Share

Bab 496

Annika menatap kaki Zakki selama beberapa lama. Kemudian, dia menyahut pelan, "Lagi turun salju, lebih baik kamu nggak mengemudi sendiri. Aku akan minta sopir untuk mengantarmu."

Zakki menatap Annika lurus-lurus dan bertanya, "Kamu mencemaskanku?"

Zakki sangat tampan. Belum lagi, saat ini matanya memancarkan cinta. Tidak ada seorang wanita pun yang bisa bertahan dengan tatapan mematikan itu. Begitu pula dengan Annika.

Namun, Annika memasang ekspresi tenang dan berkata, "Aku cuma takut kamu kenapa-napa. Zakki, kamu nggak usah pikir kejauhan."

Zakki tahu betul apa dirinya sedang berpikir kejauhan atau tidak. Faktanya, Annika masih mencintainya!

Tanpa berkata lebih banyak, Zakki menarik Annika masuk ke dalam mobil. Setelah mendudukkan wanita itu di pangkuannya, dia segera menutup pintu mobil.

Keping salju melayang turun dari langit di luar sana. Namun, atmosfer di dalam mobil sangat hangat. Di dalam mobil yang sempit, tercium sedikit aroma tembakau dari tubuh Zakki. Annika didudukkan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status