Share

218. Kau Merindukan Sentuhanku?

Fidel memeluk tubuhnya sendiri, menggigil sewaktu mendengar jatuhnya suara ikat pinggang yang bergema di lantai.

“Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Erick yang berdiri beberapa jarak di samping kiri Fidel. Pria itu berdiri di sana sebelum tinggi tubuhnya terpangkas drastis saat ia berlutut dan meraih kedua tangan Fidel agar ia bangkit.

“Jangan duduk di lantai ….” pintanya lembut. Fidel mengangkat wajahnya untuk menemukan manik hazel Erick yang terlihat berbinar. “Di luar sedang hujan dan lantainya dingin ….”

‘Sebaiknya kita membuatnya menjadi panas, Sayangku.’ Fidel sudah berpikir Erick akan mengatakan hal itu, tetapi ... dugaannya salah!

Tak seperti biasanya, pria itu justru menyunggingkan senyumnya yang merekah. “Duduklah di atas atau di tempat yang hangat, nanti kamu sakit kalau kamu duduk di lantai,” lanjutnya.

Fidel sejenak tertegun. Ia memandangi Erick dengan matanya yang cekung hingga pria itu terus menariknya dan membawanya keluar dari kamar.

“Apakah kamu menungguku pulang?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Eva
Sedikit banyak fidel udah nerima karmanya. Nikmatin ya Del
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
terkungkung pilu dan kesedihan itulah hidup si perkedel sekarang...berubah drastis 180°
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
kemarin2 sering menggoda jake sampe telanjang pun pidel jabani demi jake liat ke dia. klo sikap pidel gak keterlaluan sama erick mungkin dia juga bisa di cintai sebesar cinta jake ke laura
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status