Share

177. Saat Laura Tak Lagi Sama

Laura mulai memikirkan ulang tentang apa yang pernah ia sampaikan pada Jake—soal peragaan busana—dan jika memang benar ia akan mengadakannya suatu saat nanti, ia tak akan mengambil tempat yang sama seperti sebelumnya.

Trauma akan tempat itu cukup membekas sehingga ia memikirkan untuk menyelenggarakannya di tempat yang lain.

Atas saran Hani yang mengatakan agar mereka memakai gedung tempat Laura pernah diberikan undangan oleh Samantha Adam, sore hari ini pun mereka datang ke sana untuk melihatnya.

“Saya rasa tempatnya memang sangat bagus, Bu Laura,” ujar Hani yang berdiri di sisi kanannya. “Apakah Anda juga berpikir kalau space-nya jauh lebih luas?”

“Iya, kamu benar, Han.”

Setelah mereka berdua berkeliling tempat itu sebentar, Laura memutuskan untuk mengajak Hani mampir ke sebuah tempat.

Ia ingin membelikan stafnya minuman dingin. Anggap saja sebagai oleh-oleh karena sejak pagi bisa dikatakan ia dan Hani sudah pergi meninggalkan butik.

“Kamu juga pesanlah,” ucap Laura pada Hani s
Almiftiafay

mau satu bab lagi?? tinggalkan jejak ya, terima kasih 😚

| 10
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Eva
Wahh ini jangan jangan sepatunya si Hani yang di rumah Farren. Bisa jadi Farren sama Hani pacaran.
goodnovel comment avatar
Eva
Keren Laura! Elegan banget cara menghadapi Fidel! Tidak perlu menggebu2! Kalah telak si Pidel
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
apa pun yg ada di diri pidel emang pantas buat di hindari. keren Laura nyindir gaya kalem. hani pacara nya farren?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status