Edwin Joyden lahir di Elizabeth City, North Carolina, AS. Dia tumbuh di Washington DC dan menunjukkan minat pada komputer sejak kecil. Pendidikan terakhirnya di program studi komputer di Universitas Maryland walaupun tidak selesai. Ketika dewasa, dia bergabung dengan CIA sebagai pegawai kontrak teknologi informasi, lalu bergabung pula di NSA, Hawaii. Total selama lebih kurang sepuluh tahun dia bekerja di sana dan mendapatkan cukup banyak pengalaman. Setelah keluar dari pekerjaan terakhir nya, kemudian dia menetap selama setahun di tempat tersembunyi di ujung Basel tanpa sepengetahuan siapa pun. Di sanalah kemudian dia mengumpulkan dan semua informasi yang telah dia peroleh dan berencana akan membongkar nya. Akan tetapi, rencananya tidak sepenuhnya berjalan mulus, apalagi baru saja secara tidak sengaja dia mendengar perdebatan antara Hanz dan Avraam di ruang depan. Tadi dia bermaksud ingin meminta sesuatu pada Hanz. Tak dinyana, rupanya kehadiran nya di sini hanya menjadi beban saja
Hanz membuatkan kopi untuk mereka berdua. Lalu mereka duduk saling berhadapan. “Ceritalah, Edwin. Aku ingin mendengarkan kesaksian mu tentang pengalaman selama kau berada di CIA dan NSA. Serta apa saja rahasia Amerika yang telah kau ketahui hingga saat ini.” Kemudian Hanz menyeruput kopinya beberapa kali sebelum menyandarkan punggung dan memasang telinganya baik-baik. Sementara itu, Edwin sepenuh nya sudah mempercayai Hanz sekuat hati, jadi tidak ada lagi yang bisa menghalangi nya untuk mengungkapkan semuanya. Malam hari ini juga dia akan membeberkannya kepada Hanz sebelum nanti dunia akan mengetahuinya. (Pada Plot kali akan akan maju-mundur. Edwin bakalan menceritakan masa lalunya kepada Hanz. Mungkin akan cukup panjang terdiri dari beberapa bab.) ***Awal kisah, saat di mana Edwin diterima menjadi bagian dari CIA. Saat itu dia punya minat yang besar terkait komputer, internet, kriptografi, dan spionase. Dia menjadi peserta terbaik di antara lainnya sebab berhasil mengerjakan te
Berlatar di markas NSA, Amerika Serikat. Kala itu Edwin tengah berbincang bersama satu rekan kerjanya membahas sejumlah program rahasia yang biasa digunakan baik oleh NSA. Ada satu program yang sangat menyita perhatian : PRISM. PRISM adalah sebuah program pengawasan elektronik yang dijalankan oleh NSA, bertujuan untuk mengakses data komunikasi elektronik dari beberapa perusahaan teknologi besar, termasuk Go0gle, Yah0o, Faceb0ok, Micros0ft, Appl3, dan lainnya.Dalam kerangka PRISM, NSA bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar tersebut untuk mendapatkan akses langsung ke data komunikasi elektronik dari layanan-layanan yang disediakan. Hal ini mencakup email, pesan chat, percakapan video, foto, dokumen, dan aktivitas online lainnya dari pengguna layanan tersebut.NSA memiliki akses langsung ke server-server perusahaan teknologi, yang memungkinkan mereka untuk mengumpulkan data dari layanan-layanan yang disediakan. Ini memberikan NSA kemampuan untuk mengumpulkan data s
Hanz kecewa dengan perusahaan besar macam Go0gle, Appl3, dan Fac3book. Tak disangka, mereka bekerja sama dengan AS dalam persekongkolan terselubung. Hanya saja, tidak bisa juga menyalahkan mereka sepenuhnya. Jika AS tak memaksa, belum tentu mereka bersedia. Hanz berdecak heran beberapa kali. “Alasan mereka adalah demi keamanan nasional, tapi malah ujungnya menyimpang. Internet bukanlah tempat yang aman untuk disinggahi.”Edwin memberikan kesaksian. “Kalau bukan karena ancaman, mereka akan melakukan penelusuran karena alasan kepentingan dari sesuatu yang berharga.”Hanz langsung nalar. “Minyak contohnya.”Edwin mengangguk takzim. “Ya benar. Kalau bukan karena ancaman, ya karena sesuatu yang berharga. Ancaman terbesar mereka adalah Rusia dan China, dan yang berharga bagi mereka adalah Timur Tengah.”Mendengar penjelasan yang eksplisit itu, Hanz tersenyum pahit. Secara, dia berasal dari Rusia dan tahu seperti apa perang dingin yang pernah terjadi antara kedua negara. Kaitannya dengan
Pasca tragedi 11 September yang begitu memilukan tidak hanya bagi Amerika, tapi juga dunia, hanya selang beberapa hari intelijen Amerika memastikan bahwa serangan tersebut erat kaitannya dengan jaringan Al-Qaeda di Timur Tengah. Sebelum terjadi perang singkat di Irak, Amerika terlebih dahulu menyerang Afghanistan karena ketika Amerika meminta pada Taliban agar menyerahkan Osama dan Al-Qaeda, Taliban malah tidak bersedia dan justru menerima tantangan perang.Edwin tahu apa saja yang ada di balik layar ketika perang Afghanistan berlangsung. Badan intelijen AS punya peran dalam segenap serangan yang akan dilancarkan militer AS di sana. Edwin bercerita tentang pengalamannya bahwa ketika itu dia mengenal istilah Ntoc dan Roc.Ntoc merupakan unit operasi intelijen untuk pertahanan, sementara Roc adalah untuk penyerangan. Ada istilah Epic Shelter dan Catastrophic Site Failure, di mana kedua hal itu erat kaitannya dengan bagaiamana pihak intelijen AS menginformasikan kepada militer yang ba
Selanjutnya Edwin menjelaskan dengan cukup ringkas beberapa program lainnya pada Hanz. “Optic Nerve” adalah nama kode yang digunakan dalam dokumen rahasia untuk merujuk kepada program pengawasan yang dijalankan oleh NSA. Program ini dilaporkan bertujuan untuk mengumpulkan gambar dari jutaan pengguna webcam secara massal, termasuk gambar-gambar yang disalin secara acak dari aliran video yang melewati kabel-kabel internet internasional.“Aktivitas yang kau lakukan dengan menggunakan webcam akan terekam secara otomatis dan diketahui oleh NSA,” ungkap Edwin. “Bullrun”, Program ini bertujuan melemahkan atau merusak teknologi enkripsi dan keamanan komputer. NSA menggunakan Bullrun untuk mempengaruhi standar keamanan dan enkripsi yang digunakan oleh perusahaan teknologi dan produk-produk perangkat lunak.“Jika ada perusahaan yang tidak mau bekerja sama dengan mereka, Bullrun adalah senjata yang mereka gunakan.”“Muscular”. Ini adalah program kolaborasi antara NSA dan GCHQ (Government Commu
Berlatar di sebuah rumah tua yang tampak seperti rumah umum seperti biasanya di salah satu sudut kota di Australia. Bangunan tersebut tidak terdapat banyak perbedaan mencolok jika dibandingkan dengan bangunan lainnya di sekitar sana.Tidak ada satu pun hal mencurigakan yang dapat memancing kecurigaan siapa pun.Kendati begitu, hal lumrah dari tampak luar tidak bisa menjadi bukti bahwa di sana tidak ada apa-apa. Pasalnya,di dalam rumah tersebut sebenarnya merupakan tempat yang dijadikan oleh seorang pria bernama Julius untuk menyebarkan kebenaran dan menegakkan keadilan di dunia ini.Julius secara diam-diam dan terselubung membangun dan mengoperasikan sebuah situs yang cukup terlarang dan bahkan dibenci oleh sebagian orang. Situs tersebut berisi tentang informasi rahasia yang disimpan oleh seorang individu, institusi,perusahaan, atau bahkan sebuah lembaga negara, yang mana informasi tersebut kalau sampai diketahui oleh publik maka akan sangat berdampak buruk bagi mereka.Julius mempersi
Julius tidak tahu kalau orang tersebut adalah Hanz Fadeyka. Tapi Hanz tahu tentang Julius dan bahkan bisa tahu lokasi persembunyian Julius. Tidak ada satu pun orang yang bisa melacak lokasi keberadaan pemilik situs Wikileaks kecuali Hanz.Itulah alasan kenapa Julius mau menerima kehadiran Hanz. Selain itu, Hanz pun mengatakan bahwa dia akan membawa seseorang yang mempunyai informasi besar yang bakal mencengangkan dunia, tentu saja nantinya semua akan tahu lewat situs terlarang : Wikileaks.Tidak hanya menjanjikan pada Julius untuk memberikan keamanan, Hanz juga memberikan hadiah besar berupa rahasia besar dari sebuah negara, di mana rahasia tersebut dia dapatkan dari seorang pria bernama : Edwin Joyden!Bagi Hanz sendiri, ini merupakan pengalaman emas yang amat berharga karena dia diberi kesempatan bertemu dengan dua orang hebat dan sangat mencintai kebenaran dan keadilan.Edwin merupakan pria yang sangat pintar dan berhati mulia. Dia rela mengkhianati negaranya sendiri demi membongka