Share

Bab 905

Author: Bulu Tertiup Angin
Malik tidak pernah merasa semarah ini. Saat ini, tatapannya dipenuhi niat membunuh. Sepertinya, Satya tidak memperlihatkan seluruh kemampuannya dulu.

Malik bertanya dengan perlahan, "Gimana kalau aku nggak mengizinkan kalian pergi? Gimana kalau aku bilang kalian semua harus tinggal di sini malam ini?"

Angin malam berembus, membuat rambut hitam Satya berantakan. Meskipun berdiri di tengah gudang yang bobrok, karismanya tetap terpancar dengan sempurna.

Satya menatap mata Malik sembari berkata, "Kalau aku nggak membalas telepon sekretarisku dalam 10 menit, semua mesin fotokopi di Grup Chandra nggak bakal berhenti bekerja. Besok pagi, seluruh kota akan tahu tentang foto ini. Apa kamu sanggup menanggung konsekuensi itu?"

"Beraninya kamu!" bentak Malik.

"Kamu boleh mencoba keberanianku. Kamu mendesakku sampai seperti ini dan masih meragukan keberanianku? Aku terlalu sibuk. Kalau nggak, aku pasti sudah menghancurkan seluruh keluargamu malam ini," ujar Satya.

"Orang sepertiku nggak punya belas
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 906

    Benira memegang kartu itu. Dia tahu Satya tidak akan memperlakukannya dengan buruk. Benira menatap sosok belakang Satya dengan enggan. Seketika, dia menangis dan mengungkapkan kalimat yang dipendamnya selama ini, "Maaf, Satya. Sampaikan permintaan maafku kepada Clara juga. Aku nggak seharusnya membawa Joe waktu itu. Aku hampir mencelakai Joe ...."Satya hanya tersenyum tipis. Kemudian, dia membuka pintu bangsal tanpa ragu sedikit pun. Masa lalunya dengan Benira telah berakhir.Clara menunggu Satya di seberang. Satya menghampirinya, lalu berkata, "Ayo, kita pulang."Setelah masuk ke mobil, mereka baru menyadari mobil dipenuhi bau amis darah. Jas Satya juga berlumuran darah. Satya melepaskan jasnya, lalu membawa Clara menaiki bus.Meskipun sudah larut malam, bus tetap penuh. Satya dan Clara sama-sama berdiri. Dia menunduk menatap Clara dan mendekapkannya ke pelukan.Tinggi badan Satya mencapai 186 sentimeter, ditambah lagi parasnya yang tampan. Banyak wanita yang tidak bisa menahan diri

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 907

    Ranjang yang besar dipasang seprai berwarna hitam. Satya menurunkan Clara ke ranjang. Clara masih memakai jubah mandi dan rambut hitamnya tergerai di bahu. Penampilan seperti ini sungguh menggoda.Satya mengambil kotak obat, lalu berjongkok di samping dan membantu Clara mengoles obat. Di pergelangan tangan yang kurus itu, terlihat beberapa bekas luka."Sakit nggak?" tanya Satya dengan kepala tertunduk."Nggak." Clara menggeleng dengan ringan.Setelah mengoles obat, Satya mendongak menatap Clara. Wajah yang sangat cantik. Dia bertanya, "Kamu nggak ingin menanyakan apa pun? Misalnya, apa yang kukatakan di bangsal atau masa depan kita?""Aku nggak ingin tahu." Clara menggeleng lagi.Satya terkekeh-kekeh. Dia merangkul pinggang Clara sambil menggoda, "Akhirnya kita nggak perlu melakukan hal seperti itu di ruang ganti lagi."Napas Clara mulai kacau. Dia bertanya, "Bukannya kamu bilang lebih seru kalau di ruang ganti?"Satya terkekeh-kekeh lagi. Dia berbaring di samping Clara, lalu membalas,

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 908

    Satya mengira Clara akan mengatakan dirinya tidak bisa. Namun, bagaimana mungkin wanita dewasa tidak memahami hal seperti ini? Apalagi, malam ini Clara begitu patuh dan lembut. Clara menyerahkan seluruh jiwa dan raganya kepada Satya.Satya terus menatap Clara. Wajah tirus yang putih dan cantik, rambut hitam yang tergerai di bahu. Semua ini membuatnya sangat menggoda. Setiap gerak-gerik Clara terlihat sangat liar sekarang. Matanya yang sedikit tertutup pun membuatnya terlihat sangat menikmati.....Malik duduk di mobil dengan ekspresi dingin. Surya yang duduk di samping terus menenangkannya. Sesaat kemudian, Malik berkata dengan kesal, "Satya ini harus disingkirkan."Surya tercengang mendengarnya. Dia membuka mulut, tetapi tidak berani melontarkan apa pun. Bagaimanapun, Malik sedang marah besar.Mobil perlahan-lahan memasuki halaman kediaman Keluarga Sadali. Malik memasuki ruang bawah tanah. Di sana, terlihat Vigo yang masih diikat. Wajahnya sangat lemas karena belum makan dan minum.Te

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 909

    Vigo dan istrinya masih berkelahi. Malam ini, dunia Renata benar-benar hancur. Selama ini, dia mengira suaminya tetap mementingkan pernikahan mereka meskipun menyukai wanita lain. Dia sungguh tidak menduga Vigo akan melakukan tindakan tercela seperti ini. Apa bedanya Vigo dan wanita ini dengan binatang?Seketika, sebuah asbak menghantam dahi Vigo. Darah pun mengalir. Hantaman ini sama dengan kehancuran pernikahan mereka. Vigo menatap istrinya dengan tatapan suram, lalu bertanya, "Sudah cukup belum?"Bagaimana mungkin cukup? Hati Renata dipenuhi amarah. Dia menarik Nella yang ada di pelukan suaminya, lalu melayangkan 2 tamparan hingga wajah Nella berdarah.Nella hanya memegang pipinya tanpa bersuara. Bagaimanapun, orang-orang selalu merasa kasihan terhadap orang yang lemah.Vigo sontak naik pitam. Dia membentak, "Renata, sampai kapan kamu akan membuat keributan? Sampai kita bercerai?"Bercerai .... Renata sampai lupa untuk bernapas. Dia menatap suaminya yang murka dan hampir melupakan p

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 910

    Aksa tampak serius. Dia merenung sejenak sebelum berucap, "Ini memang agak sulit. Tapi, aku kebetulan punya seorang teman yang rumahnya sedang nggak dipakai. Ukurannya nggak besar, tapi sangat estetik. Lokasinya di kawasan budaya, tepatnya di Jalan Oltona. Itu cocok dengan status Nona Nella."Vigo mematikan rokoknya, lalu merangkul Nella dan bangkit berdiri. Pria itu berucap, "Kita pergi sekarang."....Dengan membawa dua koper kecil, mobil mereka segera melaju.Satu jam kemudian, mereka tiba di sebuah apartemen kecil di Jalan Oltona. Ukurannya memang tidak besar, hanya sekitar 80 meter persegi. Hanya saja, dekorasinya sangat mewah. Setiap barang di dalamnya adalah barang berkualitas. Bahkan, Vigo yang berasal dari keluarga berada pun masih terkesan dengan kemewahan rumah itu.Setelah mengatur tempat untuk Nella, Vigo turun dari apartemen dan masuk ke dalam mobil.Aksa yang menyetir sendiri. Sambil mengemudi, dia mengobrol seperti biasa, "Rumah ini memang bagus, untungnya Nona Nella ju

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 911

    Butuh waktu lama bagi Renata untuk menemukan kembali suaranya. Suaranya yang sedingin es bergaung di ruang tamu. "Nggak mencintaiku? Bercerai? Vigo, kamu nggak bilang seperti itu saat menikah denganku .... Kamu bilang aku lembut dan penuh kasih. Kamu bilang aku adalah istri idealmu.""Itu dulu. Renata, lihat dirimu sekarang. Apa kamu masih bisa disebut lembut?" tanya Vigo.....Wajah Renata penuh dengan air mata. Dia berbalik bertanya, "Siapa yang memaksaku? Siapa yang membuatku menjadi seperti ini? Vigo, katakan!"Vigo tidak bisa menjawab.Angin malam berembus dan menimbulkan suara gemeresik. Itu sepertinya adalah suara lampu-lampu di halaman yang bergoyang. Suara itu membuat Malik murka. Dia memerintahkan pembantu, "Hancurkan semua lampu itu.""Ayah!" Veren berseru dengan rambut yang berantakan, "Ayah, kamu benaran nggak mau meninggalkan sedikit pun martabat untuk Clara? Itu disiapkan pada malam ketika Clara kembali ke Keluarga Sadali."Namun, Malik tidak menunjukkan belas kasihan. L

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 912

    Clara sedang melukis di galeri.Di luar pintu, terdengar ketukan dari sekretaris. "Bu Clara, Bu Renata yang datang waktu itu ingin bertemu denganmu."Clara terdiam sejenak, lalu memandang keluar. Renata tampak berdiri di depan pintu. Kali ini, dia terlihat jauh lebih kurus. Ekspresinya sangat sedih, itu menunjukkan bahwa hidupnya tidak berjalan baik.Clara tidak ingin bertemu dengannya. Namun dia tahu jika menolaknya, Renata tidak akan berhenti. Jadi, akhirnya dia memilih untuk pergi ke sebuah kafe bersama Renata.Dua gelas kopi buatan tangan di atas meja beraroma sangat harum. Dua wanita yang sama-sama elegan itu duduk di depan satu sama lain. Jika bukan karena Vigo, mereka tidak akan pernah bertemu seumur hidup mereka.Akhirnya, Renata membuka pembicaraan lebih dulu. Dia berucap, "Kamu kelihatan ceria, pasti hidupmu baik-baik saja."Clara menjawab dengan tak acuh, "Biasa saja." Sikapnya sangat dingin. Suasana menjadi tegang untuk sementara waktu.Renata menunduk. Dia mengaduk kopi de

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 913

    Namun setelah memasuki vila, mobil hitam itu tidak berhenti di parkiran terbuka melainkan langsung menuju garasi bawah tanah. Mobil menurun dengan tiba-tiba. Sebelum Clara sadar, pintu garasi sudah terkunci. Hal ini membuat pembantu di sana tidak bisa masuk.Clara tidak curiga. Dia membuka sabuk pengaman dan hendak turun dari mobil, tetapi pria itu meraih pinggang rampingnya dan langsung menariknya ke pangkuannya …. Kemudian, kursi mobil diturunkan.Satya berbaring, sementara Clara duduk di pinggangnya. Situasinya benar-benar sedikit bergairah.Di dalam mobil yang gelap, Satya membelai wajah lembutnya. Dia berbicara dengan suara serak yang dalam, "Barusan, kamu bilang aku punya tubuh yang kuat. Maksudmu begini?"Wajah Clara segera memerah. Satya benar-benar berbeda dari yang lain. Dia sudah berusia lebih dari 40 tahun, tetapi selalu ingin melakukan hal ini kapan pun dan di mana saja.Ada tonjolan pada celana jas gelapnya. Itu merupakan godaan yang paling ampuh bagi seorang wanita ....

Latest chapter

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status