Share

Bab 962

Siang itu, Satya kembali. Meskipun masih tampak rapi dengan pakaian lengkap, rambutnya sudah berantakan. Ada beberapa bercak darah kering di kemeja biru tua dalam mantel abu-abu gelapnya. Jelas bahwa dia baru saja berkelahi.

Di dalam kamar, suasana terasa hangat. Clara membantunya melepas mantel. Jari-jari putih halusnya mengusap beberapa bercak di kemeja, lalu dia menatap Satya seraya bertanya, "Berantem lagi? Satya, jangan bilang padaku kamu sudah berumur 41 tahun tapi masih pergi ke Kota Handa untuk berkelahi."

Satya menatapnya dengan dalam. Setelah beberapa saat, dia perlahan memeluk istrinya. Dagunya bersandar di bahu Clara dengan lembut, seperti peliharaan yang manja. Satya mengaku, "Ya! Aku memang pergi ke Kota Handa dan menghajar Jazli. Aku sudah termasuk baik. Nggak mencungkil matanya sudah menunjukkan bahwa temperamenku lebih baik dalam beberapa tahun terakhir."

Clara kesal, tetapi juga merasa lucu. Wanita itu menjelaskan, "Dia nggak melakukan apa-apa."

Satya menatap lebih da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status