Share

168. Perang Dingin Telah Usai

Karena terlanjur menanyakan hal aneh yang tak selaras dengan apa yang ada di dalam angan-angannya, dan tidak mungkin memutar waktu untuk memperbaikinya, maka Jake memperjelasnya—dengan sedikit alasan.

“M-maksudku, a-pakah kamu sudah makan di dalam barusan? Kenapa buru-buru keluar?” tanyanya.

Zafran menunduk, memijit ruang sempit di antara kedua alis lebatnya, Jake tahu ia sedang menahan tawa atas situasi aneh yang mereka buat ini.

“Sudah,” jawab Zafran akhirnya, kemudian mengangkat wajahnya, memandang Jake yang mengangguk beberapa kali sebagai sebuah tanggapan. “Selamat untuk butik Laura yang berkembang, Jake,” lanjutnya setelah beberapa detik berlalu.

“Kenapa kamu memberi selamat padaku?” tanggap Jake. “Ini acara Laura, kamu bisa mengucapkan selamat padanya secara langsung.”

Salah satu alis Zafran terangkat, sedikit terkejut menjumpai responnya yang berbeda dengan saat mereka terakhir kali bertemu di hotel malam hari itu.

“Ah, baiklah,” kata Zafran, tak ingin ambil pusing.

“Bagaimana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Eva
Tidak semudah itu fidel! Yakin deh farren orang yang cerdas, tidak mungkin segampang itu tertipu olehmu
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
si uler masih aja ambisi astagaaaa.... apa yg bikin lu nafsu banget sma si jake sih,heran
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Goog job Fareen, hahablucu banget si Jake dan Zafran nih. Wah Fareen bakal dimasukin dalam rencana busuk Fidel. Kira-kira bakal dimanfaatkan seperti apa ya si Fareen. Tapi menurut ku Fareen pinter sih, kayaknya gak akan semudah itu untuk dimanfaatkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status