Zakki duduk di ruang tamu sepanjang siang. Sorenya, akhirnya dia bangkit dan menelepon Dania, "Minta Pak Ethan buatkan surat cerai untukku dan antarkan ke vila."Di ujung telepon sana, Dania tertegun cukup lama sebelum berkata, "Pak Zakki, Anda bilang surat cerai?"Zakki langsung menutup telepon, membuat Dania mengerjap pelan. Setelah memastikan perintah atasannya, dia langsung merasa gembira. Terlintas sebuah gagasan di benak Dania. Jika Zakki bercerai, dia akan memiliki kesempatan untuk mendekati Zakki. Setidaknya, dia jauh lebih baik dari Shilla!....Setengah jam kemudian, Dania datang bersama Ethan ke vila. Suasana di ruang kerja Zakki sangat muram. Menyadari atmosfer menyesakkan di sana, pelayan buru-buru undur diri sesudah menyajikan kopi. Saat melihat sosok Ethan, pelayan itu menebak bahwa Zakki hendak menceraikan istrinya.Kopi yang disajikan pelayan sangat harum, tetapi tidak ada yang mencicipinya. Zakki berdiri di depan jendela besar, cahaya mentari sore mengenainya dan memb
Kue kecil yang berukuran sekitar 20 sentimeter ini sangat lucu. Di atasnya ada langit malam, bintang-bintang, dan patung gadis kecil di dalam tenda. Patung gadis ini menempelkan kedua telapak tangannya untuk membuat permohonan ....Di dalam kamar pasien, Annika sedang duduk di atas sofa sambil memandang kue kecil. Dia merasa sangat terharu. Matanya sampai berbinar-binar.Annika terlihat sangat lembut, seperti saat masa awal pernikahan. Saat itu, mata Annika juga dipenuhi antusiasme saat menatap Zakki. Namun, kini dia menjadi lembut karena pria lain. Sebuah kue saja sudah membuatnya sangat gembira!Zakki memikirkan ucapan Annika saat itu, yang mengatakan sudah tidak mencintai dirinya. Lantas, apakah Annika mencintai Jony sekarang? Raut wajah Zakki bertambah muram saat memikirkan hal ini. Pada akhirnya, pria ini menertawakan diri sendiri. Dia seketika tidak ingin melepaskan Annika!Zakki mengambil sebuah dokumen dan langsung merobeknya menjadi dua bagian. Sekarang, dokumen itu sudah menj
Ketika Annika masih tercengang, Zakki pergi ke kamar mandi. Seketika, terdengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi dan sesekali terdengar desahan pria itu.Annika adalah wanita dewasa. Dia menduga bahwa Zakki sedang menuntaskan hasratnya di dalam kamar mandi.Sekitar 20 menit, Zakki keluar dengan mengenakan jubah mandi. Kerahnya sedikit terbuka, memperlihatkan dada bidangnya dan tetesan air yang mengalir ke bawah.Zakki tidak memedulikan hal ini. Dia berjalan ke samping tempat tidur seraya memandang Annika yang sedang melamun.Tidak lama kemudian, Annika menoleh menatap Zakki. Matanya merah dan berkaca-kaca. Wanita mana pun tidak akan bisa menerima perlakukan suaminya yang begitu kejam. Annika sudah mempertahankan pernikahan ini selama 3 tahun. Dia mengira, dirinya akan terbiasa ....Ketika memperhatikan wajah istrinya yang menyedihkan, hati Zakki sama sekali tidak tergerak. Semua rasa kasihannya telah hilang hanya karena sebuah kue. Dia bisa menerima jika kue itu diberikan oleh
"Kamu tentu boleh menolaknya!" seru Zakki."Tapi, aku berani jamin, tanpa bantuanku, Satya akan mendekam di penjara selama 10 tahun! Annika, biar kuperingatkan, kakakmu pria yang hebat. Banyak wanita cantik dari keluarga kaya yang terpikat padanya. Kalau dia nggak melakukan kesalahan fatal dan Keluarga Chandra nggak hancur, dia pasti sudah punya keluarga bahagia 2 tahun ke depan," ujar Zakki.....Zakki melukai fisik Annika di masa lalu, tetapi sekarang pria ini melukai batinnya. Mereka berdua akhirnya menunjukkan sifat asli masing-masing dan tidak ada yang ditutupi lagi. Mereka juga berbicara secara terus terang. Zakki ingin Annika menjadi istrinya bukan karena cinta, melainkan karena keuntungan dan harga diri.Kebebasan Satya adalah harga yang ditawarkan oleh Zakki. Annika tentu saja tidak bisa menolaknya. Namun, dia tidak langsung setuju. Dia mencengkeram seprai dengan erat untuk menahan segala perasaannya sambil menatap Zakki, lalu menimpali dengan pelan, "Aku butuh waktu untuk mem
Annika tidak membalas tatapan Zakki. Dia bersandar di ujung tempat tidur sambil menjawab, "Aku rasa, ketidakpedulianku terhadap Shilla dan kekasihmu yang lain juga termasuk harga yang kamu bilang semalam. Benar, 'kan?"Zakki terdiam.Annika melanjutkan, "Zakki, saat kamu memilih untuk menjalin hubungan dengan Shilla, kamu nggak perlu memikirkan perasaanku. Lagi pula, memangnya kita ini suami istri? Bukan, 'kan? Seperti yang kamu bilang, pernikahan kita hanya … sebuah formalitas!" Zakki sudah memperjelas hubungan mereka berdua.Sementara itu, Annika kembali menunjukkan kekesalan dan kebenciannya. Dia merasa hal ini seperti lelucon. Begitu Annika selesai berbicara, Zakki mendengus dingin seraya berjalan ke sebelah Annika. Dia memegang dagu Annika dengan lembut, lalu menyentuh bibir wanita ini dengan telunjuknya. Dia menatap Annika seraya berkata dengan suara serak, "Kamu benar-benar pandai beralasan." Lantaran tidak tahan dengan perbuatan Zakki, Annika pun memalingkan wajahnya. Zakki
Zakki yang menutup pena tampak agak mengernyit. Dia kembali teringat dengan suara yang ditimbulkan Shilla ketika makan sebelumnya. Dia tidak mempermasalahkannya. Hanya saja, dia tidak tahu apakah Wito akan keberatan atau tidak ....Dania memang sudah berpengalaman di dunia kerja. Begitu melihat Zakki mengangkat alisnya, Dania yang mampu menebak pikiran atasannya pun berkata dengan sopan, "Pak Zakki, jangan khawatir. Nanti, aku akan mengingatkan Nona Shilla untuk memperhatikan etika makan .... Pak Wito berasal dari keluarga terpelajar, jadi seharusnya sangat memperhatikan hal ini."Zakki tidak berkata apa pun. Melihat reaksi atasannya, Dania yakin bahwa dirinya telah membuat dugaan yang benar. Dia selalu merendahkan Shilla dalam hatinya. Bisa-bisanya wanita itu tidak memahami tata krama ketika menyantap makanan. Bagaimana mungkin dia bisa menikahi Zakki? Itu tidak akan mungkin terjadi!Akan tetapi, jelas bahwa Shilla tidak berpikiran seperti itu. Dia sengaja berdandan dan mengenakan ga
Asisten Wito tertegun sejenak. Dia baru menyadari bahwa dirinya telah keceplosan. Itu sebabnya, dia segera menjelaskan, "Aku mencarinya di Google."Zakki hanya tersenyum, tanpa mempermasalahkan lebih lanjut. Asisten Wito pun menghela napas lega dan menatap ke arah Shilla .... Dia pernah mendengar bahwa Shilla memiliki bakat luar biasa, tetapi belum pernah tahu bahwa kakinya lumpuh. Sementara itu, gaun ini benar-benar sulit untuk dikomentari.Shilla bertanya dengan sangat bersemangat, "Kamu pasti Pak Wito, 'kan?"Asisten Wito menjawab sambil tersenyum, "Aku adalah asistennya Pak Wito, Justin."Shilla seketika merasa kecewa. Ternyata pria ini bukanlah Wito, melainkan hanya seorang asisten. Dia pun sontak merendahkannya.Di sisi lain, Dania membatin sambil tersenyum dingin, 'Justin adalah manajer terkenal di industri musik. Entah ada berapa banyak sumber daya berkualitas yang dimilikinya. Bahkan, ada banyak musisi muda yang berusaha menyanjungnya! Shilla bukanlah siapa-siapa, tapi beranin
Wito adalah orang yang berbudaya. Ketika berbicara tentang momen yang menyentuh hati, dia tiba-tiba meneteskan air mata. Shilla yang terkesan pun berkata, "Dia sangat kasihan!"Wito menyingkirkan ekspresi sedihnya, lalu bersulang dengan Zakki dan berkata dengan nada ceria, "Tapi, aku pasti akan menemukannya. Nggak pernah terlambat untuk terlibat dalam musik."Zakki berucap sambil tersenyum anggun, "Keteguhan Pak Wito terhadap musik klasik sungguh menyentuh hati."Kemudian, Zakki memberikan isyarat mata kepada Dania. Sekretarisnya itu langsung memberikan cek senilai 40 miliar dan berbicara dengan cerdik, "Ini adalah dukungan kecil dari Pak Zakki untuk musik klasik. Tolong terimalah, Pak Wito. Ke depannya ... kalau Pak Wito membutuhkan sesuatu, Pak Zakki pasti akan membantumu dengan senang hati."Wito merespons dengan sopan, "Ini adalah kali pertama kita bertemu. Pak Zakki, kamu terlalu sungkan!"Zakki bangkit untuk berpamitan, "Akulah yang tiba-tiba berkunjung!"Pada akhirnya, asisten W