Ketika Annika masih tercengang, Zakki pergi ke kamar mandi. Seketika, terdengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi dan sesekali terdengar desahan pria itu.Annika adalah wanita dewasa. Dia menduga bahwa Zakki sedang menuntaskan hasratnya di dalam kamar mandi.Sekitar 20 menit, Zakki keluar dengan mengenakan jubah mandi. Kerahnya sedikit terbuka, memperlihatkan dada bidangnya dan tetesan air yang mengalir ke bawah.Zakki tidak memedulikan hal ini. Dia berjalan ke samping tempat tidur seraya memandang Annika yang sedang melamun.Tidak lama kemudian, Annika menoleh menatap Zakki. Matanya merah dan berkaca-kaca. Wanita mana pun tidak akan bisa menerima perlakukan suaminya yang begitu kejam. Annika sudah mempertahankan pernikahan ini selama 3 tahun. Dia mengira, dirinya akan terbiasa ....Ketika memperhatikan wajah istrinya yang menyedihkan, hati Zakki sama sekali tidak tergerak. Semua rasa kasihannya telah hilang hanya karena sebuah kue. Dia bisa menerima jika kue itu diberikan oleh
"Kamu tentu boleh menolaknya!" seru Zakki."Tapi, aku berani jamin, tanpa bantuanku, Satya akan mendekam di penjara selama 10 tahun! Annika, biar kuperingatkan, kakakmu pria yang hebat. Banyak wanita cantik dari keluarga kaya yang terpikat padanya. Kalau dia nggak melakukan kesalahan fatal dan Keluarga Chandra nggak hancur, dia pasti sudah punya keluarga bahagia 2 tahun ke depan," ujar Zakki.....Zakki melukai fisik Annika di masa lalu, tetapi sekarang pria ini melukai batinnya. Mereka berdua akhirnya menunjukkan sifat asli masing-masing dan tidak ada yang ditutupi lagi. Mereka juga berbicara secara terus terang. Zakki ingin Annika menjadi istrinya bukan karena cinta, melainkan karena keuntungan dan harga diri.Kebebasan Satya adalah harga yang ditawarkan oleh Zakki. Annika tentu saja tidak bisa menolaknya. Namun, dia tidak langsung setuju. Dia mencengkeram seprai dengan erat untuk menahan segala perasaannya sambil menatap Zakki, lalu menimpali dengan pelan, "Aku butuh waktu untuk mem
Annika tidak membalas tatapan Zakki. Dia bersandar di ujung tempat tidur sambil menjawab, "Aku rasa, ketidakpedulianku terhadap Shilla dan kekasihmu yang lain juga termasuk harga yang kamu bilang semalam. Benar, 'kan?"Zakki terdiam.Annika melanjutkan, "Zakki, saat kamu memilih untuk menjalin hubungan dengan Shilla, kamu nggak perlu memikirkan perasaanku. Lagi pula, memangnya kita ini suami istri? Bukan, 'kan? Seperti yang kamu bilang, pernikahan kita hanya … sebuah formalitas!" Zakki sudah memperjelas hubungan mereka berdua.Sementara itu, Annika kembali menunjukkan kekesalan dan kebenciannya. Dia merasa hal ini seperti lelucon. Begitu Annika selesai berbicara, Zakki mendengus dingin seraya berjalan ke sebelah Annika. Dia memegang dagu Annika dengan lembut, lalu menyentuh bibir wanita ini dengan telunjuknya. Dia menatap Annika seraya berkata dengan suara serak, "Kamu benar-benar pandai beralasan." Lantaran tidak tahan dengan perbuatan Zakki, Annika pun memalingkan wajahnya. Zakki
Zakki yang menutup pena tampak agak mengernyit. Dia kembali teringat dengan suara yang ditimbulkan Shilla ketika makan sebelumnya. Dia tidak mempermasalahkannya. Hanya saja, dia tidak tahu apakah Wito akan keberatan atau tidak ....Dania memang sudah berpengalaman di dunia kerja. Begitu melihat Zakki mengangkat alisnya, Dania yang mampu menebak pikiran atasannya pun berkata dengan sopan, "Pak Zakki, jangan khawatir. Nanti, aku akan mengingatkan Nona Shilla untuk memperhatikan etika makan .... Pak Wito berasal dari keluarga terpelajar, jadi seharusnya sangat memperhatikan hal ini."Zakki tidak berkata apa pun. Melihat reaksi atasannya, Dania yakin bahwa dirinya telah membuat dugaan yang benar. Dia selalu merendahkan Shilla dalam hatinya. Bisa-bisanya wanita itu tidak memahami tata krama ketika menyantap makanan. Bagaimana mungkin dia bisa menikahi Zakki? Itu tidak akan mungkin terjadi!Akan tetapi, jelas bahwa Shilla tidak berpikiran seperti itu. Dia sengaja berdandan dan mengenakan ga
Asisten Wito tertegun sejenak. Dia baru menyadari bahwa dirinya telah keceplosan. Itu sebabnya, dia segera menjelaskan, "Aku mencarinya di Google."Zakki hanya tersenyum, tanpa mempermasalahkan lebih lanjut. Asisten Wito pun menghela napas lega dan menatap ke arah Shilla .... Dia pernah mendengar bahwa Shilla memiliki bakat luar biasa, tetapi belum pernah tahu bahwa kakinya lumpuh. Sementara itu, gaun ini benar-benar sulit untuk dikomentari.Shilla bertanya dengan sangat bersemangat, "Kamu pasti Pak Wito, 'kan?"Asisten Wito menjawab sambil tersenyum, "Aku adalah asistennya Pak Wito, Justin."Shilla seketika merasa kecewa. Ternyata pria ini bukanlah Wito, melainkan hanya seorang asisten. Dia pun sontak merendahkannya.Di sisi lain, Dania membatin sambil tersenyum dingin, 'Justin adalah manajer terkenal di industri musik. Entah ada berapa banyak sumber daya berkualitas yang dimilikinya. Bahkan, ada banyak musisi muda yang berusaha menyanjungnya! Shilla bukanlah siapa-siapa, tapi beranin
Wito adalah orang yang berbudaya. Ketika berbicara tentang momen yang menyentuh hati, dia tiba-tiba meneteskan air mata. Shilla yang terkesan pun berkata, "Dia sangat kasihan!"Wito menyingkirkan ekspresi sedihnya, lalu bersulang dengan Zakki dan berkata dengan nada ceria, "Tapi, aku pasti akan menemukannya. Nggak pernah terlambat untuk terlibat dalam musik."Zakki berucap sambil tersenyum anggun, "Keteguhan Pak Wito terhadap musik klasik sungguh menyentuh hati."Kemudian, Zakki memberikan isyarat mata kepada Dania. Sekretarisnya itu langsung memberikan cek senilai 40 miliar dan berbicara dengan cerdik, "Ini adalah dukungan kecil dari Pak Zakki untuk musik klasik. Tolong terimalah, Pak Wito. Ke depannya ... kalau Pak Wito membutuhkan sesuatu, Pak Zakki pasti akan membantumu dengan senang hati."Wito merespons dengan sopan, "Ini adalah kali pertama kita bertemu. Pak Zakki, kamu terlalu sungkan!"Zakki bangkit untuk berpamitan, "Akulah yang tiba-tiba berkunjung!"Pada akhirnya, asisten W
Zakki duduk di dalam mobil dan memejamkan matanya untuk beristirahat. Tiba-tiba, dia teringat dengan murid yang disebut Wito barusan. Wito berkata bahwa muridnya itu menikahi sosok Romeo di dalam hatinya.Zakki kembali memikirkan Annika. Mereka sudah kenal sejak lama. Entah apakah wanita itu juga memiliki perasaan yang sama ketika menikah dengannya kala itu, yakni ingin menikah dan setia padanya selamanya.Biasanya, Zakki cenderung tenang, tetapi belakangan ini dia agak resah dengan masalah Annika. Dia menelepon asistennya, lalu bertanya, "Bagaimana perkembangan dari tugas yang kuberikan?"Orang di ujung telepon segera menjawab, "Pak Zakki, aku sudah menghubungi Pak Yoyok. Dalam 12 jam, pesawat dia akan mendarat di Bandara Internasional Solestin di Kota Brata. Pada saat itu, dia akan segera bergabung dengan tim pengacara untuk menangani kasus Keluarga Chandra."Zakki bertanya dengan tenang, "Seberapa yakin dia?"Asistennya terdiam sejenak, lalu berkata, "Pak Yoyok menetapkan biaya sebe
Setelah mengobrol sejenak lagi, keduanya baru rela menutup telepon. Usai itu, Annika meringkuk di sofa. Dia perlahan memeluk dirinya sendiri, seolah-olah itu bisa memberikannya sedikit rasa aman.Annika mengenang banyak hal. Dia teringat momen-momen indah bersama kakaknya ketika masih kecil. Annika teringat setelah ibunya meninggal, dia selalu merindukan ibunya .... Setiap malam, kakaknya selalu menghiburnya agar bisa tidur, membacakan dongeng, dan menyanyikan lagu-lagu anak untuknya.Kakaknya juga mengantarnya ke sekolah. Sopir mereka biasanya memarkir mobil di depan gerbang sekolah, lalu kakaknya akan menggendongnya masuk ke sekolah. Satya adalah kakak terbaik di dunia ....Setelah malam makin larut, Annika tertidur di dalam kamar pasien. Wajah mungilnya yang bersandar di atas lutut, tampak dingin dan cantik. Dia rapuh bagaikan botol kaca yang cantik dan bisa pecah kapan pun ....Di luar kamar pasien, Zakki berdiri dalam diam. Dia menatap Annika untuk waktu yang lama.Seorang perawat
Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be
Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber
Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu
Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege
Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara
Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De
Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di
Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De
Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se