Share

Bab 200

Penulis: mic.assekop
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-04 20:03:05

Pada saat Musashi ingin memberikan perhitungan terhadap dua preman itu, Hanz malah menempelkan lengan kirinya ke dada Musashi, mencegahnya agar tidak langsung main fisik.

“Santai dulu, Musashi. Biarkan dua bocah ini bicara.” Hanz tersenyum tipis, memberikan sedikit perlawanan kepada dua cecunguk itu.

Kaget, Hidan tidak terima dianggap sebagai bocah, begitu juga Arata.

“Apa kata mu? Kami berdua bocah?” Arata terbelalak heran, timbul urat tipis di wajahnya yang bertato. Tangannya mulai mengepal.

Sudah lebih dari sepuluh tahun lamanya Hidan dan Arata berkeliaran di Shibuya dan menebarkan ancaman, baru sekarang ada orang yang berani mengejek mereka dengan sebutan bocah padahal fisik dan penampilan mereka sangat garang sekali.

Hanz melinting lengan kemejanya lalu menyenggol lengan Musashi dan bertanya, “Musashi, kau mengenal dua bocah ini?”

“Ya, aku mereka adalah anak buah Orochi Taoka.”

“Oh, masih anak buah ya? Aku piki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tuan Muda Jenius   Bab 201

    Semakin geram, Hidan pun akhirnya menentukan lokasi perkelahian mereka, tepatnya di sebuah jalanan sempit di salah satu sisi Shibuya yang tampak lengang dari para pejalan kaki. Lagi, Hidan meminta izin kepada Musashi agar diperbolehkan untuk menghajar Hanz.Musashi diam dan duduk tegap di sebuah kursi di sana, memperhatikan dua orang yang sedang berhadap-hadapan. Ada sedikit kekhawatiran di hatinya terhadap Hanz namun keyakinannya tentu jauh lebih besar.Hanz melompat-lompat, tangannya mengepal, siap bertarung. Sekarang di hadapannya sudah ada satu orang dari Kuroi Kumo yang berani memberikan tantangan kepadanya. Sebuah kesempatan emas untuk menghajar satu dari sekian banyak anggota Kuroi Kumo yang sering buat masalah.Hidan melangkah panjang seraya melepaskan beberapa pukulan, tapi tidak ada satu pun yang masuk karena Hanz sangat gesit dalam menghindari semua serangan dengan cara merunduk dan mengelak.“Wow! Kau boleh juga, Anak muda!” Hidan terb

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Tuan Muda Jenius   Bab 202

    “Giliran saja!” seru Hanz yang telah berada dalam posisi siap.Tak buang tempo, Hanz langsung melangkah pasti ke depan seraya mengeluarkan ultimate level dua. Semua pukulan dan tendangan, semuanya masuk.Gedebak! Gedebuk!Dalam waktu tak lebih dari lima detik saja, Hidan langsung terjungkal lemas di tanah, meringis kesakitan. Benar saja, bibirnya berdarah, hidungnya mimisan, dan kelopak matanya luka. Tangannya mengelus perutnya yang sakit.Arata sangat kaget ketika melihat Hidan sudah tidak mampu bergerak dan melanjutkan pertarungan. “Hidan? Bagaimana bisa? Ayo berdiri!”Hidan hanya bisa mengeluarkan beberapa kalimat berat yang tidak jelas terdengar. “Kh ... Kau ... kau tidak bakal mampu bisa mengalahkannya, Arata.”“Aku bisa mengalahkannya!” dengus Arata dengan cukup meyakinkan.Hidan tak bisa berkomentar banyak. Dia lalu menyeret tubuhnya yang sudah tidak berdaya menuju dekat dinding gedung. Bahkan dia tidak bisa berdi

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Tuan Muda Jenius   Bab 203

    Pasca kekalahan memalukan tadi, Hidan dan Arata bergegas menuju markas Kuroi Kumo. Sesuai tadi apa kata Hanz, mereka benar-benar mengadukan hal tersebut kepada bos besar Yakuza.“Tuan Orochi, pria bernama Hanz itu sangat jago dalam bertarung dengan tangan kosong. Siapa dia sebenarnya?” Hidan masih mengerang menahan sakit, suaranya sedikit serak.Orochi sangat tercengang saat tahu bahwa dua anak buahnya yang kuat dan ditugaskan di Shibuya itu ternyata tumbang. “Hanz putra Dmitry Fadeyka. Bos besar Fadeyka Energy dari Rusia. Mereka keluarga terkaya di dunia.” Meski Orochi tahu tentang pamor dan wibawa Keluarga Fadeyka, tapi dia tidak bersedia memberikan penghormatan apa pun, terlebih Keluarga Fadeyka ada hubungan dengan Kazui.Hidan dan Arata terperangah ketika tahu bahwa rupanya tadi mereka berkelahi dengan orang terkaya di dunia. Anehnya, orang tersebut pandai dalam bela diri. Tidak masuk di akal.“Bagaimana ceritanya kalian bisa kalah oleh Hanz?!

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Tuan Muda Jenius   Bab 204

    Di sebuah acara pameran pedang di Tokyo. Suasana di dalam gedung saat ini cukup ramai dipenuhi oleh para pengunjung. Sebagian dari mereka merupakan orang yang punya minat besar untuk menjadi seorang samurai dan segelintir mereka merupakan orang yang sudah menjadi samurai profesional.Karena acara tersebut diadakan hanya satu tahun sekali, banyak orang dari luar Tokyo yang turut berdatangan demi menyaksikan beragam jenis pedang yang ada di sana. Setidaknya, ada seribu pedang yang dipamerkan, dari yang tertua hingga yang terkini. Rei dan Musashi menyempatkan diri untuk hadir dan juga ada Hanz di sana. Hal yang berkaitan dengan pedang dan samurai sangat menyedot perhatian Rei dan Musashi. Meski mereka tidak lagi tergabung di dalam Yakuza, bukan berarti lantas mereka meninggalkan hal yang sudah lama mereka geluti.“Sayangnya di sini hanya pameran dan tidak untuk diperjualbelikan,” kata Rei sembari mengawasi beberapa pedang di hadapannya.Musashi mengoles dagu. “Kalau saja diperjualbelikan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Tuan Muda Jenius   Bab 205

    Karena penasaran, Hanz pun menghadapkan wajahnya ke Kamura dan bertanya, “Bagaimana kau bisa tahu? Apa itu sebuah ramalan?”Kamura menggeleng. “Bukan sebuah ramalan sama sekali. Aku benci ramalan. Asal kalian tahu bahwa lukisan tersebut dibuat sebelum kematian seorang Kazui. Apa kalian tahu siapa Kazui tersebut yang dimaksud?”Mendengar itu, Rei dan Musashi tercekat. Mereka berdua saja tidak tahu isu tersebut dan kurang mempercayainya.Lantas Rei maju beberapa langkah kemudian bertanya, “Siapa Kazui yang dimaksud?” Rei sampai mengeraskan rahangnya karena sangat penasaran.Sementara itu, Musashi menajamkan pandangan matanya, mengawasi kedua manik mata Kamura dengan sangat serius.Siapakah Kazui yang dimaksud?“Jika aku katakan, aku rasa kalian tidak akan percaya padaku. Jadi, untuk apa aku sampaikan?” Kamura lantas mengalihkan pembicaraan ke topik lain.Hal itu tentu saja membuat Rei dan Musashi sedikit geram.“K

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • Tuan Muda Jenius   Bab 206

    Pameran pedang ini sebenarnya ada campur tangan Kuroi Kumo. Orochi Taoka punya peranan penting dalam acara tahunan tersebut. Bisa dilihat bahwa sebagian benda-benda yang dipamerkan adalah milik Kuroi Kumo. Dengan kata lain, Orochi ingin memamerkan kepada dunia bahwa Kuroi Kumo memang punya dominasi besar di Jepang.Hanz cukup kaget saat tahu bahwa para pekerja di sini merupakan anak buah dari Orochi itu sendiri. Jadi, tidak heran kalau Misuki sedari tadi memberikan pujian tak henti bagi Kuroi Kumo.“Aku harap, acara ini diselenggarakan tiap bulan,” ucap Misuki dengan ekspresi wajah terkagum-kagum.Hanz menghadapkan wajahnya ke Misuki lalu bertanya, “Apa benar baju zirah ini milik Kenji Torada? Dan dipakainya ketika menghabisi nyawa Hirohito?”Misuki mengangguk pasti. “Ya, tentu saja. Zirah dan pedang ini merupakan milik Kenji Torada, dipakai ketika membunuh Hirohito. Karena itulah diletakkan di ruangan khusus dan tidak sembarang orang bisa menyent

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • Tuan Muda Jenius   Bab 207

    Ketika Musashi dan Hanz melarangnya, atau bermaksud ikut menemani kembali naik ke atas, Rei malah menolaknya.“Biarkan aku kembali ke atas. Bisa jadi ada sesuatu yang penting dan ingin dibicarakan.”Kamura dan Misuki tak tinggal diam. Salah satu dari mereka pun berkata, “Ya, biar Tuan Rei saja yang naik ke atas.”Sebelum Rei beranjak dari sana, tiba-tiba saja muncul Kenji Torada, lalu menyela pembicaraan. “Wow! Ada tamu spesial rupanya.”Kamura menundukkan kepalanya. “Tuan Kenji, maafkan kami, karena sekarang Tuan Rei sedang ada urusan sebentar. Izinkan kami membawa dia ke atas.”Kenji mengangguk pasti. “Ya, silakan. Sekarang, aku mau bicara sama Musashi saja kalau begitu. Biar nanti aku bicara sama Tuan Rei yang terhormat. Akan ada banyak bahasan, tentang pedang, samurai, dan tentu saja tentang perseteruan lama yang hingga kini belum bisa terlupakan.”Tidak lama berselang, Rei pun pergi dari sana, ditemani oleh Kamura dan Misuki

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08
  • Tuan Muda Jenius   Bab 208

    “Diam kau, Kenji!” Musashi tetap tenang meskipun dadanya semakin bergemuruh. Selama ini, berulang kali Musashi memberikan tantangan duel pedang kepada Kenji, tapi Kenji selalu menolak dengan beragam alasan.Untuk menutupi sikap pengecutnya, Kenji selalu membahas kekalahan Kazui dan kematian Hirohito. “Tidak ada yang meragukan keterampilan kau dalam menggunakan pedang, Musashi. Bahkan, jika lawannya memakai dua pedang sekali pun dan kau hanya satu, kau akan memenangi pertarungan. Kau sangat tangguh!” Justru Kenji memberikan pujian untuk menyembunyikan rasa takutnya yang besar itu.Kenji selalu menolak kalau Musashi mengajak duel pedang. Sudah ada dua orang hebat dari Kuroi Kumo yang mati di tangan di Musashi saat duel pedang yang pernah dilaksanakan di waktu lalu. Musashi selalu menang dan dua lawannya tersebut mati di tempat. Oleh karena itu, Kenji tidak mau mati konyol.“Kau jago karate, Kenji. Jika kau mau, ayo kita bertarung dengan tangan kosong. B

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08

Bab terbaru

  • Tuan Muda Jenius   Bab 323

    Robert mendobrak masuk ke dalam. Tapi Julius berusaha mendorongnya keluar lagi. Julius tidak mau kalau sampai apa yang ada di dalam rumahnya diketahui oleh orang luar, apalagi mereka adalah petugas.Melihat keresahan yang di wajah Julius, maka Robert mengeluarkan senyuman kecut seraya berkata, “Aku Robert Hanssen dari FBI.”Mendengar itu, Julius tercengang dan diterpa rasa takut. “Aku tidak peduli. Pergi dari sini!” Suara Julius mulai berubah dan tampak sekali kegelisahan di wajahnya.Sungguh ini adalah musibah besar bagi Julius dan Edwin. Setelah berminggu-minggu dalam melaksanakan tugasnya, tak disangka kalau keberadaan mereka dapat terendus oleh petugas.Julius cukup kelabakan dan karena bingung mau berbuat apa, tidak ada cara lain selain dari berpura-pura tidak tahu dan sebisa mungkin untuk mengusir tiga orang ini dari sini. “Kalian tidak sopan! Sudah aku bilang kalau aku sedang tidak menerima tamu.”Julius semakin resah dan berontak.Sebaliknya, Robert tetap tenang dan malah memb

  • Tuan Muda Jenius   Bab 322

    Mengejutkan, tiba-tiba siang hari ini ada tiga orang yang sudah berada di depan rumah milik Julius. Mereka berpakaian seperti orang biasa tapi jika melihat dari fisik mereka, sepertinya mereka bukanlah orang biasa. Mereka punya badan yang besar dan kekar.Setelah mengetuk beberapa saat, akhirnya pintu pun terbuka. “Ya ada apa?” sapa Julius. “Siapa kalian?”Begitu melihat tiga orang ini agak mencurigakan, Julius sedikit tersentak dan mengerutkan keningnya.Robert Hanssen memperhatikan raut wajah Julius yang mulai berubah. “Izinkan kami masuk,” kata Robert.Namun, Julius menggeleng. “Maaf untuk saat ini aku tidak sedang menerima tamu. Tadi aku tanyakan pada kalian tentang kalian siapa dan dari mana. Tapi kalian belum juga menjawab. Silakan kalian pergi.”Robert dan dua rekannya semakin curiga saat mendapat perlakuan seperti itu dari tuan rumah. Biasanya ketika ada tamu yang datang, tuan rumah akan ramah dan mempersilahkan tamunya untuk masuk, tapi anehnya Julius malah bersikap tak nya

  • Tuan Muda Jenius   Bab 321

    Setelah sehari dan semalam mempelajari semua data dan juga mendengar penjelasan langsung dari Edwin, maka mulai hari ini Julius mulai melakukan publikasi di situs Wikileaks.Informasi rahasia tentang kejahatan pihak AS yang selama ini rupanya secara diam-diam memata-matai warganya sendiri akhirnya ketahuan. Sikap buruk AS yang begitu keji dan tercela pada akhirnya diketahui oleh masyarakat dunia, terutama masyakarat Amerika sendiri tentunya.Dikarenakan isu sekarang ini cepat sekali bisa viral lantaran sosial media, maka tidak butuh waktu lama untuk membuat berita tersebut trending dan menjadi bahasan utama di setiap acara. Banyak acara televisi yang memberitakan tentang berita tersebut sehingga dalam waktu beberapa jam saja bahkan hampir seluruh dunia pun mencoba membuka situs tersebut dan membaca beritanya aslinya.Dalam kurun waktu dua minggu, akhirnya semua informasi yang dirasa pantas dipublikasikan akhirnya rampung juga, semua telah tersampaikan sesuai dengan kemauan dari Edwin.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 320

    Julius menggelengkan kepala dan menyandarkan punggungnya lalu berkomentar, “Pemerintah AS memata-matai warganya sendiri? Parah! Tindakan yang mereka lakukan sudah keterlaluan.”Tidak sampai di situ. Pada akhirnya Julius pun tahu bahwa selama ini pihak pemerintah dan militer AS memang secara diam-diam melakukan spionase terhadap musuh-musuh mereka seperti Rusia dan Tiongkok. Tujuannya adalah supaya mereka tahu apa saja yang tumbuh dan berkembang di sana, terutama dalam hal militer. AS tidak mau kalau lawan-lawan mereka lebih tangguh dari pada mereka. Jika mereka dengan tega melakukannya terhadap warganya sendiri, maka tidak sulit bagi mereka untuk melakukannya terhadap Rusia, Tiongkok, dan negara-negara Timur Tengah.Julius terbelalak ketika semakin tahu betapa bobrok dan kejinya pihak AS yang secara terselubung melakukan semua kejahatan tersebut. “Edwin Joyden, pantas kau menjadi buronan. Ini adalah yang mereka takutkan rupanya. Wajar dan masuk akal.”Di sebelah Julius, Hanz dan Edwin

  • Tuan Muda Jenius   Bab 319

    Begitu telah sampai di bandara di salah satu kota di Australia, perjalanan pun dilanjutkan dengan menggunakan mobil yang sudah disiapkan oleh Keluarga Fadeyka. Pihak bandara telah mendapatkan laporan bahwa akan ada utusan dari Keluarga Fadeyka yang akan tiba di bandara. Maka dari itu tidak ada hal apa pun yang bisa menghalangi keberangkatan mereka. Semua dipastikan aman jika uang sudah berbicara.Perjalanan lewat darat pun dilakukan. Dari Melbourne menuju Lorne butuh waktu beberapa jam. Julius sudah memberikan titik lokasi keberadaan dirinya pada Hanz. Lokasi tersebut masih berada dalam keramaian. Julius sengaja memilih lokasi tersebut karena dia sengaja ingin membebaskan diri dan tidak tampak seperti seorang buronan meskipun hal tersebut memang berbahaya bagi dirinya.Begitu telah sampai di lokasi, hanya tiga orang yang masuk ke dalam rumah : Hanz, Edwin, dan Avraam. Sementara para petugas lainnya berada cukup jauh dari rumah tersebut.“Selamat datang,” sambut Julius setelah membuka

  • Tuan Muda Jenius   Bab 318

    Tentu saja dia adalah Hanz.“Avraam! Kenapa kau berkata seperti itu pada Edwin? Sudah aku bilang pada mu supaya berhenti mempermasalahkan ini! Aku adalah orang yang sangat berkenan mau membantu dia.”Avraam kaget saat tahu tiba-tiba Hanz sudah ada di sana. Padahal tadi setahu dia Hanz sedang tertidur. Dia cukup gugup. “Maafkan aku, Hanz.”Avraam sangat patuh dan bahka takut terhadap Hanz. Jika Hanz sudah bicara sangat serius, dia akan menurut. Hanya saja sejak kemarin dia ingin sekali rasanya membuat Hanz lantas yakin bahwa rencana yang sedang ditempuh ini sangat berisiko. Hanz sudah berulang kali diperingatkan oleh Avraam tapi Avraam bukannya tidak patuh, namun terlalu sayang pada Hanz. Dan kini sepertinya Avraam tidak bisa berkutik lagi saat dia mendapati ekspresi kemarahan yang terpampang di wajah Hanz.Ketika jarak mereka sangat dekat, Hanz memicingkan sebelah mata seraya berkata, “Kau tidak ada urusan di sini, Avraam. Tugas mu cuma mengawal dan menjaga kami. Tidak lebih dari itu.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 317

    Edwin tidak ingin merepotkan Hanz, tetapi di lain hal dia tidak mungkin mengurungkan segala rencana yang sudah hampir rampung dijalankan, dan di samping itu Han telah memaksa dirinya agar tetap pada rencana.“Aku pastikan Hanz tidak akan kenapa-kenapa,” ujar Edwin dengan kalimat yang pasti dan wajah serius. “Hanz telah menjamin keselamatan diriku. Jadi aku jauh lebih pantas menjamin juga keselamatan dirinya.”Dengan program canggih HF03, keberadaan Edwin tidak mungkin bisa terlacak oleh siapa pun, terutama oleh para petugas. Dengan begitu dia akan selalu aman dan apalagi dia mendapat pengawalan cukup ketat dari Fadeyka Army utusan dari Tuan Dmitry.Edwin menatap mata Avraam lurus-lurus seraya berkata, “Avraam, aku berjanji pada mu. Hanz tidak akan kenapa-kenapa. Jika terjadi sesuatu, aku yang akan bertanggung jawab. Aku merelakan nyawaku jika terjadi sesuatu pada Hanz. Aku adalah orang yang paling bertanggung jawab.”Lagi, Avraam membuang wajahnya dan merasa malas melihat mata Edwin.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 316

    Pada saat Hanz sedang tertidur pulas, Avraam memanggil Edwin dan menyuruhnya untuk mengobrol di belakang. “Ada apa, Avraam?” tanya Edwin bingung. Dahi Avraam berkerut dan alisnya mengernyit. Dia memberikan tatapan tajam dan lurus pas ke arah wajah Edwin sambil berkata dengan pelan tapi tegas. “Apa kau bisa menjamin keselamatan Hanz?” Kaget dilempar pertanyaan seperti itu, Edwin sedikit termundur badannya. Dia berkata dengan heran. “Apa maksud mu, Avraam?” “Apa maksudku?” Avraam menyunggingkan senyuman halus sebelah bibirnya. “Kau adalah buronan besar dan sangat berbahaya. Hingga saat ini kau masih masuk daftar kejaran FBI dan interpol. Kau penjahat besar, Edwin. Selama Hanz dan aku berada di dekat mu, kami selalu berada dalam bahaya. Apa kau tidak mengerti?” Edwin sangat mengerti bahwa dirinya memang membawa bahaya besar bagi Hanz dan lainnya. Tapi ini semata-mata bukanlah kemauan Edwin seorang, melainkan atas persetujuan Hanz juga. “Kenapa kau melibatkan Hanz dalam perkara ini

  • Tuan Muda Jenius   Bab 315

    Julius tidak tahu kalau orang tersebut adalah Hanz Fadeyka. Tapi Hanz tahu tentang Julius dan bahkan bisa tahu lokasi persembunyian Julius. Tidak ada satu pun orang yang bisa melacak lokasi keberadaan pemilik situs Wikileaks kecuali Hanz.Itulah alasan kenapa Julius mau menerima kehadiran Hanz. Selain itu, Hanz pun mengatakan bahwa dia akan membawa seseorang yang mempunyai informasi besar yang bakal mencengangkan dunia, tentu saja nantinya semua akan tahu lewat situs terlarang : Wikileaks.Tidak hanya menjanjikan pada Julius untuk memberikan keamanan, Hanz juga memberikan hadiah besar berupa rahasia besar dari sebuah negara, di mana rahasia tersebut dia dapatkan dari seorang pria bernama : Edwin Joyden!Bagi Hanz sendiri, ini merupakan pengalaman emas yang amat berharga karena dia diberi kesempatan bertemu dengan dua orang hebat dan sangat mencintai kebenaran dan keadilan.Edwin merupakan pria yang sangat pintar dan berhati mulia. Dia rela mengkhianati negaranya sendiri demi membongka

DMCA.com Protection Status