Share

87. Berdamai

"Bagaimana keadaanmu, Jessie?" tanya Azkia sambil berjalan mendekat ke arah Jessie, Azkia menatap Jessie sedih, wanita yang biasanya tampak selalu energik kini terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.

"Sudah jauh lebih baik, jadi jangan khawatir lagi, kasihan dia juga ikut stres karena ibunya banyak pikiran." Jessie mengusap perut Azkia dengan menggunakan salah satu tangannya yang bebas dari infus.

"Terima kasih banyak, Jessie." Mata Azkia berkaca-kaca, dia merasa sangat beruntung bisa bertemu wanita sebaik Jessie. "Dan juga tolong maafkan mereka yang selalu mencurigai dirimu, terutama Deffin, sudah banyak hal yang terjadi menimpa kami, hingga membuat Deffin sulit untuk mempercayai orang lain," lanjut Azkia.

"Tenang saja, aku tidak marah dengan sikap mereka, terutama suami posesifmu itu, aku sangat mengerti perasaan mereka. Hanya si bodoh itu saja yang terlalu berlebihan." Jessie melirik Arnold sinis.

"Sayang, apa yang kamu katakan?! wajar 'kan jika a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status