Share

Bab 174

Sean menoleh dan menatap Mega, hatinya yang paling lembut langsung tersentuh.

"Bu, aku ingin pulang," ujar Andin sambil menangis ketika dia melihat neneknya marah.

"Iya sayang, kita akan pulang sekarang," Mega menekan kemarahan di hatinya dan menggendong Andin dari pelukan Sean.

"Mega, percayalah padaku, berapa banyak pun keluarga Suryana aku tidak mempedulikannya. Aku bilang mereka tidak berani datang mencari masalah, maka mereka tidak akan berani datang, ayo kita pulang," Sean merangkul bahu Mega, dan mereka bertiga berjalan menuju pintu.

Setelah mereka bertiga keluar dari lift, mereka berjalan menuju mobil, ketika mereka akan masuk ke dalam mobil, mereka melihat Bambang berlari dengan terengah-engah.

"Ayah, apa yang ayah lakukan?" Tanya Mega.

"Mega, temperamen ibumu memang seperti itu, kamu jangan marah padanya," Bambang menghela napas dan berbalik ke arah Sean.

"Sean, berikan nomor kartu mu, aku akan mentransfer uang bagian untukmu, bawa Meg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dina Rahmadayani
cerita'ny bagus, tp terlalu bnyak tokoh jdi mrmbingungkan,. bahkan beberapa kali author'ny salah sebut nama tokoh'ny. mngkin trlalu bersemangat, jdi gak d cek lagi. ada juga beberapa bagian yg gak sesuai cerita. misal 500triliun, jdi 300triliun
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status