produser Kay yang begitu percaya diri mengklaim bahwa karya itu adalah milinya.Belum sempat Vella berekpresi lebih jauh, di layar komputer tampak seorang wartawan beralih pada Andin dan mulai bertanya, "Nona Andin, apa sebegitu terganggunya Anda, hanya dengan satu ulasan netizen yang tidak jelas, tapi secepat ini Anda langsung mengadakan pertemuan pers untuk mengklarifikasi?"Seketika itu Vella dan Samudera yang menonton tak bisa menahan senyum mencela mendengar pertanyaan wartawan.Dengan kata lain, wartawan seperti sedang menunjukkan bahwa Andin hanya penyanyi pendatang baru di kancah musik. Tapi dia sangat arogan yang grusa-grusu dalam menangani masalah, seakan dia yang paling tersakiti di dunia ini.Siapa penyayi dan artis di dunia ini yang tidak pernah mendapat ujaran tercela dari netizen?Publik figur yang profesional tidak akan mudah terpancing dengan hanya satu ujaran jahat netizen.

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    111. Haus Validasi

    Sean Roster milik Vella berdecit gagah setibanya di pelataran Star Entertainment milik Renzo alias Samudera.Tidak menunggu Sabrina membukakan pintu mobil untuknya. Vella keluar secara mandiri. Busananya juga sangat santai dan simple. Hanya mengenakan Hoodie sweater warna putih dengan celana jeans warna biru, serta sneakers putih yang membingkai lakinya Tubuh Vella yang tinggi semampai seakan tak pernah salah jika mengenakan busana apapun."Brina, kamu nunggu di ruangan manager Ema saja," ucap Vella setelah Sabrina menyerahkan kunci mobil pada petugas valet.Sabrina mengangguk, lantas mengikuti Vella masuk ke dalam kantor.Sebagai artis Star Entertainment tentu saja Vella banyak dikenal karyawan kantor tersebut.Tidak banyak ekspresi yang ditampilkan Vella saat para karyawan menyapanya, hanya senyum tipis yang terlihat resmi. Itu sama sekali tak membuat orang mengumpat atau ingin mencelanya sombong.Mereka sudah terbias

DMCA.com Protection Status