Share

226. Tempramen Buruk Di Saat Yang Tepat

“Brengsek!” umpat Jake setelah ia mendorong Varo memasuki lift dan membawanya untuk turun ke lantai bawah.

Jake tertawa sinis saat mengatakan, “Aku tidak habis pikir bahwa ada orang yang mengkhianatiku padahal dia juga hidup dengan bekerja di tempatku seperti ini.”

Varo berdiri di sudut lift, memandang Jake sementara tangannya mengusap darah yang keluar dari sudut bibirnya.

Sakit sekali!

Pukulan Jake pada kepalanya dibumbui oleh amarah yang hebat sehingga dorongannya membuat rahangnya seolah-olah akan patah.

“Sebelumnya Fidel yang sangat pintar menipuku,” gumamnya, memindai Varo yang tak berani bergerak satu inci pun dari tempat ia berdiri.

Jake membuatnya terjebak dalam ruangan sempit yang tak memungkinkan baginya untuk lari.

“Dan sekarang aku mendapati manusia yang sama menjijikkannya seperti Fidel.”

“Maafkan saya, Tuan Jake,” jawab Varo setelah lift turun melewati lantai tujuh.

“Jika kamu ada di posisiku, apa kira-kira kamu akan memberi maaf?” tanyanya.

“Saya—“

“Istriku
Almiftiafay

done 3 bab, maaf untuk ketidak nyamanan karena tadi sempat double isi. terima kasih sudah membaca ya 🤗😍 sampai jumpa besok lagi pukul 12.30 WIB. TYSM ILYTTMAB 🩷🩷🌝

| 7
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Eva
Berani jawab juga si Varo. Bukannya introspeksi diri malah ngatain si Jake! Tapi ikut melting di bagian akhir, sweet banget LauJake
goodnovel comment avatar
Eva
Berani jawab juga si Varo. Bukannya introspeksi diri malah ngatain si Jake! Tapi ikut melting di bagian akhir, sweet banget LauJake
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
bener² manusia tak tau diri...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status