Share

Bab 542

Annika seketika merasa dirinya telah salah paham pada Zakki. Dia hendak menjelaskan, "Pak, aku ...."

Zakki bersandar di kursinya dengan santai dan menyela dengan dingin, "Nggak perlu dijelaskan. Langsung keluar saja kalau nggak mau pekerjaan ini, aku mau istirahat."

Sikap Zakki terlihat sangat tegas tanpa belas kasihan. Kini, Annika baru menyadari dirinya sedang berada di perusahaan Zakki. Pria ini adalah Presdir Grup Ruslan yang memiliki banyak bawahan dan bukan lagi pria mesum yang ditemuinya di hotel.

Annika tidak bisa berlama-lama di sini. Setelah membuka pintu dan berada di luar, dia baru merasa agak lega. Dia tentu tidak tahu bahwa Zakki terus menatap pintu dengan mata yang perlahan-lahan menjadi basah.

Di luar, manajer itu mendekati Annika dan menegur, "Kenapa kamu nggak menghargai kesempatan emas ini? Apa kamu tahu betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan di zaman sekarang? Entah berapa banyak gadis muda yang ingin belajar di sisi Pak Presdir."

"Aku bukan gadis muda lagi!" bantah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status