Share

229. Pengakuan Dosa

Laura tak ingin menunda untuk menemui Tania besok, atau bahkan mungkin lusa.

Dengan diantar oleh Han, bersama dengan Jake mereka pergi ke tempat di mana Tania ditahan dan ingin menemuinya.

Di sana, pengacara Jake yang bernama Roy itu sudah menunggu.

“Saya kira Pak Jake dan Nona Laura tidak ingin datang hari ini,” kata pria yang mengenakan kemeja putih itu, menyambut kedatangan Laura serta Jake yang baru saja keluar dari mobil.

“Laura bilang tidak ingin menundanya, Roy,” jawab Jake lebih dulu.

Di samping kiri Jake, langkah Laura terasa gontai. Dadanya berdebar karena ia mendapati dirinya begitu dekat dengan kebenaran.

“Tapi apakah benar dia sudah mengakui siapa yang menyuruhnya?” tanya Jake saat mereka berbelok ke tikungan.

“Kita akan mendengarnya sebentar lagi, Pak Jake,” jawab Roy.

Jake mengangguk, begitu juga dengan Laura.

Langkah demi langkah, mereka semakin dekat dengan ruang kunjung tahanan.

Dinginnya angin dari timur membawa sebuah perasaan yang mengganjal di benak Laura. Sesuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Eva
Kenapa secepat itu bu Farida? Kasian Tania sekarang dia hidup sebatang kara, di dalam penjara pula! Bener bener si Fidel harus balas semua kelakunnya!
goodnovel comment avatar
Eva
Kenapa secepat itu bu Farida? Kasian Tania sekarang dia hidup sebatang kara, di dalam penjara pula! Bener bener si Fidel harus balas semua kelakunnya!
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
kasian tania udah di tinggal adek nya sekarang ibunya juga menyusul adek nya. yg kuat tania dan semoga hukuman tania di ringankan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status