“Aku adalah Musashi. Ayo cepat kita pergi dari sini!”
Sakura tidak bisa mengenali pria itu tapi dia bisa mengenali dari suaranya. Dia sangat yakin kalau pria itu memang Musashi. Seketika jantungnya berdesir saat untuk kali pertamanya Musashi menggenggam lengannya. Namun sekarang bukan waktunya untuk menikmati hal semacam ini karena dua orang di belakang sudah mengejar mereka.
“Musashi, mereka adalah pengawal dari Kuroi Kumo. Cepat kita pergi!”
Musashi sudah menyiapkan satu mobil yang identitasnya sudah disembunyikan. Sesuai ide Hanz, bahwa Musashi harus menutupi semuanya untuk saat ini, jadi karena itulah dia menggunakan penutup wajah dan juga penutup kepala.
Sakura sudah duduk pas di samping Musashi, sementar Musashi mulai menginjak pedal gas mobilnya, tancap gas, melesat cepat.
Namun, mobil yang tadi membawa Sakura, membuntuti dari belakang.
Terjadi kejar-kejaran yang sangat seru antara dua mobil itu di jalanan pada
Setibanya di lokasi, lebih tepatnya di ujung arah utara Tokyo, mobil mereka pun berhenti di sebuah rumah yang terbilang lumayan mewah. Musashi mempersiapkan tempat persembunyiannya dengan cepat. Lalu Musashi segera mengajak Sakura masuk ke dalam rumah.“Duduklah, kau butuh istirahat. Jangan ditanya ini rumah siapa. Pastinya, aku bukan orang jahat.” Musashi mengambil air minum dan makanan untuk mereka berdua.Sakura tersandar di sofa ruang tamu. Akhirnya, syukurlah mereka bisa terlepas dari kejaran para pengawal itu. Sakura bisa bernapas lega dan kembali menenangkan diri. “Terima kasih, Musashi.”Musashi kemudian duduk pas menghadap Sakura. Jarak mereka hanya sekitar tiga meter. “Hanz bilang padaku kalau pernikahan kalian akan dilangsungkan besok lusa.”“Ya betul. Ayahku mempercepat acara. Alasannya Klan Torada memaksa agar ayahku mau melakukannya sebelum teradinya pertarungan antara Torada dan Kazui.” Sakura
Selama dua hari mereka berada di rumah itu, menghabiskan waktu bersama, meski awalnya malu-malu, namun akhirnya mereka mau-mau. Musashi telah membuang sikap tertutupnya, lalu dengan berani mengungkapkan rasa cintanya kepada Sakura.Bersikap gentle layaknya pria tangguh di hadapan wanita, Musashi mengatakan bahwa dia memang sedari dulu mencintai Sakura dan berkeinginan untuk menjalin hubungan dalam satu ikatan kuat. “Aku ingin menikah dengan mu, Sakura.”Berawal dari satu kecupan manis di bibir lembut Sakura, hingga cinta mereka melebur dalam pelukan hangat. Musashi melumat habis bibir Sakura yang basar, membuat Sakura merinding keenakan. Cinta mereka semakin kuat, tapi Musashi masih bisa mengontrol nafsunya.“Tunggu sampai kita menikah. Nikmat itu akan aku lakukan hanya setelah kita resmi menjadi suami istri.” Musashi tidak mau bertindak konyol. Mencium bibir Sakura saja merupakan hal terindah dalam hidupnya.Sakura mengelap bibirn
Semua persiapan sudah rampung. Hanya saja, pengantin wanitanya hingga saat ini masih belum datang juga. Kenji tidak bisa menahan kekesalan dan kekecewaannya. Ingin rasanya dia mengamuk, tapi tidak tahu mau marah sama siapa.Orochi menggeram emosi. “Kita tidak tahu siapa yang telah menculik Sakura.”Kenji mendengus gusar. “Dia bukan diculik, Tuan. Tapi Sakura memang sudah berniat kabur dari rumah dan menghindari pernikahan ini.”Semua anggota Klan Torada dan sebagian besar yang lainnya menyayangkan kenapa hal ini bisa terjadi. Wataru bahkan sampai mencurigai Orochi sendiri, kenapa bisa putrinya tiba-tiba menghilang begitu saja, apakah memang semua ini memang rencana Orochi.“Wataru, aku tidak mungkin merencanakannya. Aku sudah susah payah agar acara pernikahan ini berlangsung dengan sangat meriah. Jika kau berpikir bahwa aku adalah orang yang menginginkan agar Sakura pergi dari sini, jelas itu tidak mungkin, karena sebelum dia
“Hirohito! Katakan di mana Musashi berada sekarang!” Kenji melolong. Suaranya terdengar oleh semua orang.Hirohito tak menggubrisnya. Dia anggap omongan Kenji hanya angin lalu. “Lawan mu adalah aku! Jadi kau tidak perlu menanyakan di mana Musashi sekarang! Sudah aku katakan bahwa level dia tidak sama dengan level kalian semua! Berhenti bicara!”Karena sangat curiga, akhirnya Kenji segera menghubungi Orochi melalui panggilan telepon, memberikan kabar bahwa dugaan menjadi sangat kuat jikalau Musashi adalah orang yang membawa Sakura pergi dengan alasan sekarang Musashi tidak ada di medan pertarungan.Terang saja Orochi marah besar, lantas dia pun mengambil langkah ekstrem yang tidak pernah terduga sama sekali. Dia akan mengamuk sejadi-jadinya. Dalam waktu tiga puluh menit nanti, akan ada hal besar terjadi!Kembali lagi ke lokasi pertarungan.Kenji berseru. “Aku tahu Musashi saat ini bersama dengan siapa. Tapi aku tidak ta
Tipis saja!Ketika Hanz kewalahan menangkis setiap serangan dan mulai kehabisan tenaga, dia berusaha untuk mengelak saja, namun jika dia sedikit saja melakukan kesalahan, pedang Genta tadi pasti akan menancap setidaknya di sisi lengan kanannya, namun untungnya Hanz bisa mengelak dengan pergerakan yang cepat.Saat Hanz memberikan serangan balik, seperti tidak berarti karena Genta adalah petarung pedang yang jago.Genta bahkan sampai meremehkan Hanz. “Cara kau memegang pedang sama seperti memegang stik biliar. Sebaiknya kau belajar dulu yang banyak, baru nanti bertarung denganku. Kau tidak setara denganku, Hanz!” Genta mencebik remeh, lalu mendengus beberapa kali. Dia sengaja menyombongkan diri untuk menciutkan nyali Hanz.Meski begitu, Hanz tidak terpancing sedikit pun. Dia tetap fokus pada pertarungan. Ini adalah untuk kali pertama Hanz bertarung dengan menggunakan pedang, dan tak tanggung-tanggung, lawannya adalah satu dari sekian banyak jago
Pedang besar itu terayun ke atas, lalu dengan sangat cepat kembali turun ke bawah mengarah ke kepala Hanz.Wush!Hanz melemparkan tubuhnya ke kiri, lalu melompat ke depan, dan tiba-tiba saja dia langsung berada di belakang tubuh Genta.Apa yang Hanz lakukan?Dia melakukan Rear Naked Choke dengan cara menempelkan pedangnya pas di batang leher Genta. Ketika Hanz meletakkan pedang tersebut di batang leher Genta, secara otomatis Genta pasti menaruh tangannya ke pedang untuk melepaskan pedang tersebut, nah di saat itulah Hanz memanfaatkan lengan dan tangan Genta untuk lebih menekan tajamnya pedang sehingga tangan Hanz tidak terluka karena pedang itu.Lawan akan kesusahan bernapas walaupun dengan menggunakan lengan. Dan Hanz mencekik leher Genta dari belakang dengan menggunakan pedang. Jelas itu bakal jauh lebih menyakitkn. Lalu perlahan pedang itu menusuk masuk ke batang lehernya sampai masuk ke setengah bagian leher. Darah moncrot tak tentu arah.
Orochi mendengar kabar kematian Kenji dan Genta. Mengetahui itu, dia sangat murka. Saat ini dia telah mengumpulkan seribu pasukan untuk menyerbu Kazui yang hanya berjumlah tak lebih dari seratus orang. Sebelum pergi, dia mengajak Mikhailovic Lukino agar mau ikut turun tangan karena Hanz telah berhasil mengalahkan Genta Torada.Mikhailovic tentu punya beragam alasan. “Tuan Orcohi, aku ada urusan mendadak dan harus segera berangkat. Maafkan karena aku tidak bisa bergabung bersama kalian.”Dia sangat pengecut dan tidak punya keberanian sedikit pun. Semua rencananya gagal total. Di samping itu, dia tidak yakin kalau Orochi dan Kuroi Kumo bakal menang nantinya. Dari pada dia mati konyol, lebih baik dia mundur.“Aku harus segera pergi!” Mikhailovic keluar dari markas besar Kuroi Kumo, bergegas balik lagi ke Rusia bersama Alyona.Sementara Orochi bersama seribu pasukan Kuroi Kumo siap bertarung. Di tengah perjalanan, Orochi mendapat kabar
Di hari sebelumnya, Hanz sudah menghubungi Avraam agar mengirimkan dua ratus pasukan Fadeyka Army menuju Tokyo. Hanz khawatir akan terjadi sesuatu nantinya. Maka dari itu dia sudah mengambil ancang-ancang. Pas, Avraam dan dua ratus orang datang tepat waktu.Waktu mendengar suara tembakan itu, Orochi tersentak kaget. “Siapa mereka? Hirohito, kau curang, kita tidak boleh bertarung pakai senjata api! Bagaimana ceritanya kau memanggil pasukan yang pakai senapan?”Hanz melangkah maju ke depan. “Mereka adalah Fadeyka Army! Aku tugaskan untuk memberi pelajaran kepada orang yang berani-beraninya mengganggu perusahaan milik Fadeyka Energy, Akai Taiyo Oil! Orochi, kau harus bertanggung jawab atas semuanya, begitu juga kematian Tuan Rei Kazui!”Orochi terbelalak, mulutnya menganga lebar, seakan-akan semua tato di tubuhnya luntur seketika. “Kalian tidak boleh menggunakan senapan!”Hirohito juga melangkah maju. “Kalau begitu,
Robert mendobrak masuk ke dalam. Tapi Julius berusaha mendorongnya keluar lagi. Julius tidak mau kalau sampai apa yang ada di dalam rumahnya diketahui oleh orang luar, apalagi mereka adalah petugas.Melihat keresahan yang di wajah Julius, maka Robert mengeluarkan senyuman kecut seraya berkata, “Aku Robert Hanssen dari FBI.”Mendengar itu, Julius tercengang dan diterpa rasa takut. “Aku tidak peduli. Pergi dari sini!” Suara Julius mulai berubah dan tampak sekali kegelisahan di wajahnya.Sungguh ini adalah musibah besar bagi Julius dan Edwin. Setelah berminggu-minggu dalam melaksanakan tugasnya, tak disangka kalau keberadaan mereka dapat terendus oleh petugas.Julius cukup kelabakan dan karena bingung mau berbuat apa, tidak ada cara lain selain dari berpura-pura tidak tahu dan sebisa mungkin untuk mengusir tiga orang ini dari sini. “Kalian tidak sopan! Sudah aku bilang kalau aku sedang tidak menerima tamu.”Julius semakin resah dan berontak.Sebaliknya, Robert tetap tenang dan malah memb
Mengejutkan, tiba-tiba siang hari ini ada tiga orang yang sudah berada di depan rumah milik Julius. Mereka berpakaian seperti orang biasa tapi jika melihat dari fisik mereka, sepertinya mereka bukanlah orang biasa. Mereka punya badan yang besar dan kekar.Setelah mengetuk beberapa saat, akhirnya pintu pun terbuka. “Ya ada apa?” sapa Julius. “Siapa kalian?”Begitu melihat tiga orang ini agak mencurigakan, Julius sedikit tersentak dan mengerutkan keningnya.Robert Hanssen memperhatikan raut wajah Julius yang mulai berubah. “Izinkan kami masuk,” kata Robert.Namun, Julius menggeleng. “Maaf untuk saat ini aku tidak sedang menerima tamu. Tadi aku tanyakan pada kalian tentang kalian siapa dan dari mana. Tapi kalian belum juga menjawab. Silakan kalian pergi.”Robert dan dua rekannya semakin curiga saat mendapat perlakuan seperti itu dari tuan rumah. Biasanya ketika ada tamu yang datang, tuan rumah akan ramah dan mempersilahkan tamunya untuk masuk, tapi anehnya Julius malah bersikap tak nya
Setelah sehari dan semalam mempelajari semua data dan juga mendengar penjelasan langsung dari Edwin, maka mulai hari ini Julius mulai melakukan publikasi di situs Wikileaks.Informasi rahasia tentang kejahatan pihak AS yang selama ini rupanya secara diam-diam memata-matai warganya sendiri akhirnya ketahuan. Sikap buruk AS yang begitu keji dan tercela pada akhirnya diketahui oleh masyarakat dunia, terutama masyakarat Amerika sendiri tentunya.Dikarenakan isu sekarang ini cepat sekali bisa viral lantaran sosial media, maka tidak butuh waktu lama untuk membuat berita tersebut trending dan menjadi bahasan utama di setiap acara. Banyak acara televisi yang memberitakan tentang berita tersebut sehingga dalam waktu beberapa jam saja bahkan hampir seluruh dunia pun mencoba membuka situs tersebut dan membaca beritanya aslinya.Dalam kurun waktu dua minggu, akhirnya semua informasi yang dirasa pantas dipublikasikan akhirnya rampung juga, semua telah tersampaikan sesuai dengan kemauan dari Edwin.
Julius menggelengkan kepala dan menyandarkan punggungnya lalu berkomentar, “Pemerintah AS memata-matai warganya sendiri? Parah! Tindakan yang mereka lakukan sudah keterlaluan.”Tidak sampai di situ. Pada akhirnya Julius pun tahu bahwa selama ini pihak pemerintah dan militer AS memang secara diam-diam melakukan spionase terhadap musuh-musuh mereka seperti Rusia dan Tiongkok. Tujuannya adalah supaya mereka tahu apa saja yang tumbuh dan berkembang di sana, terutama dalam hal militer. AS tidak mau kalau lawan-lawan mereka lebih tangguh dari pada mereka. Jika mereka dengan tega melakukannya terhadap warganya sendiri, maka tidak sulit bagi mereka untuk melakukannya terhadap Rusia, Tiongkok, dan negara-negara Timur Tengah.Julius terbelalak ketika semakin tahu betapa bobrok dan kejinya pihak AS yang secara terselubung melakukan semua kejahatan tersebut. “Edwin Joyden, pantas kau menjadi buronan. Ini adalah yang mereka takutkan rupanya. Wajar dan masuk akal.”Di sebelah Julius, Hanz dan Edwin
Begitu telah sampai di bandara di salah satu kota di Australia, perjalanan pun dilanjutkan dengan menggunakan mobil yang sudah disiapkan oleh Keluarga Fadeyka. Pihak bandara telah mendapatkan laporan bahwa akan ada utusan dari Keluarga Fadeyka yang akan tiba di bandara. Maka dari itu tidak ada hal apa pun yang bisa menghalangi keberangkatan mereka. Semua dipastikan aman jika uang sudah berbicara.Perjalanan lewat darat pun dilakukan. Dari Melbourne menuju Lorne butuh waktu beberapa jam. Julius sudah memberikan titik lokasi keberadaan dirinya pada Hanz. Lokasi tersebut masih berada dalam keramaian. Julius sengaja memilih lokasi tersebut karena dia sengaja ingin membebaskan diri dan tidak tampak seperti seorang buronan meskipun hal tersebut memang berbahaya bagi dirinya.Begitu telah sampai di lokasi, hanya tiga orang yang masuk ke dalam rumah : Hanz, Edwin, dan Avraam. Sementara para petugas lainnya berada cukup jauh dari rumah tersebut.“Selamat datang,” sambut Julius setelah membuka
Tentu saja dia adalah Hanz.“Avraam! Kenapa kau berkata seperti itu pada Edwin? Sudah aku bilang pada mu supaya berhenti mempermasalahkan ini! Aku adalah orang yang sangat berkenan mau membantu dia.”Avraam kaget saat tahu tiba-tiba Hanz sudah ada di sana. Padahal tadi setahu dia Hanz sedang tertidur. Dia cukup gugup. “Maafkan aku, Hanz.”Avraam sangat patuh dan bahka takut terhadap Hanz. Jika Hanz sudah bicara sangat serius, dia akan menurut. Hanya saja sejak kemarin dia ingin sekali rasanya membuat Hanz lantas yakin bahwa rencana yang sedang ditempuh ini sangat berisiko. Hanz sudah berulang kali diperingatkan oleh Avraam tapi Avraam bukannya tidak patuh, namun terlalu sayang pada Hanz. Dan kini sepertinya Avraam tidak bisa berkutik lagi saat dia mendapati ekspresi kemarahan yang terpampang di wajah Hanz.Ketika jarak mereka sangat dekat, Hanz memicingkan sebelah mata seraya berkata, “Kau tidak ada urusan di sini, Avraam. Tugas mu cuma mengawal dan menjaga kami. Tidak lebih dari itu.
Edwin tidak ingin merepotkan Hanz, tetapi di lain hal dia tidak mungkin mengurungkan segala rencana yang sudah hampir rampung dijalankan, dan di samping itu Han telah memaksa dirinya agar tetap pada rencana.“Aku pastikan Hanz tidak akan kenapa-kenapa,” ujar Edwin dengan kalimat yang pasti dan wajah serius. “Hanz telah menjamin keselamatan diriku. Jadi aku jauh lebih pantas menjamin juga keselamatan dirinya.”Dengan program canggih HF03, keberadaan Edwin tidak mungkin bisa terlacak oleh siapa pun, terutama oleh para petugas. Dengan begitu dia akan selalu aman dan apalagi dia mendapat pengawalan cukup ketat dari Fadeyka Army utusan dari Tuan Dmitry.Edwin menatap mata Avraam lurus-lurus seraya berkata, “Avraam, aku berjanji pada mu. Hanz tidak akan kenapa-kenapa. Jika terjadi sesuatu, aku yang akan bertanggung jawab. Aku merelakan nyawaku jika terjadi sesuatu pada Hanz. Aku adalah orang yang paling bertanggung jawab.”Lagi, Avraam membuang wajahnya dan merasa malas melihat mata Edwin.
Pada saat Hanz sedang tertidur pulas, Avraam memanggil Edwin dan menyuruhnya untuk mengobrol di belakang. “Ada apa, Avraam?” tanya Edwin bingung. Dahi Avraam berkerut dan alisnya mengernyit. Dia memberikan tatapan tajam dan lurus pas ke arah wajah Edwin sambil berkata dengan pelan tapi tegas. “Apa kau bisa menjamin keselamatan Hanz?” Kaget dilempar pertanyaan seperti itu, Edwin sedikit termundur badannya. Dia berkata dengan heran. “Apa maksud mu, Avraam?” “Apa maksudku?” Avraam menyunggingkan senyuman halus sebelah bibirnya. “Kau adalah buronan besar dan sangat berbahaya. Hingga saat ini kau masih masuk daftar kejaran FBI dan interpol. Kau penjahat besar, Edwin. Selama Hanz dan aku berada di dekat mu, kami selalu berada dalam bahaya. Apa kau tidak mengerti?” Edwin sangat mengerti bahwa dirinya memang membawa bahaya besar bagi Hanz dan lainnya. Tapi ini semata-mata bukanlah kemauan Edwin seorang, melainkan atas persetujuan Hanz juga. “Kenapa kau melibatkan Hanz dalam perkara ini
Julius tidak tahu kalau orang tersebut adalah Hanz Fadeyka. Tapi Hanz tahu tentang Julius dan bahkan bisa tahu lokasi persembunyian Julius. Tidak ada satu pun orang yang bisa melacak lokasi keberadaan pemilik situs Wikileaks kecuali Hanz.Itulah alasan kenapa Julius mau menerima kehadiran Hanz. Selain itu, Hanz pun mengatakan bahwa dia akan membawa seseorang yang mempunyai informasi besar yang bakal mencengangkan dunia, tentu saja nantinya semua akan tahu lewat situs terlarang : Wikileaks.Tidak hanya menjanjikan pada Julius untuk memberikan keamanan, Hanz juga memberikan hadiah besar berupa rahasia besar dari sebuah negara, di mana rahasia tersebut dia dapatkan dari seorang pria bernama : Edwin Joyden!Bagi Hanz sendiri, ini merupakan pengalaman emas yang amat berharga karena dia diberi kesempatan bertemu dengan dua orang hebat dan sangat mencintai kebenaran dan keadilan.Edwin merupakan pria yang sangat pintar dan berhati mulia. Dia rela mengkhianati negaranya sendiri demi membongka