Share

Bab 390

"Sebentar, aku rebus air panas."

Zakki tidak menolak, dia memperhatikan Raditya yang beranjak ke dapur. Gerakan Raditya agak kaku, mungkin karena angin malam, sesekali dia batuh-batuk.

"Kenapa tidak ke dokter?" tanya Zakki.

Raditya kaget, lalu menjawab, "Penyakit biasa, sudah tua. Bukan masalah besar, kok. Minum obat juga sembuh."

Zakki tahu bahwa Raditya berbohong. Dilihat dari kondisinya, Raditya sudah lama sakit.

Zakki tidak lanjut bertanya, dia mengambil sebuah buku dan membuka halaman demi halamannya.

Setelah air matang, Raditya menyeduhkan segelas teh murah dan memberikannya kepada Zakki. Raditya terlihat gugup, dia tersenyum kecut sambil berkata, "Maaf, di rumahku tidak ada apa-apa."

Zakki hanya menyeruput seteguk teh.

Raditya tahu kalau Zakki tidak menyukai rasa tehnya. Kemudian Raditya duduk dan menanyakan kabar Ariel.

Zakki menjawab, "Besok Ariel akan menjalani operasi. Sebentar lagi kondisinya pulih."

Raditya senang mendengarnya, dia tulus ikut senang. "Syukurlah, yang penti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status