Share

Bab 303

Penulis: mic.assekop
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-15 14:25:51

Seiring berjalan nya waktu, Roger pun tergiur juga pada akhirnya. Dia kembali menyalakan rokok dan menikmati setiap asap jahat yang menyerang paru-parunya. “Kau bersedia memberikan uang banyak pada kami?” tanyanya dengan dingin. Walaupun suaranya cukup pelan, tapi ada aura mengerikan yang terpancar.

Roger adalah preman senior yang kerap berulah di Swiss. Meski begitu, dia tidak pernah tertangkap oleh petugas sebab dia licin seperti belut.

“Tentu,” jawab Hanz. “Asalkan kalian jangan menyakiti kami dan mengambil apa pun.”

Barang yang mereka miliki jauh lebih berharga, terutama isi laptop milik Edwin. Ada rahasia besar negara di sana. Jika kedapatan oleh penjahat dan mereka mengerti seberapa berharga nya data-data tersebut, mereka bisa menjualnya kepada seterusnya Amerika dan mereka bisa kaya mendadak.

Hanz dan Edwin tidak mau hal itu terjadi. Sudah ada agenda yang mereka tentukan. Dunia pada akhirnya akan tahu, tapi dengan cara yang elegan, bukan seperti ini.

Roger tidak bodoh.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tuan Muda Jenius   Bab 304

    Roger termakan rayuan Hanz. Dia mengangguk mau dan berkata dengan cukup antusias. “Baiklah. Berikan padaku lima belar ribu dollar dan kami akan segera pergi dari sini.”Dengan santainya Hanz memasukkan tangannya di saku sweater hoodie-nya sebelum berkata dengan dingin, “Aku tidak percaya begitu saja. Kalian adalah penjahat. Takutnya, setelah aku kirim uang pada kau, nanti kau tetap mengancam kami dan menjarah apa saja yang kami punya. Parahnya, nanti kau juga akan mencelakai kami berdua. Jadi aku tidak mau hal itu terjadi.”Roger batuk keras karena asap rokok tersangkut di tenggorokan nya. “Kami pasti menepati janji.”Roger tidak mau ambil risiko. Setelah dapat duitnya, dia pasti akan segera pergi dari sini bersama anak buahnya. Hanz menggeleng ragu. “Aku tidak percaya. Apa jaminannya kalau kau dan tiga anak buah mu akan jujur. Begini saja, buang semua senjata kalian. Apa pun itu. Buang ke sana!”Satu anak buah Roger tak tahan. “B-bos. Ja-jangan!”BAM! Satu tinjuan kuat mengarah pas

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-15
  • Tuan Muda Jenius   Bab 305

    “HAHAHAHA.”Tiga anak buah Roger ngakak sambil memegangi perut. “DIAM KALIAN BERTIGA!” bentaknya murka. “Kalian bertiga tidak ada guna sama sekali! Biar aku yang mengurusi mereka semua. Baru saja aku ditipu rupanya. Mereka tidak tahu kalau aku sangat tidak suka ditipu.”Roger menginjak-injak rokok yang tadi terjatuh sambil mengawasi Hanz, Edwin, dan Avraam yang ada di hadapannya. Darahnya mulai mendidih. Dia tidak suka dibohongi dan dipermainkan, makanya dia naik pitam dan akan memberikan pelajaran menyakitkan pada Hanz. Dia melemparkan ujung telunjuknya seraya memaki kasar. “Dasar bajingan! Kau sudah menipu aku, anak muda! Kau pasti menyesal!”Kedua tangan Hanz masih berada di dalam saku. Karena cukup capek, dia bilang pada Avraam, “Aku tidak mau tanganku kotor, Avraam. Bagaimana pun caranya kau harus bisa membuat mereka pergi dari sini supaya kau segera memperbaiki ban mobilku.”Namun, Avraam pun sama, tidak mau mengotori tangannya hanya untuk menghajar empat preman ini, bukan kar

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-15
  • Tuan Muda Jenius   Bab 306

    Tiga anak buah Roger mengeras seperti patung. Bukannya tak tega melihat bos mereka menderita, hanya saja mereka terlebih dahulu harus mendapatkan perintah dan tidak boleh sembrono. Mereka bertiga tidak mau melangkah sebelum diperintahkan. Cukup sudah kejadian tadi. Jadi mereka cuma menonton bos mereka sedang terkapar dan meringkuk di atas aspal kering. Tidak ada yang berani maju sebelum ada perintah. Sepuluh detik kemudian, Roger berusaha bangkit dan marah besar sama mereka. “Bodoh kalian bertiga! Kenapa diam saja? Cepat tolong aku dan serang Bocil itu!” perintahnya dengan kesetanan. Bukannya tadi yang ingin bertarung melawan bocil itu hanya Roger dan tidak boleh diganggu, bahkan Roger sendiri yang melawan tiga orang sekaligus? Tapi kenapa sekarang Roger malah melembek seperti keledai? “Woi binatang! Cepat tolong aku!” lolong Roger gusar. Gesit, tiga orang itu meloncat, lalu membangkitkan dan menggotong tubuh Roger yang rubuh hanya dengan satu pukulan saja. Kemudian mereka

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Tuan Muda Jenius    Bab 307

    Usai ban baru telah terpasang, mereka kemudian melanjutkan perjalanan kembali menuju Zurich. Iring-iringan dua mobil tersebut berjalan tanpa hambatan apa pun lagi. Ketika telah sampai di rumah, Hanz langsung menyuruh Edwin untuk segera beristirahat karena dia tahu kalau Edwin sangat lelah dan butuh waktu untuk menenangkan diri. “Ini adalah kamar mu untuk beristirahat sementara ini, Edwin. Bilang saja kalau kau butuh sesuatu.” Hanz meletakkan beberapa lembar baju dan celana yang nanti bisa dipakai oleh Edwin. “Terima kasih, Hanz.” Edwin menyandarkan punggungnya dan menarik napas dalam-dalam. Akhirnya perjalanan panjang dari pagi hingga sore hari ini pun kelar. Setidaknya untuk saat ini dia terlepas dari marabahaya yang terus mengejar meskipun para petugas di luar sana masih memburunya. Beruntung, dia punya sahabat online seperti Hanz, dan ternyata dugaannya benar bahwa Hanz adalah orang tepat yang bisa menolong sekaligus menjaga rahasianya. Tidak sembarangan orang bisa melakukan n

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Tuan Muda Jenius   Bab 308

    Edwin Joyden lahir di Elizabeth City, North Carolina, AS. Dia tumbuh di Washington DC dan menunjukkan minat pada komputer sejak kecil. Pendidikan terakhirnya di program studi komputer di Universitas Maryland walaupun tidak selesai. Ketika dewasa, dia bergabung dengan CIA sebagai pegawai kontrak teknologi informasi, lalu bergabung pula di NSA, Hawaii. Total selama lebih kurang sepuluh tahun dia bekerja di sana dan mendapatkan cukup banyak pengalaman. Setelah keluar dari pekerjaan terakhir nya, kemudian dia menetap selama setahun di tempat tersembunyi di ujung Basel tanpa sepengetahuan siapa pun. Di sanalah kemudian dia mengumpulkan dan semua informasi yang telah dia peroleh dan berencana akan membongkar nya. Akan tetapi, rencananya tidak sepenuhnya berjalan mulus, apalagi baru saja secara tidak sengaja dia mendengar perdebatan antara Hanz dan Avraam di ruang depan. Tadi dia bermaksud ingin meminta sesuatu pada Hanz. Tak dinyana, rupanya kehadiran nya di sini hanya menjadi beban saja

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Tuan Muda Jenius   Bab 309

    Hanz membuatkan kopi untuk mereka berdua. Lalu mereka duduk saling berhadapan. “Ceritalah, Edwin. Aku ingin mendengarkan kesaksian mu tentang pengalaman selama kau berada di CIA dan NSA. Serta apa saja rahasia Amerika yang telah kau ketahui hingga saat ini.” Kemudian Hanz menyeruput kopinya beberapa kali sebelum menyandarkan punggung dan memasang telinganya baik-baik. Sementara itu, Edwin sepenuh nya sudah mempercayai Hanz sekuat hati, jadi tidak ada lagi yang bisa menghalangi nya untuk mengungkapkan semuanya. Malam hari ini juga dia akan membeberkannya kepada Hanz sebelum nanti dunia akan mengetahuinya. (Pada Plot kali akan akan maju-mundur. Edwin bakalan menceritakan masa lalunya kepada Hanz. Mungkin akan cukup panjang terdiri dari beberapa bab.) ***Awal kisah, saat di mana Edwin diterima menjadi bagian dari CIA. Saat itu dia punya minat yang besar terkait komputer, internet, kriptografi, dan spionase. Dia menjadi peserta terbaik di antara lainnya sebab berhasil mengerjakan te

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Tuan Muda Jenius   Bab 310

    Berlatar di markas NSA, Amerika Serikat. Kala itu Edwin tengah berbincang bersama satu rekan kerjanya membahas sejumlah program rahasia yang biasa digunakan baik oleh NSA. Ada satu program yang sangat menyita perhatian : PRISM. PRISM adalah sebuah program pengawasan elektronik yang dijalankan oleh NSA, bertujuan untuk mengakses data komunikasi elektronik dari beberapa perusahaan teknologi besar, termasuk Go0gle, Yah0o, Faceb0ok, Micros0ft, Appl3, dan lainnya.Dalam kerangka PRISM, NSA bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar tersebut untuk mendapatkan akses langsung ke data komunikasi elektronik dari layanan-layanan yang disediakan. Hal ini mencakup email, pesan chat, percakapan video, foto, dokumen, dan aktivitas online lainnya dari pengguna layanan tersebut.NSA memiliki akses langsung ke server-server perusahaan teknologi, yang memungkinkan mereka untuk mengumpulkan data dari layanan-layanan yang disediakan. Ini memberikan NSA kemampuan untuk mengumpulkan data s

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Tuan Muda Jenius   Bab 311

    Hanz kecewa dengan perusahaan besar macam Go0gle, Appl3, dan Fac3book. Tak disangka, mereka bekerja sama dengan AS dalam persekongkolan terselubung. Hanya saja, tidak bisa juga menyalahkan mereka sepenuhnya. Jika AS tak memaksa, belum tentu mereka bersedia. Hanz berdecak heran beberapa kali. “Alasan mereka adalah demi keamanan nasional, tapi malah ujungnya menyimpang. Internet bukanlah tempat yang aman untuk disinggahi.”Edwin memberikan kesaksian. “Kalau bukan karena ancaman, mereka akan melakukan penelusuran karena alasan kepentingan dari sesuatu yang berharga.”Hanz langsung nalar. “Minyak contohnya.”Edwin mengangguk takzim. “Ya benar. Kalau bukan karena ancaman, ya karena sesuatu yang berharga. Ancaman terbesar mereka adalah Rusia dan China, dan yang berharga bagi mereka adalah Timur Tengah.”Mendengar penjelasan yang eksplisit itu, Hanz tersenyum pahit. Secara, dia berasal dari Rusia dan tahu seperti apa perang dingin yang pernah terjadi antara kedua negara. Kaitannya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29

Bab terbaru

  • Tuan Muda Jenius   Bab 323

    Robert mendobrak masuk ke dalam. Tapi Julius berusaha mendorongnya keluar lagi. Julius tidak mau kalau sampai apa yang ada di dalam rumahnya diketahui oleh orang luar, apalagi mereka adalah petugas.Melihat keresahan yang di wajah Julius, maka Robert mengeluarkan senyuman kecut seraya berkata, “Aku Robert Hanssen dari FBI.”Mendengar itu, Julius tercengang dan diterpa rasa takut. “Aku tidak peduli. Pergi dari sini!” Suara Julius mulai berubah dan tampak sekali kegelisahan di wajahnya.Sungguh ini adalah musibah besar bagi Julius dan Edwin. Setelah berminggu-minggu dalam melaksanakan tugasnya, tak disangka kalau keberadaan mereka dapat terendus oleh petugas.Julius cukup kelabakan dan karena bingung mau berbuat apa, tidak ada cara lain selain dari berpura-pura tidak tahu dan sebisa mungkin untuk mengusir tiga orang ini dari sini. “Kalian tidak sopan! Sudah aku bilang kalau aku sedang tidak menerima tamu.”Julius semakin resah dan berontak.Sebaliknya, Robert tetap tenang dan malah memb

  • Tuan Muda Jenius   Bab 322

    Mengejutkan, tiba-tiba siang hari ini ada tiga orang yang sudah berada di depan rumah milik Julius. Mereka berpakaian seperti orang biasa tapi jika melihat dari fisik mereka, sepertinya mereka bukanlah orang biasa. Mereka punya badan yang besar dan kekar.Setelah mengetuk beberapa saat, akhirnya pintu pun terbuka. “Ya ada apa?” sapa Julius. “Siapa kalian?”Begitu melihat tiga orang ini agak mencurigakan, Julius sedikit tersentak dan mengerutkan keningnya.Robert Hanssen memperhatikan raut wajah Julius yang mulai berubah. “Izinkan kami masuk,” kata Robert.Namun, Julius menggeleng. “Maaf untuk saat ini aku tidak sedang menerima tamu. Tadi aku tanyakan pada kalian tentang kalian siapa dan dari mana. Tapi kalian belum juga menjawab. Silakan kalian pergi.”Robert dan dua rekannya semakin curiga saat mendapat perlakuan seperti itu dari tuan rumah. Biasanya ketika ada tamu yang datang, tuan rumah akan ramah dan mempersilahkan tamunya untuk masuk, tapi anehnya Julius malah bersikap tak nya

  • Tuan Muda Jenius   Bab 321

    Setelah sehari dan semalam mempelajari semua data dan juga mendengar penjelasan langsung dari Edwin, maka mulai hari ini Julius mulai melakukan publikasi di situs Wikileaks.Informasi rahasia tentang kejahatan pihak AS yang selama ini rupanya secara diam-diam memata-matai warganya sendiri akhirnya ketahuan. Sikap buruk AS yang begitu keji dan tercela pada akhirnya diketahui oleh masyarakat dunia, terutama masyakarat Amerika sendiri tentunya.Dikarenakan isu sekarang ini cepat sekali bisa viral lantaran sosial media, maka tidak butuh waktu lama untuk membuat berita tersebut trending dan menjadi bahasan utama di setiap acara. Banyak acara televisi yang memberitakan tentang berita tersebut sehingga dalam waktu beberapa jam saja bahkan hampir seluruh dunia pun mencoba membuka situs tersebut dan membaca beritanya aslinya.Dalam kurun waktu dua minggu, akhirnya semua informasi yang dirasa pantas dipublikasikan akhirnya rampung juga, semua telah tersampaikan sesuai dengan kemauan dari Edwin.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 320

    Julius menggelengkan kepala dan menyandarkan punggungnya lalu berkomentar, “Pemerintah AS memata-matai warganya sendiri? Parah! Tindakan yang mereka lakukan sudah keterlaluan.”Tidak sampai di situ. Pada akhirnya Julius pun tahu bahwa selama ini pihak pemerintah dan militer AS memang secara diam-diam melakukan spionase terhadap musuh-musuh mereka seperti Rusia dan Tiongkok. Tujuannya adalah supaya mereka tahu apa saja yang tumbuh dan berkembang di sana, terutama dalam hal militer. AS tidak mau kalau lawan-lawan mereka lebih tangguh dari pada mereka. Jika mereka dengan tega melakukannya terhadap warganya sendiri, maka tidak sulit bagi mereka untuk melakukannya terhadap Rusia, Tiongkok, dan negara-negara Timur Tengah.Julius terbelalak ketika semakin tahu betapa bobrok dan kejinya pihak AS yang secara terselubung melakukan semua kejahatan tersebut. “Edwin Joyden, pantas kau menjadi buronan. Ini adalah yang mereka takutkan rupanya. Wajar dan masuk akal.”Di sebelah Julius, Hanz dan Edwin

  • Tuan Muda Jenius   Bab 319

    Begitu telah sampai di bandara di salah satu kota di Australia, perjalanan pun dilanjutkan dengan menggunakan mobil yang sudah disiapkan oleh Keluarga Fadeyka. Pihak bandara telah mendapatkan laporan bahwa akan ada utusan dari Keluarga Fadeyka yang akan tiba di bandara. Maka dari itu tidak ada hal apa pun yang bisa menghalangi keberangkatan mereka. Semua dipastikan aman jika uang sudah berbicara.Perjalanan lewat darat pun dilakukan. Dari Melbourne menuju Lorne butuh waktu beberapa jam. Julius sudah memberikan titik lokasi keberadaan dirinya pada Hanz. Lokasi tersebut masih berada dalam keramaian. Julius sengaja memilih lokasi tersebut karena dia sengaja ingin membebaskan diri dan tidak tampak seperti seorang buronan meskipun hal tersebut memang berbahaya bagi dirinya.Begitu telah sampai di lokasi, hanya tiga orang yang masuk ke dalam rumah : Hanz, Edwin, dan Avraam. Sementara para petugas lainnya berada cukup jauh dari rumah tersebut.“Selamat datang,” sambut Julius setelah membuka

  • Tuan Muda Jenius   Bab 318

    Tentu saja dia adalah Hanz.“Avraam! Kenapa kau berkata seperti itu pada Edwin? Sudah aku bilang pada mu supaya berhenti mempermasalahkan ini! Aku adalah orang yang sangat berkenan mau membantu dia.”Avraam kaget saat tahu tiba-tiba Hanz sudah ada di sana. Padahal tadi setahu dia Hanz sedang tertidur. Dia cukup gugup. “Maafkan aku, Hanz.”Avraam sangat patuh dan bahka takut terhadap Hanz. Jika Hanz sudah bicara sangat serius, dia akan menurut. Hanya saja sejak kemarin dia ingin sekali rasanya membuat Hanz lantas yakin bahwa rencana yang sedang ditempuh ini sangat berisiko. Hanz sudah berulang kali diperingatkan oleh Avraam tapi Avraam bukannya tidak patuh, namun terlalu sayang pada Hanz. Dan kini sepertinya Avraam tidak bisa berkutik lagi saat dia mendapati ekspresi kemarahan yang terpampang di wajah Hanz.Ketika jarak mereka sangat dekat, Hanz memicingkan sebelah mata seraya berkata, “Kau tidak ada urusan di sini, Avraam. Tugas mu cuma mengawal dan menjaga kami. Tidak lebih dari itu.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 317

    Edwin tidak ingin merepotkan Hanz, tetapi di lain hal dia tidak mungkin mengurungkan segala rencana yang sudah hampir rampung dijalankan, dan di samping itu Han telah memaksa dirinya agar tetap pada rencana.“Aku pastikan Hanz tidak akan kenapa-kenapa,” ujar Edwin dengan kalimat yang pasti dan wajah serius. “Hanz telah menjamin keselamatan diriku. Jadi aku jauh lebih pantas menjamin juga keselamatan dirinya.”Dengan program canggih HF03, keberadaan Edwin tidak mungkin bisa terlacak oleh siapa pun, terutama oleh para petugas. Dengan begitu dia akan selalu aman dan apalagi dia mendapat pengawalan cukup ketat dari Fadeyka Army utusan dari Tuan Dmitry.Edwin menatap mata Avraam lurus-lurus seraya berkata, “Avraam, aku berjanji pada mu. Hanz tidak akan kenapa-kenapa. Jika terjadi sesuatu, aku yang akan bertanggung jawab. Aku merelakan nyawaku jika terjadi sesuatu pada Hanz. Aku adalah orang yang paling bertanggung jawab.”Lagi, Avraam membuang wajahnya dan merasa malas melihat mata Edwin.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 316

    Pada saat Hanz sedang tertidur pulas, Avraam memanggil Edwin dan menyuruhnya untuk mengobrol di belakang. “Ada apa, Avraam?” tanya Edwin bingung. Dahi Avraam berkerut dan alisnya mengernyit. Dia memberikan tatapan tajam dan lurus pas ke arah wajah Edwin sambil berkata dengan pelan tapi tegas. “Apa kau bisa menjamin keselamatan Hanz?” Kaget dilempar pertanyaan seperti itu, Edwin sedikit termundur badannya. Dia berkata dengan heran. “Apa maksud mu, Avraam?” “Apa maksudku?” Avraam menyunggingkan senyuman halus sebelah bibirnya. “Kau adalah buronan besar dan sangat berbahaya. Hingga saat ini kau masih masuk daftar kejaran FBI dan interpol. Kau penjahat besar, Edwin. Selama Hanz dan aku berada di dekat mu, kami selalu berada dalam bahaya. Apa kau tidak mengerti?” Edwin sangat mengerti bahwa dirinya memang membawa bahaya besar bagi Hanz dan lainnya. Tapi ini semata-mata bukanlah kemauan Edwin seorang, melainkan atas persetujuan Hanz juga. “Kenapa kau melibatkan Hanz dalam perkara ini

  • Tuan Muda Jenius   Bab 315

    Julius tidak tahu kalau orang tersebut adalah Hanz Fadeyka. Tapi Hanz tahu tentang Julius dan bahkan bisa tahu lokasi persembunyian Julius. Tidak ada satu pun orang yang bisa melacak lokasi keberadaan pemilik situs Wikileaks kecuali Hanz.Itulah alasan kenapa Julius mau menerima kehadiran Hanz. Selain itu, Hanz pun mengatakan bahwa dia akan membawa seseorang yang mempunyai informasi besar yang bakal mencengangkan dunia, tentu saja nantinya semua akan tahu lewat situs terlarang : Wikileaks.Tidak hanya menjanjikan pada Julius untuk memberikan keamanan, Hanz juga memberikan hadiah besar berupa rahasia besar dari sebuah negara, di mana rahasia tersebut dia dapatkan dari seorang pria bernama : Edwin Joyden!Bagi Hanz sendiri, ini merupakan pengalaman emas yang amat berharga karena dia diberi kesempatan bertemu dengan dua orang hebat dan sangat mencintai kebenaran dan keadilan.Edwin merupakan pria yang sangat pintar dan berhati mulia. Dia rela mengkhianati negaranya sendiri demi membongka

DMCA.com Protection Status