Share

65. Kapan Cerai?

Tatapan tajam Fidel mengarah pada Elsa yang duduk bersama dengan Laura.

Sadar itu adalah isyarat yang ‘mengusirnya’ untuk pergi, Elsa yang mendengar pun kemudian mengusap punggung tangan Laura yang ada di atas meja.

“Aku keluar dulu kalau begitu,” katanya. Kemudian sedikit lirih saat melanjutkan dengan, “Aku akan menunggunya sampai dia selesai bicara denganmu, Lau.”

“Iya,” jawab Laura sembari mengangguk.

Laura melihat Elsa yang berlalu pergi melewati Fidel. Sosoknya menghilang di balik pintu butik dan tak terlihat lagi.

Sebagai gantinya, Fidel lah yang sekarang duduk di tempat Elsa semula, berseberangan meja dengan Laura.

“Bukankah ada yang bilang kalau tempat ini ramai?” tanya Fidel membuka percakapan. “Tapi kenapa tidak ada seorangpun yang ada di sini?” lanjutnya.

Laura tertawa lirih mendengar itu, ia sekilas menunduk sebelum kembali memandang Fidel.

“Aku pikir … kamu dan orang-orang akan bisa mengetahuinya dengan membaca gantungan yang ada di jendela itu, Fi,” jawab Laura. “Kami t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Dwi Nur Fatimah
iiidddddiiiiihhhh.. pede gilak ni orang, di paksa ?? elu kali yg gatel pengen bgt di sentuh Jake!! gk usah dengerin lau di ngoceh apaan biarin aja, toh kamu udh tau busuk nya ondel-ondel kek gmna. semoga farren segera dpt buktinya.
goodnovel comment avatar
Tari Lestari
ini yang aku tunggu2 Lau, kamu yg tegas jgn mudah diinjak-injak
goodnovel comment avatar
Nissya
hidih sok sok an di paksa padahal perkedel itu yang pingin di tunggangi karena kegatelen
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status