Home / Romansa / Tuan Lumpuh, I Love You / Bab 40 Melepas Rindu

Share

Bab 40 Melepas Rindu

Author: Tri Setyorini
last update Last Updated: 2025-03-21 17:27:22

Nara berdiri di samping tempat tidur di mana Jaden sudah memejamkan kedua matanya. Nara senang bisa melihat wajah pria arogan itu saat sedang tertidur pulas seperti saat ini.

"Apa benar aku mencintainya? Tidak mungkin, aku sudah meyakinkan diriku sendiri jika aku tidak boleh jatuh cinta pada Tuan JL."

Setelah kejadian tadi pagi saat dirinya memeluk Jaden karena kegirangan akan tiket liburan ke London itu. Nara semakin dibuat tidak karuan perasaanya.

Tinggal dan merawat Jaden Luther selama beberapa bulan ini, membuatnya merasakan kembali perasaan yang dulu pernah dia rasakan pada mendiang suaminya. Ya! Nara mengetahui jika dia jatuh cinta pada majikannya itu saat ciuman pertama mereka waktu itu, tapi Nara selalu menyangkal hal itu dan meyakinkan jika itu bukan cinta.

Namun, setelah mendengarkan kata-kata Jaden di pesta itu, entah kenapa dia merasa jika pria itu tidak sedang sandiwara dan Nara pun merasakan bahagia yang begitu besar, serta takut sekali Jaden akan di dekati lagi oleh K
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 41 Pengganggu Datang part 1

    Nara menghabiskan waktunya di rumah sakit bersama dengan putra semata wayangnya juga dengan ibunya"Nara, ibu benar-benar tidak menyangka kamu akan datang ke sini. Kenapa tidak memberitahu ibu sebelumnya kalau kamu mau ke sini?" Mereka bertiga sekarang ada di dalam kamar di mana anak Nara dirawat selama ini."Aku minta maaf, Bu. Ponselnya rusak dan aku ke sini dengan Jaden Luther," ucap Nara lirih sembari melirik pada Nio yang dari tadi mendengar ibunya berbicara dengan neneknya."Ibu, memangnya siapa Jaden Luther itu?" tanya Nio penasaran."Em ... Itu bos ibu, Nio. Dia yang mengajak ibu ke sini untuk urusan pekerjaan, makannya itu Ibu bisa bertemu dengan kamu di sini." Nara pun mencoba menjelaskan pada putranya meskipun ada sedikit kebohongan dari penjelasannya."Wah ...! Berarti bos ibu baik karena mau mengajak ibu juga ke sini. Di mana dia sekarang, Bu? Nio mau bertemu dan mengucapkan terima kasih." Wajah bocah laki-laki itu tampak bersemangat.Nara langsung melihat ke arah ibunya.

    Last Updated : 2025-03-22
  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 42 Pengganggu Datang Part 2

    Pria dengan kursi rodanya itu tampak tidak sabar menunggu pelayannya keluar dari dalam kamar. Tak lama pintu dibuka dan Nara pun tampak berdiri dengan gaun yang baru saja Tuan Mudanya itu berikan."Maaf, apa Tuan JL lama menungguku?" Pria yang sudah rapi dengan kemeja hitamnya itu tampak terdiam, namun kedua matanya sedang memindai sosok yang ada di depannya.Batin Jaden dia baru kali ini melihat sosok yang baginya begitu cantik, meskipun tidak bisa dipungkiri jika Kalista yang adalah mantan tunangannya juga sangat cantik, tapi entah kenapa bagi Jaden sosok Nara di depannya ini jauh lebih mempesona. "Tuan, ada yang salah dengan penampilanku?" seru Nara yang membuat Jaden sadar dari lamunannya."Tidak ada, kita pergi sekarang saja." Nara pun mengangguk setuju.Di restoran itu Jaden ternyata sudah memesan tempat untuk mereka berdua. Nara pun terlihat sedang memperhatikan sekelilingnya. "Restoran ini bagus sekali ya Tuan JL, pasti hanya orang-orang kaya yang bisa masuk ke sini," ujar

    Last Updated : 2025-03-24
  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 43 Curiga

    Pagi-pagi sekali, Nara yang sudah bangun dari tidurnya, berjalan dengan cepat mencari taxi untuk pergi menuju ke arah rumah sakit di mana anaknya sedang dirawat. Nara ingin sebisa mungkin menghabiskan waktunya dengan putranya itu selama dia masih berada di London."Itu, kan, wanita kampungan yang mengaku sebagai istrinya Jaden." Kalista yang baru keluar dari club' malam tidak jauh dari hotel di mana Jaden dan Nara menginap melihat Nara naik ke dalam taxinya. Dia yang penasaran akhirnya mengikuti ke mana taxi itu membawa Nara.Di dalam taxi, Nara tidak sabar ingin segera sampai ke rumah sakit, tapi dia ingin mampir sebentar ke sebuah toko mainan untuk membelikan putranya beberapa mainan. "Untuk apa dia masuk ke dalam toko mainan anak-anak?" Kalista pun melihat heran.Tak lama Nara pun keluar dan dia segera naik ke dalam taxinya lagi. Tak lama Nara pun sampai di depan gedung rumah sakit dan dia segera berjalan masuk. Kalista yang masih heran, saat Nara membeli beberapa mainan, semakin

    Last Updated : 2025-03-24
  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 44 Pengakuan

    Jaden mengusir Kalista agar pergi dari sana dan Kalista pun yang merasa tidak dihargai oleh Jaden pergi dari sana."Tuan, aku kecewa pada Tuan JL." Nara yangsaat ini hatinya terasa sangat sakit pun berjalan menuju ke kamarnya, tapi Jaden mencoba mengejar Nara."Nara, tunggu!" Terdengar suara sesuatu jatuh dan Nara terkejut saat melihat tuan lumpuhnya terjatuh dari kursi rodanya."Tuan JL!" seru Nara seketika. Nara segera membantu Jaden duduk kembali ke kursi rodanya. "Nara, aku ingin bicara denganmu." Pria itu pun memegang tangan Nara.Nara tidak menjawab, tapi dia mendorong Jaden kembali ke kamarnya. Nara tanpa bicara mengambilkan baju untuk pria itu dan membantunya juga mengenakan pakaiannya.Pria di depannya itu tak melepaskan pandangannya pada Nara. "Nara, aku dan Kalista tidak melakukan apapun di sini.""Melalukan sesuatu pun itu bukan urusanku! Tuan masih sangat mencintainya, kan, dan percuma saja usahaku yang ingin membuat Tuan JL sembuh dari rasa sakit hati itu akan sia-sia.

    Last Updated : 2025-03-25
  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 45 Menikah Denganku

    Dua hari berlalu, Nara menghabiskan waktu dengan pria yang dia cintai itu. Nara yang meskipun di sana sedang berlibur dengan Jaden, dia tetap saja selalu melakukan terapi pijat pada kaki pria itu. "Nara, besok kita pulang, apa kamu tidak ingin berbelanja sesuatu?" Nara pun menggeleng. "Aku tidak ingin membeli apapun, Tuan. Aku sudah senang bisa berjalan-jalan ke tempat yang ada bianglalanya besar itu," ujar Nara sembari tetap memijit kaki Jaden."London Eye, Nara, itu namanya London Eye." Jaden pun tergelak tawa melihat kepolosan wanita yang dia cintai itu."Aku lupa namanya, lagi pula bahasa Inggrisku juga tidak begitu bagus." Nara sekarang memberikan obat pada Jaden. Pria itu menerima dan langsung meminumnya. Jaden tidak sadar jika obatnya sudah diganti oleh Nara dan Nara masih akan terus mencari tahu tentang saudara tiri dari pria yang dia cintai itu."Nara, tempat mana yang menurut kamu paling indah di sini? Dan kamu ingin datangi sekali lagi?"Nara terlihat sedang berpikir. Ka

    Last Updated : 2025-03-26
  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 46 Dia Wanitaku

    Jaden tidak mau memaksa Nara menerima lamaran pernikahannya. Dia akan menjalani dulu kisah asmaranya dengan wanita yang sekarang menempati hatinya. "Nara, apa benar kamu besok akan kembali ke rumah keluarga Luther?" tanya sang ibu dan Nara pun menganggukkan kepalanya. "Kamu jangan lupa terus memberi kabar pada ibumu." "Iya, Bu, Ibu sudah punya nomorku yang baru, kan? Bu, tolong titip Nio. Aku juga sudah mentransfer sejumlah uang yang nenek Miranti berikan untuk pengobatan Nio, padahal aku tidak mau menerimabuangnya karena masih ada uang dari pria itu, tapi Nenek memaksa. Aku berikan saja semua pada Ibu karena aku pun tidak membutuhkan apapun." Nara pun mengusap lembut kepala putranya. "Ibu baik-baik di sini bersama Nio, ya?" Nara pun memeluk ibunya. Setelah tadi Jaden tidur pulas di kamar hotelnya, seperti biasa Nara langsung pergi ke rumah sakit untuk berpamitan pada ibu dan anaknya. Namun, kali ini Nara lebih berhati-hati karena kejadian dengan Kalista waktu itu. Nara pun senga

    Last Updated : 2025-03-29
  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 47 Kejutan

    Nara mendorong kursi roda Jaden menuju ke dalam rumah kenangan. Mereka berdua sudah tidak sabar ingin bertemu nenek Miranti. Reno yang berjalan di belakang keduanya pun masih tidak percaya jika Nara dan Tuan mudanya sudah menjalin hubungan, meskipun di dalam hatinya dia merasa sangat senang. "Halo, Jaden Sayang." Saat sudah memasuki rumah kenangan itu, tiba-tiba seorang wanita berjalan mendekat dan langsung memeluk Jaden. "Mama? Mama kapan datang?" tanya Jaden yang terlihat sedikit terkejut."Halo, Kak, apa kamu merindukan kamu?" Seorang laki-laki juga mendekat dan gantian memeluk Jaden.Nara yang berdiri tepat di belakang Jaden pun memperhatikan satu persatu dua orang yang Nara bisa menebak jika mereka adalah mama dan adik tiri tuan lumpuhnya."Kamu tadi pagi juga baru mendarat, saat di rumah mengetahui kamu sekarang tinggal di rumah kenangan, mama mengajak adikmu ke sini, sayang," ucap wanita paruh baya dengan wajah terlihat angkuhnya.Andrew adik tiri Jaden yang ada di sana mel

    Last Updated : 2025-03-29
  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 48 Kecurigaan Nara

    Nara sedang berada di dalam kamar tuan lumpuhnya, seperti biasa Nara memberikan obat untuk Jaden minum setiap hari."Selamat malam, Tuan JL," tutur Nara lembut sembari menyelimuti kaki pria yang tengah duduk bersandar pada tepi tempat tidurnya."Nara, tunggu!" Tangan pria itu menggenggam lembut tangan wanita yang baru saja menjalin hubungan dengannya."Ada apa? Apa Tuan tidak bisa tidur lagi? Tapi aku sangat lelah hari ini, perjalanan di dalam pesawat sangat tidak mengenakan," Nara pun mengeluh."Nara, aku ingin kamu berjanji kalau tidak akan pernah meninggalkan aku dengan alasan apapun," ujar Jaden terdengar serius."Maksud Tuan JL?""Nara, aku tau sikap mamaku padamu terlihat jika dia tidak bisa menerimu menjadi kekasihku, tapi aku mohon kamu jangan memilih pergi karena hal itu. Apa yang terjadi dalam hidup kita nantinya, kita yang akan menjalani semuanya." Nara pun mengangguk. "Aku tidak akan memikirkan hal itu, Tuan, karena bagiku itu adalah dari Tuan JL sendiri. Kalau suatu hari

    Last Updated : 2025-03-31

Latest chapter

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 50 Keinginan Alexa

    Semua sudah duduk di meja makan dengan kursi utama di tempati oleh Nenek Miranti. Reno dan Nara pun diajak untuk sarapan pagi bersama di satu meja makan."Nara, apa kamu yang memasak semua ini?" tanya Jaden sembari melihat ke arah wanitanya itu.Nara pun mengangguk. "Apa ada yang kurang dari rasa masakannya, Tuan JL?" tanya Nara penasaran.Jaden pun tersenyum kecil. "Tidak ada, aku sudah terbiasa dengan rasa masakan kamu ini, bahkan aku sampai lupa rasa masakan nenekku." Jaden pun melihat ke arah wanita tua yang juga sedang tersenyum padanya."Nenek itu sempat khawatir jika kamu akan tidak cocok dengan masakan Nara saat awal Nara membawa kamu ke sini."Nara pun melihat ke arah tuan lumpuhnya itu. "Semua itu penuh perjuangan dan cerita, Nek," sahut Nara."Jangan dibahas lagi masalah itu, Nara," jawab Jaden tegas yang tidak mau diingatkan akan bagaiman sikap dirinya dulu dengan Nara.Mereka tidak sadar jika dua pasang mata yang memperhatikan dan mendengarkan percakapan hangat mereka di

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 49 Nara Vs Alexa

    Andrew masih berdiri di tempatnya dan menatap heran pada wanita yang dia sebut pelayan kurang ajar itu."Maksud dia apa tadi? Apa dia sebenarnya mengetahui tentang obat ini?" Andrew pun menggenggam erat obat ditangannya. "Sebaiknya aku segera bicarakan hal ini dengan mama." Dia pun berjalan pergi dari sana."Ren, kamu lihat apa? Kenapa dari tadi serius sekali melihat ke arah luar jendela kamarku? Apa kamu melihat ada hantu di sana?" celetuk Jaden sembari kembali melanjutkan membaca dokumen yang tadi dibawakan oleh Reno."Apa tadi yang sedang Nara dan tuan muda Andrew bicarakan? Kenapa Nara aku lihat melemparkan sesuatu?" Reno berdialog dalam hatinya saat dia memang tadi sempat melihat Nara dan Andrew di luar."Ren, Minggu depan aku akan mulai kembali bekerja di kantor. Tolong kamu bersihkan semua barang-barang yang ada kaitannya dengan Kalista karena aku tidak ingin mengingat kembali semua masa laluku dengannya." Jaden melirik Reno yang di mana, Reno malah melamun memikirkan tentang N

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 48 Kecurigaan Nara

    Nara sedang berada di dalam kamar tuan lumpuhnya, seperti biasa Nara memberikan obat untuk Jaden minum setiap hari."Selamat malam, Tuan JL," tutur Nara lembut sembari menyelimuti kaki pria yang tengah duduk bersandar pada tepi tempat tidurnya."Nara, tunggu!" Tangan pria itu menggenggam lembut tangan wanita yang baru saja menjalin hubungan dengannya."Ada apa? Apa Tuan tidak bisa tidur lagi? Tapi aku sangat lelah hari ini, perjalanan di dalam pesawat sangat tidak mengenakan," Nara pun mengeluh."Nara, aku ingin kamu berjanji kalau tidak akan pernah meninggalkan aku dengan alasan apapun," ujar Jaden terdengar serius."Maksud Tuan JL?""Nara, aku tau sikap mamaku padamu terlihat jika dia tidak bisa menerimu menjadi kekasihku, tapi aku mohon kamu jangan memilih pergi karena hal itu. Apa yang terjadi dalam hidup kita nantinya, kita yang akan menjalani semuanya." Nara pun mengangguk. "Aku tidak akan memikirkan hal itu, Tuan, karena bagiku itu adalah dari Tuan JL sendiri. Kalau suatu hari

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 47 Kejutan

    Nara mendorong kursi roda Jaden menuju ke dalam rumah kenangan. Mereka berdua sudah tidak sabar ingin bertemu nenek Miranti. Reno yang berjalan di belakang keduanya pun masih tidak percaya jika Nara dan Tuan mudanya sudah menjalin hubungan, meskipun di dalam hatinya dia merasa sangat senang. "Halo, Jaden Sayang." Saat sudah memasuki rumah kenangan itu, tiba-tiba seorang wanita berjalan mendekat dan langsung memeluk Jaden. "Mama? Mama kapan datang?" tanya Jaden yang terlihat sedikit terkejut."Halo, Kak, apa kamu merindukan kamu?" Seorang laki-laki juga mendekat dan gantian memeluk Jaden.Nara yang berdiri tepat di belakang Jaden pun memperhatikan satu persatu dua orang yang Nara bisa menebak jika mereka adalah mama dan adik tiri tuan lumpuhnya."Kamu tadi pagi juga baru mendarat, saat di rumah mengetahui kamu sekarang tinggal di rumah kenangan, mama mengajak adikmu ke sini, sayang," ucap wanita paruh baya dengan wajah terlihat angkuhnya.Andrew adik tiri Jaden yang ada di sana mel

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 46 Dia Wanitaku

    Jaden tidak mau memaksa Nara menerima lamaran pernikahannya. Dia akan menjalani dulu kisah asmaranya dengan wanita yang sekarang menempati hatinya. "Nara, apa benar kamu besok akan kembali ke rumah keluarga Luther?" tanya sang ibu dan Nara pun menganggukkan kepalanya. "Kamu jangan lupa terus memberi kabar pada ibumu." "Iya, Bu, Ibu sudah punya nomorku yang baru, kan? Bu, tolong titip Nio. Aku juga sudah mentransfer sejumlah uang yang nenek Miranti berikan untuk pengobatan Nio, padahal aku tidak mau menerimabuangnya karena masih ada uang dari pria itu, tapi Nenek memaksa. Aku berikan saja semua pada Ibu karena aku pun tidak membutuhkan apapun." Nara pun mengusap lembut kepala putranya. "Ibu baik-baik di sini bersama Nio, ya?" Nara pun memeluk ibunya. Setelah tadi Jaden tidur pulas di kamar hotelnya, seperti biasa Nara langsung pergi ke rumah sakit untuk berpamitan pada ibu dan anaknya. Namun, kali ini Nara lebih berhati-hati karena kejadian dengan Kalista waktu itu. Nara pun senga

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 45 Menikah Denganku

    Dua hari berlalu, Nara menghabiskan waktu dengan pria yang dia cintai itu. Nara yang meskipun di sana sedang berlibur dengan Jaden, dia tetap saja selalu melakukan terapi pijat pada kaki pria itu. "Nara, besok kita pulang, apa kamu tidak ingin berbelanja sesuatu?" Nara pun menggeleng. "Aku tidak ingin membeli apapun, Tuan. Aku sudah senang bisa berjalan-jalan ke tempat yang ada bianglalanya besar itu," ujar Nara sembari tetap memijit kaki Jaden."London Eye, Nara, itu namanya London Eye." Jaden pun tergelak tawa melihat kepolosan wanita yang dia cintai itu."Aku lupa namanya, lagi pula bahasa Inggrisku juga tidak begitu bagus." Nara sekarang memberikan obat pada Jaden. Pria itu menerima dan langsung meminumnya. Jaden tidak sadar jika obatnya sudah diganti oleh Nara dan Nara masih akan terus mencari tahu tentang saudara tiri dari pria yang dia cintai itu."Nara, tempat mana yang menurut kamu paling indah di sini? Dan kamu ingin datangi sekali lagi?"Nara terlihat sedang berpikir. Ka

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 44 Pengakuan

    Jaden mengusir Kalista agar pergi dari sana dan Kalista pun yang merasa tidak dihargai oleh Jaden pergi dari sana."Tuan, aku kecewa pada Tuan JL." Nara yangsaat ini hatinya terasa sangat sakit pun berjalan menuju ke kamarnya, tapi Jaden mencoba mengejar Nara."Nara, tunggu!" Terdengar suara sesuatu jatuh dan Nara terkejut saat melihat tuan lumpuhnya terjatuh dari kursi rodanya."Tuan JL!" seru Nara seketika. Nara segera membantu Jaden duduk kembali ke kursi rodanya. "Nara, aku ingin bicara denganmu." Pria itu pun memegang tangan Nara.Nara tidak menjawab, tapi dia mendorong Jaden kembali ke kamarnya. Nara tanpa bicara mengambilkan baju untuk pria itu dan membantunya juga mengenakan pakaiannya.Pria di depannya itu tak melepaskan pandangannya pada Nara. "Nara, aku dan Kalista tidak melakukan apapun di sini.""Melalukan sesuatu pun itu bukan urusanku! Tuan masih sangat mencintainya, kan, dan percuma saja usahaku yang ingin membuat Tuan JL sembuh dari rasa sakit hati itu akan sia-sia.

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 43 Curiga

    Pagi-pagi sekali, Nara yang sudah bangun dari tidurnya, berjalan dengan cepat mencari taxi untuk pergi menuju ke arah rumah sakit di mana anaknya sedang dirawat. Nara ingin sebisa mungkin menghabiskan waktunya dengan putranya itu selama dia masih berada di London."Itu, kan, wanita kampungan yang mengaku sebagai istrinya Jaden." Kalista yang baru keluar dari club' malam tidak jauh dari hotel di mana Jaden dan Nara menginap melihat Nara naik ke dalam taxinya. Dia yang penasaran akhirnya mengikuti ke mana taxi itu membawa Nara.Di dalam taxi, Nara tidak sabar ingin segera sampai ke rumah sakit, tapi dia ingin mampir sebentar ke sebuah toko mainan untuk membelikan putranya beberapa mainan. "Untuk apa dia masuk ke dalam toko mainan anak-anak?" Kalista pun melihat heran.Tak lama Nara pun keluar dan dia segera naik ke dalam taxinya lagi. Tak lama Nara pun sampai di depan gedung rumah sakit dan dia segera berjalan masuk. Kalista yang masih heran, saat Nara membeli beberapa mainan, semakin

  • Tuan Lumpuh, I Love You   Bab 42 Pengganggu Datang Part 2

    Pria dengan kursi rodanya itu tampak tidak sabar menunggu pelayannya keluar dari dalam kamar. Tak lama pintu dibuka dan Nara pun tampak berdiri dengan gaun yang baru saja Tuan Mudanya itu berikan."Maaf, apa Tuan JL lama menungguku?" Pria yang sudah rapi dengan kemeja hitamnya itu tampak terdiam, namun kedua matanya sedang memindai sosok yang ada di depannya.Batin Jaden dia baru kali ini melihat sosok yang baginya begitu cantik, meskipun tidak bisa dipungkiri jika Kalista yang adalah mantan tunangannya juga sangat cantik, tapi entah kenapa bagi Jaden sosok Nara di depannya ini jauh lebih mempesona. "Tuan, ada yang salah dengan penampilanku?" seru Nara yang membuat Jaden sadar dari lamunannya."Tidak ada, kita pergi sekarang saja." Nara pun mengangguk setuju.Di restoran itu Jaden ternyata sudah memesan tempat untuk mereka berdua. Nara pun terlihat sedang memperhatikan sekelilingnya. "Restoran ini bagus sekali ya Tuan JL, pasti hanya orang-orang kaya yang bisa masuk ke sini," ujar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status